LAPORAN PRAKTIKUM
Untuk memenuhi Tugas Mata kuliah
Teknik Laboratorium yang Dibina
Oleh Drs.Sarwono, M.Pd.
Disusun oleh:
Firda Ama Zulfia
(140341602526)
(140341600785)
Intan Permatasari
(140341605268)
Nikita Rizky
(140341604916)
(140341604895)
Kelompok : 2
Kelas B/offr B1 dan B2
Biologi 2014
VOLUMETRI
A. TUJUAN
1.
2.
3.
4.
Macam volumetric
Terampil menggunakan volumetric
Menentukan akuratsi/ketepatan masing-masing volumetric berdasarkan alat tertentu
Menera volume 1 tetes pipet tetes degan berdasar gelas ukur 10ml atau 5ml
Labu takar atau labu ukur adalah labu berleher panjang yang mempunyai bagian bundar
(perut) dengan volume 10, 25, 50, 100, 250 atau 1000 mL, yang ditutup dengan sumbat gelas
yang diasah atau sumbat dari zat sinafsis. Ruang isinya ditandai denga batas garis pada
lehernya.
Hasil akhir analisis kimia secara kuantitatif biasanya menunjukkan konsentrasi suatu
senyawa di dalam sampel, hasil ini biasanya tidak selalu tepat. Oleh karena itu diperlukan
cara untuk mengurangi ketidaktepatan tersebut agar hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
Akurasi merupakan tingkat ketepatan antara nilai terukur dengan nilai yang sebenarnya.
Presisi adalah tingkat atau derajat ketepatan antara ukuran-ukuran ulangan pada nilai yang
sama, jadi presisi merupakan derajat kedapatulangan suatu hasil pengukuran.
Ada dua kelompok kesalahan dapat mempengaruhi akurasi atau presisi dari nilai terukur.
Kesalahan pasti adalah suatu kesalahan yang dapat ditentukan dan dapat duhindari atau
koreksi. Kesalahan ini biasanya konstan, misalnya pada kasus timbangan yang tak
terkalibrasi yang biasanya digunakan untuk penimbangan. Kesalahan ini kadang-kadang
bervariasi, tetapi dapat dihitung dan dikorekksi, seperti suatu buret yang mempunyai
kesalahan pada pembacaan volumenya.
Kesalahan tak pasti atau kesalahan acak yaitu suatu kesalahan pengukuran yang terjadi
secara tak tentu. Kesalahan ini tak dapat diramalkan atau diduga. Kesalahan ini mengikuti
pola distribusi acak, jadi persamaan matematika mengenai probabilitas dapat diterapkan pada
beberapa kesimpulan dari hasil pengukuran yang mungkin pada sederetan pengukuran.
Kesalahan tak pasti sesungguhnya dikarenakan kemampuan yang terbatas dari analis
D. ALAT DAN BAHAN
Alat:
Gelas beker
Gelas ukur ( 25ml dan 100ml)
Buret dan statif
Pipet tetes
Pipet gondok
Pipet mikro
Labu ukur
Erlemeyer
Karet penghisap
Bahan:
Aquades
E. LANGKAH KERJA:
1.Menghitung tetesan akuades dalam gelas ukur sebanyak 1ml
2.Menentukan banyaknya ml dalam 1 tetes sebagai acuan akurasi
3.Membandingkan akurasi antara labu ukur, gelas ukur dan erlenmeyer
memasukkan 50 ml aquades kedalam labu ukur ( dinilai paling akurat diantara
erlenmeyer dan gelas ukur)
lalu menuangkannya ke dalam gelas ukur dan mencatat akurasinya , dengan
menghitung kelebihan tetesan dari aquades
untuk mengukur akurasi dari erlenmeyer , mengambil 50 ml dari labu ukur lalu
menuangkan ke dalamnya , mencatat akurasinya
4. Untuk menentukan akurasi dari pipet gondok, pipet graduate dan buret
menuangkan aquades kedalam pipet gondok berdasarkan batas maksimal sebanyak
15 ml
kemudian menuangkan
untuk
1.
2.
Jenis
Volumetri
Labu ukur
Gelas
beaker
Tingkat
Tipe
Volume
Pirex
100 ml
0,06 ml
Pirex
100 ml
Ketelitian
3.
Gelas ukur
MBL
5 ml
4.
Gelas ukur
Pirex
100 ml
Fsd clor
10 ml
Pipet
5.
gondok atau
pipet
volume
Gambar
Tabung
6.
erlenmeyer
Pirex
Assistant
100 ml
25 ml
0,05 ml
7.
Buret
8.
Mikropipet
Sibata
2 ml
9.
Pipet skala
Pirex
10 ml
Hasil pengukuran
No
.
1.
2.
3.
4.
germany
Jenis Pengukuran
Labu ukur ke gelas
beaker
Gelas beaker ke gelas
ukur
Gelas ukur ke tabung
erlenmeyer
Pipet gondok ke gelas
beaker
Pengukuran
1
2
50 ml
50 ml
50 ml
51 ml
51 ml
51 ml
60 ml
60 ml
60 ml
11 ml
12 ml
11 ml
5.
skala
Mikropipet ke gelas
6.
ukur
7.
10 ml
10 ml
10 ml
2 ml
2 ml
2 ml
9,28 ml
9,5 ml
9,2 ml
Rata-rata (1)=
Rata-rata (2)=
51+51+51 153
=
3
3
= 51 ml
Rata-rata (3)=
= 60 ml
Rata-rata (4)=
11 +12+ 11 34
=
3
3
= 11,33 ml
Rata-rata (5)=
10+ 10+ 10 30
=
3
3
= 10 ml
Rata-rata (6)=
2+2+2 6
=
3
3
Rata-rata (7)=
9,28+9,5+9,2 27,98
=
3
3
(selisih 0,8)
= 2 ml
= 9,3226 ml
Jenis
Pengukuran
Pipet tetes ke
gelas ukur
Rata-rata=
Pengukuran
1
17 tetes
2
22 tetes
1
=0,058 ml
17
1
=0,045 ml
12
3
18 tetes
1
=0,055 ml
18
= 0,053277867 ml
b. Pembahasan
Dari hasil percobaan volumetrik ini akan diketahui alat yang memiliki keakuratan
paling
baik
dan
kurang
baik.
Keakuratannya
dapat
diketahui
dengan
cara
membandingkannya dengan alat yang lain. Alat yang dijadikan pembanding atau tolak
ukur pada percobaan ini adalah pipet gondok dan labu ukur. Sedangkan tolak ukur untuk
1 tetes pada pipet tetes berdasarkan gelas ukur degan volume 5 ml. Untuk percobaan
menera 1 tetes pipet tetes ini diulang sebanyak 3 kali, dengan hasil 17 tetes, 22 tetes, dan
18 tetes.
Volumetri ini dibagi menjadi dua kelompok untuk mengetahui keakuratannya.
Kelompok pertama yaitu mikropipet, pipet skala, dan buret dengan tolak ukur pipet
gondok. Sedangkan kelompok kedua adalah gelas ukur, gelas beaker, dan tabung
erlenmeyer dengan tolak ukur labu ukur.
Sebelum melakukan percobaan, dapat dikira-kira volumetri yang memiliki akurasi
lebih baik daripada volumetri lain. Hal ini dapat diketahui dari diameter volumetri.
Semakin kecil diameter suatau volumetri, berarti semakin akurat hasil yang diberikan.
Pada pengukuran labu ukur ke gelas beaker ini awalnya di labu ukur 50 ml, setelah
dipindah ke gelas beaker masih menunjukkan angka 50 ml selama 3 kali pengulangan.
Demikian pula pada gelas beaker ke gelas ukur yang awalnya 50 ml pada gelas beaker,
pada gelas ukur menunjukkan hasil 51 ml selama 3 kali pengulangan. Pengukuran gelas
ukur ke tabung erlenmeyer yang aslinya menunjukkan angka 50 ml pada gelas ukur, pada
tabung erlenmeyer menunjukkan angka 60 ml. Pada pengukuran selanjutnya adalah pipet
gondok ke gelas ukur, yang awalnya menunjukkan 10 ml pada pipet gondok setelah
dituang ke gelas ukur menjadi 11 ml, 12 ml, dan 11 ml. Lalu pengukuran gelas ukur ke
pipet skala, saat diukur pada gelas ukur menunjukkan angka 10 ml dan setelah dipindah
dan diukur ke pipet skala dengan tiga kali pengulangan tetap 10 ml. Pengukuran
selanjutnya adalah mikropipet ke gelas ukur dengan 3 kali pengulangan hasil yang
diperoleh tetap sama, dari mikropipet 2 ml diukur di gelas ukur tetap 2 ml. dan yag
terakhir adalah pengukuran pipet gondok ke buret, ini menghasilkan pengukuran yang
berbeda, awal mula di pipet gondok menunjukkan angka 10 ml, pada buret menunjukkan
angka 9,28 ml; 9,5 ml; dan 9,2 ml.
Dari hasil pengukuran ini dapat diketahui bahwa mikropipet, labu ukur, dan pipet
gondok memiliki keakuratan yang lebih baik daripada volumetri lain. Jika kita melihat
diameter pipet gondok dan labu ukur pasti ukuran diameternya lebih kecil disbanding
dengan buret, tabung erlenmeyer, gelas ukur, gelas beaker, dan pipet skala.
Pada percobaan ini juga diperlukan ketrampilan dalam menuang cairan atau larutan,
hati-hati dalam menggunakan alat karena keseluruhan penyusun bahan dari volumetri ini
adalah kaca, dan harus teliti dalam pengambilan data.
G. KESIMPULAN
Analisa volumetri merupakan salah satu metode dari analisa kuantitatif
yang
digunakan untuk menentukan banyaknya suatu zat dalam volume tertentu dengan
mengukur banyaknya larutan volume standar yang dapat bereaksi secara kuantitatif
dengan zat yang akan diketahui.
Dalam percobaan tersebut tingkat ketelitiaannya biasanya kurang. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain adanya kelebihan dan kekurangan air dalam
pengenceran, penetesan indicator PP yang tepat 3 tetes atau indikator PP yang telah
terkontaminasi dengan zat lain, kurang lebihnya waktu dalam penghentian proses titrasi,
larutan standar masih terus mengalir, walau sudah saatnya berhenti. Kesalahan-kesalahan
yang terjadi pada waktu praktikum ini dapat mengakibatkan hasil perhitungan yang tidak
sama dengan sebenarnya.
H. DAFTAR RUJUKAN
Be-ef.blogspot.com
http://duniainikecil.wordpress.com/2009/12/17/3peneraan-volumetri-alat-gelas/
Anonim, Laboratorium Sekolah Fisika Larutan.
I. LAMPIRAN
Dibawah ini adalah perbandingan pengukuran gelas ukur,labu ukur dan erlenmeyer
Dibawah ini adalah perbandingan pengukuran pipet gondok, pipet graduate dan buret
Dibawah
ini
adalah
perbandingan
pengukuran
pipet
mikro
dan
gelas
ukur