Anda di halaman 1dari 28

SEDIAAN SOLID

apt.Lisna Gianti,M.Farm
PART 01
KAPSUL
DEFINISI

Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam


cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang kapsul
umumnya terbuat dari gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati
atau bahan lain yang sesuai.

Syarat kapsul :
• Keseragaman bobot atau keragaman bobot
• Kelompok kapsul yang berisi bahan padat
KAPSUL
Title text addition
Berdasarkan
Cara
konsistensi
pemakaiannya
cangkang kapsul
1. Peroral
1.Kapsul keras 2. Per rektal
2. Kapsul lunak 3. Per vaginal
4. Topikal
kapsul cangkang keras

Terdiri dari bagian wadah dan tutup yang terbuat dari


metilselulosa,gelatin berkekuatan gel relatif tinggi,pati atau
bahan lain yang sesuai

Cangkang kapsul mengandung:


 Zat warna berbagai oksida besi
 Bahan opak/pemburamTitanium dioksida (TiO2)
 Bahan pendispersi
 pengawet
kapsul cangkang lunak
merupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau silindris
atau bulat telur yang dibuat dr gelatin atau bahan lain
yang sesuai
Kapsul lunak skala besar
Cangkang kapsul mengandung :
 Pewarna
 Bahan opak/pemburam
 Pengharum
 Pengawet
 Sukrosa 5% sebagai pemanis
 Penyalut enterik
Ukuran Kapsul
 KAPSUL KERAS :
- Untuk manusia : 000,00,0,1,2,3,4,5
- Untuk hewan : sama seperti manusia + 10,11,12
 KAPSUL LUNAK kapasitas: 1-480 minims (1 minim = 0,6 ml)
Ukuran Kapsul
No. ukuran Volume (ml)
 Bobot atau volume obat 000 1,7
yang dimasukkan 00 1,2
kedalam kapsul 0 0,85
tergantung pada bahan 1 0,62
obat itu sendiri 2 0,52
3 0,36
 Ketepatan pemilihan
4 0,27
kapsul berdasarkan
5 0,19
pengalaman atau
Untuk hewan Untuk hewan
pengerjaan secara 10 30
eksperimental 11 15
12 7,5
KEUNTUNGAN

 Bentuknya menarik dan praktis


 Cangkang kapsul tidak berasa, sehingga dapat menutup rasa&bau obat
yang tidak mengenakkan
 Mudah ditelan dan cepat hacur/larut dalam perut sehingga cepat diabsorbsi
 dapat mengkombinasikan macam obat dan dosis yang berbeda sesuai
kebutuhan pasien
 Dapat diisi dengan cepat krn tidak memerlukan bahan tambahan /
pembantu seperti pada pil dan tablet
 Dapat dibuat sediaan cair jika diinginkan dengan konsentrasi tertentu
 Dapat utk sediaan lepas lambat
KERUGIAN
 Tidak dapat digunakan untuk obat2 yang mudah menguap
 Tidak dapat digunakan untuk bahan yang higroskopis
 Tidak dapat digunakan untuk bahan yang dapat bereaksi dengan
cangkang kapsul
 Tidak dapat diberikan pada balita
 Tidak bisa dibagi2
 Tidak sesuai untuk bahan obat yang mudah larut (KCl, KBr, NH4Br,
CaCl2) larutan pekat dapat mengiritasi lambung
 Tidak dapat digunakan untuk bahan eflorescen (ada air kristalnya) dan
delikuesen (menyerap air sampai menjadi larutan)
FORMULA

1. Bahan obat
2. Bahan Pembantu
pewarna
pengawet
flavoring agen
• Untuk memproduksi secara besar2an & menjaga Alat mesin
keseragaman kapsul, perlu digunakan alat otomatis mulai
dari membuka, mengisi sampai menutup kapsul
• Alat dengan menggunakan tangan manusia Alat bukan
• Dengan alat ini akan didapat kapsul yang lebih mesin
seragam&pengerjaan dapat lebih cepat
• Untuk memasukkan obat ke dalam kapsul, dapat Dengan
PENGISIAN KAPSUL
dilakukan dengan cara membagi serbuk sesuai dengan tangan
jml kapsul yang diminta, selanjutnya tiap bagian serbuk
dimasukkan ke badan kapsul lalu ditutup
PART 02
SUPPOSITORIA
DEFINISI

