Tumbuhan
Disampaikan pada
PEMBINAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL
LPMP Surabaya
Surabaya, 18 Juni 2019
Nova Mauldidina Ashuri, M.Si.
maulidina@bio.its.ac.id
Lingkup Materi
1. Sel, jaringan dan organ pada tumbuhan
2. Struktur serta fungsi organ tubuh tumbuhan
3. Pemanfaatan prinsip tekanan pada fisiologi tumbuhan
4. Difusi dan osmosis
5. Jenis dan hama penyakit yang umum menyerang tumbuhan
1. Sel, jaringan dan organ pada tumbuhan
• Sel tumbuhan : unit struktural
fungsional terkecil pada
tumbuhan
Kolenkim
Meristem interkalar Jaringan Penyokong
Sklerenkim
B. Batang
C. Daun
D. Bunga
• Fungsi :
• Menambatkan dan memperkokoh berdirinya
tumbuhan
• Menyerap air dan garam mineral dari dalam
tanah
• Tempat menyimpan cadangan makanan
• Bernapas
• Sistem akar :
• Dikotil Sistem akar tunggang
• Monokotil Sistem akar serabut
Bagian-bagian akar
• leher akar Bagian akar yang secara
langsung terhubung dengan batang
• Pada korteks terdapat sel-sel parenkim yang berdinding sel tipis. Lapisan luar
korteks tersebut eksodermis.
• Lapisan dalamnya tersusun rapat tanpa ruang antarsel dan berbentuk kubus
endodermis.
• Dinding sel endodermis yang tidak menebal dan berfungsi sebagai jalan air
mengalir sel penerus.
Stele pada Akar
• Stele berasal dari perkembangan prokambium
• Stele terdapat pada akar bagian dalam, tepatnya di sebelah dalam endodermis.
• Tersusun dari empulur, perisikel dan berkas vaskuler (fasis) atau pembuluh
pengangkut.
• Sel-sel stele pada perisikel mudah membelah dan membentuk cabang. Oleh karena
itu, cabang akar pertumbuhannya bersifat endogen. Sehingga stele ini dapat
membentuk kambium jari-jari empulur.
Jaringan Pengangkut pada Akar
• Di dalam berkas vaskuler terdapat xilem dan floem
• Tumbuhan dikotil:
• xilem terletak di pusat dan berbentuk bintang
• Tumbuhan monokotil:
• memiliki struktur jaringan pengangkut yang berselang-seling
• Struktur morfologi:
• buku (node) : tempat daun melekat
• ruas (internode) : bagian batang yang letaknya di antara buku-buku
• tunas aksiler : terdapat pada sudut di antara daun dan batang, berpeluang menjadi cabang
• tunas terminal : tunas pada bagian ujung batang
• Struktur anatomi
• Epidermis : tersusun atas selapis sel yang rapat, tanpa ruang antar sel, dilapisi kutikula pada
bagian luar. Kutikula dapat melindungi batang agar tidak terjadi kekeringan
Aktivitas kambium gabus berguna untuk melakukan pertukaran gas melalui celah sel yang
disebut lenti sel
• Korteks : tersusun atas sel yang tipis, tidak teratur, banyak ruang antar sel, terdapat jaringan
kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagi penyokong
• Silinder pusat (stele)
Batang Tumbuhan Dikotil (lanjutan)
• Jaringan Epidermis
Epidermis batang dapat pecah. Pecahnya epidermis batang
mengakibatkan jaringan kambium gabus (felogen) terisi dengan
gabus.
Bagian ini disebut lenti sel (berfungsi sebagai tempat pertukaran gas
dan penguapan (transpirasi))
• Jaringan Dasar
Terdapat jaringan :
korteks luar tersusun oleh sel kolenkim dan sel parenkim
korteks dalam tersusun oleh sel-sel parenkim
Batang Tumbuhan Dikotil (lanjutan)
• Jaringan Pembuluh
• Di dalam jaringan pembuluh terdapat stele atau silinder pusat.
• Pada tumbuhan dikotil, stele terletak di sebelah dalam korteks (sebelah dalam
endodermis). Sementara, lapisan terluarnya disebut perisikel atau perikambium.
• Di sebelah dalam korteks terdapat empulur dan berkas pengangkut.
• Pada berkas pengangkutan ini terdapat xilem dan floem .
• Di tengah stele terdapat empulur. Empulur juga ada di antara xilem dan floem.
Bentuknya seperti jari-jari, disebut jari empulur.
• di antara xilem dan floem juga terdapat kambium. Oleh karena itu, berkas
pengangkutannya disebut berkas kolateral terbuka.
• Kambium memiliki dua bagian, yakni :
• kambium vaskuler : bagian kambium yang berada di antara xilem dan floem berasal
dari prokambium
• kambium intravaskuler : kambium di luar xilem dan floem yang berasal dari sel-sel
parenkim
Batang Tumbuhan Monokotil
• Struktur batang tumbuhan monokotil tersusun atas: jaringan
epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pengangkut atau berkas
pembuluh
• Apabila tumbuhan monokotil membesar batangnya menjadi berongga. Hal ini dilakukan dengan
cara menghilangkan empulur pada bagian batangnya, kecuali pada bagian buku-bukunya
• Dengan begitu, antara struktur batang tumbuhan monokotil muda dan tua tidak terdapat
perbedaan.
C. DAUN
• Fungsi :
• Tempat terjadinya fotosintesis
• Pernapasan
• Struktur anatomi
• Epidermis
• Mesofil
• Berkas pengangkut
Jaringan Epidermis pada Daun
• Memiliki dua lapisan: epidermis atas dan epidermis bawah.
• Sel-sel epidermis daun tersusun sangat rapat, sehingga ruang antarselnya tidak ada.
• Terdapat stomata : diapit oleh sel-sel penjaga, yang berbentuk serupa ginjal atau biji
kacang.
• Stomata pada tumbuhan darat banyak terdapat pada lapisan epidermis bawah
sedangkan pada tumbuhan air, stomata banyak terdapat pada permukaan epidermis
atas.
Daun
• Daun terdiri atas helai daun dan tangkai daun (petiola).
• Osmosis : perpindahan
molekul air atau zat pelarut
dari hipotonis ke hipertonis
melalui membran
semipermeabel
Perbedaan Transpor Air pada Sel Hewan &
Tumbuhan
4. Pemanfaatan prinsip tekanan pada fisiologi
tumbuhan
Tekanan pada fisiologi tumbuhan berperan
dalam :
• pengangkutan air dan mineral dari tanah
menuju ke daun
• Menjaga tekanan turgor tumbuhan
Transportasi pada Tumbuhan
• Pengangkutan ekstravaskular
• Simplas
• Apoplas
• Pengangkutan intravaskular
• Melalui xilem
• Melalui floem
pengangkutan ekstravaskuler
• bulu akar sel-sel epidermis korteks sel-sel endodermis stele
Terdapat 2 cara pengangkutan
• Simplas
• pengangkutan air dan zat terlarut pada tumbuhan melalui bagian hidup dari satu sel ke sel lainnya
• melalui sitoplasma dan vakuola
• transpor aktif dan osmosis melalui plasmodesmata (saluran yang menghubungkan protoplasma
suatu sel dengan protoplasma sel lainnya)
• air dan zat terlarut sel-sel endodermis sel-sel perisikel berkas pembuluh xilem
• secara intravaskuler, air dan zat terlarut tersebut diangkut oleh xilem.
• Aploplas
• mengangkut air dan garam mineral bergerak melalui bagian sel yang tidak hidup, misalnya
dinding sel dan ruang antarsel, baik secara difusi ataupun transpor pasif
• dapat mengalami hambatan karena pita Kaspari pada sel-sel endodermis
Pita Kaspari
• suatu pita yang terbuat dari suberin, suatu bahan berlilin yang
kedap air dan garam mineral.
• Pita Kaspari yang membuat air dan zat terlarut tidak dapat
bergerak menuju stele pengangkutan air dan zat terlarut tidak
terjadi secara intravaskuler melalui xilem
Kolenkim
Meristem interkalar Jaringan Penyokong
Sklerenkim
2) Meristem Primer
• terdapat pada tumbuhan dewasa
• Jaringan parenkim
• Jaringan penyokong
• Jaringan pengangkut
• Jaringan gabus
1) Jaringan Epidermis
• Asal kata dari Yunani “epidermis” epi = di
atas ; “derma” kulit
Duri semu
f) Velamen
• Modifikasi sel epidermis yang stele
terdapat pada akar udara tanaman endodermis
anggrek. korteks
eksdodermis
• Epidermis dan akar anggrek disebut velamen
epidermis ganda atau multiple
epidermis.
• Pada batang, jaringan dasar ditemukan pada korteks dan empulur batang
• Pada daun, jaringan dasar berdiferensiasi menjadi jaringan bunga karang dan
pada selubung berkas pengangkut
Ciri-ciri jaringan parenkim
• ukuran sel besar dan hidup
• Fungsi :
• menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan.
• melindungi embrio
• melindungi berkas pengangkut
• memperkuat jaringan parenkim
a) Jaringan Kolenkim Sel kolenkim Dinding sel
• berfungsi mengangkut air dan unsur hara hasil asimilasi dari satu bagian tubuh
tumbuhan ke bagian yang lain.
• Sel trakeid
• berbentuk gelendong, panjang dan tipis
dengan ujung runcing.
• Unsur pembuluh
• berbentuk lebih lebar, ukuran lebih pendek,
dinding sel tipis, dan ujung tidak terlalu
runcing.
• berbentuk pipa kecil panjang dari ujung ke
ujung dinamakan pembuluh xilem.
• Pada dinding ujung unsur pembuluh ini
terdapat perforasi (lubang) yang
memungkinkan air mengalir bebas
Floem
• Fungsi : menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan.
• Pada tumbuhan dikotil dibentuk oleh kambium gabus atau felogen yang
ada di bawah epidermis.