Anda di halaman 1dari 20

Botani Farmasi

STRUKTUR DAN FUNGSI


ORGAN BATANG

Prodi Farmasi Univ. Muhammadiyah Prof.DR.Hamka


Sifat Umum Batang (Morfologi) :
1. Berbentuk silinder atau bersegi.
2. Mempunyai ruas (internode/internodus) yang dibatasi
oleh buku – buku (nodes/nodus).
3. Tumbuh biasanya ke atas menuju arah cahaya
(Fototropisme +).
4. Mengadakan percabangan (kelas dikotil)
5. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali saat muda dan
tanaman yang berumur pendek/ semusim

Fungsi Batang :
1. Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah spt daun,bunga, buah.
2. Untuk memperluas bidang asimilasi karena adanya percabangan.
3. Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi.
4. Tempat penimbunan zat makanan.
Tumbuhan Berdasarkan Struktur Batang
A. Batang basah (Herbaceous)  lunak dan berair,
contoh : batang bayam (Amaranthus spinosus).
B. Batang berkayu (Lignosus)  batangnya sangat
keras dan sukar untuk dipatahkan (kuat), terbagi atas
:
1. Calmus  batang beruas dan berongga, contoh : HERBACEOUS
Bambu (Bambusa vulgaris).
2. Calamus  batang beruas dan tidak berongga,
contoh : Mendong (Fymbristilis globulosa).
3. Perdu  tinggi optimum < 5 meter, contoh : Bunga
mentega atau bunga jepun (Nerium oleander)
4. Pohon  tinggi optimum > 5 meter, contoh :
Beringin (Ficus benjamina )
LIGNOSUS
MORFOLOGI BATANG - Berdasarkan Bentuk Penampang
Melintang Batang Dibedakan :
1. Bulat (teres) contoh : Kelapa (Cocos nucifera)
2. Bersegi (angularis) :
a) Segi tiga (triangularis) contoh : Teki
(Cyperus rotundus).
b) Segi empat (quadrangularis) contoh :
Markisah (Passiflora guadrangularis)
3. Pipih, biasanya menyerupai daun, dibedakan
atas :
a) Filokladia, sangat pipih contoh : Jakang
(Muehlenbeckia platyclada).
b) Kladodia, tumbuh terus & mengadakan (Muehlenbeckia platyclada)
percabangan. contoh : Kaktus ( Opuntia
vulgaris)
Tipe Permukaan Batang
No. Tipe Permukaan Batang Contoh
1. Licin (leavis) Jagung (Zea mays)
2. Berusuk (costatus) permukaan ada rigi- Iler (Coleus scutellarioides)
rigi yang membujur

3. Beralur (sulcatus), terdapat alur-alur Kaktus pagar (Cereus peruvianus)

4. Bersayap (alutus), pada batang yang Ubi (Dioscorea alata)


bersegi, sudut-sudut terdapat
pelebaran yang tipis
5. Berambut (pilosus) Tembakau (Nicotiana tabacum)
6. Berduri (spinosus) Mawar (Rosa sp.)
7. Memperlihatkan berkas daun Pepaya (Carica papaya)
Percabangan Batang
1. Monopodial, batang pokok selalu tampak jelas,lebih besar dan
panjang dari cabang-cabangnya, contoh : batang cemara
2. Simpodial, batang pokok sulit ditentukan, dalam pertumbuhan dan
perkembangan kadang-kadang lebih cepat dan lambat dari
cabangnya, contoh : batang sawo manila
3. Menggarpu/dichotom, pada batang yang setiap batangnya tumbuh
cabang menjadi dua yang sama besar, contoh : batang cabai
Arah Tumbuh Batang
1. Tegak lurus (erectus) contoh : Pepaya
2. Mengantung (dependens), yang tumbuh di
Lereng, sebagai epifit contoh : Anggrek
3. Berbaring (humifusus) contoh : Semangka
4. Menjalar/ merayap (respen), batang diatas
permukaan tanah, setiap buku keluar akar.
Contoh : Ubi jalar
5. Condong (ascendens), pangkal batang
seperti hendak berbaring, bagian lain
membengkok ke atas contoh : kacang
tanah.
6. Mengangguk (nutan), batang tumbuh tegak
lurus keatas tetapi ujungnya membekok lagi Ubi jalar
kebawah. Contoh : bunga matahari.
7. Memanjat (scandens). Pelekatan batang dibantu oleh :
a) Akar lekat, contoh pada Sirih (Piper betle)
b) Akar pembelit, contoh pada Vanili
c) Cabang pembelit, contoh pada Anggur
d) Daun pembelit, contoh pada Kembang sungsang
e) Tangkai pembelit, contoh pada Kapri (Pisum sativum).
f) Duri daun, contoh pada Rotan (Calamus sp.)
g) Kait, contoh pada Gambir (Uncaria gambir)

8. Membelit (volubillis), batang sendiri naik dengan melilit tiang panjat. Arah
lilitan.
 Membelit ke kiri, berlawanan dengan arah jarum jam. Contoh pada
Kembang telang
 Membelit kekanan searah dengan jarum jam. Misalnya pada Gadung
(Dioscorea hispida)
Struktur dalam (anatomi) dari batang terdiri dari :
1. Epidermis. Merupakan lapisan luar, tdd selapis sel yang tersusun rapat.
2. Korteks. Merupakan jaringan pengisi letaknya di antara epidermis sampai
berkas pembuluh (pada batang dikotil). Korteks diisi oleh sel parenkim. Di
bawah lapisan epidermis biasanya diisi oleh sel kolenkim atau sklerenkim.
Batas antara korteks dan jaringan pembuluh tidak jelas karena tidak ada
endodermis
3. Empelur (pith). Daerah empelur terletak di bagian paling terdalam, dan
biasanya diisi oleh sel parenkim.
4. Sistem jaringan pembuluh. Untuk sistem jaringan pembuluh primer (sistem
jaringan pembuluh yang terdapat pd tumbuhan yang belum menghasilkan
kambium pembuluh), terdiri dari : sejumlah berkas pembuluh yang
berbeda-beda ukurannya. Posisi xilem dan floem dalam berkas disebut
juga ikatan pembuluh.
Macam-macam ikatan pembuluh, yaitu :
1. Kolateral, floem terdapat di sebelah luar xilem. Ikatan pembuluh ini paling sering
ditemukan, dibagi menjadi dua yaitu kolateral tertutup (monokotil, cth jagung, padi,
tebu, gandum) dan terbuka (dijumpai pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae). Kolateral tertutup yang tidak ada kambium. Kolateral terbuka
terdapat kambium.
2. Bikolateral, seperti kolateral, tetapi terdapat floem di sebelah dalam xilem sehingga
ada floem eksternal dan floem internal. Sering ditemukan pada famili Cucurbitaceae
dan Solanaceae.
3. Konsentris amfikribal, floem mengelilingi xilem. Sering ditemukan pada paku-
pakuan dan ikatan pembuluh kecil pada bunga, buah dan biji Angiospermae.
4. Konsentris amfivasal, xilem mengelilingi floem, ditemukan pd beberapa dikotil,
seperti ikatan pembuluh medulla pada Begonia dan ikatan monokotil pada
Liliaceae.
5. Radial. Biasanya pada akar, letak berkas xilem bergantian dan berdampingan
dengan berkas floem.
Anatomi Batang dikotil Anatomi Batang monokotil
Sumber : Campbell et al. 1999

Anatomi Batang Dikotil Anatomi Batang Monokotil


KAMBIUM
 Struktur batang tumbuhan dikotil berbeda dengan batang monokotil, karena
terdapat kambium pada batang tanaman dikotil. Kambium tdd 2 macam yaitu :
A. Kambium pembuluh atau vascular cambium merupakan pembatas bagian kulit
pada bagian kayu di batang pohon. Kambium ini ke arah dalam membentuk xylem
dan ke arah luar membentuk floem. Kambium vaskular dibedakan menjadi 2 :
1. Kambium intra-vasikuler (kambium vasikuler). kambium yang terdapat di dalam
berkas pengangkutan (diantara xilem dan floem).
2. Kambium inter-vasikuler. kambium yang terdapat di antara dua berkas
pengangkut / di luar berkas pengangkut. Fungsi : membentuk jari-jari empulur.

B. Kambium gabus merupakan bagian tak terpisahkan dari korteks.


 Fungsi kambium ini menghasilkan jaringan gabus (ke arah luar) yang disebut
lapisan periderm, yang terletak di bawah epidermis batang dan akar yang
sudah tua. Sementara itu ke arah dalam, kambium ini membentuk lapisan kulit
bergabus yang dikenal dengan istilah lapisan feloderm.
Kambium pada Batang Tanaman Dikotil
Perbedaan Batang Dikotil dengan Monokotil
Modifikasi Batang
1. Stolon / geragih pd Centella asiatica, Sansievera sp.
2. Rhizoma / rimpang pd Curcuma domestica, jahe
3. Bulbus / umbi lapis pd Allium cepa
4. Tuber / umbi batang pd umbi Solanum tuberrosum
TERIMAKASIH

Prodi Farmasi Univ. Muhammadiyah Prof.DR.Hamka

Anda mungkin juga menyukai