Anda di halaman 1dari 4

2.

7 PEMBAHASAN
Praktikum minggu pertama acara pertama ini berjudul “Penentuan
kandungan air dengan dean & stark method” bertujuan untuk menentukan
kandungan air dari minyak mentah, untuk menentukan treatment yang cocok
untuk minyak yang diproduksi serta sebagai indikator dalam mengidentifikasi
masalah-masalah yang akan terjadi dalam sumur produks.
Untuk mengetahui kadar air dalam minyak ini dapat dilakukan dengan
mengujinya dengan salah satu cara atau metoda destilasi yang disebut dengan
Metode Dean & Stark. Prinsip pengujian kadar air ini adalah secara destilasi atau
pemanasan dan kondesasi. Kondensasi bertujuan untuk mendapatkan volume air
yang terkandung dalam sampel, yaitu melalui pendinginan uap pada kondensat.
Sedangkan destilasi atau pemanasan adalah pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan titik didih. Fluida sample akan dipanaskan pada suhu tertentu hingga
terjadi proses penguapan. Dengan adanya condenser, maka akan memungkinkan
terjadinya kondensasi dari uap yang ditimbulkan oleh pemanasan tadi, sehingga
akan mengembun, dan akan tertampung didalam water trap, sehingga akan dapat
diketahui volume air yang terlarut di dalam crude oil tersebut.
Kandungan air ini perlu ditentukan agar bisa diketahui berapa persentase
kandungan air ini di dalam minyak bumi melalui percobaan di laboratorium
supaya minyak bumi yang diproduksikan dapat ditentukan persentase
kemurniannya. Sehingga dapat diketahui kualitasnya dan harga jualnya. Jika
kandungan airnya banyak maka mutu dari crude oil tersebut adalah jelek sehingga
harga jualnya semakin rendah ataupun sebaliknya. Minyak dapat dikatakan baik
jika kandungan airnya berada 2-3%.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu condenser, receiver, ground flask
joint, electrical oven, crude oil dan toluene. Percobaan kali ini menggunakan dua
prinsip kerja yaitu destilasi dan kondensasi. Destilasi adalah metode untuk
memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan
menguap. Kondensasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat.
Prosedur percobaan ini diawali dengan mencampur crude oil dengan
toluene, lalu campuran tersebut dimasukan ke dalam ground flask joint, dan
ditambahkan batu-batuan atau besi, kemudian ground flask joint diletakan pada
eletrical oven dan disambungkan dengan water trap, gunakan grease pada bagian
yang saling menghubungkan satu sama lain, lalu hidupkan electrical oven pada
skala 3 dan dipanaskan selama 30 menit. Pada proses ini terjadi penguapan
dimana titik didih air adalah 100 C dan toluene 110 C, kemudian uap tersebut
o o

menuju kondenser dan terkondensasi, lalu setelah terkondensasi air akan jatuh ke
water trap dan terjebak didalamnya.
Berdasarkan hasil perhitungan dan percobaan pada praktikum ini
ditentukan persentasi kandungan air terhadap sampel crude oil sebesar 15 % yang
diperoleh dari air yang tertampung setelah proses kondensasi dalam water trap
yaitu sebesar 7,5 ml lalu di bagi dengan volume sampel yaitu sebesar 50 ml di
kalikan 100 % sehingga di peroleh % kadar air di dalam minyak atau sampel
sebesar 15 %. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minyak tersebut
tergolong tidak baik karena minyak dapat dikatakan baik jika kandungan airnya
berada 2-3%.
Problem produksi yang dapat terjadi pada produksi pemboran bisanya
adalah scale, korosi, water coning, dan emulsi. Scale adalah terjadinya
pengkristalan dikarenakan air yang ikut terproduksi bersifat basa, hal ini dapat
ditanggulangi dengan penambahan EDTA dan acidizing. Korosi adalah terjadinya
pengikisan pada pipa dikarenakan air yang ikut terproduksi bersifat asam, hal ini
dapat ditanggulangi dengan corrosion inhibitor. Water coning adalah masuknya
air ke dalam zona perforasi dan menutupi minyak untuk masuk dan terproduksi,
hal ini dapat dicegah dengan membuat zona perforasi menjauhi zona Water Oil
Contact (WOC). Emulsi adalah tercampurnya dua zat yang immiscible, hal ini
dapat dicegah dengan menambahkan demulsifier.
Aplikasi lapangan dari percobaan ini yaitu untuk membuat penentuan
perencanaan produksi pada suatu lapangan, sehingga kita dapat menghindari
kemungkinan terjadinya problem produksi. Dengan mengetahui dan
mempertimbangkan kandungan air pada minyak mentah, serta dapat menentukan
treatment pada peralatan produksi. Banyaknya kandungan air dapat menyebabkan
penurunan kualitas crude oil sehingga menurunkan harga jual dilihat secara
ekonomis. Banyaknya kandungan air pada crude oil dapat menyebabkan
banyaknya masalah pada peralatan produksi. Jika air yang diproduksikan
mengandung pH asam dapat menyebabkan korosi pada pipa-pipa produksi.
Pencegahan pada korosi adalah dengan penginjeksian corrosion inhibitor seperti
Hz2 corossion inhibitor serta methoda cathodic dan penanggulangan dapat
dilakukan dengan mengganti alat atau pipa yang sudah mengalami korosi.
Sedangkan produksi air berlebih yang mengandung pH basa dapat mengakibatkan
terbentuknya scale yang merupakan endapan mineral sebagai hasil kristalisasi
antara ion anion dan kation dari air formasi. Endapan mineral ini akan
menghambat produksi karena keberadaannya berakibat pada pengecilan diameter
pipa, sehingga laju produksi menurun. Pencegahan yang dapat dilakukan pada
scale adalah dengan cara penginjeksian scale inhibitor, mengubah air menjadi
water dilution serta menjaga kestabilan tekanan dan temperature dengan konsep
perubahan pH basa air. Emulsi adalah tercampurnya dua zat yang immiscible, hal
ini dapat dicegah dengan menambahkan demulsifier.
2.8. KESIMPULAN
1. Penentuan kandungan air dengan dean & stark method” bertujuan untuk
menentukan kandungan air dari minyak mentah, untuk menentukan
treatment yang cocok untuk minyak yang diproduksi serta sebagai
indicator dalam mengidentifikasi masalah-
masalah yang akan terjadi dalam sumur produksi.
2. Minyak dapat dikatakan baik jika kandungan airnya berada diantara 2-3%.
3. Hasil percobaan menunjukkan kandungan air dalam minyak yaitu 15%.
Hal ini menunjukan bahwa kualitas minyak tidak baik karena memiliki
kandungan air yang cukup besar.
4. Aplikasi lapangan dari percobaan ini yaitu untuk membuat penentuan
perencanaan produksi pada suatu lapangan, sehingga kita dapat
menghindari kemungkinan terjadinya problem produksi. Dengan
mengetahui dan mempertimbangkan kandungan air pada minyak mentah,
serta dapat menentukan treatment pada peralatan produksi. Banyaknya
kandungan air dapat menyebabkan penurunan kualitas crude oil sehingga
menurunkan harga jual dilihat secara ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai