Anda di halaman 1dari 15

DRAFT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS STEAM (USIP 2)

Nama Anggota Kelompok:

1. Visia Oktaviani (181134139)


2. Ichapuri Wulandari (181134193)

A. Identitas
Kelas/Semester : 4/I (Ganjil)
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
SubTema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran ke- :1
Kompetensi Dasar dan Indikator:

Mata
Pelajara Bahasa Indonesia IPA
n
3.5 Menguraikan pendapat pribadi 3.8 Menjelaskan pentingnya upaya
KD tentang isi buku sastra (cerita, keseimbangan dan pelestarian
dongeng dan sebagainya) sumberdaya alam di lingkungan
3.5.1 Mnguraikan pendapat 3.8.1 Memahami pentingnya Upaya
Indikator tentang buku sastra cerita keseimbangan dan pelestarian
bergambar. sumberdaya alam di lingkungan.
4.5 Menyajikan petunjuk 4.8 Melakukan kegiatan upaya
penggunaan alat dalam bentuk, pelestarian sumberdaya alam
KD
teks tulis dan visual menggunakan bersama orang-orang lingkungan.
kosakata baku dan kalimat efektif.
4.5.1 Menyajikan petunjuk 4.8.1 Membuat cairan eco enzyme
penggunaan alat dalam bentuk sebagai upaya pelestarian sumber
Indikator
visual menggunakan kosakata daya alam bersama orang-orang di
baku dan kalimat efektif. lingkungan.

Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan membaca buku cerita bergambar tentang “ pengolahan sampah “ siswa
dapat menguraikan pendapatnya tentang isi buku sastra cerita bergambar dengan
baik.
2. Dengan membaca buku bergambar siswa dapat menyajikan petunjuk penggunaan
alat dalam bentuk visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dengan
benar.
3. Dengan membaca buku bergambar siswa dapat memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian lingkungan dengan baik.
4. Dengan mencermati buku cerita bergambar siswa dapat membuat cairan ecozyme
sebagai upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungan.

Penjelasan STEAM

Sains Fermentasi yang terjadi pada sampah organik, pembentukan


jamur hasil fermentasi.
Teknologi Penggunaan timbangan digital, pembuatan cerita bergambar
dengan aplikasi, memotong sayuran dengan pisau.
Engineering Alat dan bahan pembuatan ekoenzim.
Art Warna dan aroma yang dihasilkan oleh pencampuran bahan
organik, campuran bahan yang bisa digunakan untuk tujuan
tertentu seperti kecantikan, membuat cergam gambar, paduan
gambar dan warna dalam cergam.
Matematika Ukuran, perbandingan yang digunakan untuk membuat bahan
eco enzyme ( 1:3:10) waktu pembuatan dan pembagian waktu
fermentasi: minggu pertama buka tutup botol, bulan pertama
aduk campuran dan pada waktu 100 hari EE siap panen.

Keterampilan Abad 21

Pemecahan Masalah  Masalah sampah sebagai sumber masalah perusak


keseimbangan ekosistem.
 Memanfaatkan/mendaur ulang sampah organik dan
sampah botol, mengurangi beban TPA.
 Cairan ekoenzim dapat digunakan untuk pembersih lantai,
pupuk cair, pasta gigi, pengharum ruangan, pembersih
kamar mandi, handsanitizer alami.
 Mengurangi penggunaan bahan kimia sintesis dan
mengurangi produksi sampah plastik kemasan bahan
kimia yang kita pakai. Plastik sabun, plastik karbol, super
pel, dll.
 Menumbuhkan kembali kepedulian terhadap lingkungan
sejak dini pada anak anak yang mulai terabaikan.
 Melestarikan lingkungan sekitar.
Kreativitas Pembuatan cerita bergambar, pencampuran bahan-bahan
untuk menghasilkan aroma tertentu.
Literasi STEAM Membuat alur cerita, menuliskan cerita dalam cergam,
membaca cergam.
Inovasi Menjadikan cairan eco enzyme sebagai pengganti bahan-
bahan kimia rumah tangga, terobosan baru dalam produk
kecantikan dan kesehatan.
Kreativitas Memadukan berbagai bahan organik agar dapat
menghasilkan cairan eco-enzyme sesuai kebutuhan, mendaur
ulang sampah organik dan memanfaatkan sampah botol
plastik.
Keterampilan Menyampaikan seruan pelestarian alam, menyampaikan
Komunikasi cerita dan pesan melalui gambar dan tulisan.
Kompleks
Kolaborasi Paduan antara menggambar manual dan ICT, dalam
pembuatannya terjadi kolaborasi bahan-bahan organik yang
difermentasi dengan air dan molase.
Kerjasama Kerjasama antara anggota keluarga untuk mengumpulkan
sampah, lebih luas yaitu kerjasama dengan pedagang buah
atau sayur untuk mengumpulkan sampah organik.
Berpikir Kritis Mampu menyelesaikan permasalahan sampah organik.

