DRA. YULI PUSPITO RINI, M. Si Kalium bromat merupakan zat pengoksidasi (oksidator) yg kuat dengan nilai potensial standarnya sebesar 1,44 V
Dalamsuasana asam kalium bromat
dengan adanya bromida akan mengoksidasi bromida menjadi brom KBrO3 + 5 KBr + 6 HCl 3 Br2 + 6 KCl + 3 H 2O 1. TITRASI BROMATOMETRI (TITRASI LANGSUNG) Kegunaan untuk penetapan kadar zat2 yang bersifat reduktor (misal: vitamin C dan Arsen) Larutan baku/standar : KBrO3 (oksidator)
KBrO3 merupakan oksidator kuat dlm
lingkungan asam BrO3- + 6H+ + 6e Br + 3 H2O selanjutnya pd akhir titrasi akan terbentuk Brom BrO3- + Br + 6 H+ 3Br2 + 2H2O Indikator yang digunakan dalam titrasi Bromatometri adalah : merah metil (MM), jingga metil/merah orange(MO),fuhsin dll Kerja Indikator dalam lingkungan asam, warna indikator spt warnanya dalam indikator asam basa (merah metil & merah orange), end point : merah tdk berwarna pada akhir titrasi (sampel habis bereaksi), indikator akan dirusak oleh adanya kelebihan brom shg warnanya berubah (tak berwarna) Jadi end point tercapai jika terjadi perubahan warna dari merah/orange berubah menjadi tidak berwarna Titik akhir titrasi hilangnya warna merah yg dirusak oleh adanya kelebihan brom Br2 + indikator metil merah (merah) indikator rusak (tidak berwarna) Kerusakan indikator oleh brom, seringkali berlangsung lebih awal dari titik akhir. Untuk itu perlu ditambahkan indikator lagi pd saat mendekati titik akhir dan titrasi hrs dilakukan scr perlahan sampai warna indikator memucat. Jika belum tercapai titik akhir, penambahan indikator memberikan wrna pd larutan. Sebaliknya bila telah tercapai titik akhir kelebihan Br2 akan merusak indikator menjadi pucat (tdk berwarna) Contohreaksi Penetapan Kadar Na Arsenit dalam suasana asam
2. TITRASI BROMOMETRI (TITRASI TIDAK LANGSUNG) Larutan Baku/Standar : Na2S2O3 Indikator : amilum, kloroform Kegunaan : untuk menentukan kadar beberapa senyawa tidak dapat dititrasi secara langsung dgn baku kalium bromat senyawa kurang reaktif terhadap brom shg reaksi lambat. Tetapi senyawa tersebut dapat bereaksi scr kuantitatif dgn brom (Br2) yang berlebihan Contoh : asam salisilat dan analognya Br2berlebihan diperoleh dari KBrO3 + KBr dalam suasana asam 5 KBrO3 + KBr + 6HCl 6 KCl + 3 Br2 + 3 H20
Kelebihan Br2 di tambah KI akan menghasilkan iodium (I2) Br2 + 2 KI I2 + KBr
Kemudian iodium dititrasi dengan larutan
baku tiosulfat I2 + Na2S2O3 NaI + Na2S4O6 Dalam Titrasi Bromometri indikator ditambahkan pada saat mendekati titik akhir titrasi. Dalam titrasi ini ada 2 jenis indikator yang digunakan yaitu : 1. Indikator amilum iodium + amilum iod-amilum (biru) iod-amilum + Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6 (biru) (warna biru hilang) Catatan : End point ditandai terjadinya peerubhan warna dari bitu - warna biru hilang 2. Indikator kloroform
iodium + kloroform iod dlm kloroform
(violet)
Iod dlm kloroform + Na2S2O3
(violet) 2 NaI + Na2S4O6 + kloroform (tidak berwarna) 3. TUGAS
Sebut dan jelaskan perbedaan antara
bromometri dan bromatometri ditinjau dr : senyawa yg ditetapkan