INFUS GLUKOSA
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH:
1702050089
Kelompok 3
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari infus glukosa.
2. Untuk mengetahui perhitungan dosis yang diperlukan ketika pembuatan
infus glukosa.
3. Untuk mengetahui cara pembuatan sediaan infus glukosa.
1.3. Manfaat
1. Agar mahasiswa mengetahui definisi dari infus glukosa.
2. Agar mahasiswa mengetahui perhitungan dosis yang diperlukan ketika
pembuatan infus glukosa.
3. Agar mahasiswa mengetahui cara pembuatan sediaan infus glukosa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KEGIATAN FORMULASI
3.1. Preformulasi
1. Glukosa/Dextrose (FI V, 2014)
Pemerian : hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau serbuk
granul putih, tidak berbau, rasa manis.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air mendidih, mudah larut
dalam air, larut dalam etanol mendidih, sukar larut
dalam etanol.
Khasiat : sebagai sumber kalori dan zat pengisotonis.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
Stabilitas : stabil dalam bentuk larutan, dekstrosa stabil dalam
keadaan penyimpanan yang kering, dengan
pemanasan tinggi dapat menyebabkan reduksi pH dan
karamelisasi dalam larutan.
𝑔
𝑍𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 × 1000 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑜𝑛
𝑇𝑜𝑛𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐿
𝐵𝑀 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
1. Glukosa
g
52,5 × 1000 × 1
l
𝑇𝑜𝑛𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 198,2
52.500
= 198,2
= 264,88 mOsmol/L
2. NaCl
𝑔
0,3675 𝑥 1000 𝑥 2
𝑙
𝑇𝑜𝑛𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 58,44
735
= 58,44
= 12,57 mOsmol/L
= 5 gr + 0,25 gr
= 5,25 gr
Untuk 2 sediaan maka dibutuhkan glukosa sebanyak:
= 5,25 gr x 2
= 10,5 gr
2. NaCl
= 35 mg + 5%
5
= 35 mg + (100 𝑥 35 𝑚𝑔)
= 35 mg + 1,75 mg
= 36,75 mg
Untuk 2 sediaan maka dibutuhkan NaCl sebanyak:
= 36,75 mg x 2
= 73,5 mg
3. Aqua pro injeksi
= 100 ml + 5%
5
= 100 ml + (100 𝑥 100 ml )
= 100 ml + 5 ml
= 105 ml
Untuk 2 sediaan maka dibutuhkan aquadest sebanyak
= 105 ml x 2
= 210 ml
Anonim, 2007. Penjamin Mutu Sediaan Infus. Jakarta: Badan Pengawas Obat
Dan Makanan (Badan POM).
Ery, Leksana. 2004. Cairan Tubuh Terapi Cairan Dan Elektrolit. Semarang