Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencari ketidakpastian baku
meniscus untuk satu titik ukur volume/fixed volume, dapat dicari dengan rumus:
U meniskus =u p × E
2
U meniskus =(0 ,5 × d)×(π × r )
3
U meniskus =(π × r )
3
U meniskus =(3 ,14 × r ) masih dalam satuan m 3
3
U meniskus =(3 ,14 × r )/1000 diubah ke satuan cm3 ,dengan cara dibagi 1000, biar
satuannya setara dengan mL
d=diameter leher volumetrik glassware (mm)
r = jari− jari leher volumetrik glassware ( mm )
2
E=Luas lingkaran(m )
Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencari ketidakpastian baku
meniscus untuk tiga titik ukur volume/graduated volume diperlukan nilai resolusi,
berikut ini rumus ketidakpastian meniscus untuk graduated volume:
1
U meniskus = ×resolusi volumetric glassware
2
Pertanyaannya: Berdasarkan data-data kalibrasi yang sudah diperoleh, kebanyakan
nilai U95nya menjadi lebih besar menggunakan rumus “ketidakpastian baku meniscus
yang baru (seperti diatas)”, apakah rumus tersebut sudah tepat untuk dijadikan budget
ketidakpastian?
2. Sebuah laboratorium kalibrasi dapat menyatakan bahwa CMC nya telah diverifikasi
dan/atau telah divalidasi bila:
a. Nilai “2 x standar deviasi” dari hasil 7 sampai dengan 12 kali praktik kalibrasi
yang diperoleh tidak lebih besar dari (3/2) x ketidakpastian dalam CMC yang
diklaim; dan
b. Evaluasi En number antara “nilai rata-rata dari hasil 7 sampai dengan 12 kali
praktek kalibrasi dan ketidakpastian dalam CMC yang diklaim” dengan “hasil
kalibrasi dan ketidakpastian” artifak yang diberikan oleh NMI atau laboratorium
kalibrasi lain (konfirmasi mengenai keberterimaan kesalahan sistematik (bias)
dari hasil kalibrasi laboratorium harus diperoleh dari hasil partisipasi dalam uji
profisiensi dan/atau uji banding antar laboratorium).
c. Apabila artifak yang dimiliki oleh laboratorium tidak memiliki sertifikat kalibrasi
eksternal, laboratorium hanya dapat memperoleh hasil verifikasi dan/atau validasi
berupa nilai kepresisian (precision) yang mencerminkan kondisi repeatability dan
reproduceability sebagaimana dinyatakan dalam butir 6.2.10.a
d. Hasil verifikasi dan/atau validasi yang dilakukan oleh laboratorium sesuai dengan
dokumen ini selanjutnya dapat digunakan sebagai batas keberterimaan dalam
penerapan prosedur pengendalian mutu (penjaminan keabsahan hasil kalibrasi).
Prosedur pengendalian mutu (penjaminan keabsahan hasil kalibrasi) dapat
dilakukan dengan mengacu pada Pedoman KAN tentang Penjaminan Keabsahan
Hasil Kalibrasi (Jaminan Proses Pengukuran)
Pertanyaannya: Untuk membuat data control chart, dari kumpulan 7 – 12 data itu,
yang digunakan nilai standar deviasi/U95/Koreksi/V20 ?