Anda di halaman 1dari 25

PEMBUATAN KAPSUL

Komposisi kapsul
◦ Terdiri dari bahan : Tujuan bentuk sediaan kapsul
1. bahan aktif: analgetik, antibiotic, ◦ Menutupi bau dan rasa tidak enak
vitamin, dll ◦ Melindungi bahan aktif kontak
2.Bahan tambahan: langsung dengan udara dan sinar
Pengisi matahari
◦ Membantu pasien yang tidak dapat
Pengikat
minum obat dalam bentuk serbuk
Pelicin
◦ Dapat dicampur beberapa bahan
Penghancur obat yang tidak tercampur secara fisik
◦ Mnemperbaiki penampilan
Bahan pengisi kapsul
◦ tujuannya ialah menambah bobot dan ◦ serbuk yaitu Avicel PH 101, dan bentuk
volume dari campuran yang dibuat granul Avicel PH 102.harga relatif
sehingga memenuhi kapsul mahal, mempunyai fungsi daya
◦ Laktosa merupakan pengisi yang pengikat , kemampuan disintegran,
lubrikan dan glidan yang baik.
paling sering digunakan dalam
formulasi sediaan kapsul. Laktosa hidrat ◦ Pati mengandung lembap antara 11-
dapat berubah warna menjadi coklat 14%. Sifat pati mengalir tidak baik,
◦ Mikrokristalin selulosa disebut juga maka dalam formulasi perlu
Avicel, dalam perdagangan ada yang ditambahkan glidan. Pati yang dapat
berbentuk mengalir dengan baik yaitu Starch
1500, dibuat dari pati jagung,
mengandung lembab kira-kira 10%.
Bahan pengikat kapsul
◦ Bahan pengikat diperlukan supaya ◦ PVP merupakan pengikat polimer
menyatukan partikel bahan umumnya sintetik yang banyak digunakan
serbuk sehingga menjadi suatu masa sebagai pengikat. Umumnya
yang kompak dan menjadi agregat konsentrasi sebagai pengikat 3-15%.
yang lebih besar dan dapat mengalir ◦ metilselulosa digunakan dengan
bebas.
konsentrasi 1-5% mempunyai
◦ gelatin sebagai pengikat 2-10%, jika kekentalan yang baik, menghasilkan
terlalu besar konsentrasi akan campuran yang dapat mengalir
menyebabkan laju disolusi yang bebas.
lambat.
◦ Pati atau amilum sebagai pengikat
dibuatkan musilago amili dengan
kadar 5-10%
Bahan pelicin
◦ Pelicin adalah bahan tambahan yang ◦ Pelincir /glidan
mempunyai fungsi mencegah ◦ Supaya antar granul atau masa yang
perlekatan antara
akan dimasukkan kedalam kapsul tidak
◦ masa granul yang akan dimasukkan terjadi
kedalam kapsul dengan alat ◦ gesekan dan dapat mengalir dengan
pengisi kapsul. baik, perlu ditambahkan suatu
◦ Mekanismenya dengan membentuk bahan eksipien pelincir.
suatu film pada permukaan granul- ◦ Bahan pelincir yang sering digunakan
granul sehingga
antara lain, pati, talcum dan aerosol.
◦ kekuatan gesek menjadi rendah.
Misalnya magnesium stearate, talcum,
magnesium lauril sulfat.
Bahan penghancur
◦ Penghancur yang sering digunakan dalam
formulasi sediaan kapsul:
◦ Afinitas amilum sangat besar terhadap air,
sehingga melalui sistim kerja kapiler yang
menyebabkan granul yang berada dalam
kapsul menjadi pecah.
◦ Selulosa yang sering digunakan sebagai
penghancur adalah yang sudah dimurnikan,
◦ metilselulosa, natrium karboksimetilselulosa dan
karboksimetilselulosa. Golongan selulosa
mempunyai daya tarik yang sangat tinggi
terhadap air, sehingga terjadi pengembangan
dan granul –granul dalam kapsul akan pecah
setelah ditelan.
PEMBUATAN KAPSUL
