Anda di halaman 1dari 81

UNIT

Jaringan pada Tumbuhan


2
Beranda

Jaringan pada Tumbuhan

Organ pada Tumbuhan

Kultur Jaringan

Kesimpulan

Kuis

Jaringan apa sajakah yang menyusun


tubuh tumbuhan? Apakah fungsi organ
pada tubuh tumbuhan? Tahukah kamu
apa itu kultur jaringan?
Berikut adalah jaringan utama
pada tumbuhan.

Jaringan Meristem

Jaringan Permanen

Perhatikan jaringan
tumbuhan pada
video berikut
Informasi lebih lanjut mengenai
jaringan pada tumbuhan
dapat kamu pelajari di
http://phschool.com
Jaringan Tumbuhan
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk,fungsi dan sifat
yang sama
Berdasarkan kemampuan membelahnya jaringan tumbuhan terbagi 2
kelompok :
I. JARINGAN MERISTEM :
Jaringan yang terdiri dari sekelompok sel yang aktif membelah,
Ciri-ciri sel meristem :
- ukuran sel kecil
- dinding tipis
- nukleus relatif besar
- vakuola kecil
- kaya akan sitoplasma
- sel benbentuk kuboid atau prismatis
- kaya akan sitoplasma
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem
dikelompokkan menjadi : promeristem, meristem primer dan
meristem sekunder
Meristem Primer
Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan
dewasa yang sel-selnya masih aktif membelah.
Pada umumnya terdapat di ujung batang (pucuk) dan ujung akar.
Meristem ini berasal dari sel-sel inisial yang disebut
promeristem.
Promeristem adalah jaringan meristem yang sudah ada ketika
tumbuhan masih berada dalam fase embrio.

Meristem Sekunder
Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah
sifatnya menjadi sel-sel meristematik.
Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen).
Meristem Apikal
Anatomi Akar
Silinder vaskuler
Epidermis Korteks

Rambut Daerah diferensiasi


akar

Daerah perpanjangan

Meristem apikal

Daerah pembelahan sel


Tudung akar
Kambium merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di
antara pembuluh angkut xilem dan floem.
Kambium dapat ditemukan di dalam batang maupun akar
tumbuhan dikotil (Dicotyledoneae), Gymnospermae, dan
beberapa tumbuhan monokotil (misalnya Agave, Aloe, Yucca sp.,
dan Dracaena sp).
Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang
membentuk lapisan pelindung periderm (gabus).
Kambium gabus terletak di bawah epidermis batang dan akar
yang sudah tua.
Aktivitas kambium gabus (felogen) ke arah luar akan membentuk
felem (lapisan gabus), sedangkan ke arah dalam akan
membentuk feloderm (korteks sekunder).
Merupakan jaringan yang tersusun atas
sel-sel berukuran kecil dengan sitoplasma
yang rapat dan nukleus yang berukuran
besar.

Ciri khas jaringan meristem ialah aktif


membelah.

Berdasarkan letaknya, jaringan


meristem dibedakan atas meristem Meristem Apikal
apikal, meristem lateral, dan meristem
interkalar.
Meristem Lateral

Meristem Interkalar
Meristem Apikal

Terletak di titik tumbuh ujung


organ tumbuhan yang menunjang
pertambahan ke atas dan ke
bawah.
Penyebabkan terjadinya
pertumbuhan primer tumbuhan.
Dikenal juga sebagai meristem
primer.
Meristem Lateral

Terletak di tepi atau pinggir.


