SELVIE ADELLA
1601045
Senyawa : Asetosal
No :1
4. Penampilan : Tablet. Hablur, umumnya seperti jarum atau lempengan tersusun, atau serbuk
hablur, putih: tidak berbau
5. Komentar pengujian mikroskopik dan fotomikrograf :
Bentuk kristal : Umumnya seperti jarum atau tersusun, atau serbuk hablur. ( FI V : 13 )
15. Stabilitas larutan (pH, konstanta kecepatan 400C, 500C, 600C, 700C)
1. Stabilitas Bahan Padat
Terhadap Suhu : Melebur pada suhu lebih kurang 135° C ( Remington, The
Science and Practice of Pharmacy, 21th edition, hal : 1535 )
Terhadap kelembaban : stabil di udara kering, didalam udara lemah secara bertahap
terhidrolisa menjadi asam salisilat dan asam asetat ( FI V, hal : 144 )
2. Stabilitas Larutan
Terhadap Pelarut : Sukar larut dalam air
Terhadap Oksigen : Aspirin stabil terhadap udara kering ( The Merck Index 7 th
edition, volume 1, hal : 12 )
16. Kelembaban relativ % penambahan/kehilangan bobot pada kesetimbangan 30%, 50%, 60%,
70%, 90%, awal: -
17. Penelitian bentuk padat dengan eksipien
Eksipien observasi fisika data KLT data DSC
Aspirin tidak kompatibel dengann asam bebas, garam besi, kalium dan natrium. Iodida
dengan alkali hidroksida, karbonat dan stearate. Hidrolisis aspirin terjadi pada campuran
dalam garam yang mengandung air. Larutan alkali asetat dan sitrat, serta alkali melarutkan
aspirin namun larutan yang dihasilkan dengan cepat mengidrolisis untuk membentuk asam
salisilat dan asam asetat. Dalam campuran padat, aspirin telah menghasilkan asetat lain
seperti paracetamol, hematropin, ephedrine, fennilpropanolamin dan kodein fostat. Aspirin
juga tidak kompatibel terhadap antihistamin.
( Codex 12th ed. Hal : 743 )
Lakukan penetapan kadar dengan cara kromatograf cair kinerja tinggi seperti tertera
pada kromatografi. ( 931 )
Fase gerak larutkan 2 gr natrium 1. Heptansulfonat p dalam campuran 850 ml air dan
150 ml, asetonitril 8 dan tambahkan asam asetat glacial P hingga pH 3,4. Larutkan
pengencer campuran asetonitril P-asam format p ( 99 : 1 )
Larutan baku timbang seksama sejumlah asam asetilsalisilat BPFI, larutkan dalam
larutan pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per ml.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Terangkan tahap-tahap proses preformulasi secara terperinci
2. Terangkan hubungan stabilitas sediaan farmasi dengan data preformulasi
3. Tentukan bentuk sediaan yang dapat dibuat dari tugas penelusuran bahan khasiat masig-
masing kelompok.
JAWABAN :
R/ Paracetamol 120mg/5ml
Tween 80 5% Pct :120 mg/5 ml x 100 ml =2400
Sorbitol 20% mg
Na. Benzoat 0,5 % Tween 80 :5/100 x 100 ml = 5 gr
Ol. Citri 3-4 tts FD & C Sorbitol :20/100 x 100 ml = 20 gr
Yellow qs Na. benzoate : 0,5/100 x 100 ml = 0,5 gr
Aquadest ad 100 ml Ol. Citri 4 tts
PD & C Yellow 3 tts
Aquadest ad 100 ml
Confidential
Kemasan Primer
Botol kaca gelap ukuran 100 ml
Ukuran P = 10,75 cm
Kemasan
L = 5 cm
Ukuran Etiket P = 12,5 cm L = 4,6
cm
Bahan Kemasan Botol kaca gelap 100 ml
Zat
Aktif Paracetamol
Monogr
afi
Nama
Lain Acetaminophenum
Struktur
Kimia C8H9NO3
Struktur
Molekul
Berat
Molekul 151,16
Pemeria Hablur atau serbuk hablur tidak berbau rasa
n pahit
Sifat
Fisikakimia
Kelaruta Larut dalam 70 bagian air , 7 bagian etanol (95%), 40 bagian
n gliserol
Suhu Lebur 169° - 172°c
Stabilita
s
Penyimpanan Wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya matahari
pH Stabilitas 3,8 – 6,1
Penggunaan bersamaan dg antikoagulan akan meningkatkan
Inkompatibilitas potensi antikoagulan
Analisis
Identifikasi
Larutan 100 ml dlm 10 ml air + 0,05 m larutan fecl => terjadi warna biru
violet
Penetapan
Kadar Penetapan kadar nitrogen dengan 300 mg dilarutkan dalam 8 ml
H2SO4 bebas nitrogen P
Farmakologi
Mekanisme Bekerja pada pusat penggatur suhu di hipotalamus untuk menurunkan
Kerja sushu tubuh. Menghambat sintesis prostaglandin shg dapat mengurangi
nyeri ringan – sedang efek antiinflamasi lemah atau hamper tidak ada
Farmakokinetik
a
Cepat diabsorbsi pada saluran cerna dengan kadar plasma puncak
di capai dalam 30-65 menit, waktu paruh kira-kira 2 jam
metabolism terjadi di hati dan eksresi di ginjal.
Indikasi
Analgetik dan antipiretik
Kontraindikasi Hipersensitivitas
Penderita dengan gangguan fungsi hati
Efek Samping Kerusakan hati pada pemakaian dosis
besar dan jangka panjang.
Interaksi Obat
1x = 500 mg
Dosis 1h = 500 mg – 2gr
Berat Molekul
Pemeria Cairan kuning pucat, bau khas
n
Aplikasi
Penggunaan Pewangi
Sifat Agak pahit
Khas
Bentuk Kristal
Titik Leleh
Kelaruta Larut dlm 12
n bagian etanol
Keasaman
Higroskopisitas
Stabilitas/ Wadah tertutup
Penyimpanan rapat
Inkompatibilitas
PERHITUNGAN
Pikno kosong : gr
Pikno air : gr
Pikno sampel : gr
ρ1 x t1
Viskositas = =
ρ2 x t2
ρ1 = 1 g/ml
t1 = s
ρ2 = g/ml
t2 = s
Tugas pendahuluan :
1. Cari data (dari penelitian yang telah dilaukan) harga CMC dan surfaktan terhadap
masing-masing zat berkhasiat.
2. Terangkan keuntungan dan kerugian masig-masing surfaktan sebagai bahan
pensolubilisasi
Jawaban :
1. Harga CMC dari tween 80 terhadap paracetamol adalah 0,05mg/mL
2. Surfaktan adalah suatu zat yang apat menurunkan tegangan permukaan, saat
mengunakan twen 80 bisa menjadi pensolubiisasi karena nilai HLB 15. Sehingga
keuntungan penggunaan tween 80 ini dapat mempertinggi kelarutan. Kerugiannya Dapat
membentuk khelat yang larut air dengan ion divalent dan trivalent pada keadaan asam
kuat dan basa kuat. Dapat membentuk khelat yang larut air dengan ion divalent dan
trivalent pada keadaan asam kuat dan basa kuat.
Tiqmol®
Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung:
Paracetamol......................................................................120 mg
Indikasi:
Meringankan demam dan nyeri.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap penderita gangguan fungsi hati.
Aturan pakai:
Dewasa : 3 kali sehari 2 sendok takar
Anak-anak : 1-3 kali sehari 1 sendok takar.
Efek samping:
Pada dosis besar dan pemakaian jangka panjang dapat
menyebabkan kerusakan hati.
Kemasan :
Botol @100 ml
Penyimpanan:
Simpan pada suhu 25°C dan kering dalam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya matahari.
Diproduksi oleh:
Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung:
Simpan pada suhu 25°C dan kering dalam
Paracetamol….............................120 mg
Tiqmol® wadah tertutup rapat, terlindung dari
Indikasi: cahaya matahari
PARACETAMOL
Meringankan demam dan nyeri.
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap penderita gangguan fungsi
hati.
Aturan pakai:
Dewasa : 3 kali sehari 2 sendok takar
®
TIQMOL
PARACETAMOL
KOMPOSISI
Tiap 5 ml mengandung : SIMPAN PADA SUHU 25° - 30° C,
Paracetamol……..…. 120 mg ® TERLINDUNG DARI CAHAYA
TIQMOL ®
TIQMOL
INDIKASI PARACETAMOL
Menurunkan panas dan meredakan PARACETAMOL
nyeri
KONTRAINDIKASI
Hipersensitifitas, penderita
kerusakan hati.
EFEK SAMPING
Mual dan muntah
RASA JERUK
RASA JERUK
ATURAN PAKAI
Dewasa: 3 kali sehari dua sendok
takar (5 ml) Keterangan Lain Lihat
Anak-anak: sehari 1-3 kali dua
sendok takar (5ml)
Brosur
No. Reg : DBL 2000104537A1
No. Batch : 0300421
Mfg : April 2020
Exp. Date : April 2025
Diproduksi oleh :
PT.Antiq Farma Diproduksi oleh :
Pekanbaru – Indonesia Netto :100 ml PT. Antiq Farma
Pekanbaru – Indonesia
Netto :100 ml