Anda di halaman 1dari 64

CV GRAHA PUSTAKA

PENERBIT & PERCETAKAN

Kunci
Kimia
(Teknologi dan Rekayasa)
Untuk SMK/MAK
Kelas X

AR\AA
Semester 1

Bab 1 Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran

Š Perubahan Materi 2. Suhu tetesan pertama merupakan suhu


Š Pemisahan Campuran metanol karena titik didih metanol lebih
Latihan Siswa rendah daripada air, sehingga metanol akan
1. a. Perubahan fisika: perubahan zat atau menguap lebih dahulu dan tertampung pada
materi yang tidak labu destilat. Suhu tetesan pertama (sesuai
menghasilkan zat percobaan).
baru, tetapi hanya 3. Zat yang berada di labu distilasi dimungkinkan
terjadi perubahan air, sedangkan zat yang terdapat pada labu
fisikanya saja. Zat yang distilat dimungkinkan metanol murni.
mengalami perubahan Uji Kompetensi
fisika dapat kembali I.
ke bentuk semula. 1. b. pelarutan
b. Perubahan kimia: perubahan materi 2. d. lilin dipanaskan hingga meleleh
atau benda yang 3. b. besi berkarat
mengakibatkan 4. a. 1, 2, dan 3
terbentuknya zat 5. c. pembuatan tapai dari singkong
baru dan bersifat 6. e. penyulingan bertingkat
irreversible. Pembahasan:
2. Perubahan kimia bersifat irreversible Fraksi-fraksi minyak bumi memiliki
karena perubahan zat menghasilkan zat perbedaan titik didih yang tidak berbeda
baru, zat baru tersebut tidak dapat kembali jauh, sehingga dipisahkan menggunakan
ke bentuk semula. Misal pada perkaratan metode penyulingan bertingkat.
logam. Logam yang ditetesi air hujan akan 7. b. memperoleh zat langka
menghasilkan zat baru berupa karat. Karat 8. d. distilasi dan evaporasi
tersebut tidak dapat kembali menjadi besi. 9. d. zat warna dari tumbuh-tumbuhan
3. a. Perubahan kimia
Pembahasan:
b. Perubahan fisika
a. Memisahkan pasir dari air → dekantasi
c. Perubahan fisika
b. Memisahkan garam dari air laut →
d. Perubahan kimia
kristalisasi
4. Partikel yang dipisahkan pada metode
c. Memisahkan belerang dari pengotornya →
dekantasi memiliki ukuran yang cukup
besar dan mengendap di bawah, sedangkan sublimasi
pada filtrasi memiliki ukuran yang kecil dan d. Memisahkan zat warna dari tumbuh-
tersebar merata dalam cairan. tumbuhan → kromatografi
5. Air yang diperoleh dari penyulingan air laut e. Memisahkan solar dari minyak →
tidak asin karena pada proses penyulingan distilasi bertingkat
akan terjadi penguapan (suhu 100oC), yang 10. b. cairan dan gas
menguap hanya air. Garam yang ada di air 11. b. eter + air
laut tidak ikut menguap karena titik didih 12. a. kromatografi
garam lebih tinggi dari air laut ( TD air = 13. a. air lumpur-filtrasi
100oC, TD garam = 1.400oC). Oleh karena 14. a. perubahan wujud
itu, ketika uap diembunkan, yang diperoleh 15. a. detergen, sabun, dan tapal gigi
adalah air tawar. 16. a. kimia
Aktivitas Siswa 17. a. filtrasi
1. Fungsi batu didih untuk meratakan 18. c. (1) dan (4)
pemanasan sehingga semua larutan panas, 19. d. pelarutan-filtrasi-kristalisasi
mencegah terjadinya overheating ketika 20. b. massa
distilasi berlangsung, sehingga tidak terjadi
ledakan.

2 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


II. 5. a. Perubahan warna.
1. Prinsip pemisahan metode distilasi b. Perubahan suhu.
berdasarkan perbedaan titik didih. Zat c. Perubahan gas.
cair yang memiliki titik didih rendah akan d. Terbentuknya endapan.
menguap terlebih dahulu dan mengalir ke
wadah penampung. Sedangkan zat cair yang Soal Pengayaan
memiliki titik didih lebih tinggi akan tertinggal 1. a. P e r k a r a t a n p a d a l o g a m . L o g a m
di wadah awal (labu distilasi). yang berkarat lama-kelamaan akan
2. a. Pemisahan berdasarkan titik didih: menimbulkan pengikisan pada logam.
distilasi dan evaporasi. b. Pembusukan pada buah dan sayur.
b. Pemisahan berdasarkan kelarutan: Sayur dan buah yang busuk tidak layak
kromatografi dan ekstraksi. untuk dikonsumsi.
c. Pemisahan jenis zat yang dipisahkan: c. Penggunaan detergen yang berlebih.
dekantasi, filtrasi, rekristalisasi, dan Detergen berlebih yang digunakan ketika
sentrifugasi. pencucian akan memudarkan warna
3. Perubahan fisika merupakan perubahan pakaian.
materi yang hanya mengakibatkan perubahan 2. Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam
dengan udara (oksigen) dan air. Perkaratan
pada sifat fisika zat dan tidak mengakibatkan
merupakan peristiwa perubahan kimia
terbentuknya zat baru. Zat yang mengalami
karena menghasilkan zat yang baru. Paku
perubahan fisika dapat kembali ke bentuk
yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan
semula.
udara dan air, maka besi (Fe) tersebut dapat
4. a. Pernapasan (pengambilan oksigen
berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O).
menghasilkan karbon dioksida). 3. a. Mencampur bahan ekstraksi dengan
b. Pembakaran (pembakaran kayu menjadi pelarut dan membiarkannya saling kontak.
arang, asap, dan api). b. Memisahkan larutan ekstrak dari rafinat,
c. Perkaratan besi (besi menjadi karat besi). kebanyakan dengan cara penjernihan
d. Peragian tempe (kedelai dan ragi atau filtrasi.
menghasilkan tempe). c. Mengisolasi ekstrak dari larutan ekstraksi
e. P e m b u s u k a n ( s u s u d a n b a k t e r i dan mendapatkan kembali pelarut,
menghasilkan susu masam). umumnya dengan penguapan.
5. Sentrifugasi (pemusingan) adalah pemisahan d. Pada ekstraksi padat-cair dapat dilakukan
campuran zat padat dengan zat padat atau zat pra pengolahan (pengecilan) bahan
cair dengan zat padat dengan cara memutar. ekstraksi terlebih dahulu.
4. a. P e l a r u t y a n g d i g u n a k a n m a m p u
Soal Remidi melarutkan ekstrak yang diinginkan.
1. Pemisahan campuran bertujuan untuk b. Memiliki kelarutan yang tinggi.
memisahkan campuran menjadi komponen- c. Stabil secara kimia dan termal (panas).
komponen murni atau menentukan kadar zat d. Memiliki viskositas yang tinggi.
murni yang ada dalam campuran. e. Murah dan tersedia dalam jumlah yang
2. Metode pemisahan campuran adalah suatu besar.
cara yang digunakan untuk memisahkan atau f. Tidak mudah terbakar, tidak beracun, tidak
memurnikan suatu senyawa atau kelompok mudah meledak, dan tidak menyebabkan
senyawa yang mempunyai susunan kimia yang korosif.
berkaitan dari suatu bahan atau campuran. g. Memiliki perbedaan titik didih yang tinggi
3. Perubahan kimia adalah suatu perubahan dengan bahan yang diekstraksi.
materi yang menghasilkan jenis dan sifat h. Tidak reaktif. Tidak menyebabkan
materi berbeda (baru) dari zat semula perubahan kimia komponen-komponen
(perubahan kimia dinamakan juga reaksi yang diekstraksi.
kimia atau reaksi). 5. Perubahan kimia bersifat irreversible
4. Sublimasi merupakan cara pemisahan karena perubahan zat menghasilkan zat
campuran yang didasarkan pada kemudahan baru, zat baru tersebut tidak dapat kembali
zat menyublim. Menyublim adalah proses ke bentuk semula. Misal pada perkaratan
perubahan zat padat menjadi uap tanpa logam. Logam yang ditetesi air hujan akan
melewati fase cair. menghasilkan zat baru berupa karat. Karat
tersebut tidak dapat kembali menjadi besi.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 3


Bab 2 Lambang Unsur, Rumus Kimia, dan Persamaan Kimia

Š Unsur
Š Rumus Kimia
Latihan Siswa
1. Ca (kalsium) = 1 atom
S (sulfur) = 1 atom
O (oksigen) = 4 + 2 = 6 atom
H (hidrogen) = 4 atom
2. a. CH2O2 c. CH3 e. CH2
b. CH26 d. CH2
3 Rumus air (H2O), artinya air tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O.
4. a. H3PO4
Jumlah atom H = 3, P = 1, O = 4
b. CuSO4.5H2O
Jumlah atom Cu = 1, S = 1, O = 9, H = 10
c. Ca(NO3)2
Jumlah atom Ca = 1, N = 2, O = 6
d. Oksalat hidrat (H2C2O4.2H2O)
Jumlah atom H = 6, C = 2, O = 6
e. Al2(SO4)3
Jumlah atom Al = 2, S = 3, O = 12
5. a. Gula tebu = C12H22OH
b. Nitrogen tetraoksida = N2O4
c. Etanol = C2H5OH
Š Persamaan Kimia
Latihan Siswa
1. a = dianggap 1 1C6H12O6 + bO2 → cCO2 + dH2O
Jumlah atom sebelum reaksi sesudah reaksi
C 6 = c
H 12 = 2d
O 6 + 2b = 2c + d
Dari persamaan tersebut diperoleh bahwa: c = 6
d=6
a=1
2c + d . 6 (2 x 6) + 6 . 6
b= = =6
2 2
Sehingga persamaan reaksi yang sudah setara:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O
2. FeCl2(aq) + 2NaOH(aq) → Fe(OH)2(aq) + 2NaCl(aq)
3. a = dianggap 1
Jumlah atom sebelum reaksi sesudah reaksi
Al 2 = c
C b = d
O 3+b = 2d
Dari persamaan tersebut diperoleh bahwa: c = 2
d 3 + b = 2d
3 + d = 2d
3 =d
d = 3
b =d=3

4 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Sehingga persamaan reaksi yang sudah setara:
Al2O3 + 3CO 2Al + 3CO2
Jadi, a = 1, b = 3, c = 2, dan d = 3.
4.
Jumlah Atom Sebelum Reaksi Sesudah Reaksi
C Jawab: 2 Jawab: b
H Jawab: 6 Jawab: 2c
O Jawab: 2a Jawab: 2b + c
b=2
c=3
2b + c (2 x 2) + 3 7
a= = =
2 2 2
Reaksi setara:
7
C2H6(g) + O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(g) (semua dikalikan 2)
2
2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) + 6H2O(g)
5. a. (s) : menunjukkan zat yang berwujud padat (solid).
b. (l) : menunjukkan zat yang berwujud cairan murni (liquid).
c. (aq) : menunjukkan zat yang berwujud larutan dalam air (aqueous).
d. (g) : menunjukkan zat yang berwujud gas (gaseous)

Aktivitas Siswa
Hasil aktivitas siswa mengamati perubahan gejala-gejala terjadinya reaksi kimia.
Uji Kompetensi
I.
1. e. 16
Pembahasan:
4 molekul CO(NH2)2, maka jumlah molekul hidrogen adalah:
4 x (2 x 2) = 16 atom
2. a. CH3COOH
Pembahasan:
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan atom-atom yang paling
kecil. Untuk pilihan jawaban b, c, d, dan e merupakan rumus molekul, karena rumus kimia
senyawa tersebut masih dapat disederhanakan.
3. c. litium oksida
Pembahasan:
Li2O
Atom logam = Li = Litium
Atom nonlogam = O = Oksigen
Li2O adalah senyawa ion sehingga kita tidak perlu menyebut jumlah atom penyusunnya.
Nama = litium oksida
4. e. Mg3N2
Pembahasan:
Nama : magnesium nitrida
Atom logam: Mg
Atom nonlogam: N
Karena dari nama senyawa ion biner, maka kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah atom
penyusunnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui letak unsur tersebut dalam sistem
periodik.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 5


Dari sistem periodik:
Mg = Golongan IIA = membentuk ion +2 = Mg2+
N = golongan VA = membentuk ion -3 = N3-
Untuk menentukan rumus molekul dengan mengalikan silang angka muatan ion masing-masing
unsur sehingga menjadi Mg3N2.
Atau dengan cara lain, yaitu setelah mengetahui muatan masing-masing atom penyusunnya,
maka bisa mengecek jumlah muatan dalam rumus molekul yang diberikan, karena rumus kimia
yang benar adalah rumus yang jumlah muatannya sama dengan nol.
Misalnya cek:
a. MgN = +2 + -3 = -1 (bukan rumus kimia yang benar)
b. Mg3N2 = 3.(+2) + 2.(-3) = +6 - 6 = 0 (rumus kimia yang benar)
5. c. diarsen trioksida
Pembahasan:
As2O3
- Atom logam pertama = As = Arsen, jumlah = 2 (di)
- Atom logam kedua = O = Oksigen, jumlah = 3 (tri)
Nama senyawa : diarsen trioksida
6. d. P2O5
Pembahasan:
Difosforus pentaoksida
Nama atom logam 1 = fosfor = P, jumlah = di (2)
Nama atom logam 2 = oksigen = O, jumlah = penta (5)
Rumus kimia senyawa : P2O5
7. b. SnCl4
Pembahasan:
Nama senyawa : Timah(IV) klorida
- Timah memiliki bilangan oksidasi +4 = Sn4+
- Klorida memiliki bilangan oksidasi -1 = Cl-
Rumus Kimia : SnCl4
8. b. N2 + 3H2 → 2NH3
Pembahasan:
a. Belum setara, untuk menyetarakannya diperlukan penambahan koefisien 2H2 + O2 →
2H2O
b. Sudah setara: N2 + 3H2 → 2NH3
c. Belum setara, untuk menyetarakannya diperlukan penambahan koefisien Mg + 2HCl →
MgCl2 +H2 1
d. Belum setara, untuk menyetarakannya diperlukan penambahan koefisien C + O2 → CO
2
e. Belum setara, untuk menyetarakannya diperlukan penambahan koefisien 2SO2 + 3O2 → 2SO3
9. e. zat hasil reaksi
Pembahasan:
Pada suatu persamaan reaksi, zat-zat yang ditulis di sebelah kanan tanda panah dinamakan
zat hasil reaksi (produk).
Reaksi kimia adalah apabila suatu zat mengalami perubahan kimia menghasilkan zat baru yang
memiliki sifat yang berbeda dari zat asal atau mengubah zat pereaksi (reaktan/sebelah kiri)
menjadi zat hasil reaksi (produk/sebelah kanan). Terjadinya reaksi kimia dapat ditandai dengan
terbentuknya endapan, terbentuk gas, terjadi perubahan warna, atau perubahan panas/kalor.
10. c. mol
Pembahasan:
Koefisien dalam persamaan reaksi menunjukkan perbandingan jumlah mol zat dalam reaksi.
11. d. 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O
Pembahasan:
- Rumus kimia natrium hidroksida adalah NaOH.
- Rumus kimia asam sulfat adalah H2SO4.

6 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


- Rumus kimia natrium sulfat adalah Na2SO4.
- Rumus kimia air adalah H2O.
Jadi, persamaan reaksi yang terjadi adalah:
NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + H2O.
Setelah disetarakan, persamaan reaksinya menjadi:
2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O
12. d. H2
Pembahasan:
Logam barium jika direaksikan dengan asam klorida akan menghasilkan persamaan reaksi
sebagai berikut.
Ba(s) + 2HCl(aq) → BaCl2(aq) + H2(g)
Jadi, gas yang dihasilkan berupa hidrogen (H2).
13. e. CH2O
Pembahasan:
- Glukosa mempunyai rumus molekul C6H12O6. Rumus empirisnya CH2O.
- CH merupakan rumus empiris dari asetilina (C2H2) atau benzena (C6H6).
- CH4 merupakan rumus empiris dari metana.
- CO2 merupakan rumus empiris dari karbon dioksida (CO2).
- C2H5 merupakan rumus empiris dari butana (C4H10).
14. a. CO2 dan O2
15. d. H2
Pembahasan:
Mg(s) + H2SO4(aq) → MgSO4(aq) + H2(g)
16. a. 1
Pembahasan:
Reaksi dikatakan setara jika jumlah atom pereaksi sama dengan jumlah atom zat hasil reaksi,
maka reaksi setara dari persamaan reaksi adalah Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g). Jadi,
koefisien senyawa MgCl2 adalah 1.
17. c. baja
Pembahasan:
Seng (Zn), emas (Au), belerang (S), dan natrium (Na) termasuk golongan unsur, yaitu zat paling
sederhana yang tidak dapat dipisahkan lagi. Sedangkan baja adalah campuran besi dan logam
lain.
18. e. hidrogen, belerang, dan seng
Pembahasan:
Unsur adalah materi yang paling sederhana dan dilambangkan dengan unsur tunggal.
Contoh: tembaga = Cu
belerang = S
seng = Zn
hidrogen = H
Sedangkan senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur.
Contoh: kapur = CaCO3
urea = CO(NH2)2
gula = C6H12O6
19. b. Fe(NO3)3
Pembahasan:
Jumlah atom nitrogen:
a. KNO3 = 1 atom hidrogen
b. Fe(NO3)3 = 3 atom hidrogen
c. CO(NH2)2 = 2 atom hidrogen
d. Ca(NO2)2 = 2 atom hidrogen
20. c. etanol

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 7


II.
6
1. Jumlah N = =2
3
3
Jumlah O = =1
3
Maka rumus molekul = N2O = dinitrogen monoksida.
2. (NH4)2SO4, Al(NO3)3, Al2(SO4)3, dan NH4NO3.
3. a. HClO3 c. Fe2(SO4)3
b. NH4OH d. MgCl2
4. 3 molekul (NH4)2SO4
3 x 2 x 1 atom N = 6 atom N
3 x 2 x 4 atom H = 24 atom H
3 x 1 atom S = 3 atom S
3 x 4 atom O = 12 atom O
5. Rumus empiris disebut juga rumus perbandingan, karena menyatakan perbandingan saling
sederhana dari atom-atom unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus molekul menyatakan
jenis dan jumlah atom yang sebenarnya yang terdapat dalam satu molekul suatu senyawa.

Soal Remidi
1. a. H2O c. O2 e. P4
b. NaCl d. C6H12O6
2. a. CO2 = satu atom karbon dan dua atom oksigen
b. Ar = satu atom argon
c. H2 = dua atom hidrogen
3. a. Gas etilena, rumus molekul = C2H2, rumus empiris = CH
b. Nitrogen tetraoksida, rumus molekul = N2O4, rumus empiris = NO2
c. Asam asetat, rumus molekul = CH3COOH, rumus empiris = CH2O
4. Rumus kimia garam dapur (NaCl), artinya garam dapur tersusun oleh 1 atom Na (natrium) dan 1
atom Cl (klorin). Rumus kimia gas karbon dioksida (CO2), artinya gas karbon dioksida tersusun
oleh 1 atom C (karbon) dan 2 atom O (oksigen).
5. Ozon termasuk molekul unsur karena molekul ozon (O3) merupakan gabungan dari atom-atom
yang sejenis, yaitu 3 atom oksigen.

Soal Pengayaan
1. a. Al2(SO4)3 : Jumlah atom Al = 2, S = 3, O = 12
b. Ca(NO3)2 : Jumlah atom Ca = 1, N = 2, O = 6
c. H3PO4 : Jumlah atom H = 3, P = 1, O = 4
d. CuSO4.5H2O : Jumlah atom Cu = 1, S = 1, O = 9, H = 10
e. Fe2(SO4)3 : Jumlah atom Fe = 2, S = 3, O = 12
2. Rumus molekul = CH3COOH, rumus empiris = CH2O2
3. Na2CO3(s) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + CO2(g) + H2O(l)
4. a. 2C6H6(l) + 15O2(g) → 6H2O(g) + 12CO2(g)
b. Na2CO3(s) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
5. Koefisien reaksi adalah angka-angka tertentu di depan lambang atom unsur.

8 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Bab 3 Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur

Š Perkembangan Teori Atom 2. - Bilangan kuantum azimut menyatakan


Š Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, subkulit tempat elektron berada.
Isoton, dan Isobar - Bilangan kuantum magnetik menyatakan
Latihan Siswa orbital yang ditempati elektron pada suatu
1. Di dalam atom terdapat inti atom yang subkulit.
bermuatan positif, berukuran jauh lebih 3. a. 13Al3+, artinya atom Al melepas 3 elektron,
kecil daripada ukuran atom, tetapi massa konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
atom hampir seluruhnya berasal dari massa - 3e- → 1s2 2s2 2p6.
intinya. Menurut Rutherford, atom terdiri dari b. 8O2-, artinya atom O menerima 2 elektron,
inti yang bermuatan positif yang berada pada konfigurasi elektron menjadi =1s2 2s2 2p6.
pusat atom, serta elektron yang bergerak 4. Kedudukan elektron pada suatu saat tertentu
mengelilingi inti, seperti halnya planet tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang
mengelilingi matahari. dapat ditentukan hanya kebolehjadiannya.
2. Teori atom menurut Leucippus dan Democritus, Kebolehjadian daerah dalam ruang yang
yaitu materi dapat dibelah hanya sampai pada dapat ditempati oleh sejumlah elektron
tertentu disebut orbit.
tahapan tertentu sampai tidak dapat dibagi
5. A t u r a n p e n g i s i a n e l e k t r o n d a l a m
lagi, sedangkan menurut Aristoteles, atom
konfigurasi:
berasal dari materi yang dapat dibagi secara
- Jumlah elektron valensi maksimum = 8
terus-menerus (tanpa batas) menjadi empat
- Jumlah maksimum elektron pada tiap kulit
bagian yang lebih kecil.
= 2n2 (n = nomor kulit)
3. Kelemahan teori Bohr: hanya mampu
menjelaskan spektrum atom hidrogen, tetapi
tidak mampu menjelaskan spektrum atom Š Sistem Periodik Unsur
dengan jumlah elektron yang lebih banyak. Latihan Siswa
4. a. Isotop adalah atom-atom yang mempunyai 1. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah),
nomor atom yang sama, tetapi nomor energi ionisasi semakin kecil karena jari-
massanya berbeda. jari atom bertambah sehingga gaya tarik
b. Isobar adalah atom-atom yang mempunyai inti terhadap elektron terluar semakin kecil.
nomor massa sama, tetapi nomor atomnya Akibatnya elektron terluar semakin mudah
berbeda. untuk dilepaskan.
c. Isoton adalah atom-atom yang mempunyai 2. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah),
jumlah neutron sama, tetapi nomor atom harga keelektronegatifan semakin kecil.
dan nomor massanya berbeda. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan),
harga keelektronegatifan semakin besar.
5. 7 Li : proton = 3
3 3. Afinitas elektron adalah energi yang
elektron = 3 dilepaskan atau diserap oleh atom netral
neutron = 4 dalam wujud gas apabila menerima sebuah
40 Ar: proton = 18 elektron untuk membentuk ion negatif
18 (anion). Dalam satu golongan (dari atas ke
elektron = 18
neutron = 22 bawah), harga afinitas elektronnya semakin
kecil.
Š Bilangan Kuantum 4. Sifat logam akan bergantung dengan energi
Š Orbital dan Bentuk-bentuknya ionisasi, semakin besar energi ionisasi maka
Š Konfigurasi Elektron semakin berkurang sifat logamnya.
Š Konfigurasi Ion 5. Hukum Triade Dobereiner: adanya kemiripan
Latihan Siswa sifat di antara unsur-unsur sehingga perlu
1. a. Konfigurasi elektron 3Li =2 1 diadakan pengelompokan unsur. Tiga unsur
b. Konfigurasi elektron 8O =2 6 yang memiliki kemiripan sifat dikelompokkan
c. Konfigurasi elektron 12Mg =2 8 2 menjadi triade, di mana massa atom unsur
d. Konfigurasi elektron 13Al =2 8 3 yang ada di tengah adalah rata-rata dari
e. Konfigurasi elektron 32Ge =2 8 18 4 kedua unsur yang lain.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 9


