Anda di halaman 1dari 9

2.5.

HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN


2.5.1. Hasil Percobaan
Hasil Percobaan
1. Volume Sampel = 50 ml
2. Volume Solvent ( Toluena) = 50 ml
3. Volume air dalam water trap = 6,4 ml

2.5.2. Perhitungan
Persen kandungan air dalam sampel B :
Volume Air
Kandungan Air = Volume Sampel x 100 %
6,4
= x 100 %
50
= 12,8 %

Rata-rata aritmatik dan standard deviasi :


 Sampel A

∑ %kadar air
% Kadar air mean = ∑ data (n)
= 94,88
6

= 8,18975 %

SD % Kadar air = √ ∑ (% kadar air−%kadar air mean )2


n−1

=
√ 335,36
5
= 8,1897 %
 Sampel B

∑ %kadar air
% Kadar air mean = ∑ data (n)
= 94,88
6

= 8,18975%

SD % Kadar air = √ ∑ (% kadar air−%kadar air mean )2


n−1

=
√ 335,36
5
= 8,1897%
2.5.3. TABEL HASIL PERCOBAAN

Tabel II-1
Tabel Hasil Percobaan Penentuan Kandungan Air
Dengan Dean & Stark Method

No. Kadar air (ml) % Kadar Air (% Kadar Air-%Kadar


dalam Sampel Air Mean)²
Plug
Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel
Sampel B
A B A B A
1 A 5 - 10 - 33,64 -
2 B - 0,5 - 1 - 24,3049
3 C 10,8 - 21,6 - 33,64 -
4 D - 0,9 - 1,8 - 17,0569
5 E 2,1 - 4,2 - 134,56 -
6 F - 6,5 - 13 - 49,9849
7 G 11,5 - 23 - 51,84 -
8 H - 6,4 - 12,8 - 47,1969
9 I 12 - 24 - 67,24 -
10 J - 1,9 - 3,8 - 4,5369
11 K 6 - 12 - 14,44 -
12 L - 1,6 - 3,2 - 7,4529
Total 47,4 17,8 94,8 35,6 335,36 150,5334
Mean 7,9 2,967 15,8 5,93

SD 8,18975 5,48695
2.6. PEMBAHASAN
Pada praktikum analisa fluida reservoir kali ini berjudul “penentuan
kandungan air dengan “dean & stark method”. Praktikum ini bertujuan untuk
menentukan kandungan air dari minyak mentah atau crude oil dengan
menggunakan metode dean & stark. Setelah mengetahui kandungan air yang
terdapat dalam minyak mentah dapat ditentukan bagaimana kualitas minyak
mentah tadi. Prinsip kerja pada praktikum kali ini adalah distilasi dan kondensasi.
Distilasi adalah pemisahan zat berdasarkan titik didih dari zat tersebut, sedangkan
kondensasi adalah perubahan uap air menjadi cair karena penurunan suhu udara
hingga di bawah titik embun.
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini diantaranya, alat:
condenser, receiver, ground flask joint, electrical oven, dan gelas ukur.
Sedangkan bahannya antara lain : sampel minyak mentah (crude oil) , toluena,
kerikil, air, dan grease.
Cara kerja pada praktikum kali ini yaitu dengan menyusun rangkaian alat
terlebih dahulu, setelah itu mengambil sampel minyak mentah sebanyak 50 ml
dan dicampur dengan 50 ml toluena sampai homogen kemudian dimasukkan ke
dalam ground flask joint dan masukkan kerikil secukupnya, lalu masukkan ke
electrical oven dan sambungkan ke rangkaian alat tadi dan berikan grease pada
sambungan tadi agar tidak bocor. Panaskan sampel tadi sampai air pada minyak
menguap dan mengalir ke receiver, kemudian alirkan air ke condenser untuk
mendinginkan uap air tadi sehingga air akan terbentuk dan tertampung di water
trap, dari water trap dapat ditentukan volume air yang didapatkan dari sampel
minyak. Penggunaan toluena pada praktikum ini berfungsi sebagai katalisator,
yaitu untuk mempercepat pemanasan dan penguapan tanpa ikut bereaksi.
Sedangkan penambahan kerikil pada ground flask joint bertujuan untuk
menyebarkan panas secara merata yang dihasilkan oleh electrical oven agar
sampel bereaksi dengan sempurna.
Pada praktikum yang telah dilakukan dengan menggunakan Dean & Stark
Method didapatkan kandungan air pada sampel minyak mentah ini sebanyak 6,4
ml. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan % kandungan air sebesar 12,8%.
Hasil tersebut mengindikasikan bahwa sampel minyak yang digunakan kurang
baik karena melebihi standar (>10 % untuk Pertamina).
Dari grafik yang didapat dari data semua plug, pada grafik kadar air pada
sampel A didapatkan bahwa grafik yang terjadi bersifat fluktuatif dengan
perubahan yang cukup signifikan tetapi tidak terlalu signifikan pada plug G ke I.
Pada grafik kadar air pada sampel B didapatkan kenaikan yang signifikan pada
plug D ke F serta penurunan yang signifikan pada plug H ke J. Hal ini dapat
terjadi karena ada kesalahan saat melakukan praktikum ataupun kesalahan pada
saat pembacaan sampel sehingga terjadi perubahan yang cukup signifikan.
Aplikasi lapangan dari praktikum kali ini adalah untuk menentukan kadar
air yang terkandung di dalam minyak mentah (crude oil), mengetahui kandungan
air pada minyak mentah diantaranya adalah untuk menentukan peralatan produksi
yang tepat dengan keadaan minyak mentah yang kita produksikan. Banyaknya
kandungan air pada minyak juga dapat menyebabkan berbagai macam masalah
produksi diantarannya adalah korosi, korosi dapat terjadi akibat dari air formasi
yang bersifat asam, hal ini dapat dicegah dengan menambahkan korosi inhibitor
dapat juga dicegah dengan coating (penglapisan) dengan pelapis agar pipa tidak
bersentuhan langsung dengan air formasi, penanggulangan korosi dilakukan
dengan mengganti pipa jika memang pipa sudah tidak sanggup lagi menahan
korosi, lalu ada scaling, scaling dapat terjadi akibat dari air formasi yang bersifat
basa, hal ini dapat dicegah dengan menambahkan scale inhibitor atau dengan
acidizing untuk masalah scale pada lubang bor acidizing sendiri terbagi menjadi 3
jenis yaitu: Acid washing adalah menghilangkan endapan scale yang dapat larut
dalam larutan asam yang terdapat dalam lubang sumur untuk membuka perforasi
yang tersumbat, lalu Acid fracturing adalah penginjeksian asam ke dalam formasi
pada tekanan yang cukup tinggi untuk merekahkan formasi atau membuka
rekahan yang sudah ada, yang terakhir Matriks acidizing dilakukan dengan cara
menginjeksikan larutan asam dan additif tertentu secara langsung ke dalam pori-
pori batuan formasi disekitar lubang sumur dengan tekanan penginjeksian di
bawah tekanan rekah formasi, dengan tujuan agar reaksi menyebar ke formasi
secara radial, penanggulangan untuk scaling dapat dilakukan dengan pigging jika
scale inhibitor tidak dapat mengatasi scale, lalu ada water coning yaitu produksi
air yang berlebihan, hal ini dapat terjadi akibat saat perforasi di dekat WOC
(Water Oil Content) sehingga air lebih banyak terproduksi dari pada minyak, lalu
ada gas coning yaitu produksi gas yng berlebihan, hal ini dapat terjadi karena saat
perforasi berada pada GOC (Gas Oil Content) sehingga gas yang terproduksi
banyak, gas coning dan water coning dapat dicegah dengan melakukan perforasi
pada titik dimana minyak berada, lalu ada emulsi yaitu bercampurnya zat yang
biasanya tidak saling campur (minyak dan air), hal ini dapat ditanggulangi dengan
menambahkan demulsifying agent dan juga dapat ditangani dengan pemanasan.
2.7. KESIMPULAN
1. Praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan kandungan air dari minyak
mentah dengan menggunakan metode Dean & Stark.
2. Pada praktikum kali ini menggunakan dua prinsip dasar yaitu destilasi dan
kondensasi. Distilasi adalah pemisahan zat berdasarkan titik didih dari zat
tersebut, sedangkan kondensasi adalah perubahan uap air menjadi cair
karena penurunan suhu udara hingga di bawah titik embun.
3. Penggunaan toluena pada praktikum ini berfungsi sebagai katalisator,
yaitu untuk mempercepat pemanasan dan penguapan tanpa ikut bereaksi.
Sedangkan penambahan kerikil pada ground flask joint bertujuan untuk
menyebarkan panas secara merata yang dihasilkan oleh electrical oven
agar sampel bereaksi dengan sempurna.
4. Data dari praktikum yang telah dilakukan adalah :
 Volume air yang didapat = 6,4 ml
 % Kadar air = 12,8%
5. Data dari praktikum yang telah dilakukan oleh semua plug :
 Sampel A
- % Kadar air = 15,81 %
- % SD = 8,18975 %
 Sampel B
- % Kadar air = 8,633 %
- % SD = 5,4689 %
6. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar air
yang terkandung di dalam minyak mentah (crude oil) sehingga dapat
menentukan peralatan produksi yang yang digunakan dan dapat
menanggulangi masalah produksi yang mungkin dapat terjadi, diantaranya
korosi, scaling, water coning, gas coning, dan emulsi.

Anda mungkin juga menyukai