Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PRAKTIKUM ACARA VI DAN V

KALIBRASI ALAT-ALAT VOLUMETRI


KIMIA ANORGANIK

Oleh

Nama : Utami Destia Fitri


NIM : C1061191101
Kelas : Ilmu dan Teknologi Pangan A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
ACARA IV
KALIBRASI ALAT-ALAT VOLUMETRI

A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mempelajari dan melaksanakan cara mengalibrasi alat-alat
volumetri yang terdapat di laboratorium kimia.
B. Landasan Teori
Alat-alat yang digunakan untuk analisis harus mempunyai volume tertentu yang
pasti. Karena kaca atau gelas dapat memuai, maka biasanya volume yang ditulis
pada alat-alat volumetri ditetapkan pada temperatur tertentu pula. Biro Standar
Nasional Amerika Serikat telah menetapkan temperatur 20˚C sebagai temperatur
kalibrasi alat-alat kaca volumetri.
Temperatur laboratorium tidak selalu sama dengan 20˚C, maka alat kaca harus
dikoreksi bila digunakan pada temperatur lain karena galat (kesalahan) yang
disebabkan pemuaian (atau penyusutan) baik dari alat kaca itu sendiri maupun dari
larutan yang ada di dalamnya. Koefisien pemuaian kaca cukup kecil sehingga
koreksi yang dituntut untuk faktor ini dapat diabaikan untuk kebanyakan pekerjaan
(koreksi ini mencapai orde 1 bagian per 10.000 untuk perubahan 5˚C. Perubahan
volume larutan itu sendiri sebaliknya lebih penting, namun perubahan itu masih
dapat diabaikan dalam banyak hal jika temperatur tidak jauh menyimpang dari
20˚C (perubahan volume itu berorde 1 bagian per 1.000 untuk perubahan 5˚C).
Sebagian besar pekerjaan di laboratorium mencakup larutan air yang encer,
maka umumnya air digunakan sebagai bahan pembanding dalam kalibrasi alat-alat
volumetri. Asas umum dalam kalibrasi adalah menetapkan massa air yang terdapat
dalam alat tersebut. Maka dengan mengetahui volume 1 gram air, volume yang
benar dapat dicari (lihat Tabel 1. Hubungan Antara Temperatur dan Volume 1
Gram Air).
Tabel 1. Hubungan Antara Temperatur dan Volume 1 Gram Air

Temperatur Volume Temperatur Volume


(˚C) Air (mL) (˚C) Air (mL)
10 1,0013 21 1,0030
11 1,0014 22 1,0033
12 1,0015 23 1,0035
13 1,0016 24 1,0037
14 1,0018 25 1,0040
15 1,0019 26 1,0043
16 1,0021 27 1,0045
17 1,0022 28 1,0048
18 1,0024 29 1,0051
19 1,0026 30 1,0054
20 1,0028

Sumber : Day dan Underwood, 1999


Biasanya untuk setiap alat volumetri, oleh pabrik sudah ditentukan nilai-nilai
kesalahan maksimum yang diperbolehkan bagi alat-alat tersebut. Misalnya The
National Bureau of Standard telah menentukan kesalahan maksimum yang
diperbolehkan (maximum allowable error) bagi labu ukur, pipet transfer, dan buret
seperti terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Toleransi Untuk Alat Kaca Volumetrik (mL)

Kapasitas
Labu Ukur Pipet Transfer Buret
(mL)
2 - 0,006 -
5 - 0,01 0,01
10 - 0,02 0,02
25 0,03 0,03 0,03
50 0,05 0,05 0,05
100 0,08 0,08 0,10
200 0,10 0,10 -
500 0,15 - -
1000 0,30 - -

Sumber : Day dan Underwood, 1999


C. Bahan dan Alat
 Akuades  Corong kaca
 Labu ukur 50 mL  Timbangan analitis
 Buret 50 mL  Erlenmeyer 100 mL
D. Prosedur Kerja
1. Kalibrasi Buret :
a. Buret yang akan dikalibrasi sebaiknya benar-benar bersih dan krannya harus
dilumasi dengan baik.
b. Isilah buret dengan akuades dan uji kebocorannya dengan mengambil
pembacaan ke 0,001 mL yang terdekat dan ulangi pembacaan tersebut setelah
5 menit. Selama menunggu, timbanglah labu erlenmeyer 100 mL ke miligram
terdekat.
c. Tambahkan akuades sehingga meniskus terletak beberapa miliLiter di atas
tanda nol buret. Catat temperatur air yang digunakan.
d. Buanglah gelembung udara yang ada di ujung buret dengan membuka kran
untuk memungkinkan pengaliran keluar yang cepat. Kemudian perlambat aliran
itu sampai meniskusnya berada pada tanda nol atau sedikit di bawahnya.
e. Setelah pengaliran air selesai (sekurangnya 30 detik), bacalah buret pada 0,01
mL yang terdekat.
f. Sekarang alirkan sekitar 10 mL akuades dari dalam buret ke dalam erlenmeyer
100 mL yang telah ditimbang. Usahakan jangan terjadi muncratan.
g. Bacalah buret setelah menunggu sejenak aliran air pada dinding dalam buret
selesai dan catat pembacaan ini.
h. Timbanglah erlenmeyer yang berisi akuades tersebut.
i. Ulangi prosedur di atas dengan mengalirkan air dari dalam buret sebanyak 20,
30, 40, dan 50 mL.
j. Bandingkan antara volume tampak (hasil pembacaan buret) dengan volume
yang sebenarnya (hasil perhitungan berdasarkan Tabel 1) dan apakah perbedaan
tersebut masih berada dalam kisaran kesalahan maksimum yang diperbolehkan
(Tabel 2).

2. Kalibrasi Labu Ukur


1. Labu ukur dicuci dengan bersih dan kemudian dijepit dalam posisi vertikal dan
terbalik. Setelah kering timbanglah berat labu tersebut.
2. Masukkan akuades secara hati-hati dengan bantuan corong sampai dasar
meniskusnya berhimpitan dengan tanda batas labu. Catat temperatur akuades.
3. Timbanglah labu beserta akuades yang ada di dalamnya dan hitung volume
sebenarnya dari labu ukur.
4. Ulangi prosedur tersebut sekali lagi dan carilah nilai rata-ratanya.
5. Bandingkan antara volume pembacaan dengan volume yang sebenarnya.
E. Hasil dan Pembahasan

a. Data Hasil Pengamatan


Tabel Data Hasil Pengamatan Nilai Pengukuran Alat Volumetri
No. Jenis Alat Yang Digunakan Massa Rata-
Kalibrasi Rata (g)
1. Kalibrasi labu Labu ukur + air 155.6 gram
ukur 100 mL Labu ukur Kosong 61.1 gram
2. Kalibrasi Erlenmeyer kosong 123.7 gram
buret 100 mL Erlenmeyer + air 15 mL 138.8 gram

b. Pembahasan
Prinsip Kerja Labu ukur adalah labu ukur memiliki ketelitian yang tinggi
sehingga sering digunakan untuk mengukur larutan secara teliti. Sedangkan
prinsip kerja buret adalah harus berada dalam keadaan bersih, kering, dan bebas
lemak sebelum digunakan. Sebelum titrasi dimulai, pastikan tidak ada
gelembung udara dibawah kran karena dapat menyebabkan kesalahan saat
melakukan titrasi. Untuk mengetahui nilai penyimpangan dari alat ukur, maka
harus diketahui terlebih dahulu massa air dan faktor koreksinya. Faktor koreksi
berguna untuk mengetahui seberapa besar kesalahan dalam kalibrasi.
Pengujian pertama yaitu kalibrasi terhadap labu ukur 100 mL yang
menghasilkan massa labu ukur kosong yaitu 61.1 gram dan massa labu ukur
yang berisi air adalah 155.6 gram. Massa air yang diperoleh sebesar 94.5 gram.
Dan nilai penyimpangannya adalah -5.5 sedangkan toleransi yang diizinkan
adalah 0.08. Sehingga pengujian ini tidak memenuhi syarat.
Selanjutnya, pada pengujian kedua dilakukan untuk pengkalibrasian buret.
Media lain yang digunakan untuk pengkalibrasian buret juga erlenmeyer. Berat
erlenmeyer kosong yang ditimbang adalah 123.7 gram sedangkan Erlenmeyer
yang telah diisi air adalah 138.8 gram dan didapatkan massa air sebesar 15.1
gram. Dan nilai penyimpangannya adalah -0.1 sedangkan toleransi yang
diizinkan adalah 0.02. Sehingga pengujian ini tidak memenuhi syarat
ACARA V
SIFAT FISIK ZAT

A. Tujuan Praktikum
Mempelajari sifat-sifat fisik zat berupa : warna, paramagnetisme, kerapatan, dan
titik didih.
B. Landasan Teori
Zat merri marupakan bagian dari materi yang terbagi atas unsur dan senyawa,
memiliki sifat dan komposisi yang sama dalam keseluruhan contoh. Sifat-sifat zat
dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu sifat fisis dan sifat kimia.
Sifat fisik dapat digunakan untuk menjelaskan penampilan sebuah obyek. Proses
perubahan penampilan fisis dari suatu obyek dengan identitas dasar yang tidak berubah
disebut perubahan fisis. Warna, paramagnetisme, kerapatan, dan titik didih merupakan
sebagian dari sifat-sifat fisis yang dimiliki oleh zat.
C. Bahan dan Alat
 Pasir  Rak tabung reaksi
 Garam dapur  Tabung reaksi
 Tembaga (II) sulfat  Spatula
 Akuades  Sumbat karet
 Spiritus  Erlenmeyer
 Termometer
 Lampu spiritus
D. Prosedur Kerja
1. Masukkan satu spatula pasir dalam tabung reaksi. Amati dan nyatakan
warnanya. Catat dalam tabel !
2. Ulangi percobaan di atas dengan menggunakan garam dapur dan tembaga (II)
sulfat. Catat hasilnya dalam tabel !
3. Isi 2/3 volume erlenmeyer dengan spiritus dan tutuplah dengan sumbat
berlubang.
4. Dengan hati-hati masukkan termometer ke dalam salah satu lubang sumbat,
sehingga tercelup ke dalam cairan.
5. Panaskan erlenmeyer secara perlahan-lahan dengan lampu spiritus. Baca suhu
saat cairan mulai mendidih dan catat.
6. Catatlah suhu setiap 30 detik selama 4 – 5 menit. Matikan lampu spiritus dan
biarkan cairan mendingin.
7. Ulangi percobaan di atas dengan akuades.
8. Buatlah grafik suhu (˚C) terhadap waktu (detik).
E. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

a. Tabel Data Hasil Pengamatan Warna dan Bentuk

Pasir Garam Dapur Tembaga(II) Sulfat

Coklat tua Putih Biru terang

b. Hasil pengamatan Akuades

AKUADES
200

150
Waktu (detik)

100
AKUADES
50

0
27 29 31 33 35 37
Suhu (°C)

Pembahasan pada akuades :


Akuades 100 ml pada Erlenmeyer yang dipanaskan menggunakan hotplate dengan
skala 8 mengalami perubahan suhu disetiap 30 detik selama 3 menit, yaitu :
1. 30 detik kedua, kenaikan suhu sebesar 27°C
2. 30 detik ketiga, kenaikan suhu sebesar 29°C
3. 30 detik keempat, kenaikan suhu sebesar 33°C
4. 30 detik kelima, kenaikan suhu sebesar 35°C
5. 30 detik keenam, kenaikan suhu sebesar 37°C
c. Hasil Pengamatan Spiritus

SPIRITUS
200
180
160
140
Waktu (detik)

120
100
80 SPI…
60
40
20
0
31 32 35 37 40 43
Suhu (°C)

Pembahasan pada spiritus


Spiritus 40 ml pada Erlenmeyer yang dipanaskan menggunakan hotplate dengan
skala 8 mengalami perubahan suhu disetiap 30 detik selama 3 menit, yaitu :
1. 30 detik pertama, kenaikan suhu sebesar 31°C
2. 30 detik kedua, kenaikan suhu sebesar 32°C
3. 30 detik ketiga, kenaikan suhu sebesar 35°C
4. 30 detik keempat, kenaikan suhu sebesar 37°C
5. 30 detik kelima, kenaikan suhu sebesar 40°C
6. 30 detik keenam, kenaikan suhu sebesar 43°C
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah sebagai berikut.
Bahan yang digunakan untuk pengkalibrasian alat ukur gelas adalah air karena
kerapatan air telah diketahui pada berbagai temperatur dengan tepat. Untuk
mengetahui suatu penyimpangan dari alat ukur, maka harus diketahui terlebih
dahulu massa air dan faktor koreksinya. Faktor koreksi berguna untuk

mengetahui seberapa besar kesalahan dalam kalibrasi alat. Semakin besar nilai
penyimpangan yang diperoleh dari percobaan, maka semakin berkurang
keakuratan suatu pengukuran.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai