Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PENENTUAN KANDUNGAN AIR DENGAN DEAN & STARK


METHOD

2.1. TUJUAN PERCOBAAN


Menentukan kandungan air dari minyak mentah atau crude oil.

2.2. DASAR TEORI


Air mempunyai kemampuan untuk melarutkan kebanyakan zat-zat organic.
Sifat-sifat fisika air adalah :
Titik didih = 100℃
Densitas = 1 gram/ml
Berat molekul = 18
Air permukaan dan air produksi mengandung sejumlah zat yang dihasilkan
oleh
kontak air dengan tanah dan batuan formasi sehingga air melarutkan sejumlah
komponen dari tanah dan batuan formasi tersebut. Selain itu air mengandung
padatan yang tersuspensi dari gas yang terlarut.
Air sering terkandung didalam minyak mentah atau crude oil sebagai fasa cair
bersama-sama dengan minyak atau gas yang terlarut didalamnya. Elemen minyak
bumi atau crude oil antara lain : Carbon, Hidrogen, Belerang, Nitrogen, dan
Oksigen, dimana elemen-elemen ini akan membentuk minyak bumi maupun air.
Kandungan air yang terdapat didalam minyak bumi atau crude oil akan
menyebabkan viscositas minyak bumi berbeda-beda satu tempat dengan lainnya.
Disamping itu gas juga mempengaruhi terhadap kekentalan minyak bumi.
Kandungan air ini perlu ditentukan agar bisa diketahui berapa prosentase
kandungan air ini didalam minyak bumi melalui percobaan di laboratorium.
Biasanya minyak bumi yang ditentukan kandungan airnya dengan cara ini
berasal dari crude oil yang sudah ada didalam tangki. Salah satu fungsi dari
penentuan kandungan air ini yaitu bisa dipakai untuk melihat kualitas crude oil
yang nantinya akan dapat berhubungan dengan harga jualnya.
Jika kandungan airnya banyak maka mutu dari crude oil tersebut adalah jelek
sehingga harga jualnya semakin rendah ataupun sebaliknya.
a. Perubahan temperatur dan tekanan menyebabkan beberapa zat yang terlarut
kedalam air mungkin menjadi tidak terlarut lagi sehingga memisahkan diri
dan
membentuk scale atau padatan yang tersuspensi. Jumlah dan kombinasi
yang mungkin
timbul pada penanganan masalah ini sangat banyak, diantaranya yaitu :
Penghantaran aliran produksi didalam flowline, tubing, maupun pada
formasi.
b. Terjadinya koreksi pada alat bawah permukaan ataupun dipermukaan.
c. Penambahan kerja pada roda Sucker Rod Pump.
Pada proses penginjeksian air kedalam formasi maka kita harus melakukan
operasi tersebut dengan tujuan untuk memperkecil kesulitan yang mungkin
timbul pada operasi tersebut. Operasi penginjeksian ini dapat menggunakan air
buangan atau air produksi atau dapat juga menggunakan air sisa dari industri.
Tujuan utama dari operasi penampungan air adalah :
a. Menghindari plugging pada formasi, pipa-pipa aliran dan juga pada alatalat
permukaan.
b. Untuk mencegah korosi pada alat-alat permukaan maupun alat-alat bawah
permukaan.
Hal yang perlu kita lakukan untuk mengatasi masalah air ini adalah dengan
menentukan komposisinya, untuk itu kita perlu melakukan suatu analisa tentang
air dari formasi tersebut. Pengambilan contoh air yang kita analisa tersebut harus
dapat mewakili air yang terdapat pada sistem tersebut.
Pada pengambilan contoh air di lapangan, biasanya dilakukan pada wellhead
atau kepala sumur, dan bukan trater pada tangki penampungan air tersebut. Air
yang diambil tersebut sebaiknya ditempatkan pada suatu jerigen atau botol
plastik. Namun apabila contoh yang digunakan tersebut unutuk menentukan oil
content atau kandungan dari suatu minyak maka yang kita gunakan adalah botol
gelas.

2.3. ALAT DAN BAHAN


2.3.1. ALAT
1. Condenser
2. Receiver
3. Ground flask joint
4. Electrical oven
5. Beaker glass

Gambar 2.1. Ground flask joint

Gambar 2.2. Electrical oven


2.3.2. BAHAN
1. Sample miyak mentah (crude oil)
2. Bensin atau kerosin

Gambar 3.1. Sample


minyak mentah (crude oil).

2.4. PROSEDUR PERCOBAAN

Sirkulasi air dalam peralatan. Alat harus dalam keadaan


bersih dan siap pakai

Mengambil sample
Tambahkan solvent
(minyak ringan/berat) 50
(bensin/kerosin) 50 ml
ml

Menghubungkan electrical
oven dengan listrik, setelah
Masukan campuran ke
beberapa jam pastikan telah
dalam flask
terjadi kondensasi

Jika pada water trap tidak


ada penambahan air lagi, Mengamati proses
maka melaporkan kondensasi dengan adanya
persentase (%) air dengan air dalam water trap
Dean & Stark Method

Sirkulasi air dalam peralatan.

2.5. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN


2.5.1. HASIL PERCOBAAN
 Volume sampel = 50 ml
 Volume solvent (toulena/bensin/kerosin) = 25 ml
 Volume air yang terapung di dalam water trap = 5 ml
2.5.2. PERHITUNGAN
Kandungan air dalam sample dengan dean & stark method :
volume air
Kandungan air ( % )= x 100 %
volume sampel
5 ml
¿ x 100 %
50ml
= 10%

2.6. PEMBAHASAN

Pada percobaan dengan judul Penentuan Kandungan Air dalam Minyak


Mentah dengan Dean & Stark Method yang memiliki tujuan untuk menentukan
menentukan kandungan air dari minyak mentah atau crude oil. Data percobaan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah volume sample sebanyak 50 ml,
volume solvent sebanyak 25 ml, dan volume air yang terapung dalam meter trap
sebesar 5ml.
Metode dean dan Stark adalah metode yang umum digunakan untuk
menentukan kandungan air dalam minyak mentah. Metode ini didasarkan pada
prinsip destilasi azeotropik dimana air dalam sampel diuapkan dan
dikondensasikan kembali menjadi air murni. Dalam percobaan ini, metode ini
akan digunakan untuk memisahkan air dari minyak mentah dan mengukur
kandungan air dalam minyak tersebut.
Berdasarkan data yang telah diperoleh, kandungan air dalam minyak mentah
dapat dihitung dengan membandingkan volume air dengan volume sampel yang
digunakan. Dalam penelitian ini, volume sampel yang digunakan adalah 50 ml.
Oleh karena itu, kandungan air dapat dihitung sebagai berikut :

Kandungan air (%) = (volume air) / (volume sampel) x 100%


= (5 ml) / (50 ml) x 100%
= 10%
Berdasarkan data yang diberikan dan perhitungan, hasil penelitian
menunjukan bahwa minyak mentah memiliki kandungan air sebesar 10%.
Penentuan kandungan air dalam industry perminyakan menggunakan metode
dean dan stark memiliki hubungan erat. Kandungan air dalam minyak mentah
atau crude oil adalah salah satu parameter pentingyang perlu diketahui dalam
proses produksi, penyimpanan, dan transportasi minyak mentah.

2.7. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diberikan dan hasil perhitungan, maka dapat
disimpulkan bahwa :

1. Minyak mentah atau crude oil memiliki kandungan air sebesar 10%

Anda mungkin juga menyukai