Anda di halaman 1dari 25

PULVIS, PULVERES

& KAPSUL
apt. Fauziyyah Al Hasanah, M.Farm
Partikel-partikel halus yang
merupakan hasil suatu proses
pengecilan ukuran partikel dari suatu
bahan kering

SERBUK

Serbuk oral dapat diberikan dalam


bentuk serbuk terbagi (pulveres / Campuran yang homogen dari
divided powder /chartulae) atau beberapa bahan obat yang
dalam bentuk serbuk tak terbagi diserbukkan dalam keadaan
(pulvis / bulk powder) relatif kering dan halus
KEUNTUNGAN & KERUGIAN
KEUNTUNGAN
● Dapat disesuaikan dosisnya sesuai kebutuhan
● Dosis lebih tepat, lebih stabil daripada sediaan cair
● Memberikan disolusi obat yang lebih cepat dari sediaan padat
● Untuk obat yang tidak stabil dalam sediaan cair maka lebih baik dibuat sediaan
serbuk

KERUGIAN
● Tidak sesuai untuk bahan obat yang mudah rusak karena kelembaban
● Untuk bahan obat yang rasanya pahit dan aroma tidak enak akan sulit tertutupi
rasa dan aromanya
● Peracikannya membutuhkan waktu yang cukup lama
SYARAT SEDIAAN SERBUK
*Memenuhi
syarat uji
keseragaman
bobot (bobot
Serbuk harus
Serbuk harus Serbuk harus seragam) atau
memenuhi
kering halus keseragaman
homogenitas
kandungan
(kandungan zat
seragam)

*berlaku untuk serbuk terbagi/pulveres yang


mengandung obat keras, narkotika maupun
psikotropika
CARA PENCAMPURAN
PEMBUATAN SERBUK

TRITURASI SPATULASI
Mencampur bahan obat Serbuk obat digerus diatas
dalam lumpang untuk selembar kertas kemudian
skala kecil aduk dengan menggunakan
spatula obat

SIFTING TUMBLING
mencampurkan suatu Mencampurkan bahan obat
bahan obat ke dalam suatu dalam tempat yang tertutup
ayakan yang dengan bola logam sebagai
tertutup pengaduk dan penggiling
JENIS SEDIAAN SERBUK
PULVIS (SERBUK TAK TERBAGI)
Pulvis adalah serbuk yang tidak terbagi-bagi ke
dalam suatu dosis. Serbuk tak terbagi contohnya
adalah serbuk gigi, serbuk bersin, serbuk tabur dan
serbuk effervescent

PULVERES (SERBUK TERBAGI)


Serbuk bagi adalah serbuk yang dibagi dalam berat
yang kurang lebih sama dengan dibungkus kertas
perkamen atau bahan pengemas lain yang sesuai
PULVIS
01
Pulvis adspersorius
Serbuk ringan yang digunakan untuk pemakaian secara topikal.
Serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh
agar tidak mengiritasi bagian kulit yang sensitif, serbuk tabur tidak
boleh digunakan untuk luka terbuka

02
Pulvis dentrificus
Biasanya mengandung carmin sebagai pemberi warna yang
terlebih dahulu dilarutkan dalam chloroform atau etanol 90%,
kemudian dikeringkan menggunakan talk
PULVIS
03
Pulvis sternutatorius
Merupakan serbuk yang digunakan dengan cara dihisap di hidung,
syaratnya serbuk harus halus sekali

04
Pulvis effervescent
Serbuk yang biasa diminum dengan terlebih dahulu dilarutkan
ke dalam air dingin atau air hangat
Effervescent
Granulasi Kering
serbuk dikeringkan dan dihaluskan dengan asam
sitrat kemudian campuran ini dipanaskan dalam oven
pada suhu 100° C. asam sitrat akan melepaskan air
kristalnya sehingga serbuk menjadi lembab
membentuk pasta, kemudian digranulasi dengan
ayakan mesh 6 dan dikeringkan kembali dalam oven
pada suhu 50° C
Effervescent
Granulasi Basah
Bahan pembasahnya digunakan alkohol 95%. semua
serbuk dicampur kemudian ditambahkan alkohol 95%
sedikit demi sedikit sambil diaduk menjadi massa
granul lalu diayak dengan mesh 6 dan dikeringkan
dalam oven pada suhu 50° C
PULVERES
• Serbuk bagi adalah serbuk yang dibagi dalam berat yang
kurang lebih sama dengan dibungkus kertas perkamen atau
bahan pengemas lain yang sesuai.
• Pada pembuatan serbuk / puyer sering ditambahkan
Saccharum Lactis (Lactosa) yang digunakan sebagai
penambah massa dan pemanis dalam sediaan puyer
• Persyaratan untuk bobot puyer adalah penyimpangan dari
bobot masing-masing puyer terhadap puyer lainnya tidak
boleh lebih dari 10%
PEMBUATAN SERBUK BERSIFAT KHUSUS

a. Bahan obat berkhasiat keras. Bahan obat yang beratnya < 50


mg  pengenceran
Bahan obat tidak berkhasiat keras :
• Belerang; tidak diayak dgn bahan sutra/logam
• Iodoform; diayak dengan ayakan khusus dan terpisah; bau
tidak enak dan lengket
b. Bahan obat higrokopis dan deliquescent lengket
atau jadi
pasta bila kontak dengan udara terbuka. Mengatasinya:
 Digerus dalam mortir kering dan hangat
 Ditambah absorben inert, misal MgO, MgCO3
 Dibungkus yang baik dan rapat
c. Bahan eflorecen mengandung air kristal dalam jumlah besar,
bila diserbuk/digerus akan melepaskan air kristalnya sehingga
serbuk lembab. Cara mengatasi :
● Diganti bentuk anhidrous
● Dipanaskan suhu tertentu sampai berat konstan
● Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll

d. Hablur/kristal
- kamfor; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal
- asam salisilat,; ringan, mudah beterbangan
→ tetesi etanol tambahkan zat tambahan
- as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah mencair ;≈
as.salisilat
e. Terbentuk campuran etektik.
Camp bahan-bahan yang pada suhu tertentu menjadi
basah, contoh mentol-kamfer 53-74% mentol.
Mengatasinya:
 Ditambah absorben, mis: MgO, MgCO3,@bahan dicampur
dengan absorben baru digabung.
 Diberikan terpisah tapi diberi keterangan keduanya
diminum bersama
 Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol dan kamfer

14
PENAMBAHAN TABLET DALAM RESEP SERBUK

● Bila ada zat aktif saja ambil zat aktif saja


● Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg serbuk lain, ayak
● Bila jumlah tablet pecahan timbang dalam perbandingan.
Misal: CTM 1/6 tab.Berat 1 tab= 200mg
ambil 1 tablet gerus +SL ad berat 600 mg. Lalu ambil 100 mg
campuran.

15
SEDIAAN
KAPSUL
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari
satu macam obat atau lebih atau bahan inert
lainnya yang dimasukkan ke dalam cangkang
kapsul gelatin keras atau lunak yang dapat
larut dala cairan tubuh
SYARAT SEDIAAN KAPSUL
1 2 3 4

Keseragaman Keseragaman
Bobot Kelarutan Waktu Hancur
Kandungan
KEUNTUNGAN SEDIAAN KAPSUL
● Bentuknya menarik dan praktis
● Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi obat yang berbau dan
berasa tidak enak
● Mudah ditelan dan cepat larut sehingga mudah untuk diabsorbsi
● Dapat untuk mengkombinasikan beberapa obat sesuai dosis dan kebutuhan
pasien
● Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan banyak eksipien
seperti dalam pil maupun tablet
● Tidak membutuh eksipien seperti corigens coloris (pewarna), corigens odoris
(pengaroma) dan corigens saporis (perasa)
● Zat pengisi hanya ditambahkan jika bobot zat aktif belum memenuhi volume /
bobot kapsul
KEKURANGAN SEDIAAN KAPSUL
● Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang bersifat volatile (mudah
menguap) karena pori-pori kapsul tidak mampu menahan penguapan
● Tidak dapat digunakan untuk zat aktif yang bersifat higroskopis karena
dapat mengakibatkan kapsul lembek dan lembab
● Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah bereaksi dengan
cangkang kapsul
● Tidak dapat digunakan untuk balita
● Tidak bisa untuk dibagi-bagi (misal ½ atau ¼)
PENGGOLONGAN KAPSUL
Kapsul
Kapsul Salut
Cangkang
Enterik
gelatin lunak
2 4

1 3
Kapsul Kapsul Tepung /
Cangkang Pati (capsulae
gelatin keras amylaceae)
CARA PENGISIAN KAPSUL

Dengan Alat Bukan


Mesin
Tangan Mesin
SEDIAAN
PILLULAE
Pilluae merupakan bentuk sediaan
padat bundar dan kecil
mengandung bahan obat dan
dimaksudkan untuk pemakaian
melalui mulut atau secara oral.
SYARAT SEDIAAN PIL

Homogen Mempunyai Memiliki waktu


kekenyalan, daya hancur terukur*
rekat dan kekerasan
terstandar
*
• Pil tidak bersalut : <15 menit
• Pil salut gula atau salut selaput : <60 menit
JENIS SEDIAAN PIL
PIL • Pil dengan bobot 50-300 mg

BOLI • Pil dengan bobot >300mg

GRANULE
• Pil dengan bobot 20-60 mg

PARVULE
• Pil dengan bobot <20mg
THANKS!
-
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai