Tujuan
Untuk mengetahui macam alat ukur volume
Untuk mengetahui cara pembacaan alat ukur volume
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kalibrasi
Untuk mengetahui cara melakukan kalibrasi pada alat ukur volume
RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah
Apa saja alat ukur volume ?
Bagaimana cara pembacaan alat ukur volume?
Apa itu kalibrasi?
Bagaimana cara kalibrasi alat ukur volume
Mengapa perlu dilakulan kalibrasi pada alat ukur volume?
MACAM ALAT UKURVOLUME DARI KETELITIAN
TINGKAT RENDAH KE TINGKATTINGGI
LABU
BURET UKUR
CARA MENGETAHUI PEMBACAAN VOLUME
Perlu kita ketahui cara pembacaan volume larutannya.
Karena jika terjadi kesalahan akan mengakibatkan hasil analisa atau
perhitungan yang tidak akurat. Salah satu yang harus kita ketahui
adalah pembacaan MINISKUS.
Miniskus adalah batas lengkungan cairan pada alat ukur. Miniskus
dibagi menjadi dua yaitu:
miniskus atas
miniskus bawah.
KAPANKAH KITA MENGGUNAKAN MINISKUS ATAS
ATAU BAWAH UNTUK PEMBACAAN VOLUME ?
Miniskus atas digunakan apabila larutan yang diukur memang memiliki
miniskus atas dan juga untuk larutan berwarna. Sedangkan untuk miniskus bawah
digunakan untuk membaca volume di alat ukur jika larutan berwarna bening atau
masih jelas dan pastinya memiliki miniskus bawah.
Pada pembacaan skala, miniskus haruslah sejajar dengan mata kita. Seperti
pada gambar di bawah yang terlihat garis lurusnya :
KALIBRASI ALAT UKURVOLUME
• Kalibrasi adalah proses untuk memastikan hubungan antara harga-harga yang ditunjukkan
oleh suatu alat ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang diukur (Wilkipedia,
The Free Encyclopedia)
• Kalibrasi dilakukan terhadap alat yang berhubungan dengan faktor kuantitatif (neraca, alat-
alat volumetrik,dll)
PEMBERSIHAN ALAT KACA
• Meniskus: pengamatan sejajar dan satu garis lurus dengan objek yang diamati
Dilakukan kalibrasi terhadap sebuah buret pada temperatur 30 0C. Buret diisi dengan
akuades hingga tepat pada skala 0 mL, kemudian akuades dialirkan ke dalam botol timbang
bermassa 62.58 g sebanyak 10.1 mL. Botol kmd ditimbang dan massanya menjadi 72.83 g.
Berapa volum koreksi yg harus disematkan pada buret tersebut?
Jawaban
• JAWAB:
Pembacaan buret:
awal :0 mL
akhir : 10.1 mL
Volum semu :10.1 mL
Berat botol:
Awal : 62.58 g
Akhir : 72.83 g
Berat air : 10.25 g
Temperatur : 30 oC
Densitas : 1 g : 1.0051 mL = 0,9949 g/mL
Volume sebenarnya : 10.30 mL
Koreksi : + 0.2 mL
SOAL
1. Dilakukan kalibrasi terhadap sebuah pipet gondok 25
mL pada temperatur 20 oC. Pipet diisi dengan akuades
hingga tepat pada tanda batas kemudian akuades
dialirkan ke dalam botol timbang bermassa 70.63 g.
Botol kmd ditimbang dan massanya menjadi 95.83 g.
Berapa volum koreksi yg harus disematkan pada pipet
gondok tersebut?
2. Sebuah labu ukur 100 mL dgn massa 105.55 g diisi
dengan akuades hingga meniskus dengan tanda batas
dan kemudian ditimbang. Bila massa labu ukur menjadi
206.13 g. Berapakah volum koreksi pada labu ukur
tersebut bila kalibrasi dilakukan pada temperatur 25
oC?
PERCOBAAN PADA PIPET UKUR
PERCOBAAN PADA BURET
PERCOBAAN PADA LABU UKUR
DATA PENGAMATAN
Pada PipetVolume
DATA PENGAMATAN
Pada Buret
DATA PENGAMATAN
PipetVolume
25 mL yaitu W0 = 24,976 g; Wt = 24,94 g;Vt = 25,05 mL;V0 = 25,04 mL
dengan penyimpangan sebesar -0,07 mL.
KESIMPULAN
Pada Buret
10 mL nilai W0 = 10,212 g;Wt = 10,20 g;Vt = 10,24 mL;V0 = 10,23 mL
20 mL nilai W0 = 20,050 g;Wt = 20,028 g;Vt = 30,182 mL;V0 = 30,175 mL.
30 mL nilai W0 = 30,082 g;Wt = 30,050 g;Vt = 30,182 mL;V0 = 30,175 mL
40 mL nilai W0 = 40,116 g;Wt = 40,073 g;Vt = 40,250 mL;V0 = 40,240 mL
50 mL nilai W0 = 49,963 g;Wt = 49,939 g;Vt = 50,130 mL;V0 = 50,118 mL
Batas penyimpangan volume 10 mL hingga 50 mL masing yaitu -0,26 mL; - 0,11
mL; -0,20 mL;-0,27 mL dan -0,14 mL
KESIMPULAN