Anda di halaman 1dari 6

BS & W, ASTM D 4007

I. Ruang Lingkup
Water and Sediment in Crude Oil by the Centrifuge Method (Laboratory Procedure)
mencakup penetapan air dan sedimen dalam crude oil dengan prosedur centrifuge
(kurang memuaskan). Jumlah air terdeteksi selalu lebih rendah dari kandungan air
sebenarnya. Bila diperlukan hasil dengan akurasi tinggi, prosedur untuk kadar air dengan
distilasi (ASTM D 4006) dan prosedur untuk kandungan sedimen dengan ekstraksi
(ASTM D 473).

II. Prinsip
Sejumlah volume yang sama dari crude oil dan toluene jenuh dari air, ditempatkan dalam
centrifuge tube. Setelah centrifugation, volume lapisan air dan sedimen di dasar tube
dibaca dengan teliti.

III. Bahan
Crude Oil
Peralatan
Centrifuge
o Mampu berputar dengan minimum 600 rcf (relative centrifugal force)
o Rpm minimum dihitung dengan formula r/min = 1335 (rcf/d) apabila d
= dalam mm atau r/min = 265 (rcf/d) apabila d =dalam inchi.
o Mampu mempertahankan pada temperature 60 3C (140 5F).
Tabung Centrifuge
Pipet class A, volume 50 mL

IV. Pereaksi
Toluene, jenuh air
V. Cara Kerja

Isi masing - masing 2 Tambahkan 50 mL Rapatkan dengan


tabung centrifuge toluena jenuh air ke penutup, kocok - kocok
dengan Crude Oil dalam kedua tabung dengan dibolak -
sebanyak 50 mL berisi contoh tersebut balikkan agar bercampur

Kencangkan, dan putar Setelah selesai putaran,


Masukkan kedua tabung selama 10 menit rcf 600 baca dan catat volume
ke dalam centrifuge dengan setting suhu air dan sediment yang
secara berseberangan pada 60 3C (140 ada pada bagian bawah
5F) masing - masing tabung

Tanpa Pengadukan,
lakukan sekali lagi Amati apakah
pemutaran selama 10 mengalami perubahan Catat hasil pengamatan
menit pada kecepatan atau tidak
dan suhu yang sama
*) Ilustrasi Langkah Kerja

Memasukkan tabung ke dalam centrifuge Settingan putaran centrifuge

Membandingkan kandungan sedimen dan air dari kedua tabung centrifuge


TABLE 2 Expression of Result, mL

Total Percent Water and


Tube 1 Tube 2
Sediment, % (V/V)

No visible water and No visible water 0.00


and
Sediment Sediment

No visible water and 0,025 0.025

Sediment

0.025 0.025 0.05

0.025 0.05 0.075

0.05 0.05 0.10

0.05 0.075 0.125

0.075 0.075 0.15

0.075 0.010 0.075

0.010 0.010 0.20

0.010 0.015 0.25

VI. Ketelitian
Repitibilitas Reprodusibilitas
0,0 - 0,3 % Lihat pada kurva Lihat pada kurva
0,3 1,0 % 0,12 0,28
VII. Hasil Pengamatan
Percobaan BS & W yang kami lakukan dengan sample uji menggunakan 50 ml Crude Oil

yang dicampur dengan 50 ml Toluene sebanyak dua kali putaran dan dua kali sampel

serta menghasilkan endapan. Tinggi endapan sebagai berikut :

Putaran
Sample
1 2

Tabung I 1,80 ml 1,75 ml

Tabung 2 1,50 ml 1,48 ml

Untuk membuktikan hasil tersebut sesuai dengan hasil laporan sementara yang kami buat

pada saat praktikum, kami lampirkan dibagian lampiran.

VIII. Pertanyaan
-
IX. Analisis

Pada tabung centrifuge hanya terlihat 2 lapisan yang memisah. Lapisan bawah
terdiri dari sedimen dan air sedangkan lapisan atas merupakan kandungan minyak itu
sendiri. Seharusnya terbentuk 4 lapisan, hal ini dikarenakan saat pengocokan pertama kali
sample tidak langsung dituangkan pada tabung sentrifuge sehingga terbentuk endapan
lagi.

X. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan sampel yang kami uji pada 50 ml Crude Oil
dengan hasil pada tabel diatas, yaitu semakin banyak putaran yang dilakukan pada tabung
yang berisi crude oil pada alat Centrifugation System ASTM D 4007 maka jumlah
endapan yang didapat akan berkurang.
XI. Saran
1. Peralatan peralatan praktikum harus dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan

agar tidak terjadi kontaminasi pada sampel yang akan di uji, karena kontaminasi akan

membuat hasil praktikum menjadi berbeda.

2. Hindari hal-hal yang dapat merusak alat-alat penunjang.

3. Sebelum pengambilan minyak dari drum, drum tersebut harus digoyang-goyang

sebanyak 5 kali.

XII. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai