GRANULASI BASAH
Disusun oleh :
Kelompok 8 (F4B)
2016
A. Tanggal Praktikum : Kamis, 08 September 2016
B. Tujuan Praktikum :
- untuk mengetahui metode pembuatan granulasi basah dan evaluasinya
- untuk mengetahui evaluasi sediaan tablet
C. Formulasi Sediaan
Formula H
(Pengisi Primogel-Avicel pH 101)
Fase Dalam (92%)
Paracetamol 250 mg
Amprotab (10%)
PVP (5%)
Etanol (95%) qs
Primogel-avicel qs
Fase Luar (8%)
Mg Stearat 1%
Talk 2%
Amprotab 5%
E. Kekuatan Sediaan
- Kandungan paracetamol per tablet : 250 mg
- Bobot Tablet : 350 mg
- Jumlah tablet yang dibuat : 300 tablet
F. Preformulasi Zat Aktif
Paracetamol
3. Etanol
- Pemerian : serbuk yang punya laju alir baik, putih sampai agak putih,
tak berbau dan tak berasa
- Kelarutan : larut sebagian dalam etanol 95%, praktis tak larut air
- Stabilitas : tablet dengan primogel punya sifat penyimpanan stabil
pada kelembaban suhu dan higroskopis
- pH : 3,5 atau 5,5 - 7,5 untuk larutan disperse 3,3%
- pemakaian : konsentrasi yang biasa digunakan didalam formulasi tablet
adalah antara 2-8% dengan konsentrasi optimum 4%, walaupun Dallam
banyak kasus 2% sudah cukup
- Khasiat : penghancur
- Inkompatibilitas : dengan vitamin C
7. Talk
- Talk adalah mg silikat hidrat alam, kadang-kadang mengandung sedikit
alumunium silikat
- Pemerian : serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu,
berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran
- Kelarutan : praktis tidak larut dalam pelarut asam dan basa, pelarut
organic dan air
- Stabilitas : stabil, dapat disterilisasi dengan pemanasan pada 160oC
selama tidak lebih dari 1 jam
- Penggunaan : zat tambahan (pelincir)
- Inkompatibilitas : dengan senyawa ammonium kuartener
- Aplikasi : sebagai glidan dan lubrikan 1-10%
- Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik
H. Analisis Formula
g)
5
- PVP 5 % 100 𝑥 350 𝑚𝑔 = 17,5 𝑚𝑔 𝑥 300 = 5,250 𝑚𝑔 (5,25 g)
- Etanol 95 % secukupnya
- Primogel Avicel
92
Total Fase Dalam (92%) 100 𝑥 350 𝑚𝑔 = 322 𝑚𝑔 𝑥 300 = 96.000 𝑚𝑔
= 96,6 g
Primogel : Avicel (2 : 1)
2
Primogel 3 𝑥 5,85 𝑔 = 3,9 𝑔
1
Avicel 3 𝑥 5,85 𝑔 = 1,95 𝑔
1
- Mg Stearat 1% 92 𝑥 62,73 𝑔 = 0,68 𝑔
2
- Talk 2% 92 𝑥 62,73 𝑔 = 1,36 𝑔
5
- Amprotab 5% 92 𝑥 62,73 𝑔 = 5,409 𝑔
Granul basah dikeringkan dalam oven dengan suhu 40oC atau dianging
angina diudara terbuka sampai kandungan lembab kurang dari 3 %
b. Kelembaban
Cawan yang berisi granul
Masukkan kedalam cawan
Timbang 5 / 10 g dikonstankan kembali dalam
yg sebelumnya telah di
granul oven, kemudian analisis
konstankan dalam oven
kelembabannya
c. Bobot jenis
- BJ ruah
- BJ mampat
- BJ sejati
Dengan menimbang piknometer
Dengan gmenggunakan Hitung
kosong, piknometer + granul,
piknometer BJ nya
piknometer + cairan pendispersi
d. Kadar pemampatan
Sama dengan pada prosedur BJ mampat
- Kekerasan
Kekerasan diukur berdasarkan
Menggunakan alat Tentukan
luas permukaan tablet dengan kekerasan
hardness tester, ambil
20 tab secara acak menggunakan beban yg rata-rata dan
dinyatakan dalam kg/cm2 standar
deviasinya
- Friabilitas
Kecepatan
aliran
a. Metode - Menetapkan jumlah granul yang 13,68 detik/62,73 g
corong mengalir melalui alat selama
waktu tertentu
- Aliran baik jika waktu yang
1. diperlukan 100 g granul kurang
dari 10 detik
Bobot Jenis
a. BJ Ruah Dimasukan dalam gelas ukur dan
catat volumenya. 𝑊
P=
𝑊 𝑉
P= 𝑉
25 𝑔
P=
P = BJ nyata 60,4 𝑚𝑙
W = bobot granul
V = volume granul tanpa P = 0,413
pemampatan
Pn = BJ pada n ketukan
W = bobot granul
Vn = volume granul pada n ketukan
Hasil
No Jenis Evaluasi Prinsip dan Syarat
1. Organoleptik
a. Rupa Menggunakan loop agar
permukaan tablet terlihat jelas
b. Bau Dengan menggunakan indera
pembau
Sifat Fisika
Kimia
a. Keseragman - Meliputi keseragaman tebal dan
Ukuran diameter, diukur dengan
menggunakan jangka sorong.
- Diameter tablet tidak lebih dari
1
3 kali dan tidak kurang 13 tebal
tablet
LAMPIRAN