Aktivitas Siswa 11. a. 19K
Nomor Konfigurasi Pembahasan:
Unsur Golongan Periode
Atom Elektron 19K = 2 8 8 1, golongan IA
Na 11 281 IA 3 12. c. membentuk molekul monoatomik
S 16 286 VIA 3 Pembahasan:
Sc 21 2883 IIIB 4 35 X = 2 8 18 7, golongan halogen, jadi
Cr 24 2886 VIB 4 membentuk molekul diatomik.
Zn 30 2 8 18 2 IIB 4 13. c. IA, periode 4
Pertanyaan Pembahasan:
39 X = 2 8 8 1, golongan IA, periode 4
1. Nomor golongan = jumlah elektron valensi 19
2. Nomor periode = jumlah orbit yang ditempati 14. a. 16
elektron valensi Pembahasan:
Uji Kompetensi massa 1 atom unsur X
Ar unsur X =
1. b. sebagian besar sinar alfa diteruskan 1
. massa atom C-12
Pembahasan: 12
Pendapat Thomson tentang atom bahwa 2,67 . 10-23
atom merupakan bola pejal tidak dibenarkan = = 16
1
lagi terbukti dari percobaan Rutherford, yaitu . 2 .10-23
sebagian besar sinar alfa diteruskan. 12
2. e. Rutherford 15. b. 1s 2s 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
2 2
Pembahasan: 16. c. 30
Kelemahan lain teori atom Rutherford tidak Pembahasan:
dapat menjelaskan mengapa elektron tidak Y2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10
jatuh ke dalam inti akibat adanya gaya Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
elektrostatis inti terhadap elektron. Nomor atom = 30
3. e. Bohr 17. d. m = +3
4. b. momentum dan kedudukan elektron tidak Pembahasan:
dapat ditentukan secara bersama Keempat bilangan kuantum yang mungkin
5. c. Antonie L. Lavoiser dari subkulit 3d adalah:
6. c. 34 n = 3
Pembahasan: = 2
Neutron = nomor massa - nomor atom m = -2, -1, 0, +1, +2
= 63 - 29 = 34 1 1
s = + dan -
7. e. 58, 58, dan 82 2 2
Pembahasan:
18. d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
Elektron = nomor atom = 58
Pembahasan:
Proton = nomor atom = 58
Z : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
Neutron = nomor massa - nomor atom
Z2- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
= 140 - 58
19. d. J.W. Dobereiner
= 82
20. a. dari atas ke bawah dalam satu golongan
8. e. de Broglie, Schrödinger, dan Heisenberg
energi ionisasi semakin besar
9. c. 8
Pembahasan: II.
1. Teori atom Bohr: elektron beredar mengelilingi
20Ca = 2 8 8 2
= kulit ketiga mempunyai elektron inti atom pada lintasan tertentu dan dapat
8 berpindah-pindah lintasan dengan menyerap
10. c. Br, Cl, dan F atau melepas energi.
Pembahasan: 2. Energi yang dibebaskan jika suatu atom netral
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah dalam wujud gas menangkap satu elektron
harga keelektronegatifan semakin kecil, membentuk ion negatif yang stabil. Semakin
urutan dari elektronegatifan kecil ke besar I, negatif harga afinitas elektron, semakin
Br, Cl, F. mudah atom tersebut menerima elektron,
dan semakin reaktif pula unsurnya.

10 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


3. Jumlah kulit menentukan letak periode dan mengelilingi matahari.
jumlah elektron valensi menentukan letak 5. Diketahui: Ar Cu = 63,5
golongan suatu unsur dalam tabel periodik Isotop unsur Cu = 63 65
29 Cu dan 29 Cu
unsur. Ditanya: % kelimpahan isotop paling kecil
7 Li : proton = 3 Jawab:
4. 3
elektron = 3 Isotop 65
29 Cu = a%
neutron = 4
40 Ar : proton Isotop 63
29 Cu = 100% - a%
= 18
18 Ar Cu = (a% x 65) + ((100% - a%) x 63))
elektron = 18
63,5 = 0,65a + (0,63 - 0,63a)
neutron = 22
0,02a = 62,87
5. James Chadwick melakukan eksperimen
a = 3.144 → 31,44%
dengan cara menembaki atom berilium 63
dengan sinar alfa dan ditemukan suatu 29 Cu = 100% - 31,44%
radiasi partikel yang mempunyai daya 63
29 Cu= 68,56%
tembus besar. Radiasi tersebut dari partikel Jadi, % kelimpahan isotop terkecil
netral yang massanya hampir sama dengan adalah 31,44%.
massa proton yang kemudian disebut Soal Pengayaan
neutron. Partikel neutron ditulis dengan 1. Meyer dan Mendeleyev menyusun tabel
lambang 01n. periodik unsur berdasarkan pengamatan
terhadap kenaikan massa atom dengan sifat
Soal Remidi unsur. Perbedaannya, pengamatan Meyer
13 N, 14 N, dan 15 C
1. a. Isotop = 7 7 7 lebih didasarkan pada sifat fisika unsur,
14 N, 14 C; 14 N, 14 C; sedangkan Mendeleyev lebih didasarkan
b. Isobar = 7 6 7 7 sifat kimia unsur.
16 16
dan 8 O, 9 N, 2. Berikut kelebihan sistem periodik Mendeleev.
15 N, 14 C; 15 C, 16 O; a. Sistem periodik Mendeleyev menyediakan
c. Isoton = 7 6 7 8 beberapa tempat kosong untuk unsur-
14
dan 7 N, 9 N16 unsur yang belum ditemukan pada saat itu.
2. a. Atom 32Ge memiliki konfigurasi: 1s2 2s2 Bahkan Mendeleyev telah memperkirakan
2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 sifat unsur yang akan ditemukan tersebut.
Sebagai contoh, unsur germanium
4p2 = , memiliki 2 elektron (Ge) yang baru ditemukan tahun 1886,
tidak berpasangan dan 1 orbital kosong. memiliki sifat unsur eka-silikon yang
b. 40Zr memiliki konfigurasi: 1s2 2s2 2p6 3s2 berada di antara unsur silikon (Si) dan
3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d2 timah (Sn) pada golongan 4.
4d2 = , memiliki 2 b. Sistem periodik Mendeleyev menyajikan
data massa atom yang lebih akurat dari
elektron tidak berpasangan dan 3 orbital beberapa unsur, seperti berilium (Be) dan
kosong. uranium (U).
3. 12Mg = 2 8 2 c. Penempatan unsur-unsur gas mulia yang
7N = 2 5 ditemukan pada tahun 1890-1900 tidak
53I = 2 8 18 18 7 menyebabkan perubahan sistem periodik
4. Rutherford menemukan bukti bahwa di dalam Mendeleyev.
atom terdapat inti atom yang bermuatan 3. a. Unsur 37Rb+, berarti melepas 1 elektron,
positif, berukuran jauh lebih kecil daripada sehingga konfigurasi menjadi: 1s2 2s2 2p6
ukuran atom, tetapi massa atom hampir 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
seluruhnya berasal dari massa intinya. b. Unsur 35Br-, berarti menerima 1 elektron,
Menurut Rutherford, atom terdiri dari inti sehingga konfigurasi menjadi 1s2 2s2 2p6
yang bermuatan positif yang berada pada 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
pusat atom, serta elektron yang bergerak
mengelilingi inti, seperti halnya planet

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 11


4. Atom 4Be dan 7N berada dalam satu periode. 5. Elektronegatifitas merupakan kecenderungan
Sedangkan atom 7N, 15P, dan 33As berada atom untuk menangkap atau melepaskan
dalam satu golongan. elektron. Unsur stabil artinya unsur tersebut
a. Energi ionisasi dalam satu periode dari tidak menerima atau melepas elektron,
kiri ke kanan akan semakin meningkat, karena telah memiliki elektron valensi dua
dalam satu golongan semakin ke bawah atau delapan sesuai dengan aturan duplet
akan semakin kecil. Urutan kenaikan atau oktet. Unsur-unsur gas mulia (He, Ne,
energi ionisasi, yaitu Be < As < P < N. Ar, Kr dan Xe) memiliki elekton valensi 2 (He)
b. Elektronegatifitas dalam satu periode dari dan 8 (Ne, Ar, Kr dan Xe) sehingga unsur
kiri ke kanan akan semakin meningkat, tersebut telah stabil.
dalam satu golongan dari atas ke bawah
akan semakin kecil. Urutan kenaikan
elektromagnetik, yaitu Be < As < P < N.

12 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Ulangan Tengah Semester 1

I. 7. d. beras menjadi tepung beras


1. c. besi yang terkena air hujan, lama- 8. d. tembaga, perak, dan raksa
kelamaan akan berkarat 9. d. d = a + c
2. c. kimia 10. d. batuan
Pembahasan: Pembahasan:
Salah satu perubahan kimia adalah aC3H8 + bO2 → cCO2 + dH2O
perubahan yang menghasilkan zat baru. disetarakan
Buah apel mengalami oksidasi akibat 1C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
pengaruh/bereaksi dengan udara (O 2 ) 11. d. 27
sehingga berwarna kecokelatan. Pembahasan:
3. a. air menjadi es 1 molekul FeSO 4.7H 2O, berarti: 1 atom
Pembahasan: Fe + 1 atom S + 14 atom H + 11 atom O =
Cukup jelas. Perubahan fisika tidak 27 atom.
menghasilkan zat baru. Air membeku 12. a. u n s u r t e r m a s u k d a l a m g o l o n g a n
menjadi es hanya mengalami perubahan campuran
bentuk. Pembahasan:
4. c. filtrat Unsur merupakan zat tunggal bukan
Pembahasan: campuran. Campuran dari beberapa unsur
a. Filtrat : zat cair yang dapat melewati membentuk senyawa.
kertas saring. 13. a. HClO4
b. Distilat : hasil proses distilasi. Pembahasan:
c. Residu : padatan yang tertinggal di kertas Rumus empiris menyatakan perbandingan
saring/sisa penyaringan. atom-atom paling kecil. Untuk rumus
d. Eluen : fase yang bergerak melalui HClO4 merupakan rumus empiris dari asam
fase diam dan membawa perklorat.
komponen-komponen senyawa 14. a. atom C, H, dan O
yang akan dipisahkan. 15. a. Fe2O3
e. Ekstrak : bahan yang dipisahkan dari Pembahasan:
bahan ekstraksi. Secara umum, rumus kimia dituliskan
5. b. kristalisasi dengan lambang dan angka indeks. Angka
Pembahasan: indeks ditulis subskrip setelah lambang
Kritalisasi adalah cara pemisahan campuran unsur. Jawaban yang benar adalah Fe2O3
zat padat dalam zat cair dengan menguapkan karena angka indeks ditulis subskrip dan
pelarutnya, kemudian didinginkan sehingga jumlah atom benar, 2 atom Fe dan 3 atom
terbentuk kristal (zat padat). O.
6. a. descending 16. d. 2 molekul kalsium nitrat (Ca(NO3)2)
Pembahasan: Pembahasan:
Descending : teknik di mana cairan Atom O pada 2 molekul asam fosfat (H3PO4)
dibiarkan bergerak =2x4=8
menuruni kertas akibat Atom O pada 2 molekul asam asetat
gaya gravitasi. (CH3COOH) = 2 x 2 = 4
Ascending : teknik di mana pelarut Atom O pada 2 molekul asam sulfat (H2SO4)
bergerak ke atas dengan =2x4=8
gaya kapiler. Atom O pada 2 molekul kalsium nitrat
Radial/sirkuler : teknik di mana pelarut (Ca(NO3)2) = 2 x 6 = 12
disirkulasikan pada Atom O pada 2 molekul asam nitrat (HNO3)
sampel. =2x3=6
Autoradiografi : teknik yang digunakan untuk
sampel yang mengandung
zat radioaktif.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 13


17. b. CH3Cl dan HCl 2. a. Li2O : rumus empiris = rumus
Pembahasan: molekul = Li2O
Zat hasil reaksi berada di sebelah kanan b. BaSO4 : rumus empiris = rumus
tanda panah. Pada reaksi CH4(g) + Cl2(g) + molekul = BaSO4
sinar uv → CH3Cl(g) + HCl(g) yang berada di c. C4H8O2 : rumus empiris = C2H4O
sebelah kanan ialah CH3Cl dan HCl sebagai d. CH3COOH : rumus empiris = CH2O
zat hasil reaksi. e. C4H10 : rumus empiris = C2H5
18. b. proton dan neutron 3. Ekstraksi merupakan pemisahan campuran
Pembahasan: berdasarkan perbedaan kelarutan zat yang
Partikel penyusun inti atom terdiri atas proton tidak saling bercampur. Pemisahan ekstraksi
dan neutron. umumnya menggunakan corong pisah, di
19. c. nomor atom sama, tetapi nomor massa mana zat yang memiliki massa jenis yang
berbeda lebih besar akan berada di bawah.
20. d. 18 Ekstraksi dibagi dua tipe, sebagai berikut.
a. Ekstraksi padat-cair, yaitu memisahkan
Pembahasan:
beberapa komponen sampel padat yang
M adalah kulit ketiga
dapat larut dipisahkan dari sampel padat
Jumlah elektron maksimum
dengan bantuan pelarut yang berupa cairan.
= 2n2 = 2 x 32 = 18 b. Ekstraksi cair-cair, yaitu memisahkan satu
21. d. Chadwick atau beberapa komponen menggunakan
Pembahasan: pelarut yang sesuai. Umumnya pemisahan
Pada tahun 1932 James Chadwick berhasil ekstraksi menggunakan corong pisah. Zat
menemukan neutron. yang memiliki massa jenis besar, akan
22. b. 8 berada di bawah.
Pembahasan: 4. a. Konfigurasi elektron berdasarkan tingkat
Kulit atom M termasuk dalam bilangan energi
kuantum utama (n). Kulit atom M merupakan 2 2 6 2 6 1
19K = 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 4s
kulit ketiga yang diisi maksimum 18 elektron. Sc = 1s 2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d1
21
Konfigurasi atom 20Ca adalah 1s2 2s2 2p6 b. Konfigurasi elektron
3s2 3p6 4s2 = 2 8 8 2, sehingga kulit ketiga K+ = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6
(kulit M) ditempati sebanyak 8 elektron. Sc3+ = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6
23. b. Newlands c. Diagram orbital valensi
24. c. 48 1
19K = 4s → ↑
Pembahasan:
21Sc = 4s2 3d1
Atom 8436 X memiliki jumlah proton 36. Jumlah ↑↓ ↑
neutron = 84 - 36 = 48
25. d. m = +3 5. Konfigurasi elektron berdasarkan model
Pembahasan: mekanika kuantum terdiri dari 3 aturan,
Keempat bilangan kuantum yang mungkin yaitu:
dari subkulit 3d adalah: a. Asas Aufbau :p e n g i s i a n
n =3 elektron dimulai
=3 dari orbital yang
m = -2, -1, 0, +1, +2 tingkat energinya
1 1 rendah (dimulai
s = + dan - dari 1s 2s 2p 3s
2 2
II. dan seterusnya).
1. Persamaan reaksi menggambarkan jenis b. Asas Hund : pengisian elektron-
zat, wujud serta perbandingan jumlah partikel elektron dalam
pereaksi dan hasil reaksi. Pada persamaan orbital-orbital yang
reaksi setara jumlah atom masing-masing mempunyai energi
unsur di ruas kiri dan kanan persamaan sama, sedapat
reaksi harus sama. mungkin berada
dalam keadaan
yang tidak
berpasangan.

14 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Elektron-elektron 5. a. U n s u r 3 7 R b + , b e r a r t i m e l e p a s 1
baru berpasangan elektron, sehingga konfigurasi menjadi:
apabila pada 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
subkulit itu sudah b. U n s u r 3 5 B r - , b e r a r t i m e n e r i m a 1
tidak ada lagi elektron, sehingga konfigurasi menjadi
orbital kosong. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
c. Asas larangan Pauli : t i d a k a d a d u a Soal Pengayaan
elektron yang 1. Untuk memisahkan dua atau lebih zat yang
boleh mempunyai saling bercampur (air-alkohol) menggunakan
empat bilangan metode distilasi. Air dan alkohol memiliki
kuantum yang perbedaan titik didih yang cukup besar dan
sama. saling bercampur, sehingga pemisahan
Soal Remidi dilakukan dengan metode distilasi
1. Perubahan fisika merupakan perubahan sederhana.
materi yang tidak menghasilkan zat baru 2. a. Menuliskan persamaan reaksi
(hanya mengalami perubahan wujud, C5H12(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
volume, dan ukuran). b. Memberi koefisien sementara, memilih
2. Reaksi tersebut setara jika jumlah atom rumus kimia paling kompleks dan berilah
pereaksi sama dengan jumlah atom zat hasil angka 1, sedangkan koefisien yang lain
reaksi, maka reaksi setara dari persamaan diberi huruf a, b, c, d, dan seterusnya.
reaksi adalah Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) 1C 5 H 12 (g) + aO 2 (g) → bCO 2 (g) +
+ H2(g). Jadi, koefisien senyawa MgCl 2 cH2O(g)
adalah 1 dan koefisien HCl adalah 2. c. Menyelesaikan secara subtitusi, dengan
3. a. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) prinsip jumlah masing-masing atom
b. 1HNO3(aq) + aH2S(aq) → bNO(g) + cS(s) pereaksi dan hasil reaksi sebanding.
+ dH2O(l)
Jumlah Atom
Jumlah Atom Pereaksi Nama
Nama Pereaksi = Jumlah Hasil
= Jumlah Atom Hasil Hasil Unsur
Unsur Atom Hasil Reaksi
Reaksi
C 5=b b=5
N 1=b b=1
H 12 = 2c c=6
O 3=b+d d=2
O 2a = 2b + c a=8
3=1+d
2a = (2 x 5) + 6
H 1 + 2a = 2 x 2 3 2a = 16
1 + 2a = 4 a=
2 d. Masukkan harga a, b, c, d, dan seterusnya
2a = 3
yang diperoleh ke dalam persamaan
S a=c 3
c= reaksi
2 Persamaan reaksi 1C5H12(g) + aO2(g) →
3 bCO2(g) + cH2O(g) menjadi C5H12(g) +
Persamaan reaksi: HNO3(aq) + H S(aq) → 8O2(g) → 5CO2(g) + 6H2O(g)
2 2
3 e. Menulis persamaan reaksi yang setara
NO(g) + S(s) + 2H2O(l), karena persamaan C5H12(g) + 8O2(g) → 5CO2(g) + 6H2O(g)
2
tidak boleh pecahan, maka semua koefisien 3. Lambang unsur yang dikemukakan oleh
dikali 2, sehingga reaksi menjadi: Dalton berbentuk lingkaran yang diberi tanda
2HNO3(aq) + 3H2S(aq) → 2NO(g) + 3S(s) + untuk membedakan unsur satu dengan
4H2O(l) unsur lainnya. Kelemahan lambang unsur
4. Perbedaan CO dan Co. Karbon monoksida Dalton, yakni sukar diingat, memerlukan
(CO), merupakan senyawa yang tersusun keterampilan tersendiri untuk menuliskannya,
atas unsur C dan O, sedangkan kobalt (Co) dan kurang praktis untuk menuliskan zat
merupakan unsur. yang majemuk (beranekaragam).

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 15


4. a. 2 molekul asam fosfat, H3PO4 5. Atom N memiliki isotop N-14 dan N-15.
Jumlah atom oksigen : 2 x 4 = 8 Perbedaan dari kedua isotop terdapat
b. 3 molekul propanol, C3H7OH pada jumlah muatan inti atom. Isotop N-14
Jumlah atom oksigen : 3 x 1 = 3 memiliki 7 proton dan 7 neutron, sedangkan
c. 3 m o l e k u l a s a m o k s i l a t h i d r a t , isotop N-14 memiliki 7 proton dan 8 neutron,
H2C2O4.2H2O sehingga isotop N-14 lebih stabil dan
Jumlah atom oksigen : 3 x 6 = 18 berlimpah di alam dibandingkan isotop
N-15.

16 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Bab 4 Ikatan Kimia

Š Keadaan Stabil Atom Unsur Uji Kompetensi


Š Lambang Lewis I.
Š Jenis-jenis Ikatan 1. d. 2 dan 4
Š Ikatan Logam 2. c. elektron pada kulit terluar
Latihan Siswa 3. a. ion
1. Unsur dikatakan stabil jika memenuhi kaidah 4. a. menangkap elektron menjadi ion positif
oktet atau duplet, yaitu memiliki elektron Pembahasan:
valensi 2 atau 8. Suatu unsur bersifat stabil jika memenuhi
2. Unsur 18X memiliki konfigurasi elektron 1s2 aturan duplet (memiliki elektron valensi
2s2 2p6 3s2 3p6 = 2 8 8. Unsur X memiliki 2) atau oktet (memiliki elektron valensi 8).
elektron valensi 8, sehingga unsur X telah Cara yang digunakan agar memenuhi aturan
stabil di alam. tersebut ialah dengan menangkap elektron
3. Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang menjadi ion negatif (anion), melepaskan
terbentuk antaratom nonlogam yang memiliki elektron menjadi ion positif (kation), serah
keelektronegatifan yang berbeda, di mana terima elektron, serta penggunaan bersama
salah satu atom akan tertarik ke atom yang pasangan elektron.
lain. Sedangkan ikatan kovalen nonpolar 5. e. padatannya dapat menghantar listrik
memiliki keelektronegatifan yang hampir Pembahasan:
sama, sehingga atom akan tertarik sama Sifat senyawa ion, yaitu:
kuat. a. Kristalnya keras tetapi rapuh
4. Karena ikatan atom logam dan nonlogam b. Mempunyai titik lebur dan titik didih yang
sangat kuat, gaya tarik-menarik antaratom tinggi
besar, menyebabkan energi yang dibutuhkan c. Mudah larut di dalam air
untuk memutus ikatan cukup besar. d. Dapat menghantar arus listrik dalam
5. a. Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali keadaan cair dan larutan, tetapi dalam
Hg. padatan tidak bisa.
b. Keras tapi lentur/dapat ditempa, ketika 6. c. ion Na+ kekurangan 1 elektron
logam dipukul atau ditarik, atom-atom Pembahasan:
logam hanya bergeser, sedangkan Ion Na+ memiliki ion positif maka kekurangan
ikatannya tidak putus. satu elektron, dari yang 11 nomor atomnya
c. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang menjadi 10 disebabkan melepaskan 1
tinggi. elektron. Ion Na+ ini melepaskan 1 elektron
d. Penghantar listrik dan panas yang baik. untuk mencapai kestabilannya. Berbeda
e. Mengilap. dengan Na yang nomor atom 11. Konfigurasi
Aktivitas Siswa elektronnya:
1. Karena senyawa polar mempunyai kutub, Na+ : 2 8
sehingga jika didekatkan magnet pada suatu Na : 2 8 1
senyawa polar, maka senyawa tersebut akan Dilihat ev nya maka, Na + kekurangan
mengalir menjauhi atau mendekati magnet elektronnya.
sesuai kutub yang dimiliki. 7. c. 16S
2. Kovalen polar : H 2 O, etanol, dan Pembahasan:
aseton. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang
Kovalen nonpolar : karbon tetraklorida. stabil harus mencapai jumlah elektron valensi
3. Karena beberapa senyawa kovalen berjumlah delapan, yaitu konfigurasi elektron
merupakan senyawa kovalen polar yang gas mulia yang disebut konfigurasi oktet.
memiliki momen dipol tidak sama dengan nol Sehingga untuk mengikat dua elektron atom,
atau senyawa biner yang memiliki perbedaan maka harus memiliki jumlah enam elektron
keelektronegatifan yang cukup tinggi (misal valensinya yaitu S, dengan konfigurasi
HCl). elektronnya: 2 8 6.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 17


8. d. kovalen c.12Mg konfigurasi elektron Mg = 2 8 2,
Pembahasan: membentuk kestabilan jika melepas 2
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk elektron menjadi Mg2+.
akibat adanya pemakaian bersama pasangan d. 17Cl konfigurasi elektron Cl = 2 8 7,
elektron. Ikatan yang terbentuk distabilkan membentuk kestabilan jika menerima 1
oleh gaya tarik-menarik antara elektron dan elektron menjadi Cl-.
inti atom serta gaya tolak-menolak antarinti e. 13 Al konfigurasi elektron = 2 8 3,
atom. membentuk kestabilan jika melepas 3
9. d. semikonduktor elektron menjadi Al3+.
Pembahasan: 14. c. 4
Sifat-sifat logam, di antaranya: Pembahasan:
a. Umumnya bersifat keras. Konfigurasi elektron atom 2O = 2 6, akan
b. Memiliki titik didih dan titik leleh yang stabil jika menerima 2 elektron. Masing-
tinggi. masing atom O menyumbangkan 2 elektron
c. Penghantar panas dan listrik yang baik. untuk berikatan, sehingga terdapat 4 elektron
d. Mempunyai permukaan yang mengilap. untuk berikatan. Ikatan yang terbentuk
10. b. pada saat dipanaskan, energi yang adalah ikatan kovalen rangkap dua.
diperlukan untuk memutuskan ikatan O + O → O O → O=O
kovalen pada intan sangat besar
15. c. XY3 kovalen
Pembahasan:
Pembahasan:
Ikatan kovalen yang terbentuk pada grafit
Unsur 7X memiliki konfigurasi elektron 2 5
dan intan sangat kuat. Jadi, pada saat
(elektron valensi 5), sedangkan atom 17Y
dipanaskan, energi yang diperlukan untuk
memiliki konfigurasi elektron 2 8 7 (elektron
memutuskan ikatan sangat besar. Faktor
valensi 7). Atom X akan stabil jika menerima
inilah yang menyebabkan titik didih dan titik
2 elektron, sedangkan atom Y akan stabil jika
lelehnya sangat besar.
menerima 1 elektron. Karena kedua atom sama-
11. d. Mg sama membutuhkan elektron, maka kedua
Pembahasan: atom akan saling menyumbangkan elektron
Penulisan lambang Lewis dikelilingi oleh titik untuk digunakan bersama dan membentuk
(●). Unsur 12Mg memiliki konfigurasi 2 8 2 rumus XY3 dengan ikatan kovalen.
memiliki 2 elektron valensi sehingga struktur Y X Y
lewis 12Mg adalah Mg . Y
12. d. 2 8 18 8 2 16. c. BF3 dan NH3
Pembahasan: Pembahasan:
Ikatan ion umumnya terjadi jika salah satu Suatu senyawa memenuhi kaidah oktet jika
atom melepas elektron dan atom yang memiliki 8 elektron valensi.
lain menerima elektron untuk mencapai Konfigurasi unsur 1H = 1, 5B = 2 3, 5N = 2 5,
kestabilan. Ikatan ion terbentuk dari unsur
9F = 2 7, 16S = 2 8 6.
logam dengan nonlogam. Konfigurasi yang - Senyawa BF3 terbentuk dari unsur B dan
mungkin membentuk ikatan ion adalah 2 8 18 F. Unsur B memiliki 3 elektron valensi
8 2 dengan melepas 2 elektron. yang akan diberikan kepada 3 atom F
13. c. Mg2+ masing-masing 1 elektron.
Pembahasan:
F
Kestabilan suatu unsur memenuhi aturan
B F
duplet atau oktet.
F
a. 9F konfigurasi elektron F = 2 7, membentuk
kestabilan jika menangkap 1 elektron - Senyawa NH3 terbentuk dari unsur N dan
menjadi F-. H. Unsur H memiliki 1 elektron valensi
b. 8O konfigurasi elektron O = 2 6, membentuk yang akan diberikan kepada atom N
kestabilan jika menangkap 2 elektron membentuk NH3.
H
menjadi O2-.
NH
H

18 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


17. d. FBr 4. Elektron yang digunakan pada masing-
Pembahasan: masing senyawa:
Senyawa bersifat polar jika memiliki
a. O + O → O O → O = O ada 4 elektron
selisih elektronegatif yang besar. Selisih
keelektronegatifan senyawa sebagai berikut. yang digunakan bersama untuk berikatan.
a. F2 = 4 - 4 = 0 (nonpolar) b. C C l 4 → C + Cl
b. ICl = 3 - 2,5 = 0,5 (polar) Cl Cl
c. IBr = 2,8 - 2,5 = 0,3 (nonpolar) → Cl C Cl → Cl – C – Cl ada
d. FBr = 4 - 2,8 = 1,2 (polar) Cl Cl
e. FCl = 4 - 3 = 1 (polar)
8 elektron yang digunakan bersama untuk
Selisih keelektronegatifan paling besar terdapat
berikatan.
pada senyawa FBr (bersifat paling polar).
5. Ikatan kovalen terjadi karena adanya elektron
18. c. alkali dan halogen
yang digunakan secara bersama-sama untuk
Pembahasan:
berikatan supaya mencapai kestabilan.
Ikatan elektrovalen (ikatan ion) mudah
Elektron yang digunakan dapat berasal dari
terbentuk antara unsur logam dan nonlogam.
dua atom atau berasal dari salah satu atom
Alkali dan alkali tanah merupakan unsur
yang digunakan bersama (ikatan kovalen
logam, sedangkan halogen unsur nonlogam.
koordinasi).
Gas mulia tidak berikatan karena unur-unsur
gas mulia sudah stabil. Sehingga unsur Soal Remidi
golongan yang mudah terbentuk adalah 1. Kepolaran senyawa dapat diketahui dengan
unsur alkali dan halogen. selisih keelektronegatifan senyawa. Semakin
19. b. transfer elektron dari dua atom yang besar keelektronegatifan, maka senyawa
dipakai bersama akan semakin polar.
20. d. CO2 Keelektronegatifan senyawa H2O → 3,5 - 2,1
Pembahasan: = 1,4 bersifat polar
Senyawa kovalen dikatakan polar jika Keelektronegatifan senyawa HF → 4 - 2,1
senyawa tersebut memiliki perbedaan = 1,9 bersifat polar
keelektronegatifan. Dengan demikian, pada Keelektronegatifan senyawa NH3 → 3 - 2,1
senyawa yang berikatan kovalen terjadi = 0,9 bersifat polar
pengutuban muatan. Ikatan kovalen tersebut Keelektronegatifan senyawa CH4 → 2,5 - 2,1
dinamakan ikatan kovalen polar. = 0,4 bersifat nonpolar
II. Keelektronegatifan senyawa Cl2 → 3 - 3
1. 6 = 0 bersifat nonpolar
O ikatan kovalen koordinasi
Keelektronegatifan senyawa HCl → 3 - 2,1
H O P O H = 0,9 bersifat polar.
5 4 O 2 1 (ikatan kovalen) 2. Padatan NaCl tidak dapat menghantarkan
H 3 arus listrik karena pada padatan NaCl tidak
Terdapat 6 ikatan kovalen tunggal dan 1
terdapat ion yang bergerak bebas yang
ikatan kovalen koordinasi.
saling bertumbukan. Sedangkan pada
2. Senyawa kovalen banyak dijadikan parfum
lelehan atau larutan, terdapat ion-ion yang
karena senyawa kovalen dalam bentuk
bergerak bebas yang dapat bertumbukan
gas atau cair mudah menguap dan sering
menghantarkan arus listrik.
manghasilkan bau yang khas, sehingga jika
3. Logam besi (Fe) dapat ditempa dan diulur,
digunakan aroma akan mudah menyebar ke
karena atom-atom dalam struktur kristal
seluruh ruangan.
harus berkedudukan sedemikian rupa
3. Unsur 15A memiliki konfigurasi elektron = 2
sehingga ketika dipukul atau diulur, atom-
8 5, sedangkan unsur B memiliki konfigurasi
atom hanya bergeser tidak memutus ikatan.
elektron = 2 8 18 7. Unsur A dan B akan stabil
Hal ini disebabkan karena ion-ion positif
jika menggunakan elektron bersama-sama
merupakan penyangga. Batu kapur (CaCO3)
untuk berikatan. Jika berikatan, 5 elektron
tidak dapat ditempa dan diulur, karena dalam
unsur A akan berikatan dengan 5 unsur B
kristal ionik CaCO3 bila ditekan akan terjadi
membentuk ikatan kovalen dengan rumus
pergeseran ion positif dan negatif sedemikian
kimia AB5.
rupa sehingga ion positif berdekatan dengan

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 19


ion positif dan ion negatif dengan ion negatif menunjukkan hanya atom Cl yang memenuhi
sehingga mengakibatkan terjadinya tolak- kaidah oktet, sedangkan atom P tidak
menolak dan akhirnya menjadi retak. memenuhi kaidah oktet. Atom P sebagai
4. a. Atom H memiliki konfigurasi elektron atom pusat memiliki 10 elektron (5 pasang
1 sehingga elektron valensinya 1. elektron ikatan).
Untuk mencapai kestabilannya, atom H 2. Karena adanya gaya tolak-menolak
cenderung menerima 1 elektron. Jika antaratom yang menyebabkan senyawa
2 atom H saling berikatan, setiap atom ion bersifat rapuh jika dikenai tekanan/gaya
H menyumbangkan 1 elektron untuk dari luar.
digunakan bersama sehingga elektron 3. SF6 bersifat polar karena distribusi elektron
yang digunakan bersama jumlahnya 2. tersebar merata (tidak ada PEB pada atom
b. Atom H memiliki konfigurasi elektron 1 S). Sedangkan senyawa SF 2 terdapat
sehingga elektron valensinya 1, sedangkan pasangan elektron bebas pada atom S.
atom Cl memiliki konfigurasi elektron 2 8
4. Karena unsur logam memiliki energi ionisasi
7 sehingga elektron valensinya 7. Untuk
yang kecil. Energi ionisasi adalah energi
mencapai kestabilannya, atom H dan
yang digunakan atom untuk melepas 1
atom Cl masing-masing menyumbangkan
1 elektron untuk digunakan bersama elektron membentuk ion positif karena energi
sehingga elektron yang digunakan ionisasi yang dibutuhkan kecil, maka elektron
bersama jumlahnya 2. akan mudah lepas.
5. Keelektronegatifan senyawa: 5. + +
Hx Hx H
BeCl2 = 3,16 - 1,57 = 1,59 H x Nx + HCI → H x Nx H CI- → H N H CI-
MgCl2 = 3,16 - 1,31 = 1,85 H H H
CaCl2 = 3,16 - 1 = 2,16
SrCl2 = 3,16 - 0,95 = 2,21 Ikatan kovalen koordinasi pada senyawa
BaCl2 = 3,16 - 0,89 = 2,27 NH4Cl terjadi antara amonia (NH3) dan HCl.
Ikatan ion paling lemah terdapat pada Pada larutannya, HCl terionisasi membentuk
senyawa BeCl2 karena memiliki perbedaan ion H + dan Cl - . Amonia (NH 3 ) memiliki
keelektronegatifan kecil (gaya tarik-menarik sepasang elektron bebas, sedangkan H+
lebih kecil dibanding senyawa lain). dan HCl telah kehilangan elektronnya.
Soal Pengayaan Sepasang elektron bebas dari senyawa
1. S e n y a w a P C l 5 , s t r u k t u r L e w i s n y a NH3, selanjutnya digunakan bersama untuk
membentuk ikatan kovalen koordinasi.

20 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Bab 5 Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Š Hukum-hukum Dasar Kimia c. Volume gas hidrogen pada keadaan


Š Perhitungan Kimia standar
Latihan Siswa = n x 22,4 = 0,03 x 22,4 = 0,672 liter
1. Diketahui : d. Volume gas hidrogen yang terjadi bila
Rumus empiris senyawa = CH2O diukur pada 2 atm, 27oC
0,3 mol senyawa = 45 gram P.V = n.R.T
Ditanya : rumus molekul senyawa ...? 2 . V = 0,03 . 0,082 . (27 + 273)
Jawab : 0,738
V = = 0,369 liter
gram 2
Mol =
Mr 4. Rumus empiris menyatakan jumlah relatif
45 paling sederhana dari atom-atom yang
0,3 =
Mr bergabung membentuk senyawa.
45 Rumus molekul menyatakan jumlah dan jenis
Mr = = 150
0,3 yang sesungguhnya dari atom-atom yang
(CH2O)n = 150 menyusun suatu molekul dan dinyatakan
30n = 150 dalam lambang unsur-unsurnya.
n =5 5. Persamaan reaksi: 2Al + 3H 2 SO 4 →
(CH2O)5 = C5H10O5 Al2(SO4)3 + 3H2
Jadi, rumus molekul senyawa adalah C5H10O5 Jumlah molekul H2SO4
3
2. Diketahui : = x 3,01 x 1023 = 4,515 x 1023
Massa sebelum dipanaskan = 13,3 g 2
Massa sesudah dipanaskan = 9,52 g Jumlah molekul Al2(SO4)3
rumus kristal CaSO4 = CaSO4.xH2O 1
Ditanya : = x 3,01 x 1023 = 1,505 x 1023
2
Rumus molekul hidrat CaSO4 ...?
Jawab : Jumlah molekul H2
3
CaSO4.xH2O → CaSO4 + xH2O = x 3,01 x 1023 = 4,515 x 1023
13,3 9,52 3,78 2
mol CaSO4 : mol H2O jumlah partikel
9,52 3,78 mol H2 =
= : bilangan avogadro
136 18
4,515 x 1023
= 0,07 : 0,21 =
= 1:3 6,02 x 1023
Jadi, rumus molekul hidrat CaSO4 adalah = 0,75 mol
CaSO4.3H2O. Massa gas H2 = mol x Mr = 0,75 x 2
3. n H2SO4 = M . V = 0,3 . 0,1 = 0,03 mol = 1,50 gram
g 0,81 Aktivitas Siswa
n Al = = = 0,03 mol
Ar 27 Lampiran
Persamaan reaksi: Uji Kompetensi
3H2SO4 + 2Al → Al2(SO4)3 + 3H2 I.
M: 0,03 0,03 - - 1. b. Proust
R: 0,03 0,02 0,01 0,03 2. c. Gay Lussac
S: - 0,01 0,01 0,03 3. e. massa zat-zat sebelum dan sesudah
a. Pereaksi pembatasnya H2SO4 reaksi sama
b. Massa zat sisa (Al) = n x Ar = 0,01 x 27
= 0,27 gram

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 21


4. c. 61,6 Mr Ca3(PO4)2
Pembahasan: = (3 x Ar Ca) + (2 x Ar P) + (8 x Ar O)
massa 50,4 = (3 x 40) + (2 x 31) + (8 x 16)
Mol C = = =0,35 mol = 120 + 62 + 128 = 310
Mr 144
11. b. 2
Dimisalkan Mol O = mol C = 0,35 mol Pembahasan:
Massa O = mol x Mr O Diketahui:
= 0,35 x 176 = 61,6 gram CaSO4.xH2O
5. d. 4 m gips = 86 gram
Pembahasan: m CaSO4 anhidrat = 68 gram
Massa O = massa MgO - massa Mg Ditanya : x = ...?
= 10 - 6 Jawab :
= 4 gram massa CaSO4.xH2O = 86
6. d. 3 : 4 Bila dipanaskan maka massa air akan hilang,
Pembahasan: sehingga yang tersisa CaSO 4 anhidrat
Massa S = 56 - 24 = 32 gram sebanyak 68 gram. Jadi, massa air = 86 - 68
Perbandingan massa = Mg : S = 18 gram
= 24 : 32 68
= 3:4 mol CaSO4 anhidrat = = 0,5 mol
136
7. a. 31,9 18
Pembahasan: mol H2O = = 1 mol
18
Diketahui :
Mol CuSO4 = 0,2 mol (Mr = 159,5 g/mol) mol CaSO4 anhidrat : mol H2O
Ditanya : massa CuSO4 = ...? = 0,5 : 1
Jawab : Massa = mol x Mr = 1 :2
= 0,2 x 159,5 nilai x pada CaSO4.xH2O adalah 2.
= 31,9 gram. Rumus senyawa hidratnya CaSO4.2H2O
8. c. 2 : 1 12. c. 24,5
Pembahasan: Pembahasan:
Cu : S = 0,24 : 0,12 Rekasi pembakaran: 2C2H6(g) + 7O2(g)
Cu : S = 2 : 1 → 4CO2(g) + 6H2O(g)
9. c. 6,15 7
Volume gas O2 = x volume C2H6
Pembahasan: 2
Diketahui: m CO2 = 11 gram 7
Mr CO2 = 44 = x 7 L = 24,5 L
13. e. 7,30 2
T = 27oC + 273 K
= 300 K Pembahasan:
P = 1 atm massa 5,8
Mol Mg(OH)2 = = = 0,1 mol
R = 0,082 L.atm/mol.K Mr 58
Ditanya: V CO2 = ...? 2
Jawab: Mol HCI = x mol Mg(OH)2
1
M = n x Mr
11 = n x 44 2
=
x 0,1 mol = 0,2 mol
11 1
n = = 0,25 mol CO2
44 Massa HCl = mol x Mr
P.V=n.R.T = 0,2 x 36,5 = 7,3 gram
1 . V = 0,25 . 0,082 . 300 14. a. 14,2
V = 6,15 liter Pembahasan:
10. d. 310 Mr Na2SO4 = (2 x 23) + (1 x 32) + (4 x 16)
Pembahasan: = 142
Kalsium fosfat Ca3(PO4)2

22 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


g 1.000 19. b. BaCl2.2H2O
M = x Pembahasan:
Mr V(dalam mL)
85,25 14,75
M x Mr x V :
g = 208 18
1.000 0,4 : 0,8
0,2 x 142 x 500
= = 14,2 gram 1 : 2
1.000
20. e. 34
15. d. 20,4 gram
Pembahasan:
Pembahasan:
volume
Karena disebutkan ‘habis bereaksi’ maka Mol =
reaksi tersebut telah memenuhi hukum 22,4
kekekalan massa (hukum Lavoisier). Reaksi 2,8
= = 0,125 mol
tersebut tepat bereaksi, tidak ada sisa sedikit 22,4
pun sehingga massa aluminium oksida massa 4,25
yang dihasilkan merupakan penjumlahan Mr = = = 34
mol 0,125
langsung dari pereaksinya.
massa Al2O3 = massa Al + massa O2 II.
= 10,8 gram + 9,6 gram 1. Rumus empiris adalah Na3PO4 dan NH4Cl.
= 20,4 gram Rumus molekul adalah C3H6O3 dan CH3COOH
Jadi, massa aluminium oksida yang terbentuk karena masih bisa disederhanakan lagi.
adalah 20,4 gram. 2. Jumlah molekul air kristal = x
16. d. Proust Na2SO4 .xH2O → Na2SO4 + xH2O
Pembahasan: Mula-mula 11,6 g terbentuk 7,1 g
Adanya sisa magnesium 1 gram menunjukkan 7,1 1
bahwa antara magnesium dan oksigen Na2SO4 = = mol
142 20
mempunyai perbandingan 9 : 6 atau 3 : 2. 1
Penambahan massa di luar perbandingan Na2SO4 .xH2O = mol = 11,6 gram
20
tersebut tidak akan ikut bereaksi dan akan gram 11,6
menjadi sisa reaksi. Mr = = = 232
mol 1
Jadi, kenyataan tersebut sesuai dengan
hukum Perbandingan Tetap atau hukum 20
Mrkristal - Mrzat
Proust. x=
17. b. 6 18
Pembahasan 232 - 142 90
x= = =5
Karena perbandingan volume setara dengan 18 18
perbandingan koefisien maka volume 3. a. Mr Ca(NO3)2
nitrogen monoksida (NO) dapat ditentukan = 1 . Ar Ca + 2 . Ar N + 6 . Ar O
dengan membandingkan koefisiennya = 40 + 2 . 14 + 6 . 16
dengan koefisien spesi yang diketahui = 40 + 28 + 96
volumenya, yaitu amonia (NH3). = 164
4 b. Mr Ba3(PO4)2
volume NO = x volume NH3 = 3 . Ar Ba + 2 . Ar P + 8 . Ar O
4
= 1 x 6 liter = 3 . 56 + 2 . 31 + 8 . 16
= 6 liter = 168 + 62 + 128
Jadi, volume nitrogen monoksida yang = 358
dihasilkan pada reaksi tersebut adalah 6 5,6
4. a. Mol H2O = = 0,25 mol
liter. 22,4
18. d. 17 Jumlah molekul H2O
Pembahasan:
N : H = 14 : 3 = 0,25 x 6,02 . 1023
H = 3 gram = 1,505 . 1023 molekul
N = 14 gram
Massa NH3 = 3 gram + 14 gram = 17 gram

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 23


0,28
b. Mol Fe = = 0,005 mol
56
Jumlah atom Fe = 0,005 x 6,02 . 1023
= 3,01 . 1021 atom
4,8
5. Mol Mg = =0,2 mol
56
Mg + 2HCl MgCl2 + H2
Mula-mula 0,2 mol 0,3 mol
Reaksi 0,15 mol 0,3 mol 0,15 mol 0,15 mol -
Akhir 0,05 mol - 0,15 mol 0,15 mol
a. Pereaksi pembatas adalah HCl
b. 0,15 mol H2
V H2 = mol x 22,4 = 0,15 x 22,4 = 3,36 L
Soal Remidi
1. a. mol C : mol H : mol O
40 6,6 53,4
: :
12 1 16
3,3 : 6,6 : 3,3
1 : 2 : 1
Rumus empiris = CH2O
b. RM (CH2O)n = 90
(12 + 2 + 16)n = 90
30n = 90
n =3
Rumus molekul = C3H6O3
2. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Massa sebelum reaksi = (massa erlenmeyer + massa larutan) + massa Zn
= 50 + 6,5 = 56,5 gram
Setelah reaksi, massa erlenmeyer beserta isinya kurang dari 56,5 gram karena gas hidrogen
yang dihasilkan keluar, sehingga tidak ikut ditimbang.
3. Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa maka perbandingan suatu unsur
yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu unsur lain merupakan bilangan bulat sederhana.
40
4. Mol CH4 = = 1,786 mol
22,4
a. Massa CH4 = mol CH4 x Mr
= 1,786 x 16 = 28,58 gram
b. Jumlah molekul CH4 = mol x bilangan Avogadro
= 1,786 x 6,02.1023
= 10,75 . 1023 = 11.1023 molekul
c. Jumlah atom H = 4 x 11.1023 = 44 . 1023 atom
3
5. a. Mol CH = g = 12 . 10 = 0,75 . 103 mol
4
Mr 16
n . R . T 0,75 . 103 . 0,082 . 300
b. P = = = 0,615 . 103 atm
V 30
Soal Pengaayaan
1. Rumus molekul (C4H9)n
Mr = ((4 x Ar C) + (9 x Ar H))n
114 = ((4 x 12) + (9 x 1))n
114 = 57n
n =2
Jadi, rumus molekul = (C4H9)2 = C8H18.

24 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


8 4. Perbandingan massa X dan Y pada senyawa
2. a. V = mol x 22,4 = x 22,4 = 2,8 L XY = 40 : 60 = 2 : 3.
64
16 Perbandingan massa X dan Y pada senyawa
b. V = mol x 22,4 = x 22,4 = 8,15 L XY2 = 30 : 70 = 3 : 7.
44 Jika massa X dalam XY dan XY2 sama-
3. Menurut Hukum Perbandingan Tetap, sama 1 g, maka senyawa X pada XY = 1,59
perbandingan massa ketiga cuplikan itu dan pada XY2 = 2,39. Kedua bilangan bukan
harus tetap. Oleh karena itu, perlu kita bilangan bulat jadi tidak memenuhi hukum
hitung persentase tembaga dalam cuplikan Dalton.
tersebut. 20 gram
5. mol Fe2(SO4)3 =
Dalam (a) Dalam (b) Dalam (c) 400 gram.mol-1
= 0,05 mol
6,360 9,540 8,480
x 10 x 100 x 100 Pada 0,05 mol Fe2(SO4)3 mengandung Fe,
7,959 11,940 10,614 S, dan O sebagai berikut:
= 79,91% = 79,90% = 79,89% Fe = 2 x 0,05 mol = 0,1 mol
Hasil perhitungan menunjukkan komposisi = 0,1 mol x 56 gram.mol-1
massa tembaga dalam ketiga cuplikan itu = 5,6 gram
sama (79,9%). Jadi, tiga cara pembuatan S = 3 x 0,05 mol = 0,15 mol
tembaga oksida ini sesuai dengan Hukum = 0,15 mol x 32 gram.mol-1
Perbandingan Tetap. = 4,8 gram
O = 12 x 0,05 mol = 0,6 mol
= 0,6 mol x 16 gram.mol-1
= 9,6 gram
Jadi, massa masing-masing unsur dalam
senyawa Fe2(SO4)3 adalah Fe = 5,6 gram,
S = 4,8 gram, dan O = 9,6 gram.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 25


Latihan Ulangan Semester 1

I. Ion 25Mn4+ (melepas 4 elektron) = 1s2 2s2


1. a. atom oksigen 2p6 3s2 3p6 4s0 3d3 = [Ar] 4s0 3d3.
2. e. argon 18. b. 1 dan 3
Pembahasan: Pembahasan:
Perak (Argentum = Ag), emas (Aurum = Au), Ion 17 Cl - (menangkap 1 e - ) memiliki
besi (Ferrum = Fe), tembaga (Cuprum = Cu) 18 elektron.
adalah unsur logam; argon merupakan gas Ion 16S2- (menangkap 2 elektron) memiliki
mulia. 18 elektron.
3. b. besi Atom 18Ar memiliki 18 elektron.
4. b. perunggu 1
5. d. tembaga(I) sulfida 19. d. n = 3; A = 2; m = -1; s = +
Pembahasan: 2
6. d. 2 dan 5
7. c. susah diubah Bilangan kuantum dengan 1 elektron
8. b. kimia dimungkinkan memiliki elektron valensi 3s1,
9. c. 3 3p1 atau 3d1.
Pembahasan: Diagram orbital 3s 1 , memiliki bilangan
Reaksi setara: 1 1
kuantum n = 3; A = 0; m = 0; s = + atau - .
2Al(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g) 2 2
10. c. naftalena atau
Pembahasan: 0 0
Hasil penyulingan minyak bumi adalah Diagram orbital 3p 1 , memiliki bilangan
kerosin, avtur, solar, oli, dan nafta. 1 1
11. e. Heisenberg kuantum n = 3; A = 1; m = -1; s = + atau - .
2 2
12. a. isoton
13. a. 10 atau
Pembahasan: -1 0 +1 -1 0 +1
2+
12Mg : p = 12, e = 10, n = 24 - 12 = 12 Diagram orbital 3d 1 , memiliki bilangan
14. d. 37 proton dan 43 neutron 1 1
kuantum n = 3; A = 2; m = -2; s = + atau - .
Pembahasan: 2 2
80 A : p = 37, e = 37, n = 80 - 37 = 43 atau
37
15. c. 6R dan 17S -2 -1 0 +1 +2
Pembahasan:
Yang bisa membentuk ikatan kovalen adalah
-2 -1 0 +1 +2
nonlogam (elektron valensi > 4) dengan
nonlogam (elektron valensi > 4), yaitu 6R 20. b. 2 dan 4
(elektron valensi = 4) dan 17S (elektron 21. a. 1 dan 2
valensi 7). 22. c. 4
16. c. elektron Pembahasan:
O O
Pembahasan:
Faktor yang dapat memengaruhi kecepatan Cl O Cl → Cl O Cl
O O
berlangsungnya suatu reaksi adalah luas
permukaan, sentuhan, konsentrasi zat Ada 2 ikatan kovalen rangkap dan
pereaksi, suhu saat reaksi berlangsung, dan 2 ikatan kovalen tunggal
penambahan katalis yang tepat. 23. d. PCl5
17. b. [Ar] 4s0 3d3 Pembahasan:
Pembahasan: Struktur oktet memiliki 8 elektron elektron
Konfigurasi 25Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 valensi.
3d5 = [Ar] 4s2 3d5. Cl
CI
P Cl
CI Cl

26 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


PCl5 menyimpang dari aturan oktet karena 5. Diketahui:
PCl5 memiliki 10 elektron valensi. Massa sebelum dipanaskan = 11,6 g
24. d. 32 Massa sesudah dipanaskan = 7,1 g
Pembahasan: Ditanya: x ....?
56 g Jawab:
Mol Fe = = 1 mol
56 g/mol Jumlah molekul air kristal = x
64 g Mr - Mrzat
Mol S = = 2 mol x = kristal
32 g/mol 18
NaSO4 + H2O → Na2SO4 + H2O
Fe + S → FeS mula-mula 11,6 g terbentuk 7,1 g
mula-mula : 1 2 7,1 1
reaksi : 1 1 1 NaSO4 = = mol
142 20
sisa belerang (S) = 1 mol 1
Massa belerang = mol x Ar NaSO4 .xH2O = mol
20
= 1 mol x 32 = 32 gram = 11,6 gram
25. a. 60
Pembahasan: gram 11,6
Mr = = = 2,32
mol 1
3,6 x 1023
Mol = = 0,6 mol 20
6,02 x 1023
232 - 142 90
Massa = mol x Mr x= = =5
18 18
= 0,6 mol x 100 g/mol = 60 gram Jadi, rumus molekul air kristal yang
II. terkandung adalah 5.
1. Gula (C6H12O6) dikatakan sebagai senyawa
Soal Remidi
karena terdiri dari beberapa unsur, yaitu
1. a. Jika menggunakan satu huruf, ditulis
karbon, hidrogen, dan oksigen yang
d e n g a n h u r u f b e s a r, y a i t u h u r u f
bergabung dan sifat-sifat zat asal berbeda
pertama dari nama ilmiah unsur yang
dengan sifat gula yang terbentuk.
bersangkutan.
2. C2H5OH
b. Jika menggunakan dua huruf, huruf
2 atom C
pertama ditulis dengan huruf besar, yaitu
6 atom H
huruf pertama dari nama ilmiah unsur
1 atom O +
yang bersangkutan. Huruf kedua ditulis
9 atom
dengan huruf kecil, yaitu salah satu
3. Teori atom Rutherford bertentangan dengan
huruf lain dari nama ilmiah unsur yang
teori Maxwell karena elektron yang berputar
bersangkutan.
mengelilingi inti atom tidak jatuh ke inti akibat
2. Kromatografi adalah pemisahan campuran
adanya gaya elektrostatis inti terhadap
berdasarkan pada perbedaan kecepatan
atom.
zat terlarut yang bergerak bersama-sama
4. Keelektronegatifan setiap atom adalah
pelarutnya pada permukaan suatu bahan
C = 2,5; O = 3,5; N = 3,0; Cl = 3,0; H = 2,1
yang dapat menyerap. Kromatografi juga
Pada molekul CO, selisih keelektronegatifan-
dapat dikatakan sebagai cara pemisahan
nya adalah 3,5 - 2,5 = 1,0.
campuran yang berdasarkan perbedaan
Pada molekul NO, selisih keelektronegatifan-
kecepatan merambat antara partikel-
nya adalah 3,5 - 3,0 = 0,5.
partikel zat yang bercampur pada medium
Pada molekul HCl, selisih keelektronegatifan-
tertentu. Pemisahan secara kromatografi
nya adalah 3,0 - 2,1 = 0,9.
dapat dijumpai pada rembesan air pada
Jadi, kepolaran molekul dapat diurutkan
dinding yang menghasilkan garis-garis yang
sebagai berikut: CO > HCl > NO.
mempunyai jarak tertentu.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 27


3. Reaksi : Aluminium + Oksigen → Aluminium Oksida
Perbandingan : 9 : 8 17
a. Jumlah aluminium 18 gram, maka oksigen yang diperlukan
8
= x 18 gram
9
= 16 gram
b. Aluminium : Oksigen
Perbandingan : 9 8
Tersedia : 27 26 g
Bereaksi : 27 8
x 27 gram = 24 gram
9
Sisa : 0 2g
Jumlah aluminium oksida yang terbentuk = 27 + 26 = 53 gram
Ada sisa, yaitu oksigen sebanyak 2 gram
Aluminium : Oksigen → Aluminium Oksida
Perbandingan : 9 : 8 17
? ? 68 gram
9
Aluminium yang dibutuhkan = x 68 gram = 36 gram
17
8
Oksigen yang diperlukan = x 68 gram = 32 gram
17
Jadi, jumlah aluminium yang dibutuhkan sebanyak 36 gram dan oksigen yang dibutuhkan
sebanyak 32 gram.
4. Aturan Hund menyatakan bahwa elektron tidak akan berpasangan sebelum orbital dengan
energi setingkat terisi.
5. Dalam suatu atom tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum
yang sama. Jika ada dua elektron menempati orbital yang sama, maka kedua elektron tersebut
harus berbeda bilangan kuantum spinnya.

Soal Pengayaan
1. Menyublim, yaitu proses perubahan dari padat menjadi gas.
Mengembun, yaitu proses perubahan dari gas menjadi cair.
Membeku, yaitu proses perubahan dari cair menjadi padat.
Mencair, yaitu proses perubahan dari padat menjadi cair.
Menguap, yaitu proses perubahan dari cair menjadi gas (uap).
2. Afinitas elektron adalah perubahan energi ketika atom menerima elektron. Pada periode yang
sama, dari kiri ke kanan dalam tabel periodik, afinitas elektron umumnya meningkat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa afinitas elektron untuk P < S < Cl.
3. a. Distilasi (penyulingan)
Distilasi atau penyulingan adalah proses penguapan yang diikuti pengembunan. Distilasi
dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen lain tidak
ikut menguap (titik didih komponen lain jauh lebih tinggi).
Contoh: pengolahan air tawar dari air laut.
b. Distilasi bertingkat
Untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah menguap atau sulit dimurnikan
hingga mencapai tingkat kemurnian tinggi dilakukan dengan distilasi bertingkat. Distilasi
bertingkat adalah suatu proses distilasi berulang-ulang. Proses berulang ini terjadi pada kolom
fraksionasi. Kolom fraksionasi terdiri atas beberapa pelat di mana pada setiap pelat terjadi
pengembunan. Uap yang naik ke pelat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan
yang lebih volatil sedangkan cairan yang kurang volatil lebih banyak dalam kondensat.
Contoh: distilasi bertingkat pemisahan campuran alkohol-air. Jadi, laju reaksi paling rendah
adalah zat yang berupa lempeng dengan suhu yang paling rendah.

28 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


O → → →
4. O S O
O
S
O O
Terdapat 1 ikatan kovalen rangkap 2 dan 2 ikatan kovalen koordinasi.
5. Diketahui : Massa sebelum dipanaskan = 13,3 g
Massa sesudah dipanaskan = 9,52 g
Rumus kristal CaSO4 = CaSO4.x H2O
Ditanya : Rumus molekul hidrat CaSO4 ...?
Jawab :
CaSO4.xH2O → CaSO4 + xH2O
13,3 9,52 3,78
mol CaSO4 : mol H2O
9,52 3,78
:
1,36 18
0,07 : 0,21
1 : 3
Jadi, rumus molekul hidrat CaSO4 adalah CaSO4.3H2O.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 29


Semester 2

Bab 6 Asam-Basa

Š Teori Asam dan Basa Sedangkan asam kuat adalah asam yang
Latihan Siswa terion seluruhnya, reaksi ionisasinya
1. a. Dapat menjelaskan sifat asam, basa dalam merupakan reaksi berkesudahan.
pelarut lain atau pun tidak mempunyai 2. Larutan Ca(OH) 2 termasuk basa kuat.
pelarut. Reaksi ionisasinya:
b. Teori asam-basa Lewis dapat menjelaskan Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
sifat asam-basa molekul atau ion yang [OH-] = b x [Ca(OH)2]
mempunyai pasangan elektron bebas atau [OH-] = 2 x 0,09 M
yang dapat menerima pasangan elektron [OH-] = 0,18 M
bebas. Contohnya pada pembentukan 3. Derajat ionisasi (α) jumlah zat elektrolit yang
senyawa kompleks. terionisasi dibandingkan dengan jumlah zat
c. Dapat menerangkan sifat basa dari zat- semula.
zat organik seperti DNA dan RNA yang Derajat keasaman (pH) merupakan banyaknya
mengandung atom nitrogen yang memiliki konsentrasi ion H+ dan ion OH- di dalam
pasangan elektron bebas. larutan.
2. 4. Asam lemah: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S,
Asam Basa
HCOOH.
Memiliki r a s a Memiliki rasa pahit Asam kuat: HCl, H2SO4, HBr, HI, HNO3.
masam dan terasa licin di Basa lemah: CuOH, Fe(OH) 2 , Al(OH) 3 ,
tangan AgOH, NH4OH.
Bersifat korosif Bersifat kaustik Basa kuat: KOH, NaOH, LiOH, Mg(OH)2,
(merusak logam) (merusak kulit) Ba(OH)2.
Dapat memerahkan Dapat membirukan 5. Amonium hidroksida (NH4OH) merupakan
lakmus biru lakmus merah basa lemah.
1.000
Mb = n x
3. Asam merupakan zat yang bila dilarutkan V
dalam air akan melepas ion hidrogen (H+) 1.000
sebagai satu-satunya ion positif, sedangkan = 0,04 x
100
basa merupakan zat yang bila dilarutkan
= 0,4 M
dalam air akan melepaskan ion hidroksida
(OH-) sebagai pembawa sifat basa. [OH- ] = K b x Mb
4. Cara mengidentifikasi larutan asam atau
basa dengan menggunakan indikator. = 10-5 x 4 x 10-1
Indikator akan menunjukkan sifat asam
atau basa dengan menunjukkan perubahan = 2 x 10-3
warna yang khas. pOH = -log [OH- ]
5. Te o r i a s a m - b a s a B r o n s t e d - L o w r y
menjelaskan asam-basa bukan hanya dalam = - log 2 x 10-3
media air, namun dapat digunakan dalam = 3 - log 2
media selain air. pH = 14 - pOH
Š Derajat Ionisasi (α) pada Asam dan Basa = 14 - (3 - log 2)
serta Derajat Keasaman (pH) = 11 + log 2
Latihan Siswa
Jadi, pH larutan NH4OH adalah 11 + log 2.
1. Asam lemah adalah asam yang terion
Aktivitas Siswa
sebagian atau harga derajat disosiasi atau
Berupa kegiatan siswa membuat indikator
derajat ionisasi mendekati nol.
asam-basa dari bahan alam (bunga sepatu, kulit
manggis, dan kunyit), kemudian menganalisisnya.

30 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Contoh jawaban: [NaOH]1 x V1 = [NaOH]2 x V2
1. Sesuai dengan hasil percobaan siswa. 0,1 x 10 = [NaOH]2 x 1.000
2. Bahan yang bersifat asam adalah air jeruk, 0,1 x 10
[NaOH]2 =
sedangkan bahan yang bersifat basa adalah 1.000
air sabun.
[NaOH]2 = 10-3 M
3. Kelebihannya adalah ramah lingkungan dan
mudah dibuat, sedangkan kekurangannya
pH NaOH awal
adalah kurang akurat karena tidak dapat
pH= 14 - pOH
menentukan nilai pH suatu larutan asam
pH= 14 - (-log[OH-])
atau basa dan hanya bisa membedakan sifat
pH= 14 - (-log 0,1)
larutan (asam atau basa).
pH= 14 - 1
Uji Kompetensi
pH= 13
I.
1. c. dapat menetralkan larutan asam klorida
pH NaOH akhir
Pembahasan:
pH= 14 - pOH
Cukup jelas. Zat yang dapat menetralkan
pH= 14 - (-log[OH-])
asam klorida adalah zat yang bersifat basa.
pH= 14 - (-log 10-3)
2. e. Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
pH= 14 - 3
Pembahasan:
pH= 11
Reaksi tersebut sesuai dengan teori Arrhenius,
Setelah diencerkan, pH larutan NaOH
Bronsted Lowry, dan Lewis. Alasannya:
berubah dari 13 menjadi 11. Artinya setelah
- saat ion CN - dilarutkan dalam air,
pengenceran pH larutan turun 2.
melepaskan ion OH- (bersifat basa menurut
6. b. 1, 3, dan 6
Arrhenius);
Pembahasan:
- saat ion CN- dilarutkan dalam air, menerima
Larutan yang bersifat asam jika diuji dengan
ion H+ dari H2O menjadi HCN (bersifat
kertas lakmus maka dapat mengubah warna
basa menurut Bronsted-Lowry);
lakmus biru menjadi merah, namun tidak
- saat ion CN - dilarutkan dalam air,
mengubah warna lakmus merah.
mendonorkan elektronnya sehingga dapat
7. d. 6
berikatan dengan ion H+ dari air membentuk
Pembahasan:
HCN dan melepaskan OH- (bersifat basa
pH = -log[H+]
menurut Lewis).
3 = -log[H+]
3. d. pada rentang pH tertentu berubah warna
-log 10-3 = -log[H+]
Pembahasan:
[H+] = 10-3 M
Cukup jelas. Indikator asam-basa adalah zat
yang dapat berbeda warna dalam lingkungan ⎡H+ ⎤ = K a x ⎡⎣CH3 COOH⎤⎦
⎣ ⎦
asam dan basa. Contoh indikator asam-
basa, antara lain lakmus, fenolftalein (PP), 10-3 = 10-5 x ⎡⎣CH3 COOH⎤⎦
dan indikator universal.
4. e. CH3COONa 10-6 = 10-5 x ⎡⎣CH3 COOH⎤⎦
Pembahasan: 10-6
⎡⎣CH3 COOH⎤⎦ =
Analisis jawaban: 10-5
a. KCl → garam netral, pH = 7 ⎡⎣CH3 COOH⎤⎦ = 0,1 M
b. Na2SO4 → garam netral, pH = 7
c. NH4NO3 → garam asam, pH < 7 ⎡CH3 COOH⎤⎦ x Mr x mL volume
Massa = ⎣
d. CH3COOH → asam lemah, pH < 7 1.000
e. CH3COONa → garam basa, pH > 7. 0,1 x 60 x 1.000
Jadi, larutan yang memiliki pH paling tinggi Massa =
1.000
adalah CH3COONa. Massa = 6 gram
5. e. turun 2
Pembahasan: 8. c. 10
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq) Pembahasan:
[NaOH] = [OH-] KOH → K+ + OH-
[OH-] = [KOH]

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 31


⎡OH- ⎤ = mol ⎡⎣CH3 COONa ⎤⎦ =
massa x 1.000
⎣ ⎦ volume Mr x mL volume
⎡OH- ⎤ = 0,001 0,1 M =
massa x 1.000
⎣ ⎦ 10 82 x 2.000
⎡OH ⎤ = 10-4 M
- 0,1 x 82 x 2.000
⎣ ⎦ Massa =
1.000
pH = 14 - pOH Massa = 16,4 gram
pH = 14 - (-log[OH-])
pH = 14 - (-log 10-4) 13. c. 1 : 100
pH = 14 - 4 Pembahasan:
pH = 10 Larutan A pH = 9 → pOH = 5
9. d. NaOH → [OH-] = 10-5 M
Pembahasan: Larutan B pH = 11 → pOH = 3
Cukup jelas. Larutan NaOH tidak mengandung → [OH-] = 10-3 M
H+, tetapi mengandung gugus OH-. Perbandingan ion OH- dalam larutan:
10. b. air sabun ⎡OH- ⎤
⎣ ⎦A 10-5
Pembahasan: =
⎡OH- ⎤ 10-3
Kapur sirih memiliki rumus molekul Ca(OH)2 ⎣ ⎦B
dan bersifat basa, sehingga indkator akan ⎡OH- ⎤
berwarna merah jika diujikan pada larutan ⎣ ⎦A 1
=
basa yaitu air sabun. ⎡OH ⎤
- 100
11. b. elektrolit kuat ⎣ ⎦B
Pembahasan: 14. d. 0,09
Karena tidak semua asam adalah asam kuat Pembahasan:
(elektrolit kuat), terdapat asam lemah seperti H3PO4 → 3H+ + PO43-
CH3COOH (elektrolit lemah). [H+] = n . M = 3 . 0,03 = 0,09 M
12. c. 16,4 15. b. 2,7
Pembahasan: Pembahasan:
pH = 14 - pOH [H+] = 0,002 → pH = - log 2 x 10-3
9 = 14 - (-log[OH-]) pH = 3 - 0,3 = 2,7
-log[OH-] = 14 - 9 16. e. 8
-log[OH-] = 5 Pembahasan:
-log[OH-] = -log 10-5 Indikator metil jingga: trayek pH 2,9-4,0
[OH-] = 10-5 M (merah-kuning)
⎡OH- ⎤ = K w x ⎡CH COO- ⎤ Indikator bromtimol biru: trayek pH 6,0-7,6
⎣ ⎦ Ka ⎣ 3 ⎦ (kuning-biru)
Suatu senyawa ditetesi metil jingga,
10-14 memberikan warna kuning → pH > 4
10-5 = x ⎡CH3 COO- ⎤ Ketika ditetesi bromtimol, memberikan warna
10 -5 ⎣ ⎦
biru → pH > 7,6
(10 ) = 10-9 x ⎡CH3 COO- ⎤
-5 2
Jadi, pH larutan yang paling memungkinkan
⎣ ⎦
adalah 8.
-5 2
⎡CH COO- ⎤ = (10 ) 17. c. dapat memberikan warna yang berbeda
⎣ 3 ⎦ 10-9 dalam lingkungan asam dan basa
⎡CH COO- ⎤ = 0,1 M 18. d. CO32-
⎣ 3 ⎦ Pembahasan:
CH3COONa → Na+ + CH3COO- Asam menurut Bronsted-Lowry adalah spesi
[CH3COONa] = [CH3COO-] = 0,1 M yang dapat memberikan proton (donor H+).
Analisis jawaban:
a. NH 4 + dapat bertindak sebagai asam
Bronsted-Lowry dengan pasangan basa
NH3.

32 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


b. H2O dapat bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry dengan pasangan basa OH-.
c. HCