Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM IV

FISIOLOGI
JARINGAN TUMBUHAN

NAMA : DAMKIN AZHKI


NIM :-
SEMESTER/ KELAS :-
KELOMPOK :-
ASISTEN :-
DOSEN PEMBIMBING :-

PROGRAM STUDI -
FAKULTAS -
UNIVERSITAS -
1444 H/ 2023 M
A. TUJUAN PRAKTIKUM

1) Mengamati berbagai bentuk jaringan dasar.


2) Mempelajari struktur jaringan yang membentuk organ akar, batang, dan
daun.
3) Mempelaari ikatan pembuluh pada akar, batang, dan daun.

B. LANDASAN TEORI

Organologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari alat-alat atau organ-


organ pada tumbuhan. Organologi merupakan bagian dari ilmu botani. Organ
pada tumbuhan yang pokok adalah batang, akar, dan daun. (Verkhratsky, 2013)

Jika dibuat penampang lintrang batang dan diamati di bawah mikroskop,


maka akan terlihat tiga daerah pokok, yaitu:

a) Epidermis. Epidermis adalah bagian yang paling luar batang, biasanya


hanya terdiri atas satu lapisan sel. Jarang dijumpai multiple epidermis.
Lapisan tersebut tersusun dari sel-sel epidermis serta stomata dan
trikomata. Trikomata ini mungkin glandular, mungkin non glandular,
tergantung pada spesies yang bersangkutan. Epidermis berfungsi sebagai
pelindung. Misalnya pada batang yang mengalami pertumbuhan menebal
sekunder. (Gershon, 1991)
b) Korteks. Korteks adalah daerah yang terdapat di sebelah dalam dari
epidermis. Korteks biasanya terdiri atas banyak lapisan sel terutama pada
jaringan parenkim sebagai jaringan dasar. Parenkim yang letaknya di
bagian perifer, biasanya mengandung kloroplas, sehingga jaringan ini
disebut klorenkim. Jaringan yang letaknya dibagian dalam epidermis yang
mengandung zat warna antosian disebut hipodermis. Sering juga
didapatkan kolenkim yang sebagai jaringan penguat. Jaringan sklerenkim
jika ada berupa sklereida dan bila di daerah korteks terdapat sel minyak,
sel lendir, sel kristal, kelenjar minyak merupakan tanda karakteristik
spesies yang bersangkutan. Bagian dalam dari korteks adalah endodermis
yang pada batang disebut ploeoterma. Jaringan ini tidak terlalu nyata dan
biasanya ditandai dengan adanya butir-butir amilum, maka disebut sarang
mestom.
c) Stele. Stele adalah bagian yang terdapat di sebelah dalam endodermis. Di
daerah stele terdapat berkas-berkas pengangkutan dan empulur (medula),
di antara berkas pengangkutan terdapat jari-jari empulur, sedang di sebelah
luar berkas pengangkutan terdapat daerah yang disebut daerah perikambial.

Seperti pada batang, maka pada akarpun dibedakan menjadi tiga bagian
pokok, yaitu:

a) Epidermis. Pada akar hanya dijumpai pada bagian-bagian akar yang masih
muda. Epidermis akar disebut epiblem atau rizodermis. Biasanya
epidermis akar tidak mempunyai kutikula. Hal ini sehubungan dengan
fungsinya untuk menyerap air. Tetapi pada berbagai tumbuhan tertentu
terlihat adanya lapisan kutin, misalnya pada palmae, poaceae, dan ricinus.
Di daerah tertentu pada akar terdapat rambut-rambut akar yang berasal
dari epidermis sendiri. Adanya rambut-rrambut akar ini akan memperluas
bidang penghisapan air serta garam-garam mineral dari tanah.
b) Korteks. Korteks merupakan jaringan di sebelah dalam epidermis, lapisan
subepidermial pada korteks adalah jaringan eksodermis. Sel-sel epidermis
yang tidak berkutin umurnya tidak panjang dan lekas mati dan tugasnya
diambil alih oleh eksodermis. Di daerah akar ada sel-sel yang berdinding
tipis dan tidak mengalami penebalan, yang berguna untuk pertukaran zat.
Namun ada bagian yang mengalami penebalan kaspari. Endodermis yang
dalam keadaan primer, penebalannya berupa pita kaspari, mengandung
lignin, suberin, atau kutin. Pada penampang lintang yang kelihatan sebagai
titik-titik kaspari pada dinding radialnya, misalnya pada pterodophyta dan
akar dicotyledoneae. Penebalan sel endodermis ada yang berbentuk U,
misal pada monocotyledoneae. Pada umumnya yang disebut endodermis
adlaah bagian yang terdalam dari korteks, jadi letaknya di sebelah luar
stele.
c) Stele. Bagian terluar stele adalah perikambium (perisikel). Sel-selnya
bersifat perenkimatis, biasanya terdiri atas satu lapis sel. Pada akar Zea
mays, perisikel tidak merupakan lingkaran penuh, karena adanya berkas
xylem yang menonjol sampai ke endodermis. Di sebelah dalam berkas
xylem yang menonjol sampai ke endoderis. Di sebelah kanan dalam berkas
pengangkutan stele pada akar mungkin terdapat empulur, namun tidak ada.
Berkas pengangkutan-pengangkutan pada akar tipenya radial, yaitu berkas
xylem dan berkas floem tersusun berganti-ganti menurut arah radial.

