Metode cetak langsung umumnya digunakan untuk zat – zat aktif yang
termolabil,memiliki daya larut yang buruk dengan pelarut dan terutama
memiliki dosis yang kecil untuk zat aktifnya.Namun, kekurangan dari obat
cetak langsung dengan dosis kecil adalah ridak bercampur merata dengan
komponen lainnya. Sedangkan untuk zat aktif dosis besar tidak dapat
digunakan karena gaya tarik menarik antar molekulnya lemah atau diselimuti
oleh gas yang diabsorpsi dan cenderung untuk menghalangi kekompakan dari
tablet.
Latar Belakang Pemilihan Bahan
• 1. Amilum : sebagai penghancur, dipilih karena amilum
merupakan bahan yang cepat kontak dengan cairan
lambung sehingga tablet dapat cepat dihancurkan dena
melepaskan zat aktif.
• 2. Mg Stearat : sebagai lubrikan, digunakan untuk
mengurangi gesekan antara obat dengan mesin cetak,
dipilih karena Mg Stearat merupakan lubrikan yang
paling baik daripada asam-asamnya.
• 3. Talkum : sebagai glidan ( pelicin ) digunakan untuk
mengurangi keterikatakn antar partikel pada saatt
dicetak sehingga dapat memberikan sifat alir yang baik.
• Avicel : Sebagai bahan penghancur avicel
cukup baik untuk digunakan, karena
mekanisme bahan ini dapat membuat air
masuk kedalam matriks tablet dan
memutuskan ikatan hidrogen diantara
mikrokristal.
• Chlorpeniramin Maleat : memiliki sifat alir
yang baik
DATA PREFORMULASI
1. Zat aktif
• CTM (Farmakope Indonesia edisi IV halaman 210 ; Martindal edisi 36 hal 571).
• Struktur kimia:
•
CTM 2g
Amylum 5g
Mg stearat 0,5 g
Talk 1g