PEMBAHASAN
Praktikum Peragaan dan Simulasi Pemboran minggu kedua acara keempat
ini membahas tentang sistem sirkulasi (Circulating System). Tujuan dari
praktikum ini untuk mengetahui cara kerja dari sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi
adalah salah satu bagian utama yang membantu sistem pemutar beserta
komponen-komponennya dalam operasi pwmboran. Fungsi utama dari sistem
sirkulasi adalah untuk mengangkat cutting dari dasar sumur ke permukaan.
Sistem sirkulasi terdiri dari empat sub komponen yaitu, fluida pemboran
(drilling fluid), Tempat persiapan (preparation area), Peralatan sirkulasi
(circulating equipment) dan Conditioning area. Fluida pemboran merupakan
suatu campuran cairan dari beberapa komponen yang terdiri dari air (tawar atau
asin), minyak, tanah liat (clay), bahan-bahan kimia (chemical additives), gas,
udara, busa maupun deterjen. Dilapangan fluida ini dikenal sebagai lumpur (mud)
yang mana fungsinya ialah untuk mengangkat cutting pemboran ke permukaan.
Komposisi lumpur pemboran ditentukan oleh kondisi lubang bor dan jenis formasi
yang ditembus mata bor. Ada dua hal yang paling penting dalam penentuan
komposisi lumpur pemboran, yaitu semakin ringan dan encer suatu lumpur
pemboran maka semakin besar laju perembesan dan jika semakin berat dan kental
pula suatu lumpur pemboran maka semakin mudah untuk mengontrol kondisi
dibawah permukaan. Pada lumpur pemboran, viskositas merupakan suatu tahanan
terhadap aliran lumpur yang memegang peranan sangat penting dalam
pengangkatan cutting ke permukaan. Semakin kental lumpur maka pengangkatan
cutting semakin baik pula. Fluida pemboran terbagi menjadi tiga jenis yaitu oil
based mud, water based mud, dan air or gas based mud.