Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN EKSPERIMEN BIOLOGI

JARINGAN TUMBUHAN

KELAS : XI IPA 2
ANGGOTA :
1. ALSYIPA NUR
2. APRILLA SIGIT
3. HILMI LUKMAN F.
4. IKRAM RABBANI M.
5. NIRWAN DINATA.

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS


PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI


Jalan R.H.Didi Sukardi No. 123 Telp/Fax. (0266) 221371/229068
Kota Sukabumi-43143
Tujuan : Mengamati berbagai macam jaringan penyusun organ tumbuhan
(epidermis, kolenkim, skelerenkim, parenkim, xylem, floem, dan kambium)
serta macam letak jaringan epidermis, korteks, dan stele pada organ tumbuhan
dikotil dan monokotil.

• Alat dan Bahan :


1. Mikroskop dan perlengkapannya
2. Preparat awetan jaringan tumbuhan

• Langkah Kerja :
1. Bekerjalah dalam kelompok dengan anggota tiap kelompok 4 orang
2. Ambil/pilihlah mikroskop yang baik
3. Tentukan fokus cahaya pada mikroskop
4. Gunakan pembesaran lemah terlebih dahulu
5. Letakkan preparat awetan yang telah disiapkan pada meja benda kemudian
amati dengan mikroskop
6. Gunakan skrup kasar terlebih dahulu dengan pembesaran lemah untuk
mencari focus
7. Gantilah dengan perbesaran kuat dengan memutar revolver pada mikroskop
8. Gambarlah jaringan yang teramati dan tentukan bagian-bagiannya
9. Diskusikanlah hasil pengamatan anda dengan temanmu
10. Presentasikan hasil pengamatan anda di depan kelas.
• Hasil Pengamatan :
 Pertanyaan :
1. Sebutkan Jaringan yang termasuk di dalam :
a. Jaringan Dasar
b. Jaringan Penguat
c. Jaringan Pengangkut
2. Bagai mana cara mendapatkan bayangan dengan jelas (menggunakan
mikroskop)

Jawab :
A. Jaringan dasar
Jaringan dasar biasa dikelompokkan menjadi tiga jaringan berdasarkan derajat
penebalan dindin sel nya; Parenkima, Kolenkima, dan Sklerenkima. Karena
memiliki fungsi yang khas sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, sebagian
parenkima yang mengandung klorofil disebut juga klorenkima.
1. Parenkima
Parenkima adalah jaringan dasar yang utama sel sel parenkim ditemukan pada
akar dan batang terutama sebagai pengisi bagian koretks batang, daun, buah, dan
biji. Parenkim di daun yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
disebut juga Klorenkima.
2. Kolenkima
Kolenkima merupakan sejenis jaringan dasar yang berperan sebagai jaringan
penguat atau mekanik. Dinding sel kolenkim mengalami penebalan pada dinding
primer. Penebalan ini tidak lah menyeluruh, biasanya hanya pada sudut dan sisi
tertentu saja.
3. Sklerenkima
Sklerenkima merupakan sekelompok jaringan dasar yang tersusun dari struktur
dinding sel yang mengeras karena mengandung endapan selulosa dan lignin.
Endapan ini demikian tebal sehingga hanya menyisakan sedikit lumen (Ruang
didalm dinding sel). Sklerenkima yang “masak” terbentuk setelah protoplasma
nya mengalami lisis (pecah) sehingga meninggalkan kerangka keras yang akan
menopang tubuh tumbuhan.
B. Jaringan penguat
Jaringan penguat yang menyusun tubuh tumbuhan terdiri atas jaringan kolenkrim
dan skelenkrim
1. Jaringan Kolemkrim
Struktur penyusun jaringan kolenkrim berupa sel sel hidup berdinding tebal,
mengandung selulose, hemiselulose, dan pectin. Sel-sel nya memanjang dan
sejajar, kadang kadang mengalami penebalan sudut tidak merata sehingga disebut
kolenkrim sudut. Kebanyakan kolenkrim terdapat pada dasar epidermis batang,
tangkai daun, tangkai bunga sehingga berfungsi sebagai penguat pada batang
muda yang sedang tumbuh dan tangkai daun.
2. Jaringan Sklerenkrim
Struktur sel jaringan sklerenkrim berdinding tebal. Umumnya berlignin, setelah
dewasa protoplasma tidak aktif atau mati dan merupakan jaringan penunjang
pada organ yang telah dewasa.
C. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang mengangkut zat air, unsur hara
atau garam, atau garam mineral dari akar ke daun, serta mengedarkan zat
makanan hasil proses fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan,
tipe pembuluh angkut yang terbentuk oleh xylem dan floem, yaitu ikatan
pembuluh kolateral dan ikatan radial.
Ikatan pembuluh kolateral merupakan ikatan pembuluh antara xylem dan floem
bersebelahan. Jika diantara xylem dan floem terdapat kambium, maka disebut
ikatan pembuluh kolateral tertutup.
Ikatan pembuluh radial merupakan xylem dan floem membentuk cincin silindris
yang terdiri atas amfrikribal dan amfivasal. Tipe amfikribal yaitu xylem yang
dikelilingi floem misalnya tumbuhan pterodophyta. Tipe amfivasal yaitu floem
yang di kelilingi xylem misalnya pada jenis tumbuhan monokotil.
2. – atur dan buka diagfragma pada mikoskop dan atur cahaya, bila perlu pada
posisi maksimal cahaya (jika mikroskop cahaya arahkan cemin ke sumber utama
cahaya).
-- naikan kondesor mendekati pososo slide prepat pada meja objek sampai kita
amati di lensa okuler intensitas cahaya yang di hasilkan
 Kesimpulan
Akar tanaman monokotil (contihnya jgung) tersusun atas jaringan
endodermis,periskel,xilem,floem epidermis dan korteks untuk batang tanaman
monokotil tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar, dan berkas
pembuluh. Sedangkan untuk batang tanaman dikotil tersusun jaringan epidermis
,lorteks,xilem,floem,empulur dan sklerenkim. Untuk daun pada tanaman
monokotil tersusun atas jaringan epidermis,parenkim,kolenkim,tulang daun
parenkim,kolenkim .jaringan penyusun tanaman monokotil dan dikotil
berbeda,dari gambar terlihat jelas susunn jaringan berbeda dan ada jaringan
pada tanaman dikotil yang tidak ada pada tanaman monokotil.
UKBM hal 79-80
Desain kegiatan laboratorium (DKL)

Tujuan : Mengamati dan membandingkan anatomi akar,batang,dan daun pada


tumbuha dikotil dan monokotil.

• Alat dan Bahan :


1. Mikroskop dan perlengkapannya
2. Preparat awetan jaringan tumbuhan

• Langkah Kerja :
1. Bekerjalah dalam kelompok dengan anggota tiap kelompok 4 orang
2. Ambil/pilihlah mikroskop yang baik
3. Tentukan fokus cahaya pada mikroskop
4. Gunakan pembesaran lemah terlebih dahulu
5. Letakkan preparat awetan yang telah disiapkan pada meja benda kemudian
amati dengan mikroskop
6. Gunakan skrup kasar terlebih dahulu dengan pembesaran lemah untuk
mencari focus
7. Gantilah dengan perbesaran kuat dengan memutar revolver pada mikroskop
8. Gambarlah jaringan yang teramati dan tentukan bagian-bagiannya
9. Diskusikanlah hasil pengamatan anda dengan temanmu
10. Presentasikan hasil pengamatan anda di depan kelas.
 Hasil Pengamatan

Pertanyaan :
1. Jelaskan persamaan dan perbedaan anatomi akar, hatang, dan daun dikotil
dan monokotil
Jawab : Persamaan dan perbcdaan antara anatomi Akar dan Balang dilihat dari
jenis biji. (monokodl dan dikotil).
Akar monokotil (anatomi) .
 Batas ujung akar dan kaliptra jelas
 Perisikel terdiri dari beherapa lapis sel
 Punya empulur yang luas sebagai pusat akar
 Tidak ada kamhiumnya
 Jumlah lengan protoxilem banyak (lcbih dari 12)
 Letak xilem dan floem berselang-seling
Akar dikotil (anatomi)
 Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas
 Perisikel terdiri dari 1 lapis sel
 Tidak punya empulur ! empulurnya sempit
 Mernpunyai kambium
 Jumlah lengan xilem antara 2-6 mm
 Batang rnonokolil (anotomi)
- Tidak bercabang, pembuluh angkut (xilem-floem) tersebar, tidak punya jari-
jari empulur, tidak ada kambium vaskular sehingga tidak dapat membesar,
empulur tiduk dapai dibedakan di daerah korteks.
 Batang dikotil (anatomi)
- Bercabang-cabang,pembuluh angkut teratur, Punya jari-jari empulur.
mempunyai kambium vaskular sehingga dapat membesar,dapat dibedakan antara
daerah korteks dan empulur,ada kambium di antara xilem dan floem .
Jadi,batang pada dikotil bcrkayu dan bercabang,sedangkan pada monokotil
tidak berkayu atau tidak bercabang.
persamaanya : sama tersusun atas jaringan epidermis.endodermis,jaringan
pembuluh dan berkambium pada tumbuhan dikotil
Perbedaan dan persamaan struktur daun dikotil dan monokotil Jaringan daun
DikotiI daun Monokotil
Jaringan epidermis pada daun monokotil terdiri atas dua lapisan yang berada di
atas dan bawah permukaan daun.Sedangkan pada daun dikotil,jaringan ini hanya
ada satu lapis saja, kecuali tanaman karet.Stomata daun monokotil terletak
berderet di antara urat daun. Sementara di daun dikotil,letak bagian tanaman ini
yaitu di permukaan atas dan bawah daun.Daun dikotil rnempunyai mesofil yang
berada di antara lapisan epidermis atas dan bawah. Namun mesofil pada daun
monokotil posisinya ada di cekungan antara urat daun.
1) Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil Dan Bentuk Daun :
a) epidermis Menyusun lapisan permukaan atas dan bawah daun. Melindungi
lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan Menjaga bentuk daun agar
tetap.Terdiri dari satu lapis sel kecuali tanaman Ficus (tanaman karet).
b) Kutikula Melapisi permukaan atas dan bawah daun.Zat kutin pada kutikula
mencegah penguapan air melalui permukaan daun,Penebalan dari zat kutin.
c) Stomata Melapisi permukaan atas dan bawah daun Sebagai jalan masuk dan
keluarya udara.Sel penjaga sebagai pengatur mernbuka dan menutupnya
stomata.Mulut daun pada epidermis dengan dua sel penutup
d) Rambut dan kelenjar Permukaan atas dan bawah daun.Alat pengeluaran Alat
tambahan pada epidermis
e) Mesofil di antara lapisan epidermis dan bawah.Tempat berlangsungnya
fotosintesis.Terdiri dari sel parenkim,banyak ruang antar sel kebanyakan
berdiferensiasi
.2) Struktur Jaringan Penyusun Daun monokotil berbentuk seperti pita dan
pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang,serta urat
daunya sejajar. Jaringan Penyusun Daun Monokotil Beserta letak, Fungsi,
dan Ciri-Cirinya No Jaringan Letak Fungsi Ciri Ciri :
a). Epidermis dan kutikula Lapisan permukaan atas dan bawah daun.Melindungi
lapisan sel dibagian dari dalam kekeringan. Mencegah penguapan air melalui
permukaan daun. Terdiri dari satu sel dengan penebalan dari zat kutin.
b). Stomata Berderet di antara urat daun.Sebagai jalan masuk dan keluarnya
udara.Mulut daun dengan dua sel penutup.
c). Mesofil pada cekungan diantara urat daun.Membuat zat makanan melalui
fotosintesis.Tidak mengalarni diferensiasi, bentuknya seragam kecuali mesofil
berkaspengangkut lebih besar, kloroslasnya lebih sedikit, dindingnya lebih tebal.
d). Urat daun pada helai daun.Transportasi zat sejajar.

2. Apakah fungsi dari jaringan epidermis. xylem, floem. parertkim palidase dan
parenkim spon pada daun ?
Jawab ;
1. jaringan epidermis : melindungi jaringan di dalamnya
2. xilem : mengangkut mineral dan unsur hara dari akar ke daun
3. floem : mengedarkan makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
4. parenkim palisade dan parenkim spous : untuk fotosintesis.
Kesimpulan :
Akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil mempunyai struktur
yang berbeda. Selain itu tumbuhan dikotil dan monokotil mempunyai perbedaan
secara fisik.
Perbadaan ciri fisik yang meliputi : bentuk akar, bentuk sumsum atau pola tulang
daun, kaliptrogen atau tudung akar, jumlah keping biji/katiledon, kandungan akar
dan batang, jumlah kelopak bunga, pelindung akar dan batang lembaga,
pertumbuhan akar dan batang.

Anda mungkin juga menyukai