B. Landasan Teori
1. Materi IPA “Pelestarian Alam”
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keindahan alam yang luar
biasa. Dari gunung-gunung menjulang yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan
sampai pantai-pantai berpasir putih ada di negara kita tercinta. Banyak tempat
wisata pantai yang indah. Ada pulau Bali dan Lombok dengan segala keindahan
pantainya yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Selain itu masih banyak
pantai dan keindahan alam lainnya yang dapat ditemui di Indonesia. Pantai
Tanjung Tinggi adalah salah satu pantai terindah di Pulau Belitung Provinsi
Bangka Belitung. Di pantai ini terdapat banyak batu granit ukuran besar yang
menambah keindahan alam pantai. Kita bisa berfoto di sana. Keindahan alam itu
harus kita jaga kelestariannya.
Tahukah Anda! Sumber Daya alam dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Adalah sumber daya alam yang
memiliki sifat dapat pulih kembali. Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat dibudidayakan atau
dikembangbiakan Contoh: Air, hewan, dan tumbuhan, air, tanah, udara, dan
matahari.
b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Adalah sumber daya alam
yang akan habis apabila digunakan terus-menerus. Dibutuhkan waktu yang
sangat lama agar sumber daya alam itu terbentuk kembali. Contoh : Minyak
bumi, gas alam, batu bara, emas, perak, besi, dan lain-lain.

Manfaat Sumber Daya Alam

 Sebagai sumber energi dan bahan bakar, contoh minyak bumi.


 Sebagai pembangkit listrik, contoh minyak bumi, sinar matahari.
 Untuk kebutuhan makan bagi manusia dan hewan, contoh hewan dan
tumbuhan.
 Untuk kebutuhan tempat tinggal, contoh tumbuhan/pohon.
 Untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.
 Menyuplai oksigen, tumbuhan.
 Sebagai cadangan devisa negara.

Yuk Kita Jaga Kelestarian Alam Indonesia!

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam terbesar,
baik sumber daya alam yang bisa diperbaharui maupun yang tidak bisa
diperbaharui seperti minyak dan gas alam. Tidak semua bagian bumi
memiliki sumber daya alam yang sama. Semakin banyak sumber daya alam di
suatu daerah, akan semakin banyak yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber
daya alam yang melimpah harus dijaga kelestariannya. Pemanfaatan sumber daya
alam secara terus-menerus akan menimbulkan masalah bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya.

Pengambilan sumber daya alam secara terus-menerus tanpa usaha pelestarian


akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi manusia. (hitam negaraku,
2013) Berikut adalah contoh dampak pengambilan sumber daya alam secara liar:

1. Dapat menyebabkan terjadinya bencana alam


2. Punahnya hewan dan tumbuhan
3. Terjadinya pemanasan global
5. Sumber daya alam akan berkurang

Kegiatan yang Dapat Mengubah Permukaan Bumi

Indonesia adalah negara berkembang yang sedang giat membangun.


Pembangunan jalan tol dan membangun perumahan rakyat dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan pembukaan lahan-lahan
pertanian baru juga dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Pembangunan tersebut secara langsung maupun tidak langsung memiliki dampak
terhadap lingkungan dan bisa mengubah permukaan bumi.

Kerusakan hutan akibat pembukaan lahan pertanian baru dengan cara yang
ilegal akan mengganggu habitat berbagai satwa dan tumbuhan. Hal ini akan
mengakibatkan kepunahan satwa dan tumbuhan. Bahkan kemungkinan satwa akan
mencari makanan ke pemukiman manusia, dan hal ini mengancam keselamatan
manusia.

Oleh karena itu, pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan


kelestarian sumber daya alam. Menjaga kelestarian sumber daya alam sangat penting
untuk kelangsungan hidup manusia.

