Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR


PENENTUAN KADAR AIR DENGAN METODE CENTRIFUGE

DISUSUN OLEH :
NAMA : OKTARIO FERDIAN NUGROHO
NIM : 113220007
PLUG :P

LABORATORIUM ANALISA LUMPUR PEMBORAN


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR
PENENTUAN KADAR AIR DENGAN METODE CENTRIFUGE

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Analisa Fluida Reservoir Minggu


Ke-1 Penentuan Kadar Air dengan Metode Centrifuge, Tahun Akademik 2023/2024,
Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta.

DISUSUN OLEH :
NAMA : OKTARIO FERDIAN NUGROHO
NIM : 113220007
PLUG :P

Disetujui Untuk Laboratorium


Analisa Fluida Reservoir
Oleh :
Asisten Praktikum

JULIAN IQBAL ASHARI


113180042
BAB III
PENENTUAN KANDUNGAN AIR DAN ENDAPAN (BS & W)
DENGAN CENTRIFUGE TABUNG BESAR DAN TABUNG KECIL

3.1. TUJUAN PERCOBAAN


1. Menentukan kadar air beserta jenis endapan dari crude oil dengan
menggunakan centrifuge tabung besar dan centrifuge tabung kecil.
2. Menentukan kualitas minyak yang diproduksi berdasarkan BS & W.
3. Mengidentifikasi kemungkinan problem produksi.
4. Mengetahui penanganan terhadap problem produksi.
3.2. DASAR TEORI
Sumur-sumur minyak atau crude oil yang dapat menghasilkan minyak yang
bersih dengan hanya sejumlah zat-zat tambahan, tetapi dilain pihak sumur-sumur dapat
menghasilkan air yang relatif besar atau padatan yang jumlahnya besar pula. Sejumlah
sumur akan sedikit sekali memproduksi gas, sedangkan yang lain banyak sekali
memproduksi gas. Kemungkinan untuk memisahkan air dan padatan yang melayang-
layang (suspensi) terutama karena permintaan dari perusahaan pipa minyak agar
minyak atau crude oil yang dikehendaki ditransport tidak mengandung lebih dari 2%-
3% air dan padatan.
Zat-zat padat yang terdapat dalam minyak atau crude oil biasanya adalah pasir
dan serpih, yang mana pada umumnya terdapat pada minyak-minyak atau crude oil
yang diproduksikan pada formasi porous yang tak tersemenkan. Zat-zat padatan ini
dapat menyebabkan gangguan dan kerugian pada produksi minyak atau crude oil.
Minyak yang diproduksi ke permukaan sering kali tercampur dengan sedimen-
sedimen yang dapat mempengaruhi proses/laju produksi. Untuk itu endapan tersebut
harus dipisahkan dengan cara:
1. Di Laboratorium
Dengan menggunakan metode centrifuge yaitu dengan menggunakan gaya
sentrifugal sehingga air, minyak dan endapan dapat terpisahkan. Air, minyak, dan
endapan akan terpisahkan berdasarkan perbedaan densitasnya
2. Di Lapangan
Kalau pemboran dilakukan di daratan maka dibuatkan kolam-kolam
pengendapan, sedangkan jika pemboran di lepas pantai maka di samping dilakukan di
separator juga dilakukan pemisahan dengan zat-zat kimia tertentu.
Suatu suspensi atau campuran yang berada pada suatu tempat (tabung) apabila
diputar dengan kecepatan tertentu, dengan gaya sentrifugal dan berat jenis yang
berbeda akan saling pisah, dimana zat dengan berat jenis yang lebih besar akan berada
di bawah dan zat dengan berat jenis rendah berada di atas.
Dalam suatu proses produksi, air dan padatan – padatan yang terbawa atau ikut
terproduksi bersama minyak, harus dipisahkan. Air yang terproduksi dapat
mengganggu proses refinery. Sedangkan padatan yang ikut terproduksi biasanya adalah
pasir dan serpih, itu dapat mengganggu alat produksi. Hal ini disebabkan oleh karena
batuan yang unconsolidated dan porous.
Untuk pemisahan zat-zat padat dari minyak berat misalnya, dapat dilakukan
dengan centrifuge karena jenis minyak berat penguapannya rendah atau kecil sehingga
fraksi minyak yang hilang kecil atau sedikit. Pemisahan minyak dari air dan padatan
pada waktu produksi mempunyai maksud yaitu :
• Mencegah Korosi.
• Mencegah terbentuknya Scale.
Dengan metode centrifuge ini, air yang densitasnya lebih besar atau lebih tinggi
berada di atas sedangkan minyak yang densitasnya lebih rendah berada di bawahnya,
pasir dan padatan lainnya cenderung untuk mengikuti air walaupun padatan yang lebih
besar akan tertinggal dalam centrifuge .
Centrifuge mempunyai kelebihan antara lain :
• Centrifuge tidak hanya dapat mengetahui kandungan air yang ikut
terproduksikan, tetapi dapat mengetahui endapannya juga.
• Waktu yang diperlukan untuk memisahkan air dan minyak serta endapan lain
lebih singkat dari pada Dean and Stark Method.
• Pemindahan alat sangat mudah dilakukan.
• Penguapan yang terjadi sangat kecil karena yang dipakai adalah sistem tertutup.
• Metode yang dipakai ini sangat fleksibel di dalam penggunaan produksi yang
berubah hanya dengan mengurangi dan menambahkan unitnya.
3.3 ALAT DAN BAHAN
3.3.1 Alat
1. Centrifuge tabung besar.
2. Centrifuge tabung kecil.
3. Tube kecil
4. Tube besar
5. Corong
6. Transformer
3.3.2 Bahan
1. Crude oil
2. Toluena
3.4 PROSEDUR PERCOBAAN
3.4.1 Prosedur Percobaan Untuk Tabung Besar
1. Menyiapkan sampel minyak 25 ml.
2. Memasukkannya ke dalam centrifuge tube dalam posisi berpasangan.
3. Memasukkan centrifuge tube ke dalam centrifuge.
4. Menghubungkan dengan transformator.
5. Mengatur timer dalam 10 menit.
6. Mengatur regulator pada posisi 8, dan membaca RPM.
7. Setelah timer berhenti, menunggu beberapa saat sampai putaran centrifuge
berhenti.
8. Mengambil centrifuge tube dan membaca BS & W dalam persen.
3.4.2 Prosedur Percobaan Untuk Tabung Kecil
1. Mengambil 5 ml sampel, menambahkan toluena sebagai demulsifier sampai
batas tabung, menutup dan menggoncangkan dengan kuat hingga campuran
benar-benar homogen kurang lebih 3 menit.
2. Memasukkan tabung ke dalam centrifuge dan putar kurang lebih 3 menit
dengan kecepatan yang dihitung dengan persamaan :
RPM = 265(Ref/d)0,5
Ref = relatif centrifuge force diambil 500-600
D = diameter sayap (string) dalam inchi yang diukur dari puncak
tabung yang berlawanan, kalikan dalam posisi tabung berputar.
3. Membaca dan mencatat kombinasi volume dari kandungan air dan sedimen
di dasar tabung dengan pembacaan skala 0.05 ml, 0.1 ml, dan 1 ml.
3.5 HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN
3.5.1 Hasil Percobaan
A. Centrifuge Tabung Kecil
• Sampel C
Volume sampel = 5 ml
Volume air = 2,7 ml
Volume padatan = 0,1 ml
• Sampel D
Volume sampel = 5 ml
Volume air = 0,05 ml
Volume padatan = 0,2 ml
B. Centrifuge Tabung Besar
• Sampel C
Volume sampel = 25 ml
Volume air = 0,4 ml
Volume padatan = 0,1 ml
• Sampel D
Volume sampel = 25 ml
Volume air = 20,3 ml
Volume padatan = 0,7 ml
3.5.2 PERHITUNGAN
Centrifuge Tabung Kecil
Sampel C
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟+𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
% BS & W = x 100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
2,7+0,1
% BS & W = x 100%
5

% BS & W = 56%
Sampel D
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟+𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
% BS & W = x 100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,05+0,2
% BS & W = x 100%
5

% BS & W = 5%
Centrifuge Tabung Besar
Sampel C
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟+𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
% BS & W = x 100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,4 +0,1
% BS & W = x 100%
25

% BS & W = 2%
Sampel D
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟+𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
% BS & W = x 100%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
20,3 +0,7
% BS & W = x 100%
25

% BS & W = 84%
3.6 PEMBAHASAN
Percobaan ini berjudul penentuan kandungan air dan endapan (BS dan W)
dengan Centrifuge tabung kecil dan besar tujuannya adalah menentukan kandungan air
dan sedimen (BS dan W) dari crude oil dengan menggunakan centrifuge.
Centrifuge ada dua jenis yaitu centrifuge besar dan centrifuge kecil. Prinsip
kerjanya sama yaitu gaya sentrifugal dan gravitasi. Sentrifugal adalah gaya yang
mengarah keluar pusat gerak melingkar sedangkan gaya gravitasi berguna untuk
memisahkan air, minyak, dan sedimen menurut densitasnya. Air dan endapan dapat
ikut terproduksi karena adanya beberapa problem seperti penyemenan yang kurang
baik, kebocoran casing karena korosi atau pipa yang kurang rapat.
Emulsi didefinisikan sebagai campuran antara dua macam cairan yang tidak
saling campur. Syarat terjadinya emulsi adalah adanya dua macam cairan yang dalam
keadaan biasa tidak dapat bercampur (immiscible), misalnya minyak dan air. Emulsi
ini tebentuk saat fase produksi minyak.
Alat dan bahannya adalah centrifuge tube besar 100 ml, centrifuge kecil 15 ml,
tube 100 ml, tube 15 ml, transformer, gelas ukur, corong, crude oil, solvent dan air.
Pertama ambil minyak mentah, kemudian masukkan kedalam masing masing
centrifuge kemudian masukan kedalam masing masing centrifuge besar sebanyak 25
ml dan yang kecil 5 ml lalu tambahkan solvent ( toluene ) kemasing masing centrifuge
dengan takaran perbandingan 1:1 sama seperti crude oil. Solvent berfungsi sebagai
demulsifier untuk mencegah emulsi sehingga dapat memperjelas batas antara minyak
dan air. Kemudian kocok campuran hingga homogen. Lalu masukan centrifuge tube
kedalam centrifuge tabung besar dan kecil. Centrifuge tube di pasang berhadapan
supaya saat diputar mendapatkan keseimbangan gaya. Sambungkan transformer ke
sumber listrik lalu hidupkan dan atur pada skala 8 dan lama waktu 10 menit (sesuai
SOP alat). Saat berputar kita melihat nilai RPM pada centrifuge tube besar dan
mengukur diameter sayap pada centrifuge kecil, kemudian akan terjadi pemisahan zat
berdasarkan perbedaan berat jenis. Dimana padatan yang berat akan mengendap di
bawah pada centrifuge tube lalu kolom air dan paling atas yaitu kolom minyak,
kemudian lihat di skala berapa dan kemudian catat hasil tersebut.
Hasil perbedaan kandungan air (% BS dan W) pada centrifuge tabung besar
dengan volume yang sama yaitu 25 ml adalah sampel A 2 % dan B 84 %, sedangkan
kandungan air dan endapan centrifuge kecil dengan volume sama yaitu 5 ml adalah 5
% untuk sampel A dan 56 % untuk sampel B. Minyak mentah dikatakan baik bila
rentang nilai % BS dan W < 2 %. Yang membedakan centrifuge esar dan kecil terhadap
kualitas minyaknya adalah kurang bersihnya alat dan faktor human error.
Dari diketahuinya kandungan air pada crude oil yang bersifat asam atau basa
dapat mempengaruhi ketika produksi. Ketika air yang terkandung dalam minyak
bersifat asam maka dapat menyebabkan korosi pada peralatan produksi, lalu ketika air
yang terkandung dalam minyak bersifat basa maka menyebabkan scale. Untuk
menanggulangi masalah korosi dapat dilakukan dengan mengontrol atau menurunkan
kadar sanilitas H2s, CO3, dan O2 dalam semua proses produksi sehingga dapat
menaikkan pH. Dapat juga melapisi pipa pipa produksi ( coating ) dengan lapisan
khusus, menggunakan corrosion inhibitor yaitu pembentukan film, detergent,
demulsifier, bakterisasi dan juga perlindungan katodik. Scale dapat dicegah dengan
menggunakan scale inhibitor, acidizing, dan pigging. Prinsip dasar metode acidizing
ini adalah melarutkan batuan dari material material yang menghambat aliran dalam
reservoir dengan cara menginjeksikan zat asam kedalam lapisan produktif. Untuk
menanggulangi masalah scale pada tubing dilakukan penginjeksian scale inhibitor. Pig
diluncurkan kedalam pipa, kemudian pig ini akan membersihkan scale yang menempel
pada dinding pipa. Untuk masalah kepasiran juga akan menghambat, laju produksi
masalah tersebut ditanggulangi dengan memasang gravel pack dan workover.
Keuntungan dari metode percobaan penentuan kadar air dengan metode centrifuge
adalah lebih efektif dalam waktu karena tidak membutuhkan waktu yang lama dan
prinsip yang mudah untuk memisahkan minyak, air, dan endapan. Cara
penanggulangan emulsi atau pemecahan emulsi adalah termasuk proses dehidrasi
minyak, yaitu proses pemisahan air yang tercampur dalam minyak. Untuk mengatasi
masalah emulsi ini prinsip dasarnya yaitu, menetralkan dan merusak selaput tipis atau
film yang menyelubungi butiran air dalam emulsi sehingga butir-butir air akan saling
bergabung menjadi butiran yang lebih besar, selanjutnya mengendap karena gaya
beratnya sendiri dan menurunkan viskositas minyak. Untuk cara mengatasi masalah
abrasif adalah dengan cara mengetahui kandungan minyak apakah memiliki banyak
kandungan endapan pasir atau tidak, jika terdapat kandungan pasir yang banyak maka
dapat menggunakan gravel pack dan workover untuk mengatasinya.
Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah mengetahui kandungan air di
dalam minyak bersifat basa atau asam, karena jika kandungan bersifat asam akan
menyebabkan korosi sedangkan kandungan air bersifat basa yang akan menyebabkan
scale dan juga untuk menentukkan kualitas minyak yang nantinya akan dijual.
3.7 KESIMPULAN
1. Dari percobaan penentuan kadar air dan endapan dengan centrifuge
didapatkan kadar BS dan W :
a) Centrifuge tabung kecil
Sampel A % BS dan W sebesar
Sampel B % BS dan W sebesar
b) Centrifuge tabung besar
Sampel A % BS dan W sebesar
Sampel A % BS dan W sebesar
2. Prinsip kerja dari alat centrifuge adalah gaya sentrifugal atau gaya yang
mengarah keluar pusar gerak melingkar dan gaya gravitasi untuk
memisahkan air, minyak dan sedimen menurut densitasnya.
3. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kualitas
minyak berdasarkan kandungan air, mencegah terjadinya korosi dan abrasi
serta mencegah terbentuknya scale. Penanggulangan dan pencegahan
antara lain :
Scale : scale inhibitor, pigging, dan acidizing.
Kepasiran : Gravel pack dan workover.
Korosi : perlindungan katodik dan corrosion inhibitor.

Anda mungkin juga menyukai