Disusun oleh:
Rizcha Anastasia Widodo (1350070500111008)
Fakultas Kedokteran
Program Studi Farmasi
2014
0
A. Introduksi
Jalur sinyal Wnt adalah sekelompok jalur transduksi sinyal yang terbuat dari
protein yang menyalurkan sinyal dari luar sel melalui reseptor permukaan sel ke dalam
sel. Telah dikenal tiga jalur Wnt, yakni jalur Wnt kanonik, jalur polaritas sel planar
nonkanonik, dan jalur nonkanonik Wnt/kalsium. Ketiga jalur diaktivasi dengan
berikatannya ligan protein Wnt pada keluarga reseptor Frizzled (Fz), yang menyalurkan
sinyal biologis menuju protein Dishevelled dalam sel. Jalur Wnt kanonik akan
meregulasi transkripsi gen, jalur polaritas sel planar nonkanonik meregulasi sitoskeleton
yang bertanggung jawab atas bentuk sel, dan jalur nonkanonik Wnt/kalsiummeregulasi
kalsium dalam sel. Jalur Wnt dapat menggunakan komunikasi antar sel terdekat
(parakrin) mau pun komunikasi dalam sel yang sama (autokrin) (Cadigan, 1992).
B. Mekanisme
Pensinyalan Wnt bermula ketika salah satu protein Wnt berikatan dengan domain
kaya sistein N-terminal ekstraseluler dari keluarga resepto Fz. Protein Fz adalah protein
tujuh span transmembran dengan homologi topologik pada G-protein coupled receptors.
Namun, dibutuhkan ko-reseptor untuk memfasilitasi pensinyalan Wnt, misalnya protein
terkait reseptor lipoprotein. Setelah aktivasi reseptor, ssebuah sinyal dikirimkan ke
phosphoprotein Dishevelled (Dsh), yang terletak di sitoplasma. Sinyal ini ditransmisikan
dengan interaksi langsung antara Fz dan Dsh (Komiya, 2008).
1
regulator Wnt negatif, axin, dan kompleks penghancur ke membran plasma
(Komiya, 2008).
Gambar 1: Skema jalur Wnt kanonik dengan tidak dan adanya Wnt.
2
Gambar 2: Skema jalur polaritas sel planar nonkanonik.
3
ini melalui inhibisi PKG, yang selanjutnya menyebabkan inhibisi pelepasan kalsium
(Komiya, 2008).
4
Daftar Pustaka
Cadigan, K.M., Nusse, R. 1997. Wnt Signaling: A Common Theme is Animal Development.
Genes & Development 11 (24): 3286–3305.
Komiya, Y., Habas, R. 2008. Wnt Signal Transduction Pathways. Organogenesis 4 (2): 68–
75.
Logan, C.W., Nusse, R. 2004. The Wnt Signaling Pathway in Development and Disease. Cell
Dev. Bio. 20: 781–810.
5
Daftar Isi
A. Introduksi ………………………………….……………………………………..1
B. Mekanisme ……………………………………………………………………….1
1. Jalur Wnt Kanonik …………………….………………………………….1
2. Jalur polaritas sel planar nonkanonik ……………..……………………..2
3. Jalur nonkanonik Wnt/kalsium …………………………………………..3
C. Fungsi jalur Wnt ………………………………………………………………….4