Anda di halaman 1dari 13

KARTU SOAL

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : K13
Guru Mapel : Eka Putri lestari, S.Pd
No Soal :1

Kompetensi Dasar : Menghitung konsentrasi suatu larutan


Materi : Sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
Indikator Soal : Diberikan kadar suatu larutan urea pada suhu tertentu, peserta didik
menentukan tekanan uap larutan tersebut

Soal:

Hitunglah tekanan uap larutan dari larutan urea yang berkadar 10% pada suhu t oC. Jika
tekanan uap air pada suhu toC = 100 mmHg. ( Mr urea = 60 )

Kunci/Pedoman Penskoran:
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

1 Urea kadar 10 % berarti 10 gram urea dan 90 gram air 1


10
2 60
2
10 90
+
Fraksi mol urea = 60 18 = 0,032 maka fraksi mol air = 0, 968 ( Ingat
X terlarut + X pelarut = 1 )
3 Tekanan uap larutan urea dengan rumus : P = X pel . Po 3

4 Tekanan uap larutan urea dengan rumus : P = X pel . Po 4

= 0,968 . 100 = 96,8 mmHg

Total Skor 10

KARTU SOAL
1
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : K13
Guru Mapel : Eka Putri lestari, S.Pd
No Soal :2

Kompetensi Dasar : Menghitung kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
Materi : Sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
Indikator Soal : Diberikan massa urea dan massa air, peserta didik menghtung titik
didih larutan dan titik beku larutan

Soal:
Sebanyak 6 gram urea ( Mr 60 ) dilarutkan dalam 200 gram air

a. Tentukan titik didih larutan urea tsb ! ( Kb = 0,52 )

b. Tentukan titik beku larutan urea tsb ! ( Kf = 1,86 )

Kunci/Pedoman Penskoran:
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

1 Diketahui 2

Gr Urea = 6 gr Kb Urea = 0,52

Gr Air = 200 gr Kf Urea = 1,86

Mr urea = 60 gr/mol

2 g 1000 2
Δ Tb = Mr x p x Kb
6 1000
= 60 x 200 x 0,52 = 0,26 oC
3 Titik didih larutan urea = 100 + 0,26 = 100,26 oC 2

4 g 1000 2
Δ Tf = Mr x p x Kf
6 1000
= 60 x 200 x 1,86 = 0,93 oC
5 Titik beku larutan urea = 0 - 0,26 = - 0,26 oC 2

Total Skor 10

KARTU SOAL
(SOAL URAIAN)

2
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kurikulum : 2013
No Soal :3
Kompetensi Dasar : Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit
Materi : Fraksi Mol
Indikator Soal : Diberikan massa glukosa dan massa molekul relatif glukosa dan
fraksi mol sisik pada ikan. Peserta didik mendeteksi jenis pelarut
yang terdapat sisik ikan
Level Kognitif : C-4

Rumusan Soal
Sebanyak 60 gram glukosa (Mr C6H12O6 = 180 g/mol) memiliki fraksi mol 0,7.
Pelarutnya seberat 14,1 gram memiliki sifat meningkatkan kekuatan sisik pada ikan.
Pelarut tersebut berjenis … (Ar N = 14; H = 1; Cl = 35,5; C = 12; O = 16; Ca= 40)

Kunci/Pedoman Penskoran:
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Total Skor 10

KARTU SOAL
(SOAL URAIAN)

Mata Pelajaran : Kimia

3
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kurikulum : 2013
No Soal :4
Kompetensi Dasar : Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit
Materi : Penurunan titik beku larutan elektrolit
Indikator Soal : Diberikan tabel berisi data nama zat kimia, rumus kimia, dan
massa molekul relative, siswa dapat menentukan pasangan yang
paling efektif untuk digunakan pada proses snow removal di jalan
raya yang bersalju
Level Kognitif : C-4

Stimulus
NEGARA SALJU

Di negara-negara dingin seperti Eropa, sering sekali terjadi salju saat musim dingin. Turunnya
salju dapat menjadi masalah serius karena menggangu transportasi. Salju yang menutup jalan
akan menyebabkan jalan menjadi sangat licin sehingga kendaraan menjadi mudah tergelincir.
Snow removal atau penghilangan salju, adalah upaya menghilangkan salju yang menutupi
jalanan supaya perjalanan tidak terganggu oleh adanya salju.  Snow removal adalah salah satu
penerapan dari sifat koligatif larutan khususnya pada bagian penurunan titik beku. Cara yang
dilakukan adalah dengan menambahkan bahan kimia yang dapat melelehkan salju (air beku)
dan salah satunya adalah menggunakan garam dapur  atau natrium klorida (NaCl). 

Gambar 1. Membersihkan salju


Namun penggunaan garam dapur untuk mencairkan es/salju mempunyai beberapa kekurangan,
diantaranya larutan garam dapur akan membeku pada suhu sekitar -18 oC, disamping itu garam
dapur juga memiliki sifat korosif  yang dapat menyebabkan karat pada logam terutama besi.

Untuk mengatasi hal ini, banyak pihak yang kemudian menggunakan garam lain yang lebih
mahal yaitu kalsium klorida dan magnesium klorida. Kedua senyawa ini, karena memiliki jumlah
ion yang lebih banyak daripada NaCl, tidak hanya menurunkan temperatur lebih besar daripada
NaCl, tapi juga proses pelarutannya bersifat eksoterm, sehingga panas yang dihasilkan dapat
membantu melelehkan salju dengan lebih cepat dan efektif. Ataupun dengan menggunakan
senyawa organik yang dicampur dengan kalium klorida (garam batu), dan magnesium klorida.

4
Campuran ini terbukti efektif menurunkan suhu sampai -34 oC. Sehingga campuran garam
tersebut dapat digunakan untuk es yang bersuhu lebih dari  -34 oC.

Gambar 2. Garam Dapur

Perbandingan harga beberapa zat kimia yang sering digunakan untuk snow removal adalah
Tabel 1. Daftar Harga per Januari 2017

No Senyawa Harga/kg
1 NaCl 58.500
2 MgCl2 68.000
3 CaCl2 110.500
4 KCl 110.500
5 Urea 45.500
Sumber : Phy Edumedia

(Diposting : Sekar, Blog Ilmu Kimia itu Menyenangkan)

Soal :
1. Berdasarkan wacana di atas, bila akan dilakukan
proses pencairan salju di jalan raya yang suhunya -20 oC dengan menggunakan zat kimia
tertentu, maka bandingkan zat kimia/gabungan zat kimia yang mana paling efektif
digunakan pada proses snow removal tersebut? Berikan alasan!
2. Bila jalan yang akan dicairkan saljunya panjang 6
km, lebar 4 m dengan ketebalan salju 20 cm, berapakah perkiraan biaya yang dibutuhkan
untuk pengadaan bahan kimia yang diperlukan.

PEDOMAN PENSKORAN

No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

5
1 Berdasarkan harga, maka urea yang paling murah, tetapi jumlah partikelnya 1
paling sedikit.

Jumlah partikelnya = 1/60

2 Berdasarkan jumlah partikel dan harga, maka NaCl yang memenuhi, tetapi 2
NaCl hanya mampu menurunkan suhu -18 oC

Jumlah partikelnya = 1/58.5 x 2 = 1/29.25

3 Berdasarkan jumlah partikel, harga dan titik beku yang dihasilkan lebih 3
rendah dari -25oC ,

MgCl2, jumlah partikelnya = 1/95 x 3 = 1/31,67

CaCl2, jumlah partikelnya = 1/111 x 3 = 1/37,00

KCl, jumlah partikelnya = 1/74,5 x 2 = 1/37,25

4 Maka berdarkan perbandingan dari jumlah partikel, harga dan titik bekunya, 4
maka yang paling efektif untuk digunakan pada snow removal adalah garam
MgCl2 dengan jumlah partikel lebih banyak dan harga lebih murah

Total Skor 10

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena:

1. Menuntut berfikir kritis dan kreatif


2. Mengolah informasi dalam stimulus
3. Menggunakan konsep sifat koligatif untuk menyelesaikan masalah di luar kelas dan
bersifat faktual.

KARTU SOAL

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : K13

6
Guru Mapel : Eka Putri lestari, S.Pd
No Soal :5

Kompetensi Dasar : Menghitung kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
Materi : Sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
Indikator Soal : Diberikan massa urea dan massa air, peserta didik menghtung titik
didih larutan dan titik beku larutan

Soal:
Sebanyak 1 gram MgCl2 dilarutkan dalam 500 gram air ternyata membeku pada suhu
-0,115 °C (Kf air = 1,86 Ar Mg = 24, Cl = 35,5). Tentukan derajat ionisasi MgCl2!

Kunci/Pedoman Penskoran:
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

1 ∆ T f =T fair −T flarutan 3
¿ 0−(−0.115 )
¿ 0.115 ℃

2 massa 1000 4
∆Tf= × × K f ×i
Mr 1000
1g 1000
0.115= × × 1.86 ℃ m−1 ×i
95 g mol−1
500 g
0.115=0.022 ×1.86 ×i
0.115
i=
0.022× 1.86
i=2.8

3 i=1+ ( n−1 ) α 3
2.8=1+ ( 3−1 ) α
2.8=1+ 2 α
1.8=2 α
α =0.9

Total Skor 10

KARTU SOAL

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/1

7
Kurikulum : K13
Guru Mapel : Eka Putri lestari, S.Pd
No Soal :6

Kompetensi Dasar : Menghitung Tekanan Osmosis suatu larutan


Materi : Sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
Indikator Soal : Diberikan massa larutan nonelektrolit dalam larutan Natrium
Hidroksida, peserta didik menentukan massa molekur relatif zat yang
isotonik dengan larutan Natrium Hidroksida

Soal:
Sebanyak 24 gram zat nonelektrolit dilarutkan dalam air hingga volume larutan 2 liter dan
ternyata larutan ini isotonis dengan larutan NaOH 0,1 M. Berapakah massa molekul relatif zat
tersebut?

