Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Rabbin Arrafat
NIM : 03121002054
TUGAS TEKNIK PEMBORAN MIGAS

Mekanisme kerja Lumpur Pemboran

Lumpur
Pemboran
Fluid,

(Drilling

Drilling

Mud)

merupakan salah satu


sarana

penting

dalam

operasi pemboran sumursumur minyak dan gas


bumi

untuk

mencapai

target

yang

direncaanakan. Ia berupa
larutan

(suspensi)

berbagai bahan kimia dan


mineral didalam air atau
minyak
komposisi

dengan
tertentu,

sehingga

nampak

seperti lumpur dan karena itu diberi nama lumpur pemboran. Lumpur bor ini bekerja
dengan jalan disirkulasikan meng-gunakan pompa lumpur (Mud Pump) yang kuat, masuk
kedasar lubang melalui pipa bor dan naik kepermukaan melalui annulus (ruang antara pipa
bor dan dinding sumur) sambilmembawa tahi bor (cuttings). Dipermukaan terdapat tangkitangki pengendap dan alat-alat
memisahkan

dan

pemisah

membersihkan

(Solid

lumpur dari

Control
cuttings,

Equipment)
untuk

untuk

kemudian

disrkulasikan kembali kedalam lubang bor. Tekanan dari pompa oleh lumpur
ditransformasikan menjadi energi hydraulik yang dipakai untuk men- jalankan fungsi
fungsi external seperti mengankut cutting, membersihkan bit, memutar mud motor
dalam pemboran berarah. Disamping itu lumpur juga memiliki potensi energiyang berasal

dari bahan-bahan kimia dan mineral yang dikandungnya (potensi fisiko -kimia)
untuk

menjalankan

jenis(t ek an a n

fungsi

h yd r ost at i s) ,

internal

seperti

enk a psu l a si

menigkatkan
( m e n ce ga h

kekentalan,
di s i ne gr a si ),

berat
ge l

s t r en gt h (m en c e gah pengendapan cutting) dsb.


Fungsi Utama Lumpur Bor
1. Mengangkat cutting dari dalam lubang bor dan mengendapkannya ketika
dipermukaan. Cutting/kotoran harus diangkat dan dibersihkan dari dasar lubang bor
agar mata bor beserta rangkaiannya tidak terjepit akibat penumpukan cutting di dalam
lubang. Kemudian cutting tersebut akan diendapkan di settling sump atau bak
pengendapan Lumpur yang ada (dibuat) di permukaan tanah.
2. Mendinginkan mata bor/bit. Salah satu effect dari putaran dan tekanan yang dialami
mata bor adalah terjadinya panas. Jika tidak ada pendingin, maka mata bor akan
terbakar.
3. Meminimalkan gesekan antara pipa bor dengan dinding lubang bor. Lumpur
pemboran mengisi lubang annulus, yaitu ruangan antara rangkaian pipa bor dengan
dinding lubang. Jadi lumpur akan berfungsi sebagai lubrikasi atau pelumas sehingga
mengurangi gesekan antara pipa dengan dinding lubang bor.
4. Menahan dinding lubang bor agar tidak runtuh. Agar dinding lubang bor tidak
runtuh maka tekanan lubang bor harus lebih besar dari pada tekanan formasi. Jika
tekanan dari formasi lebih besar dari tekanan lubang bor, maka dinding lubang bor
akan runtuh (collapse). Lumpur pemboran akan menjaga agar tekanan lubang bor
lebih besar dari tekanan formasi.
5. Sebagai media informasi. Dari sirkulasi & cutting yang keluar, kita bisa mengetahui
formasi batuan yang dibor.
6. Menahan cutting agar tidak mengendap ke dasar lubang bor ketika sirkulasi
berhenti. Pada saat sirkulasi berhenti, misalnya saat mengambil inner tube atau
menyambung pipa maka Lumpur pemboran akan menahan/menghambat pengendapan
kembali kotoran/cutting ke dasar lubang bor. Kecepatan pengendapan cutting ini
tergantung dari kekentalan lumpur pemboran, berat jenis cutting dan besar butir
cutting tersebut.

Anda mungkin juga menyukai