LAPORAN PRAKTIKUM

SITOLOGI BERKAS PENGANGKUT

OLEH:
MUHAMMAD CAHYA NUGRAHA 20304241020
AISYAH NUR FADILLA 20304244016
MAWARDA MUNADHDHOROH 20304244020

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

NEGERI YOGYAKARTA
2021
A. Tujuan

1. Mendeskripsikan komponen jaringan penyusun berkas pengangkut

2. Mendeskripsikan komponen jaringan penyusun xilem dan floem

3. Mendiskripsikan macam macam tipe berkas pengangkut

B. Alat dan Bahan

1. Maserasi kayu Ricinus communis

2. Maserasi kayu Pinus merkusii
3. Maserasi kayu Gnetum gnemon
4. Penampang melintang batang Arachis hipogea
5. Penampang melintang batang Zea mays
6. Penampang melintang batang Cucurbita sp.
C. Pengamatan

1. Maserasi kayu Ricinus communis

Keterangan gambar:

a. Berkas pengangkut Xilem (Parenkim xylem)

b. Trakea (berbentuk tabung, ada yang panjang/ pendek, dan ada yang
berbentuk tebal/tipis)
c. Noktah (putih)

d. Dinding sel

e. Sel ujung yang berlubang (untuk pertukaran air, mineral dan zat terlarut)

f. Lumen

g. Trakeid (tidak memiliki sel ujung yang berlubang, tetapi noktahnya

lebih banyakdaripada trakea)
h. Serat
i. Ekor trakea

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Marga : Ricinus

Jenis : Ricinus communis L.

Pembahasan
Pada pengamatan preparate maserasi kayu Ricinus communis dapat kita lihat
tampak berkas pengangkut xylem yang terdiri dari trakea, trakeid, dan serat. Trakea
pada Ricinus communis ini cirinya berbentuk tabung, ada yang berukuran Panjang
atau pendek, ada yang juga trakea yang berbentuk tebal atau tipis, terdapat lebih
sedikit noktah daripada trakeid, dan lumennya lebih sempit daripada trakeid. Selain
itu, pada trakea tersebut terdapat sel ujung yang berlubang yang berfungsi untuk
pertukaran air, mineral dan zat terlarut serta mempermudah hubungan antar sel
trakea. Trakeid pada Ricinus communis ini memiliki ciri-ciri berbentuk memanjang,
ada yang berukuran Panjang atau pendek, terdapat lebih banyak noktah daripada
trakea, lumennya lebih luas daripada trakea. Ciri utama dari trakeid ini adalah
mereka tidak mempunyai sel ujung yang berlubang sehingga untuk pertukaran air,
mineral dan zat terlarut ini melalui noktah. Terakhir yaitu serat, serat pada Ricinus
communis ini cirinya berbentuk tipis, pipih, runcing dan letaknya berdekatan dengan
trakea, serta trakeid. Fungsi dari serat ini adalah untuk menjaga struktur kayu Ricinus
communis agar tetap kokoh, kuat dan tidak mudahgoyah.
2. Maserasi kayu Pinus merkusii

Keterangan gambar:

a. Berkas pengangkut Xilem

b. Trakeid (berbentuk runcing, ujungnya tumpul dan terdapat banyak noktah)

c. Noktah (putih)

d. Dinding sel

e. Lumen

f. Serat
 Klasifikasi:

Kingdom : Plantae

Divisi : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

Famili : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus merkusii

Pembahasan
Pada pengamatan preparate maserasi kayu Pinus merkusii dapat kita lihat
tampak berkas pengangkut xylem yang terdiri dari trakeid dan serat. Trakeid pada
Pinus merkusii ini memiliki ciri-ciri berbentuk memanjang, ada yang berukuran
Panjang atau pendek, terdapat banyak noktah, lumennya luas dan serta lebar. Ciri
utama dari trakeid ini adalah mereka tidak mempunyai sel ujung yang berlubang
sehingga untuk pertukaran air, mineral dan zat terlarut ini melalui noktah dan
bentuknya juga tumpul. Selanjutnya yaitu serat, serat pada Pinus merkusii ini cirinya
berbentuk lebih tipis, pipih, runcing daripada trakeid dan letaknya berdekatan dengan
trakeid. Fungsi dari serat ini adalah untuk menjaga struktur kayu Pinus merkusii agar
tetap kokoh, kuat dan tidak mudah goyah. Dapat dilihat dari preparate lagi, letak
noktah pada kayu Pinus merkusii pada saat berusia muda noktahnya letaknya rapat,
beraturan, dan noktahnya berukuran besar. Sedangkan ketika sudah memasuki usia
tua noktah dari Pinus merkusii akan berukuran mengecil dan letaknya juga tidak
beraturan.

3. Maserasi kayu Gnetum gnemon

Serat

Trakeid
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Gynospermae
Class : Gnetinae
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon L.

Pembahasan
Melinjo atau belinjo (Gnetum gnemon Linn.) adalah suatu spesies tanaman
berbiji terbuka. Berbeda dengan anggota Gnetum lainnya yang biasanya merupakan
liana, melinjo berbentuk pohon dan memiliki batang yang lurus. Sifat batang dari
melinjo terdiri dari tipe percabangan, arah tumbuh, bentuk batang serta permukaan
batang. Tipe percabangan dari melinjo adalah monopodial. Melinjo memiliki bentuk
batang bulat. Permukaan batangnya bertekstur kasar serta terdapat lepasnya kerak.
Berdasarkan bakal bijinya, Gnetum Gnemon dikelompokkan ke dalam Gymnosperma,
yang mana Gymnospermae tidak memiliki trakea, Namun, terdapat pengecualian
untuk Gnetum Gnemon yang merupakan Gymnospermae yang memiliki trakea.
Tumbuhan yang memiliki trakea dianggap sebagai tumbuhan paling maju secara
evolusi.
4. Penampang melintang batang Arachis hypogea

Serat floem

Floem

Kambium

Trakea

Xylem

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis hypogaea L.
Pembahasan
Bagian batang Arachis hypogaea (tanaman herba) terdiri dari beberapa bagian
sel, yaitu epidermispada bagian terluar kemudian di belakangnya terdapat jaringan
dasar atau korteks. Ikatan pembuluhnya terlihat jelas, antara kambium, xylem dan
floem telah terpisah dan dapat diamati dengan jelas. Pada batang Arachis hypogea,
jaringan dewasa primer berasal dari sistem apikal (protoderm, ground meristem, dan
prokambium) dan terdiri dari jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan ikatan
pembuluh (floem, xylem, dan kambium).
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap penampang melintang
batang Arachis hypogea dapat diketahui bahwa tipe berkas pengangkutnya yaitu
 kolateral terbuka. Karena xylem dan floemnya berhadapan dan terdapat kambium
tanpa ada bundle sheet. Ciri kambium dinding tipis tersusun tidak over lapping tetapi
radial. Membelah secara antiklinal ke arah dalam dan ke arah luar, lurus lurus seaarh
radial susunan selnya.
5. Penampang Melintang dan Membujur Zea mays
a. Penampang melintang

1
2

3
6

Keterangan:
1. Xylem
2. Sel pengiring
3. Sel tapis
4. Floem
5. Epidermis
6. Sklerenkim
b. Penampang membujur

Keterangan:
1. Floem
2. Xylem
3. Sklerenkim
 Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.

Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat adanya berkas pengangkut yang terdiri
atas xylem dan floem pada batang jagung. Pada tumbuhan ini, berkas
pengangkutnya terletak menyebar. Terdapat parenkim diantara floem dan xylem
dan tidak terdapat kambium pada batang.

6. Penampang Melintang dan Membujur Batang Curcubita sp.

a. Penampang melintang

Keterangan :
1. Floem
1a. Floem luar
1b. Floem dalam
2. Xylem
4 3. Kambium intraseluler
4. Kambium ekstraseluler
b. Penampang membujur

Keterangan:
1. Xylem
2. Floem

Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Spesies : Cucurbita sp.
D. Diskusi

1. Jelaskan komponen penyusun jaringan xilem pada Angiospermae dan Gymnospermae

Jawab :
Jaringan xilem adalah jaringan dewasa yang kompleks dan tersusun dari
berbagai macam sel. Pada umumnya, sel-sel penyusun xilem telah mati dengan
dinding sel yang tebal dan mengandung lignin. Xilem berfungsi mengangkut air dan
zat-zat mineral (hara) dari akar ke daun serta sebagai jaringan penguat. Xilem terdiri
atas beberapa unsur atau sel-sel yaitu unsur trakeal (trakea dan trakeida), serat xilem,
dan parenkim xilem

Trakea adalah bagian terpenting pada xilem tumbuhan bunga (Anthophyta).

Adapun Trakea ini tersusun dari beberapa tabung yang berdinding tebal karena
adanya lapisan selulosa sekunder dan diperkuat lignin sebagai bahan
pengikat.Noktah yang berada di ujung-ujung sel trakea disebut perforasi. Trakea
hanya ada pada Angiospermae dan tidak ada pada Gymnospermae, kecuali anggota
Gnetaceae(golongan belinjo).
Trakeida memiliki diameter lebih kecil dibanding dengan trakea,
walaupun dinding selnya juga tebal dan berkayu. Rata-rata diameter trakeida 30 mm
dan panjangnya beberapa mm Trakeida ada pada semua tumbuhan Spermatophyta
(tumbuhan berbiji). Pada ujung sel trakeida ada lubang seperti saringan. Pada batang
anggota tumbuhan Dicotyledoneae, Apabila kita lihat dari arah luar letak xilem
berada pada bagian dalam sesudah kambium. Sementara itu pada akar, xilem terletak
di tengah dan berbentuk menjari.

2. Jelaskan komponen penyusun jaringan floem pada Agispermae dan Gymnospermae

Jawab :
Floem tersusun atas sel-sel yang masih aktif atau hidup dan yang sudah mati.
Jaringan floem merupakan suatu jaringan dewasa yang kompleks. Pelaksanaan
fungsi floem didukung oleh sel-sel penyusunnya.
Floem terdiri dari beberapa sel atau unsur yaitu unsur-unsur kibral, sel
pengantar, sel albumen, dan parenkim floem, serta serat-serat floem. Unsur-unsur
kibralatau tapis terdiri atas dua macam, yaitu sel-sel tapis dan komponen buluh tapis.
Sel-sel penyusun buluh tapis memiliki dinding melintang yang berfungsi sebagai
sekat-sekat. Sekat-sekat ini mempunyai terdapat pori-pori dan berfungsi sebagai
tapisan atau saringan
Parenkim floem adalah jaringan parenkim yang terdapat di bagian pembuluh
tapis (floem). Pada bagian ini terdapat sel-sel pengantar dan sel-sel albumen. Sel
albumen yaitu ialah sel jari-jari empulur dan sel-sel parenkim pembuluh tapis. Sel-sel
ini kaya akan zat putih telur. Jaringan parenkim pada floem terdiri dari sel-sel yang
masih hidup dan melakukan gerakan tertentu. Parenkim floem memiliki fungsi
 untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya serta merupakan
tempat akumulasi beberapa zat, misalnya tanin dan resin.

3. Jelaskan macam macam tipe berkas pengangkut dari preparat yang telah diamati
Jawab :
Tipe-tipe Berkas Pengangkut dari preparat yang ada sebagai berikut:
1. Tipe berkas pengangkut Kolateral
Tipe kolateral ini dibedakan menjadi dua tipe yaitu
a. Kolateral tertutup.
Pada tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak
terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim. Di antara xylem dan floem
tidak ditemui atau dijumpai kambium. Tipe berkas pengangkut ini terdapat
pada preparat maserasi kayu Ricinus communis dan Zea mays.
b. Kolateral terbuka
Pada tipe kolateral terbuka ini antara xilem dan floem terdapat kambium,
misalnya pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Tipe berkas pengangkut
ini terdapat pada preparat penampang melintang batang Arachis hypogea,
Pinus merkusii, dan Gnetum gnemon.
2. Tipe berkas pengangkut bikolateral
Bikolateral merupakan tipe ikatan pembuluh dimana xilem diapit oleh
floem luar dan floem dalam. Pada dasarnya tipe ini merupakan tipe berkas
pengangkut yang serupa dengan kolateral (dimana xylem dan floem
berdampingan), tetapi di sisi dalam xilem terdapat lagi floem. Tipe berkas
pengangkut bikolateral terdapat pada penampang melintang batang Cucurbita sp.
 Daftar Pustaka
Kusdianti & Meirandi, E., R. (2005). Tinjauan tentang Bunga Jarak (Ricinus communis
Linn.). Makalah Penelitian. Jurusan Pendidikan Biologi, UPI: Bandung, hal. 2-3.
Materi, A. 2021. Xilem dan Floem – Pengertian, Perbedaan, Gambar, Penjelasan & Letak.
Diakses pada tanggal 10 Juni 2021, dari https://materibelajar.co.id/xilem-dan-floem/
Ningsih, D., H. (2013). “Klasifikasi dan Deskripsi Pinus merkusii Jungh. et deVries”. Tugas
Akhir Semester Dendrologi. Jurusan Kehutanan, Universitas Negeri Malang:
Malang, hal. 1-2.
Lampiran

1. Maserasi kayu Ricinus communis

2. Maserasi kayu Pinus merkusii

3. Maserasi kayu Gnetum gnemon

4. Penampang melintang batang Arachis hipogea

5. Penampang melintang dan membujur batang Zea mays

- Penampang melintang batang Zea mays

Keterangan:
1. Sklerenkim
2. Sel tapis
3. Xylem
4. Floem
5. Sklerenkim
6. Berkas pengangkut
 - Penampang membujur batang Zea mays

Keterangan:
1. Parenkim
2. Sarung sklerenkim
3. Floem
4. Xylem

6. Penampang membujur dan melintang batang Cucurbita sp.

- Penampang melintang batang Cucurbita sp.
- Penampang membujur batang Cucurbita sp.