Mari Menjaga Keseimbangan dan Kelestarian Sumber Daya Alam

Apa itu pelestarian sumber daya alam Pelestarian sumber daya alam adalah
upaya pengelolaan sumber daya alam yang bertujuan untuk mempertahankan sifat dan
bentuknya, perubahan yang terjadi diserahkan atau dikembalikan pada alam.

Kegiatan manusia yang akan mengganggu kelestarian alam:

 Penebangan liar
 Ladang berpindah
 Perburuan binatang secara liar
 Penangkapan ikan dengan cara tidak tepat
 Membuang sampah sembarangan

Tahukah anda apa saja yang bisa kita lakukan untuk melestarikan sumber daya alam?
Dapatkah Anda melakukan hal-hal di bawah ini?
1. Menghemat penggunaan air
2. Mematikan lampu ketika tidak dibutuhkan
3. Menjaga kebersihan lingkungan
4. Mendaur ulang barang-barang bekas
5. Pengolahan sampah

Sumber daya alam jumlahnya terbatas. Apabila dimanfaatkan secara terus-


menerus akan habis. Akibatnya akan terjadi kemiskinan dan bencana yang akan
dirasakan oleh generasi yang akan datang. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai upaya
manusia untuk menjaga kelestarian sumber daya alam tersebut, antara lain dengan:

 Penanaman kembali hutan yang gundul


 Menjaga kebersihan lingkungan
 Membuat terasering pada lahan miring
 Menghemat penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Seperti mematikan listrik bila tidak digunakan

Tahukah Anda bagaimana menerapkan cara hidup ramah sumber daya alam agar tetap
lestari?

 Menghemat penggunaan kertas


 Menghemat penggunaan air
 Menghemat penggunaan energi
 Menanam tanaman
2. Materi Bahasa Indonesia
Menurut KBBI pendapat adalah pikiran atau anggapan, Pendapat (Opini)
merupakan suatu akumulasi citra yang tercipta atau diciptakan oleh proses
komunikasi.
Macam-macam pendapat.
- Pendapat personal
- Pendapat pribadi
- Pendapat kelompok
- Pendapat koalisasi
- Pendapat consensus
- Pendapat umum
Apa itu cerita?
Cerita merupakan salah satu karya sastra. Cerita dapat digunakan sebagai
hiburan mampun memberikan pendidikan moral bagi pembacanya. Cerita anak ditulis
sebagai bacaan untuk anak-anak yang mana isinya sesuai dnegan perkemabangan
intelektual serta emosi anak. Menurut Nurgiyanto (2005:217) cerita anak merupakan
karya sastra anak berupa prosa mengisahkan peristiwa atau pengalaman yang
berdasarkan urutan waktu benar dialami seseorang ataupun dapat berupa imajinasi
mengisahkan dunia anak-anak.
Apa sajakah unsur-unsur yang terdapat dalam cerita?
Cerita terdiri dari 2 unsur, yakni unsur intrinsic dan unsur ekstrisik. Unsur
intrinsik sendiri merupakan unsur cerita yang ada di dalam cerita secara langsung,
menjadi bagian, serta ikut membentuk eksistensi dari cerita seperti tokoh, sudut
pandang, dan latar belakang cerita. Sementara unsur ekstrinsik adalah jati diri dari
pengarang yang memiliki pandangan hidup bangsa, ideologi, sosial-budaya
masyarakat sendiri yang dijadikan sebagai latar dari cerita.
a. Tokoh: menurut Nurgiyantoro (2005:222) tokoh menjadi fokus perhatian baik
dalam karakter ataupun pelukisan fisik. Tokoh cerita merupakan pelaku yang
diceritakan atau dikisahkan di dalam cerita melalui alur. Tokoh tidaklah harus
manusia namun juga berupa objek lain dalam bentuk personifikasi manusia
ataupun binatang.
b. Latar: Latar atau setting bisa diartikan sebagai tumpuan dimana
berlangsungnya segala peristiwa serta kisah dalam cerita. Latar ini tidak bisa
terjadi tanpa ada kejelasan, terutama dalam cerita anak yang di dalamnya
banyak membutuhkan rincian yang menjelaskan apa maupun bagaimana
semua peristiwa diceritakan secara konkret. Latar menunjukkan menunjukkan
lokasi cerita terjadi, kapan cerita terjadi, serta keadaan masyarakat tempat
dimana tokoh berada dan peristiwa terjadi.
c. Alur: alur dalma teks cerita akan berhubungan dengan segala hal seperti
peristiwa, konflik, klimaks hingga bagaimana cerita itu selesai. Sudjiman
91987: 29) menyatakan bahwa alur merupakan peristiwa diurutkan sehingga
dapat membangun sebuah cerita. Alur sangat berkaitan dengan masalah
sebuah peristiwa terjadi, tokoh dan semua sesuatu yang digerakkan,
diceritakan, sehingga menjadi rangkaian cerita yang menarik dan padu. Tidak
hanya itu, alur akan mengatur semua peristiwa serta tokoh didalam cerita
tampil dengan urutan yang tepat, enak, menarik, namun tetap terjaga kelogisan
di dalam cerita.
d. Tema: tema secara sederhana bisa dipahami sebagai gagasan mengikat sebuah
cerita. Nurgiyantoro (2005:260) berpendapat jika tema adalah dasar dari
pengembangan sebuah cerita. Sementara Keraf (1984:107) menyatakan jika
tema adalah amanat utama yang disampaikan penulis lewat karangan (cerita
yang dibuat). Tema adalah gagasan utama.
Tema secara sederhana bisa dipahami sebagai gagasan mengikat
sebuah cerita. Nurgiyantoro (2005:260) berpendapat jika tema adalah dasar
dari pengembangan sebuah cerita. Sementara Keraf (1984:107) menyatakan
jika tema adalah amanat utama yang disampaikan penulis lewat karangan
(cerita yang dibuat).
e. Sudut pandang: Menurut Nurgiyanto (2005:284), sudut pandang adalah cara
atau pandangan yang digunakan oleh penulis atau pengarang cerita sebagai
sarana untuk penampilan tokoh, tindakan serta peristiwa yang membentuk
cerita pada pembaca. Dengan begitu, sudut pandang adalah cara atau strategi
yang dipilih oleh penulis secara sengaja untuk mengungkapkan gagasannya
dan cerita.
f. Moral (amanat): Moral merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh
penulis pada pembaca. Moral mempunyai kaitan dengan masalah baik maupun
buruk. Dalam cerita anak, moral bisa dikatakan sebagai mengajarkan sesuatu.
Adanya moral di dalam cerita bisa dilihat sebagai saran pada suatu perilaku
moral secara praktis, namun bukan petunjuk untuk bertingkah laku.
Cerita mempunyai jenis-jenisnya.

 Cerita jenaka: Cerita jenaka adalah cerita yang menghibur serta mampu
untuk membuat pembaca ataupun pendengarnya tertawa. Cerita jenaka
juga dapat dipahami sebagai cerita lucu yang mampu menghibur baik dari
penokohan maupun alurnya.
 Fabel: Fabel memiliki pengertian secara umum sebagai cerita tentang
kehidupan dunia binatang yang memiliki nilai moral dan budi pekerti.
Penggunaan binatang di dalam cerita fabel adalah sebagai pengganti tokoh
manusia, namun digambarkan tetap dapat berpikir, mempunyai perasaan,
berinteraksi, bersikap dan bisa berbicara.
 Legenda: legenda merupakan cerita prosa rakyat yang dianggap atau
dipercaya sebagai cerita suatu kejadian yang benar pernah terjadi oleh
yang mempunyai cerita. Cerita legenda mempunyai sifat yang
keduniawian atau secular dan terjadi di masa yang tidak terlalu lampau,
Tokoh dari cerita legenda adalah manusia meski ada kalanya yang
mempunyai berbagai sifat luar biasa serta cukup sering dibantu oleh
makhluk-makhluk yang ajaib.
a. Legenda alam gaib
b. Legenda keagamaan
c. Legenda setempat
d. Legenda perseorangan
 Mite: Mite atau mitos merupakan cerita prosa rakyat yang tokohnya
mahkluk setengah dewa atau para dewa dan terjadi di dunia yang lain di
masa lampau. Mite juga dianggap dan dipercaya oleh yang membuat cerita
pernah benar-benar terjadi. Ada beragam isi dari cerita mite mulai dari
kemunculan manusia, kemunculan para dunia, kemunculan para hantu,
hingga mitos terbentuknya danau, sungai dan lain sebagainya. Mite
memiliki beberapa ciri seperti dipercaya atau dianggap benar-benar terjadi
oleh para penganutnya, cerita yang sederhana dan terdiri dari motif-motif
dan plot-plot mudah, latar belakang umumnya di masa lampau dan
beberapa lainnya.
Manfaat yang terdapat di dalam cerita anak.

