Anda di halaman 1dari 8

PENUGASAN PRAKTIKUM FITOKIMIA

PEMBUATAN EKSTRAK SIMPLISIA RIMPANG


KUNYIT SECARA PERKOLASI

Disusun Oleh Kelompok A-2 :

LINAWATY TURSINA 21484R007


TONI HARISUSANTO 21484R008
SULISTIORINI 21484R010
VERTIKA SUSANDY 21484R011
TUTIK SUHERLIN 21484R012
HANGGIT SUWITO 21484R013

PROGRAM STUDI D-3 FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI SETYA INDONESIA
YOGYAKARTA
2021/2022
PEMBUATAN EKSTRAK SIMPLISIA RIMPANG
KUNYIT SECARA PERKOLASI

Tujuan
Pada akhir praktikum diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
melakukan pembuatan ekstrak suatu ramuan tanaman dengan cara perkolasi dan
menghitung rendemen sesuai hasil praktikum.

Pendahuluan
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV ekstrak adalah sediaan kental
yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau
simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau
hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa
diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan,
sedangkan ekstrak kering adalah sediaan yang berasal dari tanaman atau hewan,
diperoleh dengan cara pemekatan dan pengeringan ekstrak cair sampai
mencapai kosentrasi yang diinginkan menurut cara-cara yang memenuhi syarat.

Ekstrak didapat dengan cara melakukan suatu proses penyarian suatu


senyawa aktif dari suatu bahan atau simplisia nabati atau hewani dengan
menggunakan pelarut tertentu yang cocok. Pembuatan ekstrak (ekstraksi) bisa
dilakukan dengan berbagai metode sesuai dengan sifat dan tujuannya.

Metode ekstraksi yang digunakan salah satunya adalah perkolasi.


Perkolasi adalah cara penyarian dengan mengalirkan cairan penyari yang selalu
baru melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.

Prinsip perkolasi adalah sebagai berikut :


Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian
bawahnya diberi sekat berpori, berupa glass wool atau kapas, agar serbuk
simplisia tidak keluar. Bila menggunakan kapas sebagai ganti glass wool, kapas
direndam terlebih dahulu dalam kloroform atau etanol. Hal ini dilakukan agar
tidak terdapat lemak dalam kapas sehingga tidak mengotori hasil penyarian.

Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut, cairan
penyari akan melarutkan zat aktif pada sel-sel yang dilalui sampai mencapai
keadaan jenuh. Gerak ke bawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri
dan cairan diatasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk
menahan.

Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain :

Gaya berat, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosis, adesi,
daya kapiler, dan daya geseran (friksi).

Cara perkolasi lebih baik dibandingkan dengan cara maserasi karena :

Aliran cairan penyari menyebabkan adanya pergantian larutan yang


terjadi dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah, sehingga
meningkatkan derajat perbedaan kansentrasi.

Ruangan di antara butir- butir serbuk simplisia membentuk saluran tempat


mengalir cairan penyari. Karena kecilnya saluran kapiler tersebut, maka
kecepatan pelarut cukup untuk mengurangi lapisan batas, sehingga

Dapat meningkatkan perbedaan konsentrasi.( Anonim, 1986)

Keuntungan penyarian secara perkolasi :

Tidak terjadi kejenuhan

Pengaliran meningkat disfusi (dengan dialiri cairan penyari sehingga zat seperti
terdorong untuk keluar dari sel)

Kerugian dari perkolasi :


Cairan penyari yang diperlukan lebih banyak

Resiko cemaran mikroba untuk penyari air karena dilakukan secara terbuka

Rimpang kunyit. mengandung antioksidan dan antiperadangan. Kunyit


dapat memperlambat penyebaran dan pertumbuhan tumor. Kunyit dapat
memperlancar sistem pencernaan. Meringankan gejala rematik.. Membantu
menyembuhkan luka. Membantu menyembuhkan penyakit kulit seperti koreng
dan gatal-gatal. Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan;
Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, memperlancar ASI; Mandel, Berak
lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).Manfaat kunyit bagi kecantikan
antara lain : Dapat mencegah keputihan. Memperlancar dan mengurangi rasa
nyeri saat haid. Menghaluskan kulit.

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat alami, yang disebut


kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan
bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya kandungan zat : Kurkumin
: R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 – 5 %
Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton
sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen,
borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%,
Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (zat besi, fosfor, dan kalsium).
Cara Kerja
Tugas dilakukan secara perkelompok dengan menggunakan simplisia rimpang
kunyit , simplisia diekstrak secara perkolasi.

Bahan :

1. Serbuk simplisia serbuk rimpang kunyiti 400 gram


2. Pelarut etanol 70% (sediaan yang ada 96%)

Perhitungan pengambilan etanol

Total pelarut = 5 x bobot simplisia

= 5 x 400 gram

= 2.000 ml

Jumlah etanol 96 % adalah :

M1 x V1 = M2 x V2

70 x 2.000 = 96 x V2

70 x 2.000
V2 = 96

V2 = 1.458,33 ml etanol 96 %

3. Aquadest (untuk mengencerkan etanol 96% menjadi 70%)

Jumlah Aquades = total pelarut – jumlah etanol 96 %

= 2.000 ml - 1.458,33 ml

= 541,67 ml aquadest
Cara Kerja

Langkah pertama adalah menimbang 400 gram serbuk simplisia ekstrak kunyit,
kemudian di lakukan perkolasi dengan merendam serbuk kunyit dengan cairan
penyari( dengan etanol 96% ) selama 2 jam pada beker glass jumlah pelarut
total yang digunakan adalah 5x bobot bahan(400 gram) etanol yang tersedia
adalah 96%. Setelah 7 hari, filtrat hasil perkolasi diuapkan dan menghasilkan 20
gram ekstrak kental. Berwarna kuning kemerahan gelap, aroma khas kunyit,
berasa getir

Perhitungan:

Bagaimana pengenceran pelarut yg digunakan?

Jawab :

Total pelarut = 10 x bobot simplisia

Jadi jumlah pelarut etanol 96 % yang diambil adalah 1.458,33 ml etanol 96 %


kemudian ditambahkan aquades sebanyak 541,67 ml sehingga diperoleh total
pelarut sebanyak 2000 ml.

Hitung randemen dari ekstrak tersebut.

Jawab :

Berat ekstrak yang diperoleh


Randemen = Berat simplisiaawal
x 100 %

20 gram
= 400 gram x 100 %

= 5%

Jadi jumlah randemen ekstrak rimpang kunyit adalah 5 %


Pembahasan

1. Pembasahan Sebanyak 400 gram serbuk bahan kering ditambahkan cairan


penyari sebanyak ½ sampai sama banyak dari bobot serbuk, sedikit demi
sedikit sambil diaduk dengan hati-hati. Biarkan terendam selama 2 jam.
2. Penyarian Bagian bawah perkolator diisi dengan kapas kemudian diberi
kertas saring di atasnya. Tambahkan bahan yang sudah dibasahi dan
tambahkan cairan penyari sampai kurang lebih ¾ perkolator. Biarkan
termaserasi selama semalam.
3. Keesokan harinya kran perkolator dibuka dengan mengatur kecepatan
aliran perkolat. Perkolat ditampung dalam wadah yang disediakan. Selalu
amatilah cairan penyari di atas serbuk di dalam perkolator, jika hampir
mencapai permukaan serbuk tambahkan cairan penyari lagi.
4. Perkolasi dilanjutkan sampai cairan di atas serbuk jernih. Perkolat yang
diperoleh diuapkan dalam cawan porselin dengan pemanasan di atas
penangas air disertai dengan pengurangan tekanan hingga diperoleh
ekstrak kental.
5. Menghitung randemen ekstrak yang diperoleh. Apabila perlu ekstrak
kental yang diperoleh ditambah aerosil hingga diperoleh ekstrak kering
6. Menghitung bobot ekstrak kering yang diperoleh, catat jumlah aerosil
yang ditambahkan (maksimal sama dengan bobot ekstrak kental).
Simpanlah ekstrak yang diperoleh dalam lemari pendingin sebelum
diformulasi menjadi bentuk sediaan yang telah ditentukan oleh dosen
pembimbing.
7. Pengemasan pilihlah bentuk sediaan yang sesuai. Hitung kembali dosis
ramuan seperti pustaka acuan. Lakukan pengemasan primer dan sekunder
secara lengkap.
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum tadi bisa disimpulkan bahwa metode ekstraksi dengan cara
perkolasi membutuhkan waktu paling tidak selama 2-3 jam dan dari 400 gram
simplisia dibutuhkan cairan penyari etanol 70% sebanyak 2000ml, dimana
sediaan yang ada 96% sehingga perlu dilakukan pengenceran terlebih dahulu
dengan mengambil etanol 96% sebanyak 1.458,33 ml ditambahkan aquadest
541,67 ml sehingga total cairan penyari adalah 2000 ml, dari hasil penimbangan
maserat yg telah diuapkan didapatkan ekstrak kental 20 gram dan perhitungan
hasil rendemen ekstrak rimpang kunyit adalah 5%.

Anda mungkin juga menyukai