Anda di halaman 1dari 7

Nama Alat Volumetrik Toleransi Resolusi

1. Buret Ukur 10 mL 0,02 0,05


2. Buret Ukur 25 mL 0,05 0,1
3. Buret Ukur 50 mL 0,05 0,1
4. Gelas Ukur 10 mL 0,1 0,4
5. Gelas Ukur 50 mL 0,5 1
6. Pipet Ukur 0,5 mL 0,005 0,005
7. Pipet Ukur 1 mL 0,006 0,01
8. Pipet Ukur 2 mL 0,01 0,02
9. Pipet Ukur 5 mL 0,03 0,05
10. Pipet Ukur 10 mL 0,05 0,1
11. Pipet Ukur 25 mL 0,1 0,1
12. Pipet Volume 0,5 mL 0,005
13. Pipet Volume 1 mL 0,008
14. Pipet Volume 2 mL 0,01
15. Pipet Volume 3 mL 0,015
16. Pipet Volume 5 mL 0,015
17. Pipet Volume 15 mL 0,03
18. Pipet Volume 20 mL 0,03
19. Pipet Volume 25 mL 0,03
20. Pipet Volume 50 mL 0,05
21. Pipet Volume 100 mL 0,08
22. Labu Ukur 10 mL 0,025
23. Labu Ukur 25 mL 0,04
24. Labu Ukur 50 mL 0,06
Nama Alat Volumetrik Toleransi Resolusi
Buret Ukur 10 mL
Buret Ukur 25 mL
Buret Ukur 50 mL
Gelas Ukur 10 mL
Gelas Ukur 50 mL
Pipet Ukur 0,5 mL
Pipet Ukur 1 mL
Pipet Ukur 2 mL
Pipet Ukur 5 mL
Pipet Ukur 10 mL
Pipet Ukur 25 mL
Pipet Volume 0,5 mL
Pipet Volume 1 mL
Pipet Volume 2 mL
Pipet Volume 3 mL
Pipet Volume 5 mL
Pipet Volume 15 mL
Pipet Volume 20 mL
Pipet Volume 25 mL
Pipet Volume 50 mL
Pipet Volume 100 mL
Labu Ukur 10 mL
Labu Ukur 25 mL
Labu Ukur 50 mL

LIST KETEBALAN GARIS SKALA (mm)


Ketebalan Garis Skala Ketebalan Garis Skala
No. Nama Alat Volumetrik
(μm) (mm)
1 Buret Ukur 10 mL
2 Buret Ukur 25 mL
3 Buret Ukur 50 mL
4 Gelas Ukur 10 mL
5 Gelas Ukur 50 mL
6 Pipet Ukur 0,5 mL
7 Pipet Ukur 1 mL
8 Pipet Ukur 2 mL
9 Pipet Ukur 5 mL
10 Pipet Ukur 10 mL
11 Pipet Ukur 25 mL
12 Pipet Volume 0,5 mL
13 Pipet Volume 1 mL
14 Pipet Volume 2 mL
15 Pipet Volume 3 mL
16 Pipet Volume 5 mL
17 Pipet Volume 15 mL
18 Pipet Volume 20 mL
19 Pipet Volume 25 mL
20 Pipet Volume 50 mL
21 Pipet Volume 100 mL
22 Labu Ukur 10 mL
23 Labu Ukur 25 mL
24 Labu Ukur 50 mL
YANG MASIH RANCU DARI REVISI ISO:
1. Perhirungn rumus nilai meniscus antara fixed volume dan graduated violume

Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencari ketidakpastian baku
meniscus untuk satu titik ukur volume/fixed volume, dapat dicari dengan rumus:
U meniskus =u p × E
2
U meniskus =(0 ,5 × d)×(π × r )
3
U meniskus =(π × r )
3
U meniskus =(3 ,14 × r )  masih dalam satuan m 3
3
U meniskus =(3 ,14 × r )/1000  diubah ke satuan cm3 ,dengan cara dibagi 1000, biar
satuannya setara dengan mL
d=diameter leher volumetrik glassware (mm)
r = jari− jari leher volumetrik glassware ( mm )
2
E=Luas lingkaran(m )
Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencari ketidakpastian baku
meniscus untuk tiga titik ukur volume/graduated volume diperlukan nilai resolusi,
berikut ini rumus ketidakpastian meniscus untuk graduated volume:
1
U meniskus = ×resolusi volumetric glassware
2
Pertanyaannya: Berdasarkan data-data kalibrasi yang sudah diperoleh, kebanyakan
nilai U95nya menjadi lebih besar menggunakan rumus “ketidakpastian baku meniscus
yang baru (seperti diatas)”, apakah rumus tersebut sudah tepat untuk dijadikan budget
ketidakpastian?
2. Sebuah laboratorium kalibrasi dapat menyatakan bahwa CMC nya telah diverifikasi
dan/atau telah divalidasi bila:
a. Nilai “2 x standar deviasi” dari hasil 7 sampai dengan 12 kali praktik kalibrasi
yang diperoleh tidak lebih besar dari (3/2) x ketidakpastian dalam CMC yang
diklaim; dan
b. Evaluasi En number antara “nilai rata-rata dari hasil 7 sampai dengan 12 kali
praktek kalibrasi dan ketidakpastian dalam CMC yang diklaim” dengan “hasil
kalibrasi dan ketidakpastian” artifak yang diberikan oleh NMI atau laboratorium
kalibrasi lain (konfirmasi mengenai keberterimaan kesalahan sistematik (bias)
dari hasil kalibrasi laboratorium harus diperoleh dari hasil partisipasi dalam uji
profisiensi dan/atau uji banding antar laboratorium).
c. Apabila artifak yang dimiliki oleh laboratorium tidak memiliki sertifikat kalibrasi
eksternal, laboratorium hanya dapat memperoleh hasil verifikasi dan/atau validasi
berupa nilai kepresisian (precision) yang mencerminkan kondisi repeatability dan
reproduceability sebagaimana dinyatakan dalam butir 6.2.10.a
d. Hasil verifikasi dan/atau validasi yang dilakukan oleh laboratorium sesuai dengan
dokumen ini selanjutnya dapat digunakan sebagai batas keberterimaan dalam
penerapan prosedur pengendalian mutu (penjaminan keabsahan hasil kalibrasi).
Prosedur pengendalian mutu (penjaminan keabsahan hasil kalibrasi) dapat
dilakukan dengan mengacu pada Pedoman KAN tentang Penjaminan Keabsahan
Hasil Kalibrasi (Jaminan Proses Pengukuran)
Pertanyaannya: Untuk membuat data control chart, dari kumpulan 7 – 12 data itu,
yang digunakan nilai standar deviasi/U95/Koreksi/V20 ?

Anda mungkin juga menyukai