 Melatih kemampuan bahasa anak


 Menumbuhkan kreativitas anak
 Meningkatkan kecerdasan anak

Apa itu kosakata baku?

Pentingnya penggunaan kata baku saat diterapkan ketika membuat pesan


tertulis maupun elektronik yang bersifat resmi. Menggunakan kata baku juga dapat
melestarikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta
mempersatukan bangsa dengan satu bahasa. Kata baku adalah kata yang digunakan
sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya.
Pengertian kata baku juga merupakan kata yang penggunaannya sudah sesuai ejaan
dan aturan pedoman bahasa Indoneisa yang baik dan benar, yang bersumber pada
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Selain itu, penggunaan kata baku dapat dilihat dari penggunaanya yang sudah
sesuai EYD (Ejaan yang Sudah Disempurnakan). Penggunaaan kata baku ini biasanya
digunakan untuk pengungkapan bahasa yang bersifat resmi, dalam bentuk surat
maupun naskah pidato.

Ciri-ciri Kata Baku

a. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.


b. Tidak dipengaruhi bahasa asing.
c. Bukan bahasa percakapan.
d. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
e. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
f. Kata baku bukan kata rancu.
g. Kata baku tidak mengandung hiperkorek.
h. Tidak  mengandung pleonase.

Contoh kata baku

 Abjad (kata baku) – Abjat (kata tidak baku)


 Ambulans – Ambulan
 Aluminium – Almunium
 Antre – Antri
 Baterai – Batere
 Cabai – Cabe
 Cinderamata – Cenderamata
 Daftar – Daptar
 Ekosistem – Ekosistim
 Elite – Elit

Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat
bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Syarat kalimat efektif

 Kesepadanan struktur: keseimbangan antara gagasan dengan struktur.


 Memiliki subjek dan predikat yang jelas: (menghindari penggunaan kata
depan sebelum penyebutan subjek).
 Tidak terdapat subjek ganda.
 Predikat kalimat tidak didahului oleh kata “yang”.
 Keparalelan bentuk: memiliki bentuk yang pararel artinya kalau bentuk
pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus
menggunakan kata benda.
 Kehematan kata: (jangan menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak
perlu).
 Hilangkan pengulangan subjek dalam satu kalimat.
 Hindari kesinoniman dalam satu kata.
 Perhatikan kata jamak.
 Kecermatan penalaran: memperhatikan pemilihan kata-kata supaya tidak
menimbulkan makna ganda.
 Kelogisan bahasa: dapat diterima oleh akal dna penulisannya sesuai dengan
ejaan.
C. Deskripsi langkah-langkah pembuatan media STEAM yang akan Anda
dilatihkan kepada peserta didik yang berkaitan dengan mapel yang akan Anda
ajarkan.
1. Peserta didik akan diajak untuk membuat cairan eco enzyme.
Proses produksi eco-enzyme sangat sederhana serta memanfaatkan bahan
bahan yang sederhana dan ada disekitar kita sehingga setiap orang dapat
membuatnya. Produk ini sangat potensial untuk diproduksi dalam berbagai skala,
tidak hanya dalam skala besar, tetapi juga dalam skala kecil di rumah tangga. Oleh
karena itu, produk ini sangat prospektif untuk diproduksi dalam berbagai skala,
termasuk skala kecil dalam basis komunitas. Berikut adalah alat, bahan dan
langkah pembuatan Eco enzyme.
2. Alat dan Bahan:

Alat Bahan
1. Wadah untuk menampung bisa  Sampah organik yang masih segar,
berupa botol bekas air mineral, tidak busuk, belum dimasak sama
toples bekas permen atau makanan sekali, tidak mengandung lemak
lainnya, disarankan bahan yang seperti kulit durian atau kulit
terbuat dari plastik agar lebih aman alpukat.
saat proses fermentasi.  Molase (tetes tebu)/ gula aren,
2. Timbangan untuk menimbang tidak disarankan gula pasir karena
sampah organik. telah mengalami proses kimiawi.
3. Gelas ukur/ pengukur lainnya yang  Air bersih 60 % isi wadah.
sesuai. 1) untuk perbandingan bahan yang
4. Talenan untuk alas memotong akan dimasukkan kedalam
bahan organik. wadah adalah sampah organik
5. Pisau untuk memotong bahan 1:3:10
organik sesuai ukuran wadah, jika 2) 1= untuk molase atau gula aren
batol maka harus dipotong kecil- 3) 3= untuk sampah organik
kecil agar sampah dapat masuk 4) 10 = air
kedalam wadah.
6. Saringan.
7. Alat tulis: kertas, pena, isolasi.

3. Langkah pembuatan
1) Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan untuk proses pembuatan.
2) Membersihkan wadah yang akan dipakai.
3) Mencuci sampah organik yang akan dipakai.
4) Memotong sampah organik sesuai ukuran wadah.
5) Mencampurkan semua bahan organik yang akan dipakai.
6) Menimbang sampah organik sebanyak 300 gram.
7) Memasukan 100 gram molase kedalam gelas ukur.
8) Memasukan air sebanyak 1 liter ke dalam gelas ukur.
9) Mengaduk air dan molase agar tercampur.
10) Masukan sampah organik ke dalam wadah.
11) Kemudian masukan air berwarna coklat kehitaman yang sudah tercampur
dengan molase.
12) Aduk semua bahan dalam botol, tutup botol dengan rapat.
13) Membuat catatan/ label pada botol yang berisikan.
a. sampah organik apa saja yang digunakan untuk membuat eco enzyme,
b. tanggal pembuatan,
c. tanggal buka tutup botol untuk membuang gas
d. tanggal aduk
e. tanggal panen
14) Simpan wadah di tempat yang teduh tidak terkena sinar matahari langsung,
dekat toilet, tong sampah, bahan kimia, wifi, memiliki sirkulasi udara yang
baik.
15) Setiap hari selama 7 hari buka tutup wadah untuk membuang gas.
16) Setelah satu bulan buka tutup wadah dan aduk.
17) Setelah 3 bulan atau 100 hari cairan eco enzyme dapat di panen.
18) Saring cairan eco enzyme dari ampasnya.
19) Masukan cairan eco zyme kedalam botol dan siap digunakan.
4. Penggunaan
Cara/ dosis menggunakan cairan eco enzyme:

1) Membersihkan kompor dan areal dapur dan mencuci piring : EE+sabun+air


( 1:1:5/10).
2) Mencuci pakaian = EE+sabun+air (1:1:500-1000).
3) Mengepel lantai =EE+air (1-2 tutup botol : 1 ember air).
4) Membersihkan kamar mandi atau kloset = EE murni.
5) Membasmi pestisida, herbisida dan insektisida pada sayuran = EE+air(1 tutup
botol +1 baskom air).
6) Kumur dan gosok gigi =EE +air (10 ml ½ gelas air).
7) Mencuci rambut = EE+shampo+air (1:1!:5 atau 10).
8) Pupuk organik =EE+air (1 ml+10000 ml).
9) Hand Sanitaiser.

Ampas Eco-Enzyme pasca panen bisa digunakan untuk:

1) Bahan fermentasi Eco-Enzyme yang baru (sebagian kecil).


2) Membersihkan saluran kloset: diblender halus, dituang ke kloset pada malam
hari.
3) Mengusir tikus: dikeringkan dan ditaruh di tempat di mana tikus suka berada.
4) Mengharumkan mobil: dikeringkan dan dimasukkan ke dalam tas kain kecil.
5) Pupuk tanaman organik.
DAFTAR REFERENSI

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2017. Indahnya Negeriku. Jakarta : Kementerian


Pendidikan Dan Kebudayaan. (Diakses di
https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id/upload/download-center/IPA_Modul%204_Indahnya
%20Negeriku_Paket%20A_1563779574.pdf pada tanggal 18 Mei 2021 pukul 12.15 WIB.

https://kbbi.web.id/pendapat

https://docplayer.info/198473788-Modul-belajar-pembuatan-eco-enzyme-2020.html (diakses
pada tanggal 15 Mei 2021 pukul 14:00 WIB)

Pengertian Cerita Anak. Diakses di https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-cerita-


anak/ pada tanggal 17 Mei 2021 pukul 10.54 WIB.

Kata Baku-Tidak Baku. Diakses di https://www.bola.com/ragam/read/4258971/kata-baku-


tidak-baku-beserta-pengertian-dan-contohnya#:~:text=Kata%20baku%20adalah%20kata
%20yang,Besar%20Bahasa%20Indonesia%20(KBBI) pada tanggal 18 Mei 2021 pukul 14.40
WIB.

Kalimat Efektif. Diakses di https://www.ruangguru.com/blog/kalimat-efektif pada tanggal 18


Mei 2021 pukul 13.36 WIB.

Anda mungkin juga menyukai