Daun yang lengkap terdiri atas upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus),
dan helaian daun (lamina). Pada lamina terdapat ibu talang daun (costa), cabang
tulang daun (nervus lateralis), urat daun (vena) dan daerah intervenium. Epidermis
daun mengandung stomata, trikomata, sel-sel kipas atau sel-sel lain yang asalnya
sama dengan sel epidermis. Stomata biasanya terdapat di bagian epidermis bawah
saja, namun kalau ada di kedua epidermis, biasanya jumlah stomata di bagian
bawah yang lebih banyak. Pada tanaman air yang daunnya mengapung di atas
permukaan air mempunyai stomata pada epidermis atas daunnya. Trikomata juga
bermacam-macam dan dapat dipakai sebagai indikator jenis-jenis yang
bersangkurtan, pada tepi daun mungkin juga terdapat hidatoda. Daerah yang
terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah merupakan asimilasi yang
disebut mesofil. (Waymire, 2015)

Berdasarkan susunan mesofilnya, tipe daun dapat dibagi menjadi beberapa


macam, yaitu:

a) Sentris, bentuk penampung lintang silindris, sehingga susunan mesofil


radian simetris, misal daun pinus.
b) Isobilateral, di sebelah bawah epidermis atas serta di sebelah atas
epidermis bawah terdapat jaringan palisaden 1-5 lapisan.
c) Dorsiventral, bentuknya pipih, mungkin mesofilnya hanya terdiri dari
jaringan spora saja, palisaden saja, bagian atas terdiri dari palisanden
sedangkan bagian bawah spons, serta jaringan palisaden terdapat di bagian
atas dan bagah, tetapi tidak sama tebal.

C. ALAT DAN BAHAN

1) Alat
 Mikroskop
 Kaca objek dan kaca penutup
2) Bahan
 Batang bayam
 Preparat awetan akar jantung (Zea mays)
 Akar bayam (Amaranthus sp)
 Batang jagung (Zea mays)
 Daun jarak

D. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Pengamatan jaringan akar:


 Ambillah preparat awetan akar jagung dan akar bayam, kemudian
amati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif 10x.
 Pelajari susunan jaringan yang menyusun organ akar. Setelah itu,
ubahlah objektif dengan perbesaran 40x.
 Kenalilah jaringan epidermis, korteks, endodermis, perisikel, parenkim,
kolenkim, sklerenkim, xilem, dan floem.
 Gambarlah hasil pengamatan.

2) Pengamatan jaringan batang:


 Buatlah sayatan melintang batang jagung dan batang kangkung setipis
mungkin.
 Letakkan sayatan di atas kaca objek yang telah ditetesi air, kemudian
tutup dengan kaca penutup.
 Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif lemah dan
objektif kuat.
 Pelajari struktur jaringan yang menyusun organ batang. Perhatiakn
perbedaan batang monokotil dan dikotil, dan kenali ikatan pembuluh
dan jaringan-jaringan lain.
 Gambarlah hasil penelitianmu.

3) Pengamatan jaringan daun:


 Buatlah sayatan melintang daun jarak setipis mungkin.
 Letakkan sayatan tersebut di atas kaca obejk yang bersih yang telah
ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup.
 Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif 10x, kemudian
40x.
 Kenali struktur jaringannya yaitu epidermis, hipodermis, palisade,
spons, xilem, dan floem.
 Gambarlah hasil pengamatanmu.

