Anda di halaman 1dari 1

 

Pembahasan
Lumpur pemboran memiliki berbagai fungsi terhadap reservoir , antara
lain :
1. Mengangkat cuttings dari dasar lubang ke permukaan.
2. Menahan dinding lubang agar jangan runtuh selama pemboran berlangsung.
3. Melumasi dan mendinginkan bit dan rangkaian pemboran.
4. Mengontrol tekanan formasi.
5. Menahan cuttings dan material pemberat selama sirkulasi berhenti       agar jangan
turun.
6. Sebagai media logging.
7. Sebagai media informasi.
8. Sebagai tenaga penggerak.
9. Menahan sebagaian berat rangkaian pemboran.
Di dalam pekerjaan pemboran, pengaruh karakteristik dan kondisi formasi terhadap
perencanaan dalam penggunaan lumpur bor (drilling fluid) merupakan hal yang sangat perlu
diperhatikan dalam mencapai suatu keberhasilan dalam operasi pemboran. Lumpur bor
sangat berpengaruh terhadap kemampuan lapisan produktif yang berkaitan dengan
produktifitas formasi, sedangkan produktifitas formasi juga banyak dipengaruhi oleh
karakteristik formasi reservoir suatu lapangan.
Pada percobaan II ini yang bertujuan dalam pengukuran viskositas dan Gel strength.
Viskositas pada lumpur pemboran berpengaruh pada proses pengangkatan cutting. Viskositas
dan gel strength yang rendah akan memberikan persen berat partikel yang besar dengan
waktu sirkulasi yang sama, sehingga partikel akan cenderung mengendap kembali di bottom
hole. Sehingga viskositas dan gel strength perlu dinaikkan untuk mencegah pengendapan
kembali oleh partikel. Secara fisik, naiknya temperatur akan menurunkan viskositas fasa cair
lumpur pemboran. Untuk meningkatkan nilai viskositas kita menggunakan viscosifiers
(bahan pengental) seperti : bentonite, CMC , attapulgite dan polymer. Dan untuk
menurunkan nilai viskositas kita menggunakan thinner  (pengencer) seperti: phosphate,
lignosulfonate, lignite, poly acrylate.

Anda mungkin juga menyukai