Anda di halaman 1dari 16

No. Formulir : II.A.13a.

2
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 10 September 2012
Halaman : 1 dari 1

Jenis Kegiatan Perancangan Kegiatan Laboratorium


Nama Kegiatan Menyusun SOP Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan Kategori 2
Kode Butir Kegiatan II.A.13a.2
Waktu Pelaksanaan Semester Ganjil dan Genap 2011-2013
Angka Kredit Acuan 0,32
Volume Kegiatan 12 x 0,32
Angka Kredit
3,84
Dihitung
Nama Laboratorium Laboratorium Biokimia, Lab. Organik
Nama PLP Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd.
Jumlah PLP Terlibat 1 orang

Peralatan Kategori 2 yang telah dibuatkan SOP Pemeliharaan dan Perawatannya adalah :
1. Refraktometer
2. Timbangan analitik
3. DO-meter
4. Mikroskop
5. Kulkas
6. Freezer
7. Oven
8. pH meter
9. Tanur
10. Lemari asam
11. Spektrofotometer (Spectronic 20+)
12. UV-Vis

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.1
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 21 Maret 2011
Halaman : 1 dari 2

1. REFRAKTOMETER

A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan refraktometer

B. Rujukan Pemeliharaan dan Perawatan


Manual alat dan www.ilmu kelautan.com
.
C. Metode Kerja (Prosedur) Pemeliharaan dan Perawatan

a. Perlakuan Umum

1) Area tempat penyimpanan (tempat instalasi alat) bebas dari pengaruh bahan-
bahan bersifat korosif, dan menimbulkan jamur. Disimpan ditempat yang sejuk
dengan kisaran suhu 26-280 C
2) Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan minimal tiap bulan

b. Pemeliharaan Sewaktu Dipakai


1) Setelah dipakai prisma dibersihkan sampai kering
2) Cara Pembersihan:
- daylight plate pada refraktometer dibuka,
- bersihkan prisma pada bidang prisma dengan menggunakan tissu yang
dibasahi akuades atau aseton,
- keringkan dengan cara mengusapkan tissu satu arah ke prisma secara
perlahan-lahan & hati-hati
3) Refraktometr setelah dibersihkan dengan tissue lalu dibersihlkan menggunakan
kertas lensa
4) Penutup prisma ditutup secara perlahan-lahan dan disimpan.

c. Pemeliharaan Rutin

1) Susun jadwal pemeriksaan kebersihan alat


2) Lakukan pengecekan secara rutin sesuai jadwal (pengecekan silica gel,
membersihkan lensa, prisma, dll)
3) Silika gel yang sudah tidak aktif dapat dikeringkan/dioven atau kalau
kondisinya sudah rusak dapat diganti
4) Bersihkan alat dari kotoran (debu, pengotor lainnya)
5) Upayakan agar prisma tidak sampai tergores

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.2
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 21 Maret 2011
Halaman : 1 dari 1

2. Timbangan Elektrik

A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan timbangan elektrik meliputi
penempatan yang stabil, serta cara membersihkan timbangan elektrik
B. Rujukan Pemeliharaan dan Perawatan
Manual alat
C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan
1. Ditempatkan di atas meja yang paling stabil di laboratorium, Karena itu dipilih
tempat dekat dinding atau dipojok ruangan
2. Digunakan stabilizer yang sesuai
3. Dihindarkan dari sinar matahari langsung
4. Dihindarkan dari gerakan udara
5. Dihindarkan dari radiasi panas dan elektromagnetik
6. Didatarkan posisinya dengan mengatur water pasnya
7. Kebersihan timbangan selalu dijaga dengan cara dibuka plat yang ada di atas
timbangan tersebut lalu dibersihkan dengan kuas atau lap
8. Bagian kaca dibersihkan dengan lap agar tidak berdebu
9. Ditutup pintu neraca pada saat tidak digunakan
10. Timbangan dimatikan ketika sedang tidak digunakan ( karena dengan membiarkan
timbangan dalam keadaan nyala maka LOADCELL juga akan bekerja terus
menerus
11. Ditutup pintu neraca pada saat tidak digunakan
12. Dihidupkan setiap hari meskipun tidak digunakan.
13. Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan tiap minggu

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.3
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 21 Maret 2011
Halaman : 1 dari 1

3. DO-METER

A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan DO-meter

B. Rujukan Pemeliharaan dan Perawatan


Manual alat dan www.ilmukelautan.com
.
C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan

1. Penyimpanan, ketika tidak dipakai, elektroda terutama bagian gelembung gelasnya


harus selalu berada pada keadaan lembab.
2. Penyimpanan elektroda selalu direndam dengan menggunkan air DI.
3. Jangan disimpan pada posisi kering akan menyebabkan membrane gelas yang
terdapat pada gelembung elektroda akan mudah rusak dan pembacaannya tidak
akurat
4. Suhu penyimpan. Ketika disimpan, DO meter tidak boleh berada pada suhu
ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat rusak .
5. Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan tiap minggu

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.4
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 21 Maret 2011
Halaman : 1 dari 1
.
4. MIKROSKOP
A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan mikroskop
B. Rujukan Pemeliharaan dan Perawatan
Manual alat dan www.ilmukelautan.com
C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan
1. Mikroskop dipegang dengan dua tangan ketikan diangkat
2. Pengamatan dimulai dengan pembesaran lemah sebelum digunakan pembesaran
kuat
3. Tidak memutar tombol dengan kasar
4. Kotoran pada lensa mikroskop dihilangkan, dengan cara lensa okuler diputar, dan
kemudian bila perlu lensa objektif diputar sambil mengamati cuplikan untuk
menentukan kapan lapisan kotoran yang kabur bergerak
5. Lensa yang kotor dibersihkan dengan kertas transerat atau kertas lensa
6. Ketika lensa objektif dibersihkat, harus diingan bahwa lensa terpasang pada
perekat yang dapat melarut dalam pelarut organik, oleh karena itu, lebih baik
digunakan air suling untuk menghilangkan kotoran, jika tidak bisa, digunakan
pelarut organik yang mudah menguap sedikit mungkin, misalnya benzene atau eter
minyak bumi.
7. Mikroskop dimatikan dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan
8. Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan minimal tiap bulan
Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.5
REKAMAN KEGIATAN
Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN
Tanggal Berlaku : 21 Maret 2011
LABORATORIUM
Halaman : 1 dari 1

. 5. KULKAS
A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan kulkas
B. Rujukan Pemeliharaan dan perawatan
Manual alat

C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan

1. Lemari es diisi dengan proporsional. Muatan yang dimasukkan jangan terlalu


banyak. Isi kulkas dengan bahan seperlunya saja.
2. Bahan yang panas jangan dimasukkan.
3. Lemari es dibersihkan dengan air hangat yang dicampur sabun cuci piring.Lalu
dilap dengan bahan yang lembut atau spons.
4. Pintu lemari es diusahakan selalu tertutup rapat.
5. Lemari es dijauhkan dari sumber panas yang lain seperi kompor.
6. Lemari es diletakkan minimal 15-20 cm dari dinding.
7. Kondensor yang terletak di belakang lemari es dibersihkan secara teratur dari debu
dan kotoran, agar proses pelepasan panas berlangsung baik.
8. Sesekali freezer dibersihkan dengan melelehkan bunga es, sehingga keseimbangan
suhu di dalam lemari es terjaga, es di freezer jangan dikikis dengan pisau.
9. Suhu lemari es diatur sesuai kebutuhan, tidak terlalu rendah. Karena semakin
rendah/dingin semakin banyak konsumsi energi listrik.
14. Bila aliran listrik padam, pintu lemari es jangan terlalu sering dibuka. Bila aliran
listrik meyala kembali,di biarkan dahulu 5 menit, baru dinyalakan.
15. Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan tiap minggu
Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :
PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.6
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 10 September 2012
Halaman : 1 dari 1

. 6. FREEZER
A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan freezer
B. Rujukan Pemeliharaan dan Perawatan
Manual alat
C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan
1. DEFROSTING ( mencairkan bunga es )
o Bila evaporator atau ruangan pendingin sudah di penuhi dengan bunga es
maka daya pendinginannya menjadi kurang efektif. Untuk itu,sangat di
anjurkan untuk mencairkan bunga es tersebut secara rutin setiap 1 atau 2
bulan sekali, sekaligus untuk melakukan pembersihan bagian dalam freezer.
o Sebelum bunga es dicairkan, dipindahkan semua isinya ke tempat lain untuk
sementara waktu.
o Thermostat diputar pada posisi defrost sampai terdengar bunyi 'klik' sampai
kompresor tidak bekerja. Lamanya pencairan tergantung dari tebalnya bunga
es. Untuk mempercepat proses, buka pintu freezer lebar - lebar, kemudian
ditaruh kipas angin di depannya.
o Aliran angin dari kipas akan mempercepat aliran udara suhu luar ke dalam
freezer, hal ini akan mempercepat proses pencairan.
o Air hasil pencairan akan tertampung pada bak penampungan air (Water Tray),
yang terletak di bagian belakang freezer. Setelah proses selesai diambil Water
Tray dan dibuang airnya kemudian dibersihkan.
o Setelah proses pencairan selesai ditutup kembali pintu freezer, diputar
kembali thermostat ke posisi yang diinginkan dan freezer siap untuk dipakai
kembali..
2. MEMBERSIHKAN FREEZER
o Membersihkan bagian dalam freezer sangat tidak di anjurkan memakai bahan
kimia atau pembersih dengan bau menyengat digunakan lap saja.
o Gasket pintu dibersihkan dari kotoran, karena kotoran ini menimbulkan jamur
dan mengakibatkan pintu tidak menutup rapat. Pintu yang tidak menutup
rapat mengakibatkan pemamakaian listrik menjadi boros.
o Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan tiap bulan

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.7
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 10 September 2012
Halaman : 1 dari 1

7. OVEN
D. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan oven
E. Rujukan Pemeliharaan dan perawatan
Manual alat
F. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan
1. Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven digunakan
dibersihkan semua aksesori dan rak tatakan.
2. Selalu dipastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum
dibersihkan.
3. Pintu oven dibuka dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air
panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven.
Jangan mengelap elemen pemanas.
4. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
5. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan
menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven.
6. Dijaga agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen
pemanas.
7. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari
seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan
panas dalam oven berkurang.
8. Selalu digunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven.
9. Pemakaian oven dihentikan bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut
steker dari stopkontak.
10. Oven dinyalakan setiap hari sekitar 1-2 jam, meskipun oven tidak digunakan.
11. Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan tiap hari

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.8
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 10 September 2012
Halaman : 1 dari 1

8. pH METER

A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan pH meter
B. Rujukan Pemeliharaan dan perawatan
Manual alat

C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan


1. Dioperasikan sesuai manual alat;
2. Dihidupkan tiap hari meskipun tidak dipakai. Jika tidak dipakai cukup 1 jam
atau sampai mati sendiri jika dilengkapi auto off;
3. Dibersihkan badan pH meter dari debu atau cairan yang mungkin menetes
keatasnya dengan menggunakan tissu atau lap halus
4. Elektroda selalu terendam dalam air suling (pH = 7) atau larutan yang
disediakan pabrik
5. Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan tiap hari
6. Lakukan pengecekan dan kalibrasi secara rutin

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.9
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 10 September 2012
Halaman : 1 dari 1

9. Furnace

A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan furnace/tanur
B. Rujukan Pemeliharaan dan perawatan
Manual alat

C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan


1. Setiap habis pemakaian tanur harus dibersihkan agar tanur tidak rusak dan
bagian-bagian dari tanur itu sendiri tidak berkarat
2. Membersihkannya dengan cara seluruh bagian tanur dilap dengan kain halus
dengan menggunakan alkohol.
3. Lakukan pengecekan secara rutin terhadap kemungkinan ada kabel yang
rusak
4. Periode pemeliharaan/perawatan dilakukan tiap bulan

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.10
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 10 September 2012
Halaman : 1 dari 1

10. LEMARI ASAM

A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan lemari asam
B. Rujukan Pemeliharaan dan perawatan
Manual alat
C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan

1. Lemari asam berguna untuk menyimpan zat kimia yang pekat dan beruap. Karena
itu lemari asam perlu perawatan agar tidak mudah rusak
2. Lemari asam harus dapat beroperasi dengan baik dan memiliki kecepatan
penarikan udara keluar berkisar 100-125 feet/menit
3. Suara dari blower pada lemari asam tidak melebihi 65 dBA pada area depan
lemari asam. Bahan-bahan kimia yang mudah menguap harus ditempatkan pada
lemari khusus/lemari asam dan dipisah dengan zat-zat lainnya, sehingga tidak
mencemari zat lainnya.
5. Kotoran keputih-putihan pada lemari asam dapat disebabkan oleh uap-uap zat
korosif. Lapisan tersebut dapat dibersihkan dengan lap basah atau lap yang
dibasahi air setelah diberi sedikit amonia . Bagian kaca lemari asam dibersihkan
dengan lap basah atau kertas koran basah, lalu dikeringkan dengan kertas koran
kering. Dinding lemari asam harus dicat rata
6. Botol-botol di dalam lemari asam harus ditutup dengan rapat dan kemungkinan
sisa-sisa uapnya harus dibuang keluar dulu sebelum generator penghisapnya
dimatikan. Disarankan bahwa sebaiknya generator penghisap tetap hidup, agar uap
zat korosif senantiasa terbuang. Namun untuk melakukan hal ini perlu dicek
dahulu keadaan generatornya, karena adakalanya dapat terjadi kebakaran yang
disebabkan terlalu panasnya generator penghisap. Kipas penghisap terbuat dari
logam maka dengan sendirinya mudah rusak/berkarat sehingga menjadi macet.
Hal ini bisa dihindari dengan cara pelapisan dengan pelapis tahan panas dan tahan
berkarat. Kerusakan lain pada kipas penghisap adalah akibat terbakarnya generator
yang disebabkan penggunaan tegangan yang terlalu besar atau pemakaian terlalu
lama (overheat).

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.11
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 21 Oktober 2012
Halaman : 1 dari 2

11. SOP PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN


SPEKTROFOTOMETER (SPECTRONIC 20+)

A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan spektrofotometer (spectronic 20+)
B. Rujukan Pemeliharaan dan perawatan
Manual alat

C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan

Prosedur Perawatan Spectronic 20+

1. Penyimpanan dan Perawatan Alat

1) Pastikan tempat penyimpanan spectrophotometer jauh dari pengaruh medan magnet


kuat atau dari medan listrik atau dari alat-alat elektronik yang menghasilkan
frekuensi tinggi.
2) Area tempat penyimpanan (tempat instalasi alat) bebas dari pengaruh bahan-bahan
bersifat korosif, dan menimbulkan getaran kuat.

2. Pemeliharaan Rutin

1) Susun jadwal pemeriksaan kebersihan alat


2) Lakukan pengecekan secara rutin sesuai jadwal
3) Bersihkan alat dari kotoran (debu, pengotor lainnya)
4) Catat pada logbook lama pemakaian tiap kali habis dipakai

3. Mengganti Lampu
1) Matikan dan cabut instrumen
2) Miringkan up unit dan set di punggungnya
3) Kendurkan sekrup di pintu akses lampu dan membuka pintu
4) Menggunakan tekanan jari, tekan soket lampu arah mounting bracket
5) Untuk menghindari minyak kulit pada permukaan lampu, gunakan lampu gripper
disertakan dengan instrumen untuk pegangan lampu. Dorong lampu ke arah soket
lampu dan memutar berlawanan untuk menghapusnya
6) Pasang lampu baru dengan benar menyelaraskan bukaan larg di flange lampu dengan
pin lokasi. tekan lampu dan soket lampu terhadap satu sama lain dan memutar searah
jarum jam sampai lampu aman
7) Bersihkan lampu sidik jari dan minyak, menutup pintu dan kencangkan aman. Thios
sangat penting untuk operasi yang tepat.

Gambar: Letak Fotodiode


Keterangan:
1. Fotodiode
2. Alat penghubung
3. Lampu
4. Filter

8) Membersihkan kompartemen sampel


Jika pada suatu kejadian tabung reaksi dalam kompartemen sampel pecah atau
terdapat tumpahan cairan sampel/larutan, segera bersihkan kaca dan cairan tumpah
sesegera mungkin. Caranya:
1. Matikan dan cabut instrumen
2. Gunakan peralatan pelindung (kacamata pengaman, sarung tangan, jas lab, dll)
3. Menggunakan pinset, menghilangkan pecahan kaca dari kompartemen sampel
4. Instrumen dipindahkan ke tepi bangku laboratorium sehingga pintu akses lampu
dapat dibuka
5. Kendurkan lampu akses pintu sekrup dan hati-hati membuka pintu. Cairan tumpah
mungkin ada di dalam. Pastikan untuk membersihkan semua cairan yang tumpah
6. Periksa bagian dalam kompartemen lampu dan menghapus sisa kaca/cairan
7. Periksa fotodioda lampu atau tabung foto dan filter untuk menentukan apakah
cairan yang telah tumpah pada alat sudah bersih
8. Bersihkan cairan apapun tertumpah pada lampu, filter, fotodioda atau unsur foto
9. Menutup pintu dan kencangkan sekrup yang kendor/ yang dibuka

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001
No. Formulir : II.A.13a.2.12
REKAMAN KEGIATAN Edisi/Revisi :1/0
PENGELOLAAN LABORATORIUM Tanggal Berlaku : 14-2-2013
Halaman : 1 dari 2

12. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN UV-Vis 1700

A. Ruang lingkup
SOP ini mencakup cara pemeliharaan dan perawatan UV-Vis 1700
B. Rujukan Pemeliharaan dan perawatan
Manual alat

C. Metode Kerja Pemeliharaan dan Perawatan

1. Perlakuan Umum

1) Pastikan tempat penyimpanan UV-Vis tidak dipindah-pindah/digeser-


geser
2) Area tempat penyimpanan (tempat instalasi alat) bebas dari pengaruh
bahan-bahan bersifat korosif, dan menimbulkan getaran kuat.
3) Upayakan memakai UPS atau stabilizer untuk menghindari kerusakan
alat akibat pemadaman lampu secara tiba-tiba/akibat fluktuasi
tegangan listrik

2. Pemeliharaan Rutin

1) Susun jadwal pemeriksaan kebersihan alat

2) Lakukan pengecekan secara rutin sesuai jadwal (pengecekan silica gel,


membersihkan Sample Compartment, kalibrasi, dll)

3) Silika gel yang sudah tidak aktif dapat dikeringkan/dioven atau kalau
kondisinya sudah rusak dapat diganti

4) Bersihkan alat dari kotoran (debu, pengotor lainnya)

5) Lakukan pemanasan secara rutin (walaupun alat tidak dipergunakan)

6) Catat lama pemakaian setiap kali habis dipergunakan dalam logbook


3. Perawatan Sewaktu Dipakai

1) Silika gel sebaiknya disimpan di dalam oven saat UV-1700 sedang


digunakan.
2) Hindari meletakan kuvet yang berisi cairan terlalu lama dalam Sample
Compartment, karena akan merusak sistem optik dari UV-1700.
3) Bersihkan Sample Compartment setiap kali selesai digunakan.
4) Setelah selesai digunakan, bilas kuvet dengan pelarut yang sesuai, atau
cuci dengan dextran, bilas dengan akuabides lalu tiriskan. Bila mungkin,
bilas dengan alkohol untuk menghindari tumbuhnya bakteri atau jamur.

Catatan :

Dibuat Oleh : Diverifikasi Disahkan oleh :


PLP Ahli Muda oleh: Ketua Laboratorium Kimia,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd Dr. I Dewa Kt Sastrawidana, M.Si


NIP. 196704241999031007 NIP. 19680417199501 1 001

Anda mungkin juga menyukai