Oleh :
Annisa Nur Rahma NA
121270033
Kelompok 2
Tanda tangan
Nama Asisten
NIM.
ABSTRAK
Peralatan gelas merupakan peralatan yang cukup umum ditemui di
laboratorium Peralatan gelas memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-beda. Dalam
melakukan eksperimen di laboratorium, perlu dilakukan kalibrasi alat. Kalibrasi alat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gravimetri dan volumetrik. Pada praktikum kali ini
menggunakan metode gravimetri. Hasil yang didapatkan dari enam percobaan cukup
bervariasi. Tingkat eror paling rendah adalah percobaan buret dan pipet ukur.
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Kalibrasi
Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2017 dan Vocabulary of
International Metrology (VIM) merupakan serangkaian kegiatan yang
membentukn hubungan antara nilai yang ditunjukan oleh instrument ukur atau
system pengukuran, atau nilai yang diawali oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai
yang sudah diketahui yang berkaitan dengan besaran yang diukur dalam kondisi
tertentu (LEONARDO, 2021). Dengan kata lain kalibrasi merupakan suatu alat
ukur untuk menentukan kevalidasian pada saat pengukuran. Adapunn beberapa
manfaat melakukan kalibrasi, yaitu, menjamin nilai ukuran yang dihasilkan
tertelunsur, menghindari cacat pada produk , menjaga kondisi alat ukur agar tetpa
sesuai dengan spesifikasinya dan menghindari resiko yang berbahaya dan
meminimalisir kecelakan pada saat kerja (Jonathan, 2020)
Tujuan kalibrasi tersebut yaitu mengetahui nilai perbedaan dari pembaca alat
dengan membandingkan nilai standar, sehingga dapat menjamin bahwasanya
data tersebut benar ataupun valid (Irawan, 2019)
2.2 Kalibrasi peralatan gelas
Kalibrasi peralatan gelas merupakan penentuan volume air yang dibutuhkan
untuk mengisi peralatan tersebut sampai pada tanda batasnya atau volume air yang
dapat dikeluarkan/ dipindahkan dari peralatan tersebut pada kondisi yang spesifik
setelah diisi (Lembeck, 1974)
Peralatan gelas volumetrik perlu dilakukan kalibrasi agar dapat menunjukkan
hasil yang akurat dan presisi. Sistem penjaminan mutu juga memerlukan peralatan
yang terkalibrasi dan tersertifikasi, khususnya untuk pengukuran-pengukuran
dengan ketelitian dan akurasi yang tinggi (Lorafice, 2009)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat :
Gelas kimia 50 mL
Pipet ukur 10 Ml
Buret 50 Ml
Labu takar 50 Ml
Pipet volume 10 Ml
Pipet volume 25 Ml
Penghisap (filler)
Timbangan Analitik
Piknometer
Bahan :
Akuades
Kertas hisap
Sbun cuci
4.1. Hasil
4.1.1 Data Pengukuran Piknometer 10 mL
Massa air = (Massa piknometer + air) – Massa piknometer kosong
Tabel 1. Penimbangan pikrometer
No Percobaan Massa (gram)
1 Massa Piknometer 15.3701
Massa Piknometer + air 25.4855
Massa Air 10.1154
2 Massa Piknometer 15.3750
Massa Piknometer + air 25.4953
Massa Air 10.1203
3 Massa Piknometer 15,4010
Massa Piknometer + air 25.4936
Massa Air 10.0926
Rata-rata Massa Air 10.1094
5.1. KESIMPULAN
Dari beberapa percobaan kalibrasi diatas, dapat kita simpulkan pada saat
melakukan kalibrasi sebaiknya dilakukan dengan teliti dan benar saat menggunakan alat
kalibrasi tersebut, agar tidak kerjadi kesalahan saat melakukan perhitungan dan saat
menganalisa alat harus dalam keadan kering dan bersih, dari yang didapatkan percobaan
kalibrasi buret dan pipet ukur merupakan percobaan yang tingkat erornya rendah. Hal
ini menunjukkan bahwa pada percobaan kalibaris ini, tingkat ketelitiannya tinggi.
Sedangkan pada percobaan kalibrasi gelas kimia memiliki tingkat eror yang tinggi. Hal
ini berarti saat melakukan kalibrasi ini, tingkat ketelitiannya cukup rendah.
5.2. SARAN
Saat menggunakan peralatan laboratorium disarankan sebelum digunakan dalam
kondisi kering. Pada praktikum kemarin, ada beberapa alat laboratorium sedikit basah
agar tidak terjadi kesalahan saat ditimbang dengan neraca analitik.
DAFTAR PUSTAKA
.
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/750/k-a-l-i-b-r-a-s-i
Irawan, A. (2019). Kalibrasi Spektrofotometer Sebagai Penjamin Mutu Hasil Pengukuran
dalam Kegiatan Penelitian dan Pengujian. Indonesian Journal Of Laboratory.
Lembeck, J. (1974). The Calibration of Small Volumetric Lboratory Glassware (NBSIR 74-
461). National Bureau of Standards, Washington, DC.
1. Perhitungan piknometer
10.1094 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1,0863 𝑔/𝑚𝐿
= 9.3062 𝑚𝐿
27.2599 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1,0863 𝑔/𝑚𝐿
= 25.094 𝑚𝐿
= 0,37 %
15.0735 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1,0863 𝑔/𝑚𝐿
= 13.876 𝑚𝐿
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟−𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
% Eror =| 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 | 𝑥 100%
13.876−10
|
= 10 | 𝑥 100%
= 0,38%
105.8 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1,0863 𝑔/𝑚𝐿
= 97.394 𝑚𝐿
49.9406 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1,0863 𝑔/𝑚𝐿
= 45.973 𝑚𝐿
49.2781 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1,0863 𝑔/𝑚𝐿
= 45.363 𝑚𝐿
Buret Piknometer 10 mL