Kunci/Pedoman Penskoran:
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

1 Isotonis berarti memiliki tekanan osmotik yang sama. 4


π NaOH =π zat
MRTi=MRT
0.1 × R ×T × 2=MRT
0.2=C

2 massa 3
C=
Mr ×V

3 massa 3
C=
Mr ×V
24 g
Mr=
0.4 mol
¿ 60 g mol−1

Total Skor 10

KARTU SOAL

Mata Pelajaran : Kimia

8
Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : K13
Guru Mapel : Eka Putri lestari, S.Pd
No Soal :7

Kompetensi Dasar : Menyetarakan reaksi redoks dengan metoda perubahan bilangan


oksidasi
Materi : Penyetaraan reaksi redoks metode biloks
Indikator Soal : Diberikan reaksi dalam suasana asam dan basa, peserta didik
menyetarakan reaksi dengan metode biloks

Soal:
Setarakan reaksi berikut dengan metode biloks :
1. Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam )
2. CrO42- + Fe(OH)2 Cr2O3 + Fe(OH)3 ( suasana basa )

Kunci/Pedoman Penskoran:
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

1 Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam ) 5

Langkah 1 &2 : Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+


+2 +7 +3 +2
1
5

Langkah 3 : 5Fe2+ + MnO4-5Fe3+ + Mn2+


Langkah 4 : 5Fe2+ + MnO4- + 8H+ 5Fe3+ + Mn2+
Langkah 5 : 5Fe2+ + MnO4- + 8H+ 5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O

2 CrO42- + Fe(OH)2 Cr2O3 + Fe(OH)3 ( suasana basa ) 5

Langkah 1 & 2 : 2CrO42- + Fe(OH)2 Cr2O3 + Fe(OH)3


+12 +2 +6 +3
6
1

Langkah 3 : 2CrO42- + 6Fe(OH)2 Cr2O3 + 6Fe(OH)3


Langkah 4 : 2CrO42- + 6Fe(OH)2 Cr2O3 + 6Fe(OH)3 + 4OH-
Langkah 5 : 2CrO42- + 6Fe(OH)2 + 5H2O Cr2O3 + 6Fe(OH)3 + 4OH-

Total Skor 10

KARTU SOAL
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : K13

9
Guru Mapel : Eka Putri lestari, S.Pd
No Soal :8
Kompetensi Dasar : Menyetarakan reaksi redoks dengan metoda ion elektron / setengah
reaksi
Materi : Penyetaraan reaksi redoks metode ion elektron / setengah reaksi
Indikator Soal : Diberikan reaksi dalam suasana asam dan basa, peserta didik
menyetarakan reaksi dengan metode setengah reaksi/ ion elektron

Soal :
Setarakan reaksi berikut dengan metode setengah reaksi/ion elektron :
1. Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam )
2. CrO42- + Fe(OH)2 Cr2O3 + Fe(OH)3 ( suasana basa )

Kunci/Pedoman Penskoran:
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

1 Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam ) 5

Langkah 1 & 2 : Fe2+ Fe3+


MnO4- Mn2+

Langkah 3 : Fe2+ Fe3+


MnO4- Mn2+ + 4H2O

Langkah 4 : Fe2+ Fe3+


MnO4- + 8H+ Mn2+ + 4H2O

Langkah 5 & 6 : Fe2+ Fe3+ + e x5


MnO4- + 8H+ + 5e  Mn2+ + 4H2O x1
+
Fe2+ + MnO4- + 8H+ Fe3+ + Mn2+ + 4H2O

2 CrO42- + Fe(OH)2 Cr2O3 + Fe(OH)3 ( suasana basa ) 5


Langkah 1 & 2 : CrO42- Cr2O3
Fe(OH)2 Fe(OH)3

Langkah 3 & 4 : 2CrO42- Cr2O3+ 10 OH-


Fe(OH)2 + OH- Fe(OH)3

Langkah 5 : 2CrO42- + 5H2O + 6e Cr2O3 + 10 OH-


Fe(OH)2 + OH- Fe(OH)3 + e

Langkah 6 : 2CrO42- + 5H2O + 6e Cr2O3 + 10 OH- x1


Fe(OH)2 + OH- Fe(OH)3 + e x6

2CrO42- + 5H2O + 6Fe(OH)2 Cr2O3 + 6Fe(OH)3 + 4OH-

Total Skor 10

KARTU SOAL

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/Semester : XII/5

10
Kurikulum : K-13
Guru Mapel : Eka Putri Lestari, S.Pd
No Soal :9

Kompetensi Dasar : 3.6. Menerapkan hukum/aturan dalam perhitungan terkait sel


elektrokimia.
Materi : Sel Elektrolisis dan Hukum Faraday
Indikator Soal : Disajikan gambar sel electroplating ( penyepuhan) dan data listrik yang
digunakan pada proses tersebut, peserta didik dapat:
a. Menuliskan persamaan reaksi di katoda
b. Menuliskan persamaan reaksi di katoda
c. Menghitung massa ekivalen perak
d. Menghitung pertambahan massa sendok pada proses tersebut.

Soal:

Kotagede Yogyakarta terkenal dengan dengan industri


kerajinan perak yang berupa bross, cincin, gelang, kalung,
alat-alat rumah tangga, dll. Pada pembuatan kerajinan
tersebut mereka menerapkan metoda elektropalting.
Sebagai contoh untuk melapisi sendok besi dengan logam
perak dilakukan dengan cara menyelupkan sendok tersebut
ke dalam sel elektrolisis yang berisi larutan AgNO 3 selama 1
jam dengan arus listrik 10A seperti terlihat pada gambar.
Berapakah pertambahan massa sendok tersebut? diketahui
massa molar Ag = 108?

Sumber : http://kusnantomukti.uns.ac.id

Kunci/Pedoman Penskoran:

Kunci/Pedoman Penskoran:

PEMBAHASAN SKOR

a. Reaksi di katoda : Ag+(s) + 1 e Ag(s) 1

b. Reaksi di anoda : 2H2O  4H+ + O2 + 4 e 1

MmAg
c. Massa ekivalen Ag = 2
PBO

108
= 1
1

iX t 2
d. Massa Ag = 108 x
96500 2

11
10 X 60 X 60
Massa Ag = x 96500 1

= 40,29 gram
Skor maksimal 10

Keterangan:
Soal ini termsuk soal Hots
Untuk menyelesaikan soal tersebut peserta didik peserta didik harus menggabungkan
beberapa konsep yaitu reaksi reduksi, massa ekivalen, hukum Faraday, dan peserta didik
harus mealukan analsisi analsis ion-ion yang ada dalam larutan untuk menentukan ion
manakah yang akan mengalami oksidasi di anoda maupun reduksi di katoda.

Level Kognitif : Penalaran C - 3

12
KARTU SOAL

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : K13
Guru Mapel : Eka Putri lestari, S.Pd
No Soal : 10

Kompetensi Dasar : Mengamati dan menuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode
pada sel elektrolisis melalui percobaan.
Materi : Menganalisis proses yang terjadi dalam sel Volta
Indikator Soal : Diberikan masing-masing larutan dengan elektroda masing-masing,
peserta didik menuliskan reaksi elektrolisis dari larutan tersebut.

Soal:
Tuliskan reaksi elektorlisis dari :
1. Larutan NaCl dengan elektroda C
2. Larutan NaCl dengan anoda Fe dan Katoda C
3. Larutan K2SO4 dengan elektroda Pt

Kunci/Pedoman Penskoran:
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

1 NaCl(aq)  Na+ (aq) + Cl- (aq) elektroda C 4


Anoda ( + ) : 2Cl- Cl2 + 2e
Katoda ( - ) : 2H2O + 2e  H2 + 2OH-
Reaksi sel : 2 Cl-(aq) + 2 H2O(l)  Cl2(g) + H2(g) + 2OH-(aq)

2 . Larutan NaCl dengan anoda Fe dan Katoda C 3


Anoda ( + ) : Fe  Fe2+ + 2e
Katoda ( - ) : 2H2O + 2e  H2 + 2OH-

Reaksi sel : Fe(s) + 2H2O(l)  Fe2+(aq)+ H2(g)+ 2 OH-(aq)

3 2− 3
Larutan K2SO4 2K-(aq) + SO 4 (aq)dengan elektroda Pt
Anoda ( + ) : 2H2O(l)  O2(g) + 4H+(aq) + 4e x1
Katoda ( - ) : 2H2O + 2e  H2 + 2OH- x2

Reaksi sel : 6H2O(l)  O2(g) + 4H+(aq)+ 2H2(g)+ 4 OH-(aq)


2 H2O(l)  O2(g) + 2H2(g)
Total Skor 10

13

Anda mungkin juga menyukai