Suppositoria adalah sediaan


padat dalam berbagai bobot
dan bentuk, yang diberikan
melalui rektal, vagina atau
uretra. Umumnya meleleh,
melunak atau melarut pada
suhu tubuh (FI IV).
MACAM-MACAM SUPPO

Macam-macam Suppositoria berdasarkan tempat


penggunaannya :
1. Rektal Suppositoria sering disebut Suppositoria saja,
bentuk peluru digunakan lewat rektal atau anus, beratnya
menurut FI.ed.IV kurang lebih 2 g.
2.Vaginal Suppositoria (Ovula), bentuk bola lonjong
seperti kerucut, digunakan lewat vagina, berat umumnya
5 g.
3. Urethral Suppositoria (bacilla, bougies) digunakan
lewat urethra, bentuk batang panjang antara 7 cm - 14 cm.
KEUNTUNGAN

Keuntungan penggunaan obat dalam Suppositoria


dibanding peroral, yaitu
1. Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung.
2. Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzym
pencernaan dan asam lambung.
3. Obat dapat masuk langsung dalam saluran darah
sehingga obat dapat berefek lebih cepat daripada
penggunaan obat peroral.
4. Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar.
KERUGIAN

1.Tidak nyaman digunakan


2.Absorbsi obat sering kali tak
teratur atau sulit diramalkan
BAHAN DASAR SUPPO

1.Bahan dasar berlemak : Ol. Cacao (lemak coklat)


2.Bahan dasar yang dapat bercampur atau larut dalam
air : gliserin-gelatin, polietilenglikol (PEG)
3.Bahan dasar lain : Pembentuk emulsi A/M.misalnya
campuran Tween 61 85 % dengan gliserin laurat 15 %
SYARAT BASIS SUPPO
YANG IDEAL
1.Melebur pada temperature rectal
2.Tidak toksik, tidak menimbulkan iritasi dan sensitisasi

3.Dapat dicampur dengan berbagai obat

4.Tidak terbentuk metastabil

5..Mudah dilepas dari cetakan

6.Memiliki sifat pembasahan dan emulsifikasi

7.Bilangan airnya tinggi

8.Stabil baik secara fisika ataupun kimia

9.Tidak mempengaruhi efektivitas obat

Memberi bentuk yang sesuai untuk memudahkan


10.
pemakaiannya
Mempengaruhi pelepasan bahan aktif .
11.
METODE PEMBUATAN
SUPPO

1. Dengan tangan :
-Hanya dengan bahan dasar Ol.Cacao
yang dapat dikerjakan atau dibuat dengan
tangan untuk skala kecil dan bila bahan
obatnya tidak tahan terhadap pemanasan
- Metode ini kurang cocok untuk iklim
panas.
METODE PEMBUATAN
SUPPO

2. Dengan mencetak hasil leburan :


- Cetakan harus dibasahi lebih dahulu dengan
Parafin cair bagi yang memakai bahan dasar
Gliserin-gelatin, tetapi untuk Ol.Cacao dan PEG
tidak dibasahi karena mengkerut pada proses
pendinginan, akan terlepas dari cetakan.
METODE PEMBUATAN
SUPPO

3.Dengan kompresi.
-Metode ini, proses penuangan,
pendinginan dan pelepasan Suppositoria
dilakukan dengan mesin secara otomatis.
Kapasitas bisa sampai 3500 - 6000
Suppositoria / jam.
EVALUASI SUPPO

Setelah dicetak, dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :


1. Penetapan kadar zat aktifnya dan disesuaikan dengan yang
tertera pada etiketnya.
2. Test terhadap titik leburnya, terutama jika digunakan bahan
dasar Ol.Cacao
3. Test kerapuhan, untuk menghindari kerapuhan selama
pengangkutan
4. Test waktu hancur, PEG 1000 15 menit, Ol.Cacao dingin 3
menit
5. Test homogenitas.
 
PENGEMASAN

1. Dikemas sedemikian rupa sehingga tiap


Suppositoria terpisah, tidak mudah hancur atau
meleleh.
2. Biasanya dimasukkan dalam wadah dari
alumunium foil atau strip plastik sebanyak 6
sampai 12 buah, untuk kemudian dikemas
dalam dus.
3. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik di
tempat sejuk.
VIDEO PENGISIAN KAPSUL
VIDEO PEMBUATAN KAPSUL LUNAK
VIDEO KOMPRES SUPPO
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai