SEDIAAN STERIL
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
BANDUNG
I. DEKSRIPSI BAHAN
A. Zat Aktif
Natrium Laktat
III. FORMULA
a. Formula
R/ Natrium Laktat 1,55 gram
Natrium Klorida 3,0 gram
Kalium Klorida 0,15 gram
Kalsium Klorida 0,1 gram
Karbon Aktif 10 gram
Aqua Pro Injection ad 500 ml
b. Alasan Pemilihan Formula
Digunakan sebagai larutan yang bermanfaat bagi pasien yang
menggalami hilang nya cairan elektrolit tubuh. Ringer laktat merupakan
garam isotonik dimana osmolaritas (tingkat kepekatan) cairanya
mendekati serum (bagian cair dari komponen darah), sehingga berada
terus di dalam pembuluh darah, dimana konsentrasi elektrolit ringer laktat
mirip dengan cairan tubuh dan dapat digunakan dalam sindrom asidosis
metabolik.
c. Alasan Pemilihan Zat Tambahan Pada Formula
Natrium Laktat : Digunakan sebagai sumber bikarbonat bila
produksi dan penggunaan asam laktat
terganggu akibat gangguan metabolisme
laktat. Secara nyata, konversi laktat menjadi
bikarbonat tertunda dengan adanya
kekurangan oksigen pada jaringan dan bila
kapasitas hati untuk memetabolisme laktat
menurun. Hal ini terjadi pada pasien asidosis
dengan insufisiensi sirkulasi,
ekstrakorporeal sirkulasi, hipotermia,
disfungsi hati, alkalosis respiratori,
gangguan penyimpanan glikogen, shock,
dekomposisi jantung dan gangguan lain
yang mengakibatkan penurunan perfusi atau
jaringan tubuh.
Natrium Klorida : Digunakan sebagai agen pengisotonis agar
sediaan yang dihasilkan menjadi isotonis
atau setara dengan 0,9% larutan NaCl,
dimana larutan tersebut mempunyai tekanan
osmosis yang sama dengan cairan tubuh
sehingga meningkatkan kenyamanan
penggunaan nya.
Kalium Klorida : Digunakan untuk mengobati atau mencegah
jumlah kalium yang rendah dalam darah.
Tingkat normal kalium dalam darah sangat
penting. Kalium atau juga dikenal sebagai
potassium yang membantu sel, ginjal,
jantung, otot, dan saraf agar berfungsi
dengan baik, dan kalium klorida juga
merupakan kation (positif) yang terpenting
dalam cairan intraseluler dan sangat esensial
untuk mengatur keseimbangan asam-basa
serta isotonis sel.
Kalsium Klorida : Merupakan garam anorganik yang
digunakan untuk mengobati luka bakar,
mengobati keracunan magnesium,
membantu untuk melindungi miokardium
dari bahaya akibat tingginya kalium serum
pada kondisi hiperkalemia, dan mengobati
keracunan obat-obatan
golongan calcium channel blocker,
misalnya diltiazem. Kalsium juga membantu
dalam pelepasan, penyimpanan
neurotransmitter, hormon, peningkatan asam
amino, absorpsi vitamin B12 dan sekresi
lambung.
Karbon Aktif : Digunakan sebagai penjerap agar pembawa
air bebas dari pirogen.
Aqua Pro Injection : Digunakan sebagai pembawa larutan
sediaan agar tidak mengandung mineral-
mineral dan pengotor lain yang dapat
bereaksi dengan zat aktif.
d. Perhitungan
1) Volume yang akan dibuat
Volume yang sudah dilebihkan 2%
= 1 x (250 ml + 2) + 2 ml)
= 252 ml + 2 ml
= 254 ml ͌ 255 ml
1,55 gram
Natrium laktat : x 255ml 1,581gram
250ml
3gram
Natrium Klorida : x 255ml 3,06 gram
250ml
0,15 gram
Kalium Klorida : x 255ml 0,153gram
250ml
0,1gram
Kalsium Klorida : x 255ml 0,102 gram
250ml
2) Osmolaritas
gram / literx1000 xion
Osmolaritas :
Mr
1,581g / 0,255 Lx1000 x 2
Natrium Laktat :
112 ,06
: 110,66 M Osmol/L
3,06 g / 0,255Lx1000 x 2
Natrium Klorida : 58,44
: 410,67 M Osmol/L
0,153 g / 0,255 Lx1000 x 2
Kalium Klorida : 74,55
: 16,09 M Osmol/L
1,102 g / 0,255 Lx1000 x3
Kalsium Klorida : 110,98
: 116,82 M Osmol/L
Total Osmolaritas = 110,66 + 410,67 + 16,09 + 116,82
= 654,24 M Osmol.L (Hipertonis)
e. Penimbangan
Tabel Penimbangan Bahan
No Nama Bahan Baku Kegunaan Jumlah
1 Natrium Laktat Zat Aktif 1,581 gram
2 Natrim Klorida Pengisotonis 3,06 gram
3 Kalium Klorida Pengisotonis 0,153 gram
4 Kalsium Klorida Agen Terapi 0,102 gram
5 Karbon Aktif Penjerap 10 gram
6 Aqua Pro Injection Pelarut Ad 250 ml
f. Prosedur Pembuatan
Ditimbang zat natrium laktat, natrium klorida, kalium klorida, kalsium
klorida, karbon aktif dan aqua pro injection (API) sesuai data
penimbangan. Digerus karbon aktif terlebih dahulu kemudian dimasukkan
kedalam beaker glass, dimasukkan aqua pro injection (API) dengan
jumlah yang dibutuhkan yaitu 200 ml. Dilarutkkan natrium klorida
dengan sedikit demi sedikit aqua pro injection (API) sebanyak 55 ml,
dimasukkan natrium laktat, kalium klorida dan kalsium klorida kedalam
larutan natrium klorida dan diaduk ad homogen. Dicampurkan larutan
natrium klorida kedalam larutan karbon aktif. Diaduk ad homogen.
Dipanaskan diatas hot plate 60 – 70oC selama ± 15 menit dengan sesekali
diaduk. Setelah ± 15 menit diangkat dan didinginkan larutan. Disaring
larutan selagi hangat – hangat dengan kertas saring berlapis yang sudah
dibasahi dengan air bebas pirogen hingga didapat larutan yang bening.
Dimasukkan larutan kedalam botol dengan bantuan membran filtrate
supaya bebas pirogen. Dilakukan pengecekkan pH larutan sebanyak 2
kali, yaitu sebelum ditambahkan karbon aktif dan setelah ditambahkan
karbon aktif (produk akhir) dengan menggunakan pH meter, dimana pH
harus berada dalam rentang 6 – 7,3. Ditutup botol hingga rapat lalu
disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit. Dikemas
rapih.
g. Evaluasi Sediaan (Fisika,Biologi,Kimia)
1. Evaluasi pH
pH meter dikalibrasi dengan mengunakan buffer (pH 4, pH 7 dan
pH 9) supaya pH meter dalam keadaan netral. Dimasukkan elektroda
kedalam larutan sediaan sampai tanda bunyi dari pH meter menyala.
Dicatat hasil. Syarat pH sediaan ialah 6 – 7,3
2. Evaluasi Kejernihan
Dilakukkan pengamatan secara visual, dimana dilhat kejernihan
dari sediaan yang telah dibuat. Apakah ada partikel yang tidak
tersaring atau sediaan terlihat kotor. Dicatat hasil. Dimana syarat dari
evaluasi kejernihan ini ialah sediaan jernih, yang artinya tidak terdapat
partikel besar yang mengambang dalam sediaan.
3. Evaluasi Penampilan Fisik
Dilakukan pengamatan secara visual, dimana dilihat penampilan
fisik dari sediaan. Sediaan fisik harus tertutup rapat pada bagian
atasnya. Dicatat hasil. Syarat evaluasi penampilan fisik ialah bagian
atas botol harus tertutup rapat.
4. Evaluasi Kebocoran
Wadah diletakkan dengan posisi terbalik, kemudian diamati
apakah isi sediaan tetap berada dalam jumlah yang tetap atau
berkurang.
h. Penyimpanan
Disimpan dibawah suhu 300C.
V. DAFTAR PUSTAKA