Penetapan kadar fenilbutazon:
Bobotsampel yang ditimbang
Gram = BE x N x V
= 308,38 x 0,0882 x 0,1
= 2,72 g
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kelompok 23 mendapat kan sampel berbentuk
serbuk dengan analit yang telah diketahui yaitu fenilbutazon. Fenilbutazon
merupakan senyawa golongan aminopirin dan termasuk kedalam golongan
alkaloid.
Pada proses isolasi, sampel ditimbang terlebih dahulu, kemudian sampel
diambil sebanyak 0,5 gram dan kemudian dimasukkan kedalam tabung
sentrifugasi untuk memulai isolasi pada sampel. Diambil sampel sebanyak 0,5
gram yaitu bertujuan bila terjadi kesalahan maka dapat diulangi lagi selama masih
ada persediaan sampel, tujuan dilakukan pemisahan dengan sentrifugasi yaitu
proses pemisahan nya yang cepat kemudian mudah karena setelah dimasukkan ke
dalam alat sentrifugasi analit akan berpisah dengan matriks nya sehingga
menyebabkan adanya filtrat dan residu. Sebelum dimasukkan ke dalam alat
sentrifuga, sampel ditambahkan dulu aseton, penambahan aseton berguna sebagai
pelarut karena fenilbutazon mudah larut pada aseton dan matriks nya tidak larut
pada aseton. Kemudian dilakukan proses sentrifuga pada kecepatan 2000 rpm
selama 5 menit. Setelah itu, filtrate dipisahkan kemudian ditambahkan lagi aseton
dan dimasukkan lagi kedalam alat sentrifuga. Setelah selesai, diambil sedikit
filtrate kemudian dilakukan uji kualitatif sehingga dapat diketahui apakah pada
filtrate tersebut masih terdapat analit atau sudah habis. Setelah itu seluruh filtrate
disatukan dengan filtrate yang sebelumnya telah ditampung, kemudian
dimasukkan kedalam labu ukur, dan diadd dengan aseton hingga 100 ml.
Setelah ditambahkan aseton, dilakukan proses titrasi. Pertama dilakukan
pembakuan pada pentiter yaitu NaOH dengan menimbang asam oksalat sebanyak
60 mg, kemudian ditambahkan air secukupnya, pada penambahan inni bertujuan
untuk melarutkan asam oksalat tersebut. Kemudian ditambahkan indicator
fenolptalein sebanyak 2-3 tetes, penambahan indicator ini berguna untuk
mempertegas hasil akhir reaksi. Setelah dilakukan pembakuan NaOH, dilakukan
titrasi blanko, yang berguna untuk mengetahui berapa banyak volume pelarut
yang bereaksi dengan NaOH.Setelah dilakukan titrasi blanko, saat nya dilakukan
penentuan terhadap kadar sampel. Cara titrasi yang dilakukan sama seperti pada
pembakuan terhadap NaOH. Didapat normalitas sampel sebesar 0,0882 N, setelah
itu normalitas tersebut dikonversikan pada ukuran gram, dan didapat bobot analit
yang telah dihitung sebesar 2,72 gram. Kemudian dihitung kadar analit pada
sampel dan diketahui bahwa pada sampel serbuk tersebut kadar fenilbutazon nya
sebesar 272%.
VII. Keimpulan
Kadar Fenilbutazon pada sampel serbuk yang diteliti adalah sebesar 272%
DAFTAR PUSTAKA
Shevla, G. 1985. Vogel Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka
Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Keenan,W. Kleinfelter. 1980. Kimia UntukUniversitas.Jakarta:Erlangga.
Day&Underwood.2002.Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi ke-VI.Jakarta: Erlangga.
Departemen kesehatan RI.1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV.Jakarta:
Departemen kesehatan RI.