E. HIPOTESIS

1) Struktur akar jagung dan akar bayam memiliki perbedaan yang signifikan
di bawah mikroskop. Akar jagung diperkirakan memiliki struktur akar
yang lebih halus dan lebih banyak serabut akar, sementara akar bayam
diperkirakan memiliki struktur akar yang lebih kasar dan lebih sedikit
serabut akar. Selain itu, akar jagung diperkirakan memiliki lebih banyak
jaringan parenkimatik yang terdiri dari sel-sel besar denga ruang kosong di
antaranya, sedangkan akar bayam diperkirakan memiliki lebih banyak sel-
sel sklerenkimatik yang lebih padat dan keras. Hipotesis ini didasarkan
pada perbedaan habitat dan kebutuhan nutrisi antara jagung dan dan
bayam, serta perbedaan struktur dan fugnsi akar pada tanaman yang
tumbuh di lingkungan yang berbeda.
2) Batang jagung akan memiliki sel-sel yang lebih besar dan lebih panjang
daripada batang bayam, karena jagung adalah tanaman yang lebih ebsar
dan membutuhkan lebih banyak ruang untuk menyimpan sel-sel yang
dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Batang bayam akan memiliki
jumlah sel yang lebih banyak daripada batang jagung, karena bayam
adalah tanaman yang lebih kecil dan lebih padat, dan perlu memiliki lebih
banyak sel untuk menopang tubuhnya. Batang jagung akan memiliki
jaringan pengangkut air yang lebih efisien daripada batang bayam, karena
jagung membutuhkan lebih banyak air untuk pertumbuhannya yang cepat
dan produktif. Batang bayam akan memiliki jaringan pengangkut nutrisi
yangg lebih efisien daripada batang jagung, karena batam memiliki
kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi daripada jagung.
3) Daun jarak akan memiliki stomata yang lebih banyak dibandingkan
dengan tanaman lain, karena daun jarak merupakan tanaman yang tumbuh
di lingkungan kering dan membutuhkan lebih banyak ruang untuk
mengambil CO2 dan melepaskan uap air. Daun jarak akan memiliki
kloroplas yang lebih banyak daripada tanaman lain, karena daun jarak
adalah tanaman penghasil minyak yang membutuhkan banyak energi
utnuk memproduksi minyak tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN

1) Pengamatan jaringan akar:

Gambar Keterangan
Akar tanaman jagung: 1. Epidermis akar jagung
(perbesaran 10x) 2. Rambut-rambut akar jagung
3. Korteks akar jagung
4. Endodermis akar jagung
5. Silinder pusat akar jagung

(perbesaran 40x)
Akar tanaman bayam: 1. Epidermis akar bayam
(perbesaran 10x) 2. Rambut-rambut akar bayam
3. Korteks akar bayam
4. Endodermis akar bayam
5. Silinder pusat akar bayam

(perbesaran 40x)

2) Pengamatan jaringan batang:

Gambar Keterangan
Batang tanaman jagung: 1. Epidermis akar jagung
(perbesaran 4x) 2. Korteks batang jagung
3. Bunga karang batang jagung
4. Sumsum batang jagung

(perbesaran 10x)
(perbesaran 40x)

Batang tanaman bayam: 1. Epidermis batang bayam


(perbesaran 4x) 2. Korteks batan bayam
3. Bunga karang batang bayam
4. Sumsum batang bayam

(perbesaran 10x)

(perbesaran 40x)

3) Pengamatan jaringan daun:

Gambar Keterangan
Daun jarak: 1. Epidermis daun jarak
(perbesaran 10x) 2. Mesofil daun jarak
3. Pembuluh daun jarak
4. Stomata daun jarak

(perbesaran 40x)

G. PEMBAHASAN DAN ANALISA

1) Untuk pengamatan akar tanaman jagung dan akar tanaman bayam, pada
perbesaran 10 belum tampak secara jelas semua struktur dari jaringan
tersebut. Namun pada perbesaran 40 ditemukan struktur yang lebih
lengkap di antaranya epidermis akar, rambut-rambut akar, korteks akar,
endodermis akar, dan silinder pusat akar. Melalui percobaan ini, kita
menemukan banyak struktur dari jaringan yang tampak jelas, dan alhasil
percobaan ini dapat dikatakan berhasil.
2) Untuk pengamatan batang tanaman jagung dan batang tanaman bayam,
pada perbesaran 10 belum tampak secara jelas semua strukur dari jaringan
tersebut. Namun pada perbesaran 40 ditemukan struktur yang lebih
lengkap di antaranya epidermis batang, korteks batang, bunga karang
batang, dan sumsum batang. melalui percbaan ini, kita menemukan banyak
struktur dari jaringan yang tampak jelas, dan alhasil percobaan ini dapat
dikatakan berhasil.
3) Untuk pengamatan daun tanaman jarak, pada 4 dan 10, belum tampak
secara jelas semua struktur dari jaringan tersebut. Namun pada perbesaran
40 hanya tampak jelas beberapa struktur saja, ini dikarenakan mungkin
kurangnya fokus mikroskop yang kami gunakan serta kurang tipisnya
jairingan yang kami teliti. Alhasil untuk percobaan ini belum dikatakan
berhasil sempurna.

H. TUGAS AKHIR

1) Pada pengamatan jaringan akar terdapat epidermis, apa yang dimaksud


dengan epidermis pada akar?
JAWAB: Epidermis pada akar adalah lapisan sel-sel pelondung yang
terletak di luar akar. Lapisan epidermis ini terdiri dari sel-sel yang rapat
dan tegak lurus terhadap permukaan akar, sehingga memberikan
perlindungan terhadap akar dari serangan mikroorganisme dan pengaruh
lingkungan. Sel-sel epidermis akar juga dapat berperan dalam penyerapan
air dan mineral dari tanah melalui rambut-rambut akar.
2) Apa yang dimaksud dengan mesofil pada jaringan batang?
JAWAB: Mesofil pada jaringan batang adalah lapisan jaringan parenkim
yang terletak di antara epidermis pada bagian luar dan jaringan pembuluh
(xilem dan floem) pada bagian dalam batang. Mesofil pada jaringan batang
terdiri dari dua jenis, yaitu mesofil palisade dan mesofil spons.
3) Jelaskan apa perbedaan antara jaringan akar, batang, dan daun?
JAWAB:
 Struktur dan tampilan luar jaringan akar, batang, dan daun memiliki
struktur dan tampilan luar yang berbeda-beda. Akar umumnya
berbentuk silinder, dan memiliki epidermis yagn ditutupi oleh rambut-
rambut akar yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Batang memiliki epidermis yang ditutupi oleh kulit batang (periderm)
atau pelindung batang (bark), dan di dalamnya terdapat jaringan
pembulih yang berfungsi dari akar ke daun, serta membawa hasil
fotosintesis dari daun ke bagian lain tanaman. Sedangkan daun
memiliki epidermis yang ditutupi oleh kutikula dan stomata, yang
berfungsi untuk mengatur pertukaran gas dan air dengan lingkungan
sekitar, serta menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis.
 Jaringan akar berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah,
menopang dan menjaga stabilitas tanaman, serta menyimpan cadangan
makanan. Batang berfungsi untuk menopang daun dan mengankut air
dan nutrisi dari akar ke daun, serta membawa hasil fotosintesis dari
darun ke bagian-bagian tanaman lainnya. Sedangkan daun berfungsi
untuk melakukan fotosintesis, yaitu menghasilkan makanan untuk
tumbuhan dan mengatur pertukaran gas dan air dengan lingkungan
sekitar.
 Jaringan akar terdiri dari beberapa lapisan, yaitu epidermis, korteks,
endodermis, dan silinder pusat. Batang terdiri dari jaringan epidermis,
korteks, floem, kambium, xilem, dan medula. Sedangkan daun teridir
dari jaringan epidermis, mesofil, dan pembuluh daun.
 Bentuk sel pada jaringan akar biasanya memanjang dan seragam.
Bentuk sel pada jaringan batang berbeda-beda, tergantung pada jenis
jaringan. Epidermis batang biasanya terususun atas sel-sel bulat dan
lonjong, sedangkan sel-sel pada mesofil palisade batang memanjang
dan rapat. Sel-sel pada jaringan daun cenderung membulat atau
memanjang, dengan beberapa jenis sel yang termodifikasi seperti
stomata.
 Ukuran jaringan akar, batang, dan daun juga berbeda-beda. Akar
biasanya lebih besar dari batang dan daun, sedangkan daun biasanya
lebih tipis daripada batang. Batang memiliki ukuran yang beragam
tergantung pada jenis tanaman.

I. KESIMPULAN

1) Jaringan akar pada tumbuhan jagung dan bayam memiliki perbedaan


yang signifikan. Akar jagung memiliki sistem akar serabut yang banyak
cabang dan rapat, sedangkan akar bayam memiliki sistem akar tunggang
yang kuat dan kokoh.
2) Pada batang jagung, jaringan pembuluh xilem dan floem terdapat pada
bagian dalam, sedangkan pada batang bayam terdapat pada bagian luar.
Hal ini menunjukkan perbedaan struktur antara batang jenis monokotil
dan dikotil.
3) Daun jarak memiliki struktur jaringan khusus yang disebut stomata, yaitu
lubang kecil yang terdapat pada permukaan daun yang berfungsi untuk
pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungannya.
4) Dari hasil pengamatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap
tumbuhan memiliki struktur jaringan yang berbeda-beda, tergantung pada
jenis dan fungsinya. Pengamatan jaringan pada tumbuhan dapat
membantu dalam memahami struktur dan fungsi tumbuhan secara lebih
mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

Waymire, Jack. (2015) “Organization of Cell Types”. Neuroscience Online. The


University of Texas Medica School.

Verkhratsky, Alexi; Butt. Arthur. (2013). Glial Physiology and Pathaphysiology


(Edisi pertama). Chinchester, UK: John Wiley & Sons. Hlm. 76.

Gershon, Michael; Rothman, Taube. (1991). “Enteric Glia”. Department of


Anatomy and Cell Biology. (Edisi keempat): 195-204.

Anda mungkin juga menyukai