Hasil :
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Pinaceae
Genus : Pinus L
Spesies : Pinus merkusii
Deskripsi:
Pada preparat awetan Pinus mercusii tampak adanya bentuk jaringan parenkim yang
berupa parenkim lipatan. Selain itu terdapat juga endoderm serta berkas pengangkut yaitu
xilem dan floem. Parenkim lipatan merupakan parenkim yang dinding selnya mengalami
lipatan ke arah dalam. Selain itu pada Pinus merkusii memiliki sel parenkim yang terlipat
dalam proses fotosintesis yang berisi kloroplas dan membentuk sebuah jaringan penguat.
Pinus mercusii memiliki xilem lebih banyak dari floem. Hal itu dikarenakan pada
batang pinus, aktivitas kambium membentuk unsur kayu ke arah dalam lebih banyak daripada
unsur kulit ke arah luar sehingga xilemnya lebih banyak daripada floem. Serat xilem adalah
sel berbentuk memanjang dengan dinding sekunder mengandung lignin. Ada dua jenis serat
yang ada pada tumbuhan, yaitu serat trakeid dan serat libriform.
Judul : Jaringan Pada Organ
Hasil :
a. Batang
Gambar Internet + Keterangan Gambar Tangan + Keterangan
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Family: Malvaceae
Genus : Hibiscus
Species: Hibiscus rosa-sinensis L.
Deskripsi
Pada pengamatan penampang melintang batang Hibiscus dapat terlihat epidermis,
korteks, floem, xylem, kambium, kutikula dan empulur. Batang Hibiscus ini termasuk
batang dikotil dan mempunyai berkas pembuluh tipe kolateral terbuka dan berkas
pengangkutnya berada teratur di dalam lingkaran.
Korteks adalah bagian di antara epidermis dan silinder pembuluh paling luar, korteks
batang terdiri dari batang parenkim yang berisi kloroplas. Kekhususan yang utama pada
kolateral terbuka adalah terdapatnya kambium yang berfungsi sebagai jaringan
penghubung antara floem dan xylem.
Judul : Jaringan Pada Organ
Hasil :
Kambium
Saluran
Resin
Hasil :
b. Akar
- Deskripsi
Berdasarkan hasil pengamatan dengan perbesaran 100× pada preparat penampang
melintang akar Zea mays terlihat jelas struktur anatomis akar. Susunan jaringan pada akar
berturut-turut dari luar kedalam, yaitu : epidermis, eksodermis, korteks, endodermis,
perisikel, floem, xilem, serta tipe berkas pengangkutnya adalah radial. Pada akar jagung
mengalami pertumbuhan xilem primer, yaitu protoxilem dan metaxilem. Protoxilem
terletak dekat dengan perisikel, biasanya sel-selnya masih dalam pertumbuhan sehingga
ukurannya lebih kecil. Letak kedua xilem tersebut berlawanan, protoxilem menghadap ke
perisikel sedangkan metaxilem kearah pusat akar.. Jumlah jari-jari xylem (arc) pada akar
Zea mays yang diamati berjumlah lebih dari 6 yang disebut dengan polyarch, pada
umunya akar monokotil memiliki arc lebih dari 6, hal tersebut terbukti pada akar Zea
mays ini, karena Zea mays merupakan tumbuhan monokotil.
Judul : Jaringan Pada Organ
Hasil :
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis Sp.
Deskripsi
Porcobaan yang dilakukan pada pengamatan akar Arachis Sp. menggunakan kacang tanah
(Arachis hypogaea) diketahui tumbuhan ini termasuk edalam tumbuhan dikotil. Pada
penampang melintang akar kacang tanah (Arachis hypogaea) terdapat bagian-bagian berupa
epidermis, korteks, xylem, floem, empelur, endodermis, dan kambium.
Judul : Jaringan Pada Organ
Hasil :
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Araucariaceae
Genus : Agathis
Spesies : Agathis Sp.
Deskripsi
Pada percobaan dengan menggunakan penampang melintang akar damar (Agathis sp.)
dengan menggunakan perbesaran 10x10 terlihat bahwa pada bagian dalam dari akar
tersebut terdapat epidermis, korteks, dan empelur. Hal ini sesuai dengan literatur yaitu
didalam jaringan penyusun akar terdiri atas empat lapisan yaitu epidermis, korteks,
endodermis, dan stele. Termasuk dalam akar dikotil karena memiliki kambium dan serabut
pembuluhnya tersusun secara teratur.
Judul : Jaringan Pada Organ
Hasil:
c. Daun
GAMBRA INTERNET+KETERANGAN GAMBAR TANGAN +KETERANGAN
Sel Kapas
Keterangan :
1. Lapisan katikula
2. Epidermis atas
3. Rongga udara
4. Mesofil
5. Berkas Pengangkut(X=xilem dan F=floem)
6. Stomata
7. Sel kipas
8. Skelerenkim
9. Epidermis bawah
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Deskripsi
Hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa bentuk sel epidermis pada daun tanaman
jagung terlihat seperti susunan balok persegi panjang yang tersusun menyerupai dinding
bata, dengan dinding sel yang bergerigi. Susunan sel epidermis cenderung rapat dan tidak
ada celah antar sel, tertata rapi dan searah. Serta ditemukan juga stomata disetiap jarak
antara baris ke 3-4 sel epidermis. Hal tersebut sesuai karena jagung sel-sel epidermis atas
dan bawah daun memiliki bentuk yang sama, yaitu memiliki dinding sel yang cenderung
bergerigi dengan bentuk sel persegi atau persegi panjang.
Mengandung sel- sel kipas, dan stomata dan trikoma (di kedua permukaan/di
permukaan bawah saja). Epidermis atas daun biasanya dilindungi oleh lapisan kutikula/lilin
sebagai penahan penguapan yang terlalu besar.
Judul : Jaringan Pada Organ
Hasil:
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus Sp.
Deskripsi
Irisan melintang daun jeruk (Citrus Sp.) memiliki bagian-bagian yaitu epidermis
atas, jaringan palisade, jaringan spons, epidermis bawah, berkas pengangkut (Xylem dan
Floem), dan kristal Ca-oksalat. Menurut Sastrodinoto (1990), pada tumbuhan dikotil sistem
jaringan dasar atau mesofil dapat dibedakan atas jaringan palisade dan spons yang tidak
ditemukan pada tumbuhan monokotil.