Dapat dibuat secara manual, semi ◦ Mekanisme pengisian
otomatis, dan otomatis. ◦ Saudara mahasiswa, proses pengisian
Bahan yg diisikan dalama kapsul: bahan obat kedalam cangkang
serbuk, kapsul dengan cara sebagai berikut,
granull, pelet, badan kapsul dipisahkan dari penutup
menggunakan alat penghisap atau
vakum. Bagian badan yang sudah
terbuka siap diisi melalui “dosing head”
yang menghisap serbuk/granul dan
dimasukkan kedalam badan kapsul
dengan tekanan, kemudian dilakukan
penutupan kapsul.
Stabilitas sediaan kapsul
◦ Kapsul gelatin keras dan lunak Oleh karena ◦ 9.3.10 Tempat Kering Merupakan tempat
formulasi kapsul diisikan ke dalam cangkang dengan kelembaban relatif rata-rata tidak lebih
kapsul gelatin, perubahan besar dalam dari 40% pada suhu ruang terkendali atau
penampilan fisik atau konsistensi, termasuk sebanding dengan tekanan penguapan air
pengerasan atau pelunakan cangkang pada suhu lain. Penentuan dapat dilakukan
merupakan tanda utama dari ketidakstabilan. dengan pengukuran langsung pada ruangan
Bukti adanya pelepasan gas seperti berdasarkan tidak kurang dari 12 pengukuran
menggelembungnya petutup kertas adalah
yang mencakup satu musim, satu tahun, atau
tanda lain dari ketidakstabilan.
sesuai data periode penyimpanan bahan.
Kelembaban relatif dapat mencapai 45%
dengan kelembaban relatif rata-rata 40%. Fi6-
42
PEMBUATAN KAPSUL AMOKSISILIN
FORMULA PENIMBANGAN
Amoksilin Talk
◦ Pemerian : - Warna : putih, Rasa : tidak ◦ Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus
berasa, Bau : Praktis tidak berbau; Bentuk licin, mudah melekat pada kulit, bebas
: Serbuk Hablur dari butiran, warna putih atau putih
◦ Kelarutan sukar larut dalam air dan kelabu
methanol. Tidak larut dalam benzen, ◦ Kegunaan dalam formula : Pelincir
dalam karbon tetraklorida dan dalam
kloroform. Magnesiun Stearat
◦ pH larutan : 3,5 dan 6,0 ◦ Pemerian : Serbuk halus, putih
dan volumnus, bau lemah khas,
◦ Polimorfisme : Kristal amorf mudah melekat di kulit, bebas dari
Mikrokristalin ( Avicel) butiran
◦ Pemerian : Serbuk kristal berporos, ◦ Kegunaan dalam formula : Pelicin
Laktosa
serpihan putih, murni, tidak berbau, tidak
berrasa ◦ Pemerian : Serbuk hablur, putih
atau putih krem, tidak berbau, rasa
◦ Kegunaan dalam formula : Pengisi (10- agak manis, keras, stabil di udara,
30%) , pengikat dan penghancur tetapi mudah meyerap bau.
Aerosil ◦ Kegunaan dalam formula : pengisi
◦ Pemerian : Serbuk amorf, terang, dan
tidak berrasa
◦ Kegunaan dalam formula : Pelincir
Proses pembuatan kapsul amoksisilin
menggunakan proses : direct filling
◦ Siapkan alat dan bahan, kemudian o Setelah semua uji untuk serbuk kapsul
timbang semua bahan sesuai hasil sudah memenuhi persyaratan, lakukan
penghitungan. pengisian kapsul
◦ Ayak bahan – bahan dengan mesh 40, ◦ Kemudian kapsul yang dihasilkan di
kecuali Mg stearat diayak terakhir evaluasi sesuai persyaratan farmakope
◦ Campur semua bahan dan aduk
sampai homogen
◦ Setelah semua bahan homogen,
timbang kembali bahan yang sudah
tercampur dan catat bobotnya
◦ Lakukan uji alir, kompresibilitas
Pengisian ke cangkang kapsul

◦ Produksi kapsul
◦ https://www.youtube.com/watch?v=Huq7SeTVFhk

◦ Blistering
◦ https://www.youtube.com/watch?v=bpl69Yw9H80
Kapsul dievaluasi sesuai persyaratan farmakope

Evaluasi Preformulasi Evaluasi Produk

◦ serbuk / granul sebelum diisikan ◦ kapsul yang sudah diisikan massa


kedalam kapsul serbuk/granul yaitu : keseragaman
◦ yakni : sifat alir; kadar air, sudut bobot; waktu hancur;
istirahat ◦ disolusi dan kadar.
dan kompresibilitas.
Fi v 68
◦ Keragaman bobot dan keseragaman kandungan Tablet harus memenuhi uji
keragaman bobot seperti yang tertera pada Keseragaman Sediaan <911>, jika zat aktif
merupakan bagian terbesar dari tablet dan jika uji keragaman bobot dianggap
cukup mewakili keseragaman kandungan. Keragaman bobot bukan merupakan
indikasi yang cukup dari keseragaman kandungan jika zat aktif merupakan bagian
kecil dari tablet atau jika tablet bersalut gula. Oleh karena itu, umumnya farmakope
mensyaratkan bahwa tablet bersalut dan tablet yang mengandung zat aktif 50 mg
atau kurang, dan bobot zat aktif lebih kecil dari 50% bobot sediaan, harus memenuhi
syarat uji keseragaman kandungan seperti yang tertera pada Keseragaman Sediaan
<911> yang pengujiannya dilakukan pada tiap tablet.

◦ Ketentuan keseragaman pada Farnakope Indonesia IV


◦ Ketentuan keseragaman kandungan
sama dengan keragaman bobot
Uji keseragaman sediaan menurut farmakope Indonesia IV
HASIL EVALUASI KAPSUL
Ada berapa metode cara pembuatan
kapsul?
Cari jawabannya dulu ya.
Apakah beda cara pembuatan kapsul
pada skala apotek dan skala industri?
Terdiri dari Komponen apa saja yg
menyusun kapsul?
Bagaimana proses pengisian kapsul
pada mesin industri?
EVALUASI KAPSUL
https://youtu.be/T95FFa4tjSk
Hasil pengamatan
Keragaman
bobot
Hasil pengamatan
Keseragaman kandungan
Persyaratan waktu hancur
◦ Acuan Farmakope Indonesia edisi IV ◦ Jika ada tablet yang tidak hancur
◦ Menggunakan 6 tablet maka dilanjutkan dengan 2 kali seri
pengujian sehingga jumlah tablet yang
◦ Syarat umum di uji menjadi 18 tablet
tablet tidak bersalut: semua tablet ◦ Memenuhi syarat jika tidak lebih dari 2
hancur dalam waktu kurang dari 15 tablet yang tidak hancur
menit.
tablet salut(biasa) waktu kurang
dari 60
menit.
Hasil pengamatan
waktu hancur
TUGAS
1. Melengkapi tabel pengujian
2. Menuliskan cara lerja untuk tiap pengujian/evaluasi meliputi
Cara uji evauasi keragaman bobot
Cara uji evaluasi keseragaman kandungan
Cara penetapan kadar amoksisilin menurut Farmakope Indonesia
3. Menarik kesimpulan terhadap kapsul yang dievaluasi, dengan memberikan
saran/alasan/pertimbangan atas kesimpulan yang diambil.
4. No.1 sampai 3 disusun serasi dalam satu file word

Anda mungkin juga menyukai