Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ANALISA SEMEN PEMBORAN


PENGUJIAN FREE WATER

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD ALFIAN DIRGANTARA
NIM : 113200157
PLUG : N

LABORATORIUM SEMEN PEMBORAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM SEMEN PEMBORAN
PENGUJIAN FREE WATER

Disusun untuk memenuhi syarat Praktikum Analisa Semen Pemboran Tahun


Akademik 2022/2023, Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”Yogyakarta.

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ALFIAN DIRGANTARA


NIM : 113200157
PLUG : N

Disetujui untuk Laboratorium


Analisa Semen Pemboran
Oleh :
Asisten Praktikum

FASKANATA TAMPUBOLON
113190098
6.4. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menggunakan tabung ukur, kemudian mengisi tabung dengan suspensi
semen yang akan diukur kadar airnya sebanyak 250 ml.
2. Mendiamkan selama 2 jam sehingga terjadi air bebas pada bagian atas
tabung, mencatat harga air bebas yang terbentuk.
3. Air bebas yang terjadi tidak boleh lebih dari 3,5 ml.
6.5. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN
6.5.1. Hasil Percobaan
Dari percobaan Plug N didapat:
a. Berat semen : 347 gram (semen kelas A)
b. Kontaminan CaCO3 :3 gram
c. WCR : 46 % (semen kelas A)
d. Volume air : 161 mL
e. Volume air di gelas ukur : 5,2 mL
6.5.2. Perhitungan
1) Penentuan massa air (Wair) yang dibutuhkan
Wair = WCR x Wsolid
= 46% x 350 gr
= 161 gr
2) Perhitungan volume air (Vair) yang digunakan
W air
Vair =
ρair
161 gr
=
1 gr /cc
= 161 cc
3)
6.5.3. Tabel Percobaan

Tabel VI-2

Hasil Percobaan Pengujian Free Water

Kontaminan
PLUG Wsolid (gr) Vair (mL) Free Water (mL)
CaCo3 Bentonite
A - 3 5.4
B - 4 2.1
C - 5 1.6
D - 6 4.6
E - 7 2
F - 8 0.35
G - 9 1.4
350 161
H 9 - 1.05
I 8 - 1.6
J 7 - 1.7
K 6 - 0.1
L 5 - 2.1
M 4 - 0.3
N 3 - 0.2
6.6. PEMBAHASAN
Pada praktikum Analisa Semen Pemboran, minggu kedua, dilakukan
pengujian free water suspensi semen. Pengujian free water memiliki tujuan untuk
mengetahui besar kandungan free water dalam suspensi semen. Dari percobaan
ini akan diketahui batas free water semen dan juga besarnya free water dengan
ditambahkan sejumlah aditif maupun kontaminan. Prinsip kerja percobaan ini
ialah dengan menunggu suspensi semen selama kurang lebih 1,5 jam untuk
menunggu batas antara air dan suspensi semen terbentuk.
Free water didefinisikan sebagai air bebas yang terpisahkan dari suspensi
semen. Free water terbagi menjadi tiga jenis, yaitu fully, sedimentation, dan
segregation. Free water yang menyebar di seluruh suspensi semen itu disebut
fully free water, free water yang ada di sebagian suspensi semen, namun sebagian
juga ada di permukaan suspensi semen disebut sedimentation free water, dan free
water yang semuanya berada di permukaan suspensi semen disebut segregation
free water.
Praktikum ini diawali dengan dengan membuat suspensi semen yang terdiri
atas 350 gram semen kelas A dan 161 ml air, lalu ditambah kontaminan CaCo3
sebanyak 3 gr. Selanjutnya, mengisi gelas ukur dengan suspensi semen yang akan
di ukur free water-nya. Setelah itu, didiamkan selama 1,5 jam. Penggunaan waktu
1,5 jam dimaksudkan bahwa cairan diharapkan telah terpisah dari suspensi sesuai
dengan kondisi lapangan. Kemudian, catat harga air yang terbebas. Air bebas
yang terbentuk tidak boleh melebihi batas 3,5 ml.
Dari hasil analisis data yang diperoleh dengan 350 gram semen, 161 ml air,
dan penambahan 3 gr kontaminan CaCo3 didapatkan harga free water suspensi
semen sebesar 0,2 ml. Harga tersebut tergolong baik karena kurang dari kadar air
maksimum dalam suspensi semen, yaitu 3.5 ml.
Pada Grafik 6.1 Free Water vs Kontaminan, dapat dilihat bahwa bentonite
akan menghasilkan free water yang lebih tinggi dibandingkan dengan CaCo3. Hal
ini karena sifat fisik dari CaCo3 yang secara alami lebih baik dalam menyerap dan
mengikat air dibandingkan dengan bentonite. Bentonite termasuk kedalam suatu
jenis clay, yang dimana tidak semua jenis clay dapat bereaksi dengan air.
Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah dapat mendesain semen agar
kadar free water pada suspensi semen agar tidak lebih dari 3,5 ml pada 250 ml
suspensi semen bila didiamkan selama 2 jam pada temperatur ruangan.
Pengaturan jumlah free water dapat menanggulangi risiko yang dapat terjadi.
Apabila free water melebihi batas maksimum, maka microannulus (rongga –
rongga berukuran < 1mD) akan terbentuk dan nantinya akan menyatu dan
membuat celah antara casing dan formasi yang disebut channeling. Celah tersebut
akan menjadi jalur untuk fluida formasi mengalir ke casing dan menyebabkan
korosi pada casing. Channeling dapat ditanggulangi dengan squeeze cementing
yang bekerja dengan mengisi rongga atau channel tersebut dengan semen. Jenis
free water yang diinginkan adalah segregation, karena free water dari tipe ini
tidak ada atau 0 ml dan jika kadar free water besar maka compressive strength
dari suspensi semen tersebut menjadi buruk.
6.7. KESIMPULAN
1. Dari hasil percobaan, didapatkan nilai:
 Free Water = 0,2 ml
 Volume Air = 161 ml
 CaCo3 = 3 gr
2. Free water terbagi menjadi tiga tipe yaitu, fully, sedimentation, dan
segregation. Free water yang diinginkan pada saat cementing yaitu
segregation free water.
3. Bentonite kurang baik dalam menyerap dan mengikat air dibandingkan
dengan CaCO3.
4. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah dapat mendesain semen
sehingga tidak terjadi masalah akibat adanya free water dalam
suspensi semen.

Anda mungkin juga menyukai