Berfungsi menunjang
pertambahan dengan arah
melebar.
Dikenal juga sebagai meristem
sekunder.
Contoh dari meristem sekunder
adalah kambium. Kambium
termasuk meristem lateral yang
menyebabkan pertumbuhan
sekunder pada tumbuhan.
Kambium terbagi atas kambium
vaskuler dan kambium gabus.
Jaringan permanen (dewasa) Jaringan Epidermis
merupakan jaringan meristem yang
telah mengalami diferensiasi dan
spesialisasi. Jaringan Parenkim

Jaringan dewasa pada tumbuhan


terbagi atas empat macam, yaitu Jaringan Penyokong
jaringan epidermis, jaringan
parenkim, jaringan penyokong, dan
jaringan pengangkut. Jaringan Pengangkut

Jaringan Gabus
B. Jaringan Permanen
Jaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan
sel-sel meristem primer maupun sekunder, yang telah
berdiferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sesuai dengan
fungsinya.
Jaringan permanen mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut :
a. Tidak melakukan aktivitas perbanyakan diri.
b. Sel-sel berukuran relatif besar dibandingkan dengan sel-sel
meristem.
c. Sel memiliki vakuola yang besar, sehingga mengandung sedikit
plasma sel.
d. Sel telah mengalami penebalan pada dindingnya sesuai
dengan fungsinya.
e. Terkadang sel-selnya telah mati.
f. Terdapat ruang antarsel.
Terletak di bagian atas atau tepi
pada bagian primer tubuh
tumbuhan.
Bentuknya menyerupai balok
yang agak bundar dengan satu
lapisan sel.
Berfungsi sebagai transportasi
atau pertukaran zat, pelindung,
Epidermis atas
serta berperan dalam
penyerapan zat.
Dapat bermodifikasi menjadi
stomata, trikoma, bulu akar,
serat pada kapas, dan lentisel
pada batang yang bergabus.

Epidermis bawah
Ciri-ciri jaringan epidermis :
1. Umumnya terdiri atas satu lapis sel.
2. Memiliki sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel.
3. Bentuk sel bervariasi.
4. Sel-sel memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat
menyimpan berbagai hasil metabolisme.
5. Ketebalan dinding sel epidermis berbeda-beda.
6. Dinding sel epidermis ada yang mengandung lignin, kutikula,
dan pektin.
7. Sel-sel inisial epidermis sebagian dapat berkembang dan
bermodifikasi menjadi alat-alat tambahan lain yang disebut
derivat epidermis
Modifikasi Jaringan Epidermis

Stomata
Modifikasi Jaringan Epidermis

Trikoma
Modifikasi Jaringan Epidermis

Trikoma
nonglanduler
Modifikasi Jaringan Epidermis

Emergensia
Modifikasi Jaringan Epidermis

Spina

Sel kipas
Modifikasi Jaringan Epidermis

Litokis

Sel kersik
Modifikasi Jaringan Epidermis

Velamen
Dikenal sebagai jaringan dasar.
Pada jaringan ini terjadi berbagai
aktivitas penting tumbuhan,
seperti fotosintesis, asimilasi,
respirasi, penimbunan, sekresi,
dan ekskresi.
Jaringan Dasar (Parenkim)
Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-
sel hidup dengan struktur morfologi yang bervariasi.
Jaringan ini bertanggung jawab terhadap segala proses fisiologis.
Jaringan parenkim disebut sebagai jaringan dasar karena dapat
dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan.
Ciri-ciri jaringan parenkim adalah sebagai berikut.
1. Sel hidup, berukuran besar, pada umumnya berdinding primer
tipis dan berbentuk polihedron.
2. Memiliki inti sel dan banyak vakuola.
3. Memiliki ruang antarsel sehingga letak sel tidak rapat.
4. Bersifat meristematik karena sel-selnya dapat membelah diri
bahkan ketika dewasa sehingga berperan penting dalam
regenerasi.
Berdasarkan fungsinya,
jaringan parenkim dapat
dibedakan menjadi 6 macam.
a. Parenkim asimilasi,
b. Parenkim penimbun,
c. Parenkim air,
d. Parenkim udara
(aerenkim),
e. Parenkim pengangkut,
f. Parenkim penutup luka.
Jenis sel parenkim
mengandung kloroplas
yang berfungsi untuk
proses fotosintesis.

Jaringan parenkim pada


akar Ranunculus sp.
berfungsi sebagai sebagai
tempat penyimpanan
cadangan zat makanan .
Jaringan parenkim
pada kulit bawang
merah (Allium cepa).

Fungsi jaringan parenkim yang utama adalah


Kegiatan
sebagai dasar pembentuk jaringan lain. Fungsi
lainnya yaitu sebagai tempat penimbunan Kerjakan Science
cadangan makanan, sebagai sel sekresi, Portfolio pada
tempat penyimpanan air, dan sebagai tempat halaman 49 untuk
untuk mensintesis makanan bagi tumbuhan. mengetahui
modifikasi pada
jaringan parenkim.
Jaringan Penyokong (Penguat)
Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk
tubuh tumbuhan.
Ciri-ciri jaringan penyokong, yaitu memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim dan
sklerenkim.
Jaringan penyokong berfungsi untuk:
1. Menegakkan batang dan menguatkan daun,
2. Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis.
3. Melindungi embrio di dalam biji,
4. Melindungi jaringan pengangkut (vaskuler),
5. Memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan
udara).
Jaringan sklerenkim merupakan
jaringan penguat pada organ
tumbuhan yang sudah berhenti
melakukan pertumbuhandan
perkembangan.
Ciri-ciri jaringan sklerenkim, yaitu:
1. Sel-selnya memiliki dinding
sekunder yang tebal,
2. Biasanya mengandung zat
lignin,
3. Bersifat kenyal, Jaringan sklerenkim
dikelompokkan menjadi 2 jenis,
4. Tidak mengandung protoplas
yaitu serabut dan sklereid.
karena sel-selnya telah mati.
Serabut (serat) didefinisikan sebagai sel seperti serat yang
panjang, tetapi terdapat pula serat yang relatif pendek. Serat
sklerenkim dapat ditemukan di berbagai bagian tumbuhan dalam
bentuk untaian atau lingkaran.
Sklereid merupakan sel-sel yang
mati saat dewasa, tetapi
protoplasnya tetap aktif sepanjang
hidup organ tersebut.
Sel sklereid umumnya berbentuk
bulat, tetapi variasi bentuk lain
juga dapat ditemukan.
Sklereid terdapat pada semua
bagian tumbuhan, terutama di
dalam kulit kayu, pembuluh tapis,
serta di dalam buah dan biji. Sklereid dapat ditemukan pada
tempurung kelapa (Cocos
nucifera), kulit kenari, selaput biji,
dan butiran di dalam daging buah
jambu biji (Psidium guajava).
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang memperkuat tubuh
tumbuhan. Terdiri atas jaringan sklerenkim dan jaringan kolenkim.

Sklerenkim

Mengalami penebalan dinding sel dari zat kayu atau lignin yang
dapat memperkuat tubuh tumbuhan.
Sklerenkim dibedakan menjadi serat (serabut), dan sklereid (sel
batu).
Serabut adalah sel-sel sklerenkim yang seratnya panjang dan sering
ditemukan berkelompok pada kayu, batang, dan tulang daun.
Sklereid adalah sel-sel sklerenkim yang seratnya pendek, bentuknya
relatif bulat dengan dinding sel yang tebal.
Sel serabut atau serat pada
batang bambu.

Jaringan sklereid (sel


batu) pada biji buah ceri.
Dinding selnya sangat
tebal dan keras, berfungsi
untuk menyokong
struktur biji.
Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat pada organ-
organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.
Jaringan ini terdapat pada batang, daun, bagian-bagian bunga
dan buah, serta pada akar yang terkena cahaya matahari.
Tumbuhan monokotil umumnya tidak memiliki jaringan kolenkim
jika sejak muda selnya sudah membentuk sklerenkim.
Jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Tersusun dari sel-sel yang hidup.
2. Ukuran dan bentuk sel beragam, ada yang berbentuk prisma
pendek atau panjang seperti serat dengan ujung meruncing.
3. Penebalan dinding sel tidak teratur.
4. Isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin.
Kolenkim

Dindingnya mengalami penebalan dinding dari selulosa.


Berfungsi untuk menyokong jaringan pada organ tubuh yang masih
muda dan tua. Lebih khusus berfungsi untuk menyokong jaringan
pada tangkai daun.

Sel-sel kolenkim pada batang lili


air. Terdapat penebalan pada
sudut-sudut selnya.
Perbedaan jaringan
parenkim, kolenkim,
dan sklerenkim
Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Jaringan pengangkut adalah jaringan pada tumbuhan tingkat
tinggi yang berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral,
serta zat makanan hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut pada
tumbuhan adalah xilem dan floem.

Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari


akar menuju ke daun.
Sel-selnya telah mati, berdinding tebal, dan mengandung zat
lignin.
Komponen-komponen pembentuk xilem, yaitu:
1. Unsur trakeal tersusun dari dua macam sel, yaitu trakeid dan
trakea (pembuluh).
2. Serat xilem,
3. Parenkim xilem.
Floem berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Floem tersusun dari sel-sel yang hidup dan mati.
Komponen-komponen pembentuk floem, yaitu:
1. Unsur tapis,
2. Sel pengiring (sel tetangga),
3. Serat floem,
4. Parenkim floem
5. Sel albumin
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas xilem dan floem.

Xilem - -> pengangkutan air dan garam mineral.


Floem - -> pengangkutan hasil fotosintesis.
Tipe-tipe berkas
pengangkut
Sel-sel gabus dibentuk oleh kambium gabus atau
felogen.
Felogen membelah ke arah luar membentuk felem
(jaringan gabus).
Felogen membelah ke arah dalam membentuk
feloderm (parenkim gabus).
Epidermis + felem + felogen + feloderm - -> periderm.
Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain
yang berada di bawahnya agar tidak banyak
kehilangan air.
Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Jaringan pada
tumbuhan menyusun organ-organ pada tumbuhan seperti akar, batang,
dan daun yang pada jenis tumbuhan tertentu dapat dimanfaatkan oleh
manusia. Di antara manfaatnya yaitu pada batang kayu yang dapat
digunakan sebagai bahan bangunan dan masih banyak lagi manfaat
lainnya. Berbagai manfaat tersebut adalah salah satu karunia dari Tuhan
yang juga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dilestarikan untuk
generasi mendatang.
Organ pada tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan daun.

Akar

Batang

Daun

Informasi lebih lanjut mengenai


organ pada tumbuhan
dapat kamu pelajari di
http://mbgnet.net
Organ pada Tumbuhan
A. Akar
Secara umum, akar terdiri atas tudung akar, epidermis, korteks,
endodermis, dan stele.
Tudung akar terdapat pada ujung akar, berfungsi melindungi
promeristem dan membantu penetrasi akar yang tumbuh ke
dalam tanah. Tudung akar tersusun dari sel-sel parenkim yang
hidup dan terkadang mengandung pati.
Epidermis akar disebut juga epiblem atau lapisan pilifer.
Epidermis terdiri atas sel-sel yang berdinding tipis dan tidak
mengandung kutikula. Epidermis pada akar yang sudah dewasa
akan mengalami kerusakan,fungsinya digantikan oleh eksodermis
(lapisan terluar korteks).
Anatomi Akar
Silinder vaskuler
Epidermis Korteks

Rambut Daerah diferensiasi


akar

Daerah perpanjangan

Meristem apikal

Daerah pembelahan sel


Tudung akar
Susunan Akar Tumbuhan.

1). Epidermis ;
- selapis sel berdinding tipis, berkutikula dan tersusun rapat
- sebagian besar membentuk rambut akar
- rambut akar berfungsi memperluas permukaan sel, sehingga penyerapan lebih efisien

2). Korteks
- Merupakan susunan parenkim berdinding tipis dan tersusun longgar
- Menempati sebagian besar akar tumbuhan
- terdapat ruang antar sel yang memanjang
- memiliki lapisan suberin (gabus) terdapat di bawah epidermis ---> eksodermis
- lapisan kortek paling dalam tersusun rapat tanpa ruang antar sel, berbentuk
kotak ---> endodermis
- Sel endodermis mengalami penebalan dinding sel secara radial dan vertikal
dengan penambahan suberin (gabus) sehingga membentuk pita ---> pita Caspary
Pita Caspary mencegah air masuk melintasi dinding sel, tetapi air dapat masuk
melalui endodermis yang dindingnya tidak menebal ---> sel penerus
Korteks
Pita Caspary

Korteks

Pita Caspary

Pita Caspary
Berkas Vaskuler
Merupakan organ tumbuhan yang berfungsi menyerap mineral dan air
dari dalam tanah.
Struktur luar akar terdiri atas tudung akar, daerah pertumbuhan akar,
dan bulu akar.

bulu akar

daerah
pertumbuhan akar

tudung akar
Characters Corner
Simak kembali pelajaran Struktur akar. Air masuk melalui plasma sel
mengenai jaringan-jaringan (simplas) dan melalui ruang antar sel (apoplas).
pada akar. Jika diamati dengan
teliti, Anda akan dapat
menemukan jalur perjalanan
horizontal air mulai dari tanah
sampai ke endodermis akar.
Penampang akar pada
tumbuhan monokotil.

Penampang akar pada


tumbuhan dikotil.
B. Batang
Batang memiliki tiga bagian pokok, yaitu epidermis dan korteks,
dan modifikasi stele (silinder pusat). Pada tumbuhan dikotil,
bagian-bagian tersebut tampak jelas. Namun, pada tumbuhan
monokotil batas antara korteks dan stele kurang jelas.
Epidermis batang terdiri atas satu lapis sel-sel yang tersusun
rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel bagian luar mengalami
penebalan dari zat kutin. Epidermis batang memiliki berbagai
macam modifikasi, yaitu stomata, trikoma, sel silika, dan sel
gabus. Stomata kelak akan berkembang menjadi lentisel yang
berfungsi untuk pertukaran gas dan penguapan.
Korteks tersusun dari parenkim, kolenkim, sklerenkim yang
berupa serabut dan sklereid, serta idioblas (sel-sel yang bentuk
dan fungsinya berbeda dengan sel-sel di sekitarnya). Bagian
korteks yang paling dalam disebut floetherna. Pada batang dikotil
muda lapisan floetherna berisi zat tepung yang disebut sarung
tepung. Floetherna dapat mengalami penebalan membentuk pita
Caspary yang disebut lapisan endodermis.
Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Stele terdiri atas
perikambium (perisikel), parenkim, berkas pengangkut, dan
empulur (pith). Empulur merupakan bagian terdalam dari batang
tumbuhan berpembuluh, yang memiliki karakteristik parenkim.
Jaringan empulur muda berwarna putih atau cokelat pucat, dan
menjadi gelap jika sudah tua.
Tersusun atas epidermis, korteks,
dan silinder pusat.
Berfungsi sebagai penunjang bagian
atas tumbuhan, serta sebagai
penghubung antara akar dan daun.

Kegiatan
Lakukan Activity 2.1
pada halaman 62
untuk mengamati
penampang
melintang sistem
jaringan pada organ
pokok tumbuhan.
Penampang melintang
batang tumbuhan
monokotil dengan tipe
kolateral tertutup

Penampang
melintang batang
tumbuhan dikotil
dengan tipe
kolateral terbuka.
Gambar D.1 Penampang Jaringan Batang Monokotil (kiri) dan Dikotil (kanan)
Gambar D.1 Penampang Jaringan Batang Monokotil (kiri) dan Dikotil (kanan)
Perbedaan Monokotil dan Dikotil
No
MONOKOTIL No
DIKOTIL
1. Batang tidak bercabang-cabang 1. Batang bercabang-cabang
2. 2.
Hipodermis berupa kolenkim
Hipodermis berupa sklerenkim
3. 3. Pembuluh angkut teratur dalam susunan
Pembuluh angkut tersebar lingkaran atay berseling radial
4. 4.
Jari-jari empulur berupa deretan parenkim
Tidak mempunyai jari-jari empulur diantara berkas pengangkut
5. Tidak mempunyai kambium vascular, sehingga 5. Mempunyai kambium faskular, sehingga
tidak dapat tumbuh membesar dapat tumbuh membesar
6. 6.
Dapat dibedakan daerah korteks dan
Empulur tidak dapat dibedakan dengan daerah empulur
korteks
7. 7.
Ada kambium diantara xilem dan floem
Tidak ada kambium diantara xilem dan floem
C. Daun
Secara umum daun tersusun dari jaringan pelindung (epidermis
dan modifikasinya), jaringan dasar (mesofil), jaringan
pengangkut, jaringan penguat, dan jaringan sekretori.
Epidermis daun terdapat di permukaan atas dan bawah, biasanya
terdiri atas selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri atas beberapa
lapis sel (epidermis ganda).
Mesofil terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah.
Pada tumbuhan dikotil, mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan
tiang (parenkim palisade) dan jaringan bunga karang (parenkim
spons). Jaringan palisade tersusun dari selapis atau lebih sel-sel
yang berbentuk silindris, tersusun rapat, dan banyak
mengandung klorofil. Jaringan bunga karang tersusun dari sel-sel
yang bentuknya tidak teratur, berdinding tipis, mengandung lebih
sedikit klorofil daripada jaringan palisade, dan memiliki ruang
antarsel yang besar untuk pertukaran gas.
helaian daun
Terdiri atas beberapa
bagian, yaitu pangkal
daun, tangkai daun,
dan helaian daun. tulang daun
Tersusun atas tiga tipe
jaringan yaitu jaringan
tangkai daun
epidermis, jaringan
mesofil, dan jaringan
pembuluh.
Berfungsi sebagai
tempat terjadinya
fotosintesis, sebagai
tunas ketiak
organ pernapasan,
dan alat daun penumpu
perkembangbiakkan.
batang
3. Daun
berasal dari meristem apikal
fungsi utama sebagai tempat fotosintesis
helaian daun (lamina) terdiri dar

1). Epidermis
- terdapat pada permukaan atas daun (permukaan adaksial) dan
permukaan bawah daun (permukaan abaksial)
- tidak ada ruang antar sel
- diantara sel epidermis terdapat sel penjaga yang membentuk stomata
- stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan pertukaran air
- stomata pada permukaan bawah daun letaknya tersebar dan lebih
banyak dibanding permukaan atas
- pada tumbuhan terestrial stomata terletak dipermukaan bawah
- pada tumbuhan air, stomata terletak di permukaan atas

2). Mesofil (jaringan dasar)


- tersusun atas parenkim palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (bunga karang)
- palisade banyak mengandung kloroplas dantersusun sangat rapat
- pada jaringan spons di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut dan hanya
memiliki sedikit kloroplas
Kegiatan

Kerjakan Task 2.1


pada halaman 64
untuk membuat
model penampang
melintang sistem
jaringan akar,
batang dan daun
pada tumbuhan
monokotil dan dikotil.
Perbedaan Anatomi Tumbuhan
Monokotil dengan Dikotil
Sifat Totipotensi dan Kultur Jaringan

Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh


menjadi individu baru yang sempurna.
Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman (seperti jaringan akar, batang, daun,
dan mata tunas), kemudian menumbuhkannya pada media
buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon)
secara aseptik (steril), dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
(misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian
tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi
tanaman lengkap.
Kultur jaringan adalah proses perbanyakan sel regeneratif dan
jaringan tubuh tanaman menjadi tanaman baru dengan sifat
yang sama dengan tanaman induknya.
Dilakukan sebagai upaya konservasi tanaman langka dan
kepentingan agrobisnis.
Characters Corner
Manusia akan selalu ter-
inspirasi oleh alam. Teknik
kultur jaringan ditemukan
berdasarkan kemampuan
totipotensi tumbuhan.
Manfaat yang dapat dipetik
adalah melestarikan tumbuhan
langka dan kemajuan ekonomi
berbasis pertanian. Oleh
karena itu, berinovasi dan
berpikir kreatiflah untuk
menemukan teknik/cara
pelestarian tumbuhan langka.
Tahap-tahap pada teknik kultur jaringan tumbuhan.

kalus

jaringan daun

tunas daun

daun
Berikut adalah syarat, jenis, dan manfaat dari kultur jaringan.

Syarat Manfaat

Pengaturan udara dan pH yang Menghasilkan keturunan baru


baik. sesuai yang diinginkan, misalnya
Penggunaan medium yang sesuai. tanaman yang memiliki nilai
Pemilihan eksplan. ekonomis yang tinggi.
Semua dilakukan dalam Mendapatkan benih yang baik,
lingkungan yang steril. banyak, dan identik semuanya
dalam waktu yang singkat.
Jenis Dapat digunakan untuk
menciptakan varietas baru.
Meristem culture
Pollen atau anther culture
Protoplast culture
Chloroplast culture
Somaticatic cross
1. Uraikan beberapa macam jaringan meristem pada tumbuhan
disertai fungsinya masing-masing.
2. Mengapa jaringan parenkim masih perlu memiliki kemampuan
meristematis dibandingkan jaringan lainnya? Jelaskan.
3. Uraikan mengenai proses pembentukan cabang akar.
4. Tuliskan perbedaan struktur jaringan akar, batang, dan daun pada
tumbuhan monokotil dan dikotil.
5. Apa upaya yang harus dilakukan pemerintah agar pelaksanaan
kultur jaringan lebih bermasyarakat di kalangan petani Indonesia?

Kerjakan Unit 2 Review


di buku Advanced Learning Biology 2A
Jaringan Tumbuhan
terdiri atas

Organ Jaringan
terdiri atas terdiri atas

Akar
Batang Jaringan Permanen Jaringan Meristem
Daun terdiri atas
terdiri atas
Meristem apikal
Meristem lateral
Pengangkut Penyokong Epidermis Parenkim Gabus Meristem interkalar

Xylem Kolenkim Kambium


Floem Sklerenkim

Whats on Your Mind?


Pengelolaan sampah yang baik dapat membantu dalam menjaga
kelestarian lingkungan. Selain itu dapat juga memberikan nilai lebih
yang dapat membantu perekonomian masyarakat.
Terima Kasih
Belajar tidak akan berarti apa-apa, sampai terjadi
perubahan perilaku.

- Anonim-
Referensi
www.3dm3.com
www.eng.ox.ac.uk bebas.vism.org
content.answer.com
fig.cox.miami.edu
clendening.kumc.edu
www.todayinsci.com www.psdgraphic.com
biologi.blogsome.com www.yellowtang.org
www.indiana.edu
tpb.ipb.ac.id
Biology Mc Graw Hill 2008
Zoology 2002
daviddarling.info
Botany 2008
creationwiki.org
www.fairfield.k12.ct.us
www.cartage.org.ib
creationrevolution.com
ribosom elearning-bio.cz.cc
z.about.com
www.cepceb.ucr.edu
www.uic.edu
www.lablink.or.id
Sumber video: www.youtube.com

Anda mungkin juga menyukai