Anda di halaman 1dari 26

EKSTRAKSI

FITOKIMIA
KELOMPOK 1
ANGGOTA :
1. SAHRATI 051411131141
2. LAILI CHOIRUL U 051511133001
3. ASRI INDAHNING W 051511133002
4. VALENTIKA FITRIA S 051511133009
5. ANINDYA RAMADHANTI Y 051511133014
6. HOIRUL FIKRI M 051511133017
7. AULIA MEGITA R 051511133025
8. AULIA INTAN F 051511133033
9. RISQY SOBRIYA A 051511133034
10. NINDYA PRAMESTI W 051511133058
PENGERTIAN

• Kegiatan penarikan kandungan kimia yang


dapat larut sehingga terpisah dari bahan
yang tidak dapat larut dengan menggunakan
EKSTRAKSI pelarut cair.(DitjenPOM,2000)

• Sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif


dari simplisia nabati/ hewani menggunakan pelarut sesuai ,
kemudian semua/hampir semua pelarut diuapkan dan
massa/serbuk tersisa diperlakukan sedemikian hingga

EKSTRAK memenuhi baku yang telah ditetapkan(FI IV,1995)


EKSTRAKSI

CAIR
KENTAL

KERING

EKSTRAK
METODE EKSTRAKSI
Paling
Sederhana

Waktu
Merendam
lamanya
simplisia
menurut FI MASERASI semalam/24
beragam 4-
jam
10 hari

Rendaman
dikocok
berulang-
ulang
METODE EKSTRAKSI

Proses lebih
cepat
Gelombang
Terjadi
ultrasonik
proses
frekuensi
Kavitasi
42kHz

SONIKASI
ALAT dan BAHAN
MASERASI

Alat Bahan
1. Erlenmayer 100 ml 1. Serbuk Kencur
2. Gelas ukur 100 ml (Kaempferia galanga)
3. Gelas ukur 50 ml 2. Alkohol 96%
4. Aluminium foil
5. Batang pengaduk
6. Kertas saring
7. Rotavapor
8. Water bath
9. Cawan porselen
10. Oven
11. Timbangan analitik
SONIKASI

Alat Bahan
1. Erlenmayer 100 ml 1. Serbuk Kencur
2. Gelas ukur 100 ml (Kaempferia galanga)
3. Gelas ukur 50 ml 2. Alkohol 96%
4. Aluminium foil
5. Batang pengaduk
6. Kertas saring
7. Rotavapor
8. Water bath
9. Cawan porselen
10. Oven
11. Timbangan analitik
12. Sonikator
PROSEDUR KERJA
MASERASI KONVENSIONAL

Timbang Masukkan bahan


bahan Tutup mulut Saring sampel
dan erlenmeyer Diamkan selama dari filtrat
serbuk
kencur 50 150 ml etanol ke Dengan 15 menit Menggunakan
gram dalam aluminium foil Sambil sekali labu hisap
erlenmeyer - kali diaduk
Masukkan
ekstrak ke Masukkan
Residu cawan berisi
dimaserasi Kumpulkan semua dalam cawan Hitung
porselen yang ekstrak ke
2-3 kali filtrat lalu uapkan dalam oven %rendemen
pelarut dengan rotary sebelumnya ekstrak yang
dengan sudah pada suhu
prosedur evaporator 40°C, lalu diperoleh
(rotavapor). Atur suhu Ditimbang
yang sama berat timbang cawan
waterbath Sehingga dan ekstrak .
menjadi 40°C kosongnya
Beberapa kali
hingga berat
konstan.
SONIKASI

Masukkan 50 gram Tuang pelarut etanol Tutup mulut


bahan ke dalam 96% (150 ml) ke dalam erlenmeyer dengan
erlenmeyer erlenmeyer aluminium foil

Pisahkan filtrat dan


sampel dengan cara
Ultrasonik sampel
menyaring dengan
selama 3 x 5 menit
kertas saring. Tampung
filtrat pada erlenmeyer
Residu dimaserasi lagi Uapkan pelarut dengan
sebanyak 2 kalli dengan Kumpulkan semua filtrat menggunakan rotary
prosedur yang sama evaporator (rotavapor)

