Anda di halaman 1dari 53

KARAKTERISTIK

OBAT
DAN
FORMULASINYA
apt. Endang wahyu Fitriani,
M.Farm
Fungsi Bentuk Sediaan

Menghantarobat
Menghantar obatdari
daritempat
tempatpemberian
pemberianke
ke
tempatkerja
tempat kerjaobat
obat
(DrugDelivery
(Drug DeliverySystem)
System)

Non-sistemik
Sistemik
(Topikal/Lokal)
Perancangan
Bentuk Sediaan
Bahan
Obat

I
AS
Bentuk
UL
RM

I
Sediaan

OG
FO

OL
KN
TE
(lanjutan)

● Formulasi:
bahan tambahan yang digunakan untuk mencapai bentuk sediaan,
mencapai dan mempertahankan stabilitas, meningkatkan
penerimaan pengguna
 penyusunan komponen sediaan

● Teknologi:
penerapan ilmu pengetahuan dalam proses rekayasa materi untuk
mencapai bentuk sediaan
 pemilihan teknik pembuatan sediaan
Karakteristik Sediaan Farmasi
● Aman  Safety
● Efektif (Manjur)  Efficacy
● Stabil  Stability
● Memenuhi standar mutu  Quality
● Diterima oleh pengguna  Acceptability

Bahan baku dan Produk


harus memenuhi standar mutu
Studi Praformulasi
● Fungsi:

...................................................................................................
.....................................................................

● Contoh:
 ...............................................................................
 ...............................................................................
 ...............................................................................
Formulasi Sediaan Farmasi
Fungsi bahan tambahan (exipient) dalam formulasi:
1. ..................................................................
2. ..................................................................
3. ...................................................................

Handbook of Pharmaceutical Exipient


(HPE)
Karakteristik Bahan Tambahan
1. Tidak berkhasiat (innert)
2. Tidak toksik
3. Tidak menimbulkan iritasi
4. Tidak mendorong pertumbuhan mikroba
5. Memenuhi persyaratan Farmakope
Komponen Formulasi
 Pelarut  Dapar
 Pengikat  Pengawet
 Pembasah  Antioksidan
 Pensuspensi  Pewarna
 Pengemulsi
 Pemanis
 Pembawa
 Flavors
 Pengisi
 Essence Bentuk
Sediaan ?
Teknologi
 Penerapan ilmu pengetahuan dalam proses rekayasa materi
untuk mencapai bentuk sediaan farmasi

 untuk merubah bahan aktif dan bahan penolong menjadi


bentuk sediaan yang diinginkan
Teknik Pembuatan
 Penimbangan & pengukuran
 Penghalusan (bila perlu + pengeringan)
 Pelarutan
 Pelelehan
 Pencampuran
 Penyaringan
 Pencetakan Bentuk
 Pendinginan Sediaan ?
Bentuk Sediaan Farmasi

Sediaan
Sediaan Sediaan
Semi
Padat Cair
Padat

Alasan pemilihan?
Pertimbangan Pemilihan Bentuk Sediaan

Stabilitas
Kelarutan
Target
Onset
Penerimaan pasien
Sediaan Padat
Serbuk
• Serbuk Terbagi
• Serbuk tidak terbagi

Tablet
• Tablet kompresi
• Tablet salut (gula/film)
• Tablet salut enteric
• Controlled release tablet
• Tablet Effervescent
• Tablet buccal & sublingual
• Suppositoria

Kapsul
• Kapsul keras
• Kapsul lunak
Sediaan Cair

Larutan

Eliksir

Suspensi

Emulsi
Sediaan Semi Padat

Krim

Gel

Salep

Pasta
Definisi

Komponen Formula

TUGAS Keunggulan

PRESENTASI
Permasalahan

Contoh obat di pasaran


PERHITUNGAN
FARMASETIKA

apt. ENDANG WAHYU FITRIANI, M.Farm


Perhitungan Farmasetika
 Aplikasi prinsip dasar matematika dalam pembuatan sediaan farmasi yang aman
dan efektif
• The Metric System:
Panjang  Meter
Bobot  Kilogram The International System
Volume  Liter
1. Sebuah inhalasi aerosol mengandung 225 mg metaproterenol
sulfate, yang cukup untuk digunakan untuk 300 inhalasi. Berapa
microgram kandungan metaproterenol sulfat untuk sekali inhalasi?
2. Berapa banyak tablet colchicine dengan kekuatan 600 mcg yang
dapat dibuat dari 30 g colchicine?

Contoh Soal 3. Tablet obat flu mengandung bahan aktif :


Acetaminofen 325 mg
Dextromethorphan HBr 15 mg
CTM 2 mg
Berapa banyak tablet yang dapat dibuat menggunakan 1 kg
acetaminophen, 125 g CTM dan Dextromethorphan yang tidak dibatasi?
4. Jika sebuah ampul dengan volume 20 mL mengandung 0,5 g aminofilin, berapa mL
yang harus disuntikkan ke pasien untuk mencapai dosis aminofilin 25 mg?

5. Jika suatu cairan infus mengandung 123 mg bahan aktif dalam botol 250 mL
diberikan dengan laju 200 µg bahan aktif per menit, maka berapa mL cairan infus yang
diberikan per jam?

6. 1 mg streptomisin sulfat memiliki aktifitas setara dengan 650 µg streptomisin base.


Berapa gram streptomisin sulfat yang ekivalen dengan 1 g streptomisin base?
Pharmaceutical Measurement
Pengenceran Serbuk
R/ Glyceryl guaiacolat 100 mg
Dextrometh. HBr 10 mg
Loratadine 5 mg
Sacharum lactis q.s
Contoh soal m.f.l.a caps dtd No. VIII
S. t.d.d caps. I
Pro: ....................
R/ Gliseryl guaiacolat 1/4 tab
Chlorpheniramin maleas 1 mg
Ibuprofen 125 mg
m.f.l.a kaps. d.t.d. No. X
S. p.r.n. 3-4 d.d. kap. I
Pro: ....................
Jelaskan cara melakukan pengenceran estradiol
pada formula di bawah ini!
Dokter meresepkan sediaan kapsul bahan aktif A dengan
dosis 4 mg/ kapsul sebanyak 25 kapsul untuk pasien dengan
kebutuhan khusus. Tiap kapsul memiliki bobot 120 mg
Diketahui : Tablet dengan bahan aktif AA yang tersedia di
pasaran memiliki kekuatan 25 mg/ tablet dengan bobot tablet
70 mg.
Contoh Soal
1. Berapakah jumlah tablet yang dibutuhkan?
2. Tentukan jumlah minimum laktosa yang dibutuhkan
sebagai diluent
3. Buktikan bahwa tiap kapsul mengandung 4 mg bahan
aktif A
Pharmaceutical Measurement
Contoh Soal
1. Suatu formula membutuhkan 0,6 mL larutan pewarna. Bagaimana cara anda
mengukur larutan pewarna, menggunakan gelas ukur 10 mL terkalibrasi, dengan
diluen air?

2. R/ sodium sitrat 5 g
tartar emetic 0,015 g
Sirup chery ad 120 ml
Bagaimana cara menentukan jumlah tartar emetic dalam resep tersebut?
Satuan Konsentrasi
Persen (%)

● b/b (w/w):
Larutan gula 85% = ...................................................

● b/v (w/v):
Larutan NaCl 0,9% = ..................................................

● v/v (v/v):
Etanol 70% = ................................................................
Perbandingan
● Larutan NaOH 1:200 :
Larutan yang mengandung ..... g NaOH dalam ........ ml.

 Tiap 100 ml larutan mengandung Na OH ...... g ?

bpj (ppm)
● Larutan baku metampyron 100 bpj :
Larutan yang mengandung .... mg metampyron per .... L.

 Tiap 100 ml larutan mengandung metampyron ....... g ?


Massa Jenis

Massa Jenis:
Rasio bobot suatu zat/bahan terhadap bobot pembanding
diukur di udara dalam volume yang sama pada suhu 25ºC
Contoh Soal
1. Berapa gram obat yang dibutuhkan untuk membuat 120 mL larutan 20% (b/b)
dengan massa jenis 1,15 ?

2. Berapa gram bahan aktif yang harus ditimbang untuk menyiapkan 100 mL larutan
2% (b/b) dalam pelarut yang memiliki massa jenis 1,25?
Contoh Soal
Seorang apoteker menerima resep seperti di bawah ini,
R/ Hidrokortison 1,5%
Cold cream qs ad 30 g
Tetapi, di apoteknya tidak tersedia serbuk hidrokortison. Sediaan yang tersedia hanya injeksi yang
mengandung 100 mg hidrokortison per mL injeksi. Injeksi tersebut memillliki massa jenis 1,5
a.Berapa gram hidrokortison yang dibutuhkan di resep tersebut?
b. Berapa mL hidrokortison injeksi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidrokortison di
resep?
c. Berapa gram cold cream yang dibutuhkan?
Perhitungan Dosis
Dosis Pediatri
● Rumus YOUNG

● Rumus FRIED

● Rumus DILLING

● Rumus CLARK

● BSA (Body Surface Area)


Perhitungan Dosis Pediatri
● Rumus Young:

● Rumus Dilling:
Perhitungan Dosis Pediatri

Promethazine HCL – Antihistamin:


● Dosis lazim untuk dewasa:
 Farmakope Indonesia III: 12,5 – 50 mg (25 mg) 1x
 Martindale: 25 mg sekali pakai pada malam hari

● Berapakah Dosis untuk anak usia 8 tahun ?


Studi Kasus 1
● Kasus:
Seorang pasien anak (6 th) memperoleh diphenhydramin HCl 12,5 mg per
bungkus. S. t.d.d. pulv. I

● Pertanyaan:
Apakah dosis diphenhydramin HCl yang diresepkan cukup untuk menghasilkan
terapi yang diinginkan dan masih dalam batas aman bagi pasien tersebut ?
Safety
Efficacy
(lanjutan)

Analisis kesesuaian dosis:

● Dosis lazim: 25 mg sekali – 100 mg sehari

● Dosis untuk 6 tahun:

 Sekali =

 Sehari =
(lanjutan)

● Dosis yang diminta dalam resep:


 Sekali =

 Sehari =

● Kesimpulan:
 Dosis sekali > / < dosis lazim ?

 Dosis sehari > / < dosis lazim ?

Bila dosis yang diminta melampui dosis lazim


 lakukan analisis keamanan dosis !
(lanjutan)

Analisis keamanan dosis:

● Dosis maksimum: 100 mg sekali – 300 mg sehari

● Dosis maksimum untuk 6 tahun:

 Sekali =

 Sehari =
(lanjutan)

● Dosis yang diminta dalam resep:


 Sekali =

 Sehari =

● Kesimpulan:
 Dosis sekali > / < dosis maksimum ?

 Dosis sehari > / < dosis maksimum ?

Bila dosis yang diminta melampui dosis maksimum


 lakukan verifikasi dosis ke dokter !
Studi Kasus 2
 R/ Cefixime dry syrup 1 fl  Informasi Ketersediaan Obat:
 Parasetamol 125  Cefixime dry syrup 100 mg; 60 ml (ED 01-
mg 12-2020)
 B Complex ½ tab  Parasetamol 500 mg tablet (ED 01-06-2020)
 m.f.l.a pulv. d.t.d No. XV  Vitamin B complex tablet (ED 10-08-2020)
 S. 3 d.d pulv. I p.c  Soal :
  
 Analisis inkompatibilitas obat

 Pro : An. Thania G. (2 tahun, 10 kg))


 Perhitungan kebutuhan obat
Studi kasus 3
 R/ Thiamphenicol dry syrup 1 fl  Informasi Ketersediaan Obat:
 Parasetamol 125 mg  Thiampphenicol dry syrup 125 mg; 60
 B Complex ½ tab ml
 m.f.l.a pulv. d.t.d No. XV  Parasetamol 500 mg tablet
 S. 3 d.d pulv. I p.c  Vitamin B complex tablet
   Soal :
 Pro : An. Justin B. (1.5 tahun, 10 kg))  Analisis inkompatibilitas obat
 Perhitungan kebutuhan obat
Studi kasus 4
 Apoteker menerima resep untuk membuat suspense cefuroxime axetil yang
mengandung 300 mg obat per 5 ml, sebanyak 100 mL
 Saat ini, di apotek , produk yang tersedia adalah suspense cefuroxime axetil dengan
kekuatan 250 mg/5 ml dalam kemasan 100 mL dan tablet cefuroxime axetil dengan
kekuatan 250 mg.
 Berapa jumlah tablet yang harus dihaluskan dan ditambahkan ke dalam
suspense untuk mencapai kekuatan yang diresepkan?
Isotonisitas

 Jika diketahui nilai E pilocarpine


nitrat = 0,23,
 Tentukan jumlah sodium chloride
yang dibutuhkan!
Isotonisitas
 Jika diketahui :
 E phenacaine HCL = 0,2
 E Chlorbutanol = 0,24
 E Boric acid = 0,52
 Hitunglah jumlah boric acid yang
dibutuhkan untuk membuat tetes
mata isotonis (dalam gram)
Contoh Kasus Isotonis
 Apoteker di bagian RnD suatu industry famasi steril mengembangkan larutan
amikacin sulfat 2,5% isotonis dengan volume kemasan 60 mL. jika diketahui nilai E
amikacin sulfate adalah 0,108, hitunglah :
1. Jumlah amicacine sulfat yang dibutuhkan (dalam gram)
2. Ekivalensi amicacine sulfat terhadap NaCl
3. Jumlah NaCl yang dibutuhkan untuk membuat larutan isotonis
4. Berapa mL injeksi sodium chloride 23,5% yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan NaCl?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai