Anda di halaman 1dari 98

STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN

SEL

ORGAN
Macam Jaringan Tumbuhan
Jaringan merupakan sekelompok sel yang
mempunyai struktur dan fungsi sama dan terikat
oleh bahan antar sel membentuk satu kesatuan.

Tumbuhan memiliki berbagai jenis jaringan, yang


secara garis besar dapat dibedakan menjadi
jaringan meristem dan jaringan dewasa
Macam Jaringan Tumbuhan
Jaringan
Meristem

Berdasarkan Jaringan
sifat selnya Pelindung

Jaringan Dasar

Jaringan Dewasa
Jaringan
Penyokong

Jaringan
Pengangkut
Jaringan Meristem
Merupakan jaringan embrional
Sel-selnya mempunyai kemampuan membelah diri
Sel belum berdiferensiasi/spesialisasi
Berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, vakuola
kecil, inti besar dan plastida belum matang.
Tersusun rapat tanpa ruang antar sel
Berdasarkan letaknya dibedakan menjadi meristem apikal,
meristem lateral dan meristem interkalar
Berdasarkan asal terbentuknya dibedakan menjadi meristem
primer dan meristem sekunder
Meristem Apikal
Meristem lateral

Meristem Interkalar
Meristem Primer
Berkembang dari sel
embrional
Terdapat di ujung akar
dan ujung batang atau
pada titik tumbuh
Menyebabkan
terjadinya pertumbuhan
primer sehingga
tumbuhan menjadi
bertambah tinggi
Teori Titik Tumbuh
a. Teori Sel Apikal
Teori ini menganggap bahwa sel-sel yang terletak di
bagian ujung batang atau akar merupakan meristem yang
konstan
b. Teori Histogen
Menurut Hanstein: terdapat tiga daerah yang disebut
histogen atau pembentuk jaringan, yaitu
1. Dermatogen:paling luar; pembentuk epidermis
2. Periblem:di sebelah dalam dermatogen; pembentuk
korteks.
3. Plerom: paling dalam; pembentuk stele
Teori Titik Tumbuh
Menurut Haberland: meristem apikal dibagi
menjadi 4 daerah:
1. Promeristem: daerah terujung, sel-selnya
selalu membelah membentuk meristem baru
2. Protoderm: membentuk epidermis dan
sebagian korteks
3. Prokambium: membentuk kambium
4. Meristem dasar: membentuk jaringan
parenkim
Teori Titik Tumbuh
c. Teori Tunika Korpus
Teori ini menyatakan bahwa ujung jaringan
meristem terdiri atas dua bagian
1. Tunika: lapisan terluar yang
menghasilkan korteks
2. Korpus: lapisan dalam yang
menghasilkan stele
Meristem Sekunder
Berkembang dari
jaringan dewasa yang
telah berdiferensiasi
Masih bersifat
meristematis (Kambium)
Menyebabkan
pertumbuhan sekunder
(akar dan batang pada
tumbuhan dikotil
menjadi tambah besar)
Jaringan Permanen
Jaringan yang terbentuk dari hasil
diferensiasi dan spesialisasi dari sel-sel
hasil pembelahan jaringan meristem
Diferensiasi adalah perubahan bentuk
sel yang disesuaikan dengan fungsinya.
Spesialisasi adalah pengkhususan sel
untuk mendukung fungsi tertentu
Klasifikasi Jaringan Permanen
Jaringan
Epidermis

Jaringan
Parenkim
Jaringan
Permanen Jaringan
Jaringan Kolenkim
Penyokong Jaringan
Sklerenkim
m
Jaringan
Jaringan Xilem
Pengangkut Jaringan
Floem
Macam-macam Jaringan

Jaringan penyokong Jaringan pengangkut

Jaringan parenkim

Kolenkim Xilem

Sklerenkim Floem
Jaringan Epidermis
 Merupakan lapisan paling
luar tumbuhan
 Tersusun dari sel yang rapat
tanpa ruang antar sel
 Tidak berklorofil
 Mengandung lapisan lilin
hasil seksresi
 Berfungsi sebagai pelindung
jaringan di bawahnya
 Mampu membentuk derivat
Jaringan Epidermis
Derivat epidermis antara lain:
1. Stomata (mulut daun)
Jaringan Epidermis
2. Trikomata (rambut-rambut pada akar, batang
dan daun) Fungsi Trikomata:
-Mengurangi penguapan
-Meneruskan rangsangan
-Mengurangi gangguan
hewan dan manusia
-Membantu penyebaran
biji
-Membantu
perkecambahan biji
-Membantu penyerbukan
bunga
-Alat untuk memanjat
Jaringan Epidermis
3. Spina (duri) yang terdapat di batang

Spina palsu (emergensia) :


duri yang dibentuk oleh
jaringan subepidermis
(korteks). Cth : duri
mawar
Spina asli : duri yang
terbentuk oleh jaringan
dari dalam stele batang.
Cth : duri bougenvil (bunga
kertas)
Jaringan Epidermis
4. Velamen
lapisan sel mati di bagian
dalam jaringan epidermis
pada akar gantung (akar
udara). Velamen beserta
epidermis disebut
epidermis ganda (multiple
epidermis) yang berfungsi
untuk penyimpanan air. cth :
Akar Anggrek
Jaringan Epidermis
5. Sel Kipas (motor cell/bulliform cell)
Alat tambahan yang terdapat pada
epidermis atau daun famili Graminae
(bambu) serta famili Cyperaceae
(rumput teki). Sel kipas untuk
menyimpan air. Bila terjadi
penguapan yang relatif besar, sel
kipas akan mengempis sehingga daun
menggulung untuk mengurangi
penguapan

6. Sel kersik : Sel epidermis yang berisi


kristal kersik (silika/SiO2) pada
Graminae, cth : tebu (menyebabkan
batangnya menjadi keras).
Jaringan Parenkim
Disebut juga jaringan dasar karena :
♪ Menyusun sebagian besar jaringan pada akar,
batang, daun, buah.
♪ Terdapat di antara jaringan lain, misalnya di
antara xilem dan floem
♪ Dapat dijumpai sebagai selubung berkas
pengangkut
Jaringan Parenkim
 Ciri-ciri :
♪ Sel-selnya hidup, berukuran
besar dan tipis, umumnya
berbentuk segi enam
♪ Memiliki banyak vakuola
♪ Letak inti sel mendekati
dasar sel
♪ Mampu bersifat meristem
♪ Memiliki ruang antar sel
♪ Parenkim yang memiliki
klorofil disebut klorenkim
Jaringan Parenkim
 Berdasarkan fungsi dibedakan menjadi :

♪ Parenkim asimilasi : jaringan parenkim tempat pembuatan zat-zat


makanan melalui proses fotosintesis
♪ Parenkim penimbun : menyimpan cadangan makanan
♪ Parenkim air : menyimpan air. Cth : tumbuhan xerofit (sel besar,
dinding tipis, vakuola besar di tengah berisi air, cth: kaktus).
♪ Parenkim pengangkut : Disekitar xilem untuk mengangkut air dan
hara, disekitar floem untuk mengedarkan zat makanan hasil
fotosintesis
♪ Parenkim udara (aerenkim) : menyimpan udara karena ada ruang
antar sel yang besar untuk tempat akumulasi udara. Cth :
tumbuhan hidrofit (eceng gondok)
♪ Parenkim penutup luka : memiliki kemampuan regenerasi dengan
menjadi embrional kembali. Disebut juga felogen (kambium gabus).
Jaringan Penyokong/Penguat

Merupakan Jaringan yang umumnya


terdiri dari sel-sel berdinding tebal serta
mengandung lignin, berfungsi sebagai
penyokong atau penguat tegaknya
tumbuhan.
Ada dua macam jaringan tumbuhan
yaitu jaringan Kolenkim dan jaringan
Sklerenkim
Jaringan Kolenkim
Struktur hampir sama dengan parenkim
Fungsi penguat tumbuhan muda dan
herba
Sel bulat karena penebalan selulosa
pada dindingnya
Sel hidup
Tidak ada ruang antar sel
Dinding sel terdiri dari selulosa dan
pektin
Sel-sel kolenkim, terletak di bawah
epidermis batang, tangkai daun, tangkai
bunga dan ibu tulang daun, jarang pada
akar.
Jaringan Kolenkim
 Berdasarkan letak dan bentuk penebalan :

♪ Kolenkim angular (sudut) : mengalami


penebalan pada bagian sudut

♪ Kolenkim lamellar (papan) :


mengalami penebalan pada dinding sel
yang tangensial

♪ Kolenkim lacunate (lakuna) :


mengalami penebalan pada ruang
antarsel
Jaringan Sklerenkim
Jaringan penyokong yang keras
Dinding tebal, keras dan memiliki
noktah
Tersusun dari sel mati
Tidak terdapat ruang antar sel
Dinding sel tebal dan kuat karena
mengandung selulosa dan lignin
Jaringan Sklerenkim
Tersusun dari :

 Serabut sklerenkim :
Bentuk seperti benang
panjang. Dibedakan menjadi :
♪ Serabut xilem : terdapat di
jaringan xilem sebagai komponen
utama penyusun kayu
♪ Serabut ekstraxilem : terdapat di
luar jaringan xilem bisa
dimanfaatkan sebagai tambang,
karung goni dll
Jaringan Sklerenkim

 Sklereid (sel batu)


berfungsi untuk :

♪ Menguatkan bagian tumbuhan


yang sudah dewasa

♪ Melindungi bagian lunak yang


di dalam. Cth : Kulit biji jarak,
tempurung kelapa, kenari.
Jaringan Pengangkut
Pengangkut zat
makanan atau sisa
metabolisme dan air
Terdapat dua jaringan
yaitu Xilem dan floem
Jaringan Pengangkut
Xilem
• transport air dan ion terlarut dari
akar ke batang dan daun
Floem
• Membawa gula terlarut dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan
• Pergerakan materi dari tempat
produksi, daun dewasa, ke tempat
pemanfaatannya dalam jaringan yang
sedang tumbuh dan bereproduksi atau
ke tempat penyimpanan
Jaringan Floem
 Floem (pembuluh tapis) : pembuluh
pengangkut utama.
 Fungsi : membawa hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh tumbuhan

 Sel-sel penyusun floem : pembuluh


tapis, parenkim floem, serat floem dan
sel pengiring

 Getah sel : Substansi protein yang


mengisi sel-sel yang kehilangan nukleus
pada sel-sel tabung tapis

 Sklereid (sel batu) : sel-sel yang


berukuran lebih pendek dari pada
serabut/ serat
Jaringan Xilem
Jaringan Xilem
 Xilem (pembuluh angkut)
 Fungsi : Mengangkut air dan mineral
dari akar ke daun

 Tersusun dari : Sel pengangkut air :


trakeid dan trakea, parenkim xilem,
serabut, komponen pembuluh

 Trakeid : Sel tunggal, panjang, ujung


runcing, air lewat melalui lubang-lubang
yang terdapat pada dinding sel

 Trakea : Sel tersusun memanjang,


ujung satu berlekatan dengan pangkal sel
lain. Bagian lateral terbuka sehingga
dapat mengalirkan air dan garam mineral.
Jaringan Xilem
Trakhea hanya dimiliki oleh
tumbuhan Angiospermae (&
Gnetophyta)
– sel memanjang, memiliki
dinding sekunder.
– sel mati pada saat dewasa
– Dinding sel bagian ujung, yang
bersatu dengan sel di
atas/bawahnya
memiliki lubang/perforasi
sehingga air dapat bergerak
secara
bebas.
– diameter sel umumnya relatif
Jaringan Xilem
Trakeid
• Sel memanjang dengan
ujung
sel meruncing dan saling
‘overlap’
• Sel mati saat dewasa
• Memiliki noktah
berpori
memungkinkan
terjadinya
aliran air
• Ditemukan pada semua
Jaringan Xilem
Serat xilem (sel sklerenkim) yang berfungsi sebagai
penyokong.
Parenkim xilem, berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan
Jaringan Pengangkut
Tipe Berkas Pengangkut

1. Konsentris (membentuk
lingkaran)
♪ Amfivasal : Floem dikelilingi Xilem.
Cth : akar tanaman paku

♪ Amfikribal : Xilem dikelilingi


Floem. Cth : batang tanaman
paku
Jaringan Pengangkut

2. Kolateral (xilem tumbuh ke arah dalam


dan floem ke arah luar)

♪ Kolateral terbuka : Floem


Diantara xilem dan floem Kambium
terdapat kambium.
Xilem
Cth : batang dikotil.
Jaringan Pengangkut
♪ Kolateral tertutup :
Diantara xilem dan floem Floem
tidak terdapat kambium.
Cth : batang monokotil
Xilem
♪ Bikolateral : Xilem diapit
oleh floem. Cth : akar dikotil, Floem
batang timun dan kentang. Kambium
Xilem
Floem
Jaringan Pengangkut
3 . Radial, floem dan xilem tersusun bergantian
menurut arah jari-jari. Tipe ini terdapat pada akar
dikotil dan akar Gymnospermae
Floem

Xilem
Jaringan Gabus (Periderm)
Merupakan jaringan yang melindungi jaringan
lain di bawahnya dari kekeringan dan gangguan
mekanik. Juga sebagai pembatas antar
jaringan dalam tumbuhan.
Tersusun dari :
 Eksodermis : jaringan pelindung setelah
epidermis rusak dan bergabus mengandung
suberin
Endodermis : Lapisan sel dalam akar yang
dinding selnya bergabus
 Peridermis (kulit gabus) :
♪ Felem : Gabus produk felogen yang
terbentuk kearah luar, dinding selnya
terdapat penebalan oleh suberin dan bersifat
impermeabel
♪ Felogen : kambium gabus (lapisan sel
meristem)
♪ Feloderm = parenkim gabus = parenkim
korteks yang terbentuk ke arah dalam
Macam-macam Jaringan Dewasa Tumbuhan
No Nama Letak Sifat Macam Sel Fungsi
Jaringan Jaringan
1 Epidermis Permukaan tubuh Primer;hi Mempunyai banyak Pelindung
tumbuhan dup derivat jaringan di
sebelah dalam
2. Parenkim Bagian dalam Primer;hi Bentuk kebanyakan Pengisi organ
dup isodiametris, segi tubuh sebagai
banyak jarigan dasar
3. Kolenkim Lebih tepi Primer;hi Bentuk segi banyak Penguat org
dibanding dup dengan penebalan yang masih
sklerenkim, di dinding tidak mengalami
bawah epidermis merata perkembangan
(muda
4. Sklerenkim Lebih dalam Primer; Bentuk serabut, Pelindung
dibanding dewasa disebut serabut organ muda
kolenkim, dapat mati sklerenkim; bentuk dan tua
berada di tepi pendek dan
atau agak dalam membulat disebut
pada organ sklereida (sel batu)
No Nama Letak Sifat Macam Sel Fungsi
Jaringan Jaringan
5 Floem Pada batang Primer dan Pembuluh tapis, Pengangkut zat
membentuk berkas Sekunder; sel pengiring, hasil
di sebelah luar ada yang serabut floem, fotosintesis
xilem hidup dan parenkim floem
mati
6. Xilem Pada batang Primer dan Trakea (pembuluh Pengangkut air
membentuk berkas sekunder; kayu), trakeid, dan garam
di sebelah dalam mati serabut xilem, mineral
floem parenkim xilem
7. Gabus Permukaan tubuh Sekunder; Terdiri dari felem, Pengganti
tumbuhan sel felem felogen dan epidermis
dewasa feloderm sebagai
mati, pelindung
felogen dan jaringan di
feloderm sebelah dalam
hidup
Organ Tumbuhan
1. Akar

Epidermis

Korteks

Stele
1. Akar
Macam-macam akar

Akar Serabut
Akar Tunggang
1. Akar

Akar gantung

Akar tunjang
1. Akar

Akar adventif
1. Akar
a. Sifat-sifat akar
 Tumbuh ke bawah (geotropisme positif)
 Tidak berwarna hijau
 Dekat ujung akar ada rambut akar
 Ujung akar punya zona pertumbuhan yang dilindungi oleh
tudung akar (kaliptra)

b. Fungsi akar
 Tempat melekatnya tumbuhan
 Menyerap mineral tanah
 Tempat cadangan makanan
 Sebagai alat pernafasan (bakau)
1. Akar
c. Morfologi akar
 Akar berkembang dari meristem
apikal yang dilindungi oleh kaliptra
(tudung akar).

 Terdiri dari sel-sel parenkim yang


berfungsi sebagai pelindung

 Pada proses pembelahan meristem


apikal akan menghasilkan zona
pembelahan sel, zona pemanjangan
sel (elongasi) dan zona diferensiasi
sel (protoderm → epidermis dan
prokambium → stele)
1. Akar
d. Anatomi Akar
 Epidermis terdiri dari 1 lapis
sel, dinding sel tipis, mudah
ditembus air, ada rambut akar.

 Korteks : berlapis-lapis sel,


banyak ruang antar sel untuk
pertukaran gas. Terdiri dari
parenkim, kolenkim dan
sklerenkim. Beberapa lapis sel
korteks memiliki suberin yang
ada di bawah epidermis
(eksodermis). Di bawah
epidermis terdapat
endodermis.
1. Akar
d. Anatomi akar
Endodermis:
Terdiri dari selapis sel yang tebal
Sel-sel endodermis memiliki pita kaspari,
yaitu bagian seperti pita yang mengandung
gabus (zat suberin)/lignin
Fungsi: Pengatur jalannya larutan yang
diserap dari tanah masuk ke silinder pusat
Stele(silinder pusat) tdd:
Perisikel/ perikambium : lapisan terluar
yang terdiri atas beberapa lapis sel. Dapat
tumbuh menjadi cabang akar
Berkas vaskuler : Dikotil xilem primer
dipusat berbentuk bintang, floem berada di
Pita Caspary pada akar luar xilem. Monokotil xilem berselang seling
dengan floem
Empulur : Jaringan parenkim yang terdapat
diantara berkas vaskuler pada stele
1. Akar
Anatomi akar dikotil
1. Akar
Jaringan Letak Fungsi
Epidermis/ eksodermis Bagian luar akar Jalan air dan mineral
Korteks Sebelah dalam epidermis Cadangan makanan
Endodermis Sebelah dalam korteks, Mengatur masuknya air
sebelah luar perisikel ke pembuluh
Perisikel Sebelah dalam endodermis Membentuk cabang akar

dan kambium gabus

Xilem Bagian tengah akar, Mengangkut air


dari
Floem Diantara jari2 yang Mengangkut
berbentuk bintang akar ke daun
makanan dari
dibentuk xilem daun ke seluruh
tumbuhan
Empulur Tengah di dalam bentuk bintang Cadangan makanan
1. Akar
Anatomi akar monokotil

 Epidermis, korteks dan


perisikel = struktur, fungsi dan
lokasi sama dengan dikotil

 Letak xilem dan floem saling


berdekatan karena tidak ada
kambium

 Empulur berada di tengah,


dikelilingi oleh xilem dan floem
yang berselang-seling
2. Batang
a. Sifat-sifat batang
 Bentuk tabung (silindris)
 Terdiri dari batang
(internodus) yang di batasi
buku-buku batang (nodus)
yang terdapat pada tangkai
daun
 Tumbuh tegak ke atas
(fototropisme positif)

b. Fungsi batang
 Tempat pengangkutan
 Memperluas tajuk tumbuhan
 Tempat tumbuh organ
generatif
 Efisiensi penyerbukan
Rhizoma Umbi Batang
c. Struktur Luar (Morfologi) Batang
Berdasarkan keadaan batang:
1. Batang Tumbuhan Herba: lunak, berwarna hijau, jaringan kayu
sedikit/tidak ada, ukuran batang kecil dan umurnya relatif pendek,
co: jagung, bunga matahari, bayam, kacang
2. Batang Tumbuhan Berkayu: keras, umurnya relatif panjang, terdapat
lentisel (lubang-lubang kecil), kulit kayu agak tebal
2. Batang
d. Anatomi batang
Jaringan Ciri-ciri
Epidermis - Tdd satu lapis sel, rapat, dinding luar terdapat kutikula untuk
melindungi batang dari kekurangan air.
- Tumbuhan kayu yang sudah tua terdapat kambium gabus untuk
menggantikan fungsi jaringan primer
- Kambium gabus melakukan pertukaran gas melalui lenti sel

Korteks -Tdd beberapa lapis parenkim, terdapat juga sklerenkim dan


kolenkim
- Korteks bagian dalam mengandung amilum (floeterma/ sarung tepung)

Stele - Lapisan terluar : Perisikel


(silinder pusat ) - Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut
2. Batang
2. Batang
 Anatomi batang dikotil

Jaringan Letak Fungsi


A Epidermis Terluar batang Tdpt zat kitin untuk mengurangi penguapan air
B Korteks Antara epidermis Tdpt kolenkim u/ penguat dan
dan endodermis parenkim sbg jaringan dasar
C Stele
-Perisikel Lapisan setelah endodermis Memberi kekuatan pada batang
-Berkas pembuluh
*Floem Bagian dalam perisikel, Pengangkutan makanan dari daun
bagian luar kambium daun ke seluruh tumbuhan
*Xilem Bagian dalam kambium Mengangkut air dan mineral dari akar
ke daun
*Kambium Antara xilem dan floem Pembentukan xilem ke dalam dan
floem keluar, pembentukan lingkaran

tahun
2. Batang
 Anatomi batang monokotil
Jaringan Letak Fungsi
Epidermis Bagian terluar batang Perlindungan terhadap

penguapan air
Meristem dasar Seluruh jaringan yang Belum begitu
jelas
berada di bagian dalam
epidermis
Berkas pembuluh Tersebar pada meristem Sama seperti
dikotil
dasar, dilindungi sarung
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil


Batang bercabang-cabang Batang lurus, tidak
bercabang-cabang
Memiliki kambium, sehingga Tidak memiliki kambium,
batang dapat membesar sehingga batang tidak
(pertumbuhan sekunder) membesar
Pembuluh angkut letaknya Pembuluh angkut letaknya
teratur dalam bentuk tersebar
lingkaran
3. Daun
a.Sifat-sifat daun
 Hanya terdapat pada batang
 Bentuk tipis dan melebar, warna hijau
 Umur terbatas (setelah gugur meninggalkan bekas
pada batang)

b. Fungsi daun
 Fotosintesis
 Transpirasi dan gutasi
 Menyerap CO2 dari udara
 Respirasi
3. Daun
c. Morfologi daun

 Vagina (upih/
pelepah daun)

 Petiolus (tangkai daun)

 Lamina (helaian daun)


Bentuk-bentuk Daun
3. Daun
d. Anatomi Daun
Kutikula Kolenkim

Epidermis atas

Parenkim palisade

Parenkim spons

Epidermis bawah
Sel penjaga
Xilem Kutikula
Floem Berkas pembuluh

Stoma

Potongan melintang daun


Struktur dalam (anatomi) daun
Lapisan lilin/Kutikula

Epidermis atas

Jaringan tiang

Jaringan bunga karang

Epidermis bawah

Lapisan lilin/Kutikula

Stomata Jaringan Pengangkut


3. Daun
 Anatomi daun dikotil
3. Daun
Jaringan Fungsi Ciri-ciri
Epidermis Menjaga bentuk daun, Satu lapis sel, kecuali Ficus (karet),
melindungi bagian dalam Nerium, Piper.
sel dari kekeringan
Kutikula Mencegah penguapan air Penebalan zat kutin
Stomata Jalannya udara, sel penjaga Mulut daun pada epidermis dengan
mengatur membuka dan 2 sel penutup
menutup stomata
Rambut dan Pengeluaran Alat tambahan pada epidermis
kelenjar
Mesofil Fotosintesis Sel parenkim berdiferensiasi menjadi
parenkim palisade dan spons

Urat daun Transportasi zat Menyirip dan menjari


3. Daun
 Anatomi daun monokotil
3. Daun
Jaringan Letak Fungsi Ciri-ciri
Epidermis Lapisan permukaan Melindungi bagian dalam satu sel dengan
dan kutikula atas dan bawah sel dari kekeringan, penebalan zat kutin
mencegah penguapan air
Stomata Berderet diantara Jalannya udara Mulut daun dengan
urat daun dua sel penutup
Mesofil Pada cekungan diantara Fotosintesis Tidak berdifensiasi,
urat daun bentuk seragam kecuali
mesofil berkas pengangkut lebih besar, kloroplas sedikit, dinding lebih tebal
Urat daun Pada helai daun Transportasi zat Sejajar
4. Bunga

Bunga adalah
modifikasi tunas
(batang dan daun)
yang bentuk,
warna dan
susunannya di
sesuaikan dengan
kepentingan
tumbuhan.
4. Bunga
a. Sifat-sifat Bunga b. Morfologi Bunga
 Warna menarik  Bagian steril tdd :
♪ Ibu tangkai bunga (pedunculus)
 Biasanya beraroma
♪ Tangkai bunga (pedicellus)
harum dan terdapat
♪ Dasar bunga (receptacle)
madu
♪ Daun pelindung (brachtea)
 Bentuk bermacam- ♪ Daun tangkai (brachteola)
macam ♪ Perhiasan bunga (kelopak <sepal>
dan mahkota <petal>)
 Bagian fertil
♪ Benang sari (stamen)
♪ Putik (pistillum)
BUNGA SEPATU
(Hibiscus rosa-sinensis)
BAGIAN-BAGIAN BUNGA
Mahkota

Benang sari Kepala Putik

Tangkai sari Tangkai Putik

Kelopak
Shapes of Corollas
4. Bunga
c. Anatomi bunga
 Reseptakel (dasar bunga)
 Periantium (perhiasan bunga)
♪ Daun kelopak : sepal → calyx
♪ Daun mahkota : petal → corolla
 Stamen (benang sari) : gamet jantan
 Pistillum (putik) : tdd bakal buah, tangkai putik, kepala putik

Tipe bunga Kelopak Mahkota Benang sari Putik


Bunga lengkap √ √ √ √
Bunga sempurna √/- √/- √ √
Bunga ♂ √ √ √ -
Bunga ♀ √ √ - √
Bunga telanjang - - √ √
Benang Sari (Stamen)
* organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan
* letak: mengelilingi putik
* menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) =
polen
* bagian penyusun: tangkai sari (filamen), kepala
sari/kotak sari (anthera) dan serbuk sari (polen)
Putik (Psitillum)
* letak: bagian pusat bunga setelah benang sari
* organ perkembangbiakan betina
* membentuk sel telur (ovum)
* bagian penyusun: kepala putik (stigma), tangkai
putik (stilus), bakal buah (ovarium) dan bakal biji
(sel kelamin betina/ovum)
Tipe Bunga Majemuk
Struktur dan Fungsi Buah & Biji

Pembuahan: peristiwa penyatuan sel


kelamin jantan dan sel kelamin betina
Partenokarpi: Pembuahan yang terjadi
sebelum penyerbukan
Bakal buah (pada bagian bawah putik)
berkembang menjadi buah dan bakal
biji berkembang menjadi biji
5. Buah
Berdasarkan perkembangannya:
a. Buah Tunggal
* dibentuk oleh 1 bakal buah
* co: buah mangga
b. Buah Agregat
* dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga
* co: buah sirsak, buah arbei, buah srikaya
c. Buah Majemuk/ganda
* dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak
bunga
* co: buah nenas, buah keluwih, buah nangka
5. Buah
Berdasarkan kandungannya:
a. Buah lunak: bakal buah dan bagian-bagian bunga akan
membentuk bangunan berdaging disekeliling biji (buah
berdaging), co: apel, jeruk
b. Buah kering: bakal buah membentuk pelindung yang keras
untuk biji, co: kacang-kacangan
Berdasarkan asalnya:
1. Buah Sejati
* Terbentuk dari bakal buah
* Seluruh jaringannya berasal dari bakal buah
* co: buah mangga, alpukat, semangka, pepaya
2. Buah Semu
* Terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian
lain dari bunga, co: arbei, apel, nangka, jambu
Buah Tunggal Buah Agregat Buah Majemuk

Buah Sejati Buah Semu


5. Buah
Buah terdiri dari lapisan luar (kulit), lapisan tengah dan
lapisan dalam
Pada buah kelapa:
- lapisan luar (kulit): tipis dan mengkilat
- lapisan tengah: sabut
- lapisan dalam: tempurung
Pada buah mangga:
- lapisan luar: kulit
- lapisan tengah: bagian manis yang kita makan
- lapisan dalam: tipis, keras dan liat
Durian, rambutan, manggis, duku = tangkai biji yang tumbuh
menyelubungi biji menjadi jaringan yang tebal berdaging dan
manis rasanya
6. Biji
Alat perkembangbiakan generatif
Ada 3 bagian:
1. Kulit Biji (spermodermis)
- Pada Angiospermae (tumbuhan biji tertutup),
biji memiliki 2 lapisan, yaitu kulit luar (testa)
yang tipis tetapi keras dan kulit dalam
(tegmen/kulit ari) seperti selaput
- Pada Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
biji memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar yang
tebal berdaging. Lapisan tengah yang kuat keras
dan berkayu, serta lapisan dalam yang tipis
seperti selaput, contoh: biji melinjo
6. Biji
2. Tali Pusat (Funiculus)
* bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji
(plasenta)
* jika biji masak, tali pusat lepas sehingga pada biji
terlihat bekas yang disebut pusa biji (hilus)
3. Inti biji (nucleus seminis)
* semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit dalam
* terdiri dari lembaga (embrio), yaitu calon
tumbuhan/individu baru dan putih lembaga
(endosperm), yaitu tempat cadangan makanan
ANATOMI BIJI
Teknik Kultur Jaringan
 Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman
secara vegetatif dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti tunas
atau akar.

 Bagian yang biasa diambil untuk membuat kultur jaringan tanaman


adalah yang bersifat autonom dan totipotensi. Autonom adalah dapat
mengatur hidupnya sendri. Totipotensi adalah kemampuan sel
tumbuhan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali

 Proses penumbuhan bagian-bagian tersebut harus dalam media


buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam
wadah tertutup yang tembus cahaya. Tujuannya agar bagian tanaman
dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Teknik Kultur Jaringan
 Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan
mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
♪ Mempunyai sifat yang identik dengan induknya
♪ Dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar
sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang
luas
♪ Mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar
dalam waktu yang singkat
♪ Kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin
♪ Kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan
dengan perbanyakan konvensional.
Teknik Kultur Jaringan
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman
dengan teknik kultur jaringan adalah : media tanam
 Pembuatan
 Inisiasi adalah pengambilan eksplan
dari bagian tanaman yang akan
dikulturkan.
 Sterilisasi
 Multiplikasi adalah perbanyakan
calon tanaman dengan menanam
eksplan pada media.
 Pengakaran adalah fase dimana
eksplan akan menunjukkan adanya
pertumbuhan akar.
 Aklimatisasi adalah kegiatan
memindahkan eksplan keluar dari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai