Zat Aktif
IBUPROFENUM – Ibuprofen
Basis Suppositoria
Polyethylene Glycol – PEG 4000
Prosedur Pembuatan
Ditimbang masing – masing bahan. Dipanaskan basis yang telah ditimbang
yaitu polyetilen glycol 1000 dan 4000 hingga melebur diatas hot plat dalam cawan.
Ibuprofen dicampur sedikit demi sedikit kedalam basis yang telah melebur dan
diaduk hingga homogen. Sebelum digunakan, cetakan suppositoria dioleskan terlebih
dahulu dengan paraffin liquidum secukup nya hingga tersebar merata pada seluruh
cetakan suppositoria. Dituangkan suppositoria yang masih cair kedalam cetakan
suppositoria secara kontinyu agar suppositoria tidak pecah. Penuangan dilakukan
secara berlebih pada permukaan cetakan untuk menutupi rongga permukaan secara
menyeluruh. Dibersihkan bagian atas cetakan yang berlebih lalu dimasukkan kedalam
kulkas hingga memadat. Dibungkus suppositoria satu persatu dengan alummunium
foil. Dikemas rapih.
Prosedur Evaluasi
a. Uji Organoleptis
Diamati secara visual terhadap bentuk, warna dan bau pada setiap
suppositoria. Kemuadian diamati permukaan suppositoria, apakah
suppositoria menempel pada kertas alummunium foil atau tidak. Dicatat hasil.
b. Uji Keragaman Bobot
Suppositoria ditimbang masing – masing dan dicatat hasil timbangan lalu
ditentukan bobot rata – ratanya. Persyaratan uji keragaman bobot ini mengacu
pada persyaratan uji keseragaman bobot tablet yaitu jika ditimbang satu
persatu tidak boleh lebih dari 2 suppositoria yang masing – masing bobot nya
menyimoang dari bobot rata – ratanya lebih dari harga yang ditetapkan pada
kolom A (5%) dan tidak satu pun suppositoria menyimoang dari bobot rata –
ratanya lebih dari harga yang ditetapkan pada kolom B (10%) dicatat hasil.
(Depkes RI, 1979).
c. Uji Stabilitas
Suppositoria yang sudah memadat sebagian disimpan dalam kulkas dan
sebagaian lagi disimpan diluar kulkas (suhu ruang). Tujuan pengujian
stabilitas ini bertujuan untuk melihat apakah suppositoria stabil bila disimpan
dalam suhu dingin (kulkas) dan dalam suhu panas (suhu ruang). Dicatat hasil.
Daftar Pustaka