Anda di halaman 1dari 2

Izin Menanggapi jawabab diskusi 3

Bentuk-bentuk transformasi data dan contoh-contohnya masing-masing adalah adalah


sebagai berikut :

1.Transformasi Akar

transformasi yang juga sering disebut sebagai transformasi akar kuadrat atau square
root. Transformasi jenis ini digunakan jika data yang didapat tidak memenuhi asumsi
kehomogenan ragam sehingga menghasilkan ragam yang homogen. Peneliti bisa
menggunakan transformasi akar jika data persentasenya memiliki nilai 0 – 30%.

Contoh : Rumus excel yang bisa digunakan adalah =SQRT(Data Asli + 0,5). Sedangkan jika
menggunakan transformasi jenis ini pada SPSS adalah dengan meng-klik menu,
Transform, dan Compute Variabel. Kemudian, untuk Target Variabel bisa diberikan nama
“Transform”. Sedangkan pada kotak Numeric Expression, bisa diisi dengan
SQRT(Variabel Asli+0,5).

2. Transformasi Logaritma

Peneliti bisa menggunakan transformasi logaritma atau Log X jika data yang dimiliki tidak
memenuhi asumsi pengaruh aditif. Jadi, ketika Y merupakan data asli, maka Y’ atau Y
aksen merupakan data hasil transformasi, sehingga Y’ = Log Y. Jika menggunakan
transformasi yang satu ini adalah jika data asli memiliki nilai kurang dari 10 atau
mendekati 0.

Contoh : peneliti bisa menggunakan transformasi log X +1. Jika data yang dimiliki
memiliki nilai 0 maka gunakan transformasi selain transformasi logaritma. Kemudian,
jika data banyak mendekati 0, maka semua data dikalikan 10 dahulu sebelum dijadikan
menjadi logaritma.

3. Transformasi Arcsin

Nama lain dari transformasi arcsin adalah transformasi angular dan biasanya digunakan
ketika data dinyatakan dalam bentuk persentase. Dengan begitu, biasanya data yang
dimiliki memiliki sebaran binomial. Bentuk transformasi jenis ini bisa juga disebut
dengan transformasi arcus sinus atau transformasi kebalikan sinus.

Contoh : Misal Beberapa syarat yang wajib dipenuhi yaitu jika data menunjukkan
sebaran nilai 30%-70% tidak perlu transformasi. Sedangkan jika sebaran nilai 0%-30%
dan 70%-100% pada data asli, maka gunakan transformasi arcsin. Kemudian, gunakan
transformasi arcsin akar jika data yang dimiliki banyak bernilai 0.

4. Transformasi Inverse

Jenis transformasi data yang satu ini meripakan membalik nilai aslinya. Dengan begitu,
rumus dari transformasi inverse adalah 1/Variabel. Sedangkan dalam excel, rumus dari
transformasi ini adalah =1/Var. Oleh karena itu, jika nilai data 0, maka tambahkanlah
konstanta sehingga menjadi =1(Var+1).
Contoh : inverse square, inverse square root, dan inverse cubic. Masing-masing jenis
inverse memiliki kegunaan berbeda-beda. Dengan begitu rumus dari jenis inverse-nya
pun berbeda-beda pula.

5. Transformasi Cubic

Ini adalah transformasi yang bisa mengoperasikan pangkat tiga nilai asli. Contoh : jika
nilai aslinya 0,3 maka nilai transformasinya menjadi 0,33 = 0,027. Sedangkan jika
memiliki nilai asli -0,3, dengan begitu nilai transformasinya adalah 1/(-0,33) = -37,037.
Jika dalam excel, maka rumus transformasi cubic adalah =Var3 atau =Power(Var;3).

Referensi :

Inisiasi Minggu 3

https://patrastatistika.com/transformasi-data/

BMP MSIM 4310

Anda mungkin juga menyukai