Masukkan cawan porselen


Tuangkan ekstrak kental ke
ke dalam oven suhu 40°C,
Hitung % rendemen dalam cawan porselen
timbang cawan dan ekstrak
esktrak yang diperoleh yang sudah ditimbang
beberapa kali hingga
sebelumnya
diperoleh berat konstan
HASIL
PENGAMATAN
MASERASI

Hasil Penimbangan
▪ Berat bahan
Kelompok 1: 50,011 g
Kelompok 2: 50,000 g
Kelompok 3: 51,033 g
▪ Jumlah volume etanol 96%
Kelompok 1 = 150 ml + 180 ml + 150 ml = 480 ml
Kelompok 2 = 150 ml + 150 ml + 160 ml = 460 ml
Kelompok 3 = 150 ml + 150 ml + 160 ml = 460 ml
Berat Ekstrak Kental

Hari Tanggal Berat ekstrak Berat ekstrak Berat ekstrak


ke- kel. 1 kel. 2 kel. 3
1 18 Oktober 68,180 g 59,654 g
2017
2 19 Oktober 25,530 g 46,735 g 28,151 g
2017
3 20 Oktober 22,005 g 30,313 g 10,934 g
2017
6 23 Oktober 6,561 g 8,429 g 7,496 g
2017
7 24 Oktober 6,278 g 7,929 g 7,243 g
2017
7 24 Oktober 6,112 g
2017
8 25 Oktober 7,335 g
2017
% Rendemen =

Kelompok 1
% Rendemen

Kelompok 2
% Rendemen

Kelompok 3
% Rendemen
SONIKASI
Berat Ekstrak Kental
Hari Berat Ekstrak Berat Berat Ekstrak
ke (kelompok 4) Ekstrak (Kelompok 6) % Rendemen Kelompok 4
(kelompok 5)

1 - 14,859 gram 48,442 gram

2 - - 30,916 gram % Rendemen Kelompok 5


3 27,159 gram - 16,718 gram
4 8,624 gram -

5 8,135 gram -
% Rendemen Kelompok 6
6 7,404 gram 7,713 gram 5,864 gram

7 6,701 gram - 5,556 gram


8 6,467 gram
PEMBAHASAN
Kelompok 1-3 menggunakan metode maserasi
konvensional.
Kelompok 4-6 menggunakan metode sonikasi.

Kelompok % rendemen
1 12,22 %
2 14,67 %
3 14,19 %
4 12,93 %
5 15,43 %
6 11,11 %
MASERASI & SONIKASI

Metode maserasi memberikan % rendemen yang lebih kecil


dibandingkan dengan metode sonikasi, karena metode
maserasi tidak memberikan getaran ultrasonik yang dapat
memecah dinding sel dengan mudah sehingga ekstrak yang
didapat lebih besar.
MASERASI & SONIKASI

Namun, dari hasil praktikum keenam kelompok, didapatkan


hasil yang fluktuatif.
Hal ini disebabkan oleh :

1. Perbedaan preparasi (penyaringan filtrat dan


sampel, mungkin masih banyak sampel yang
tidak tersaring)  pada maserasi konvensional
2. Saat sonikasi mungkin lama perlakuan sedikit
berbeda sehingga ekstrak yang diperoleh
berbeda
MASERASI & SONIKASI

 Ekstraksi sonikasi dengan bantuan getaran ultrasonik.


 Proses ekstraksi sonikasi dipengaruhi oleh suhu dan waktu.
 Pengaruh suhu yang lebih tinggi membantu memecah
interaksi yang kuat antar molekul pelarut.
 Pengaruh semakin lama waktu membuat proses
perpindahan komponen dari dalam sel ke pelarut (difusi)
akan lebih sering terjadi.
 Bila dibandingkan dengan metode konvensional, metode
sonikasi lebih efektif karena proses pengocokan lebih
konstan.
 %rendemen ekstrak yang diperoleh dengan metode
sonikasi lebih banyak.
PERBANDINGAN

Maserasi Sonikasi
% rendemen lebih sedikit % rendemen lebih banyak
Proses lebih lama Proses lebih cepat
Pengocokan tidak konstan Pengocokan konstan
Lebih mudah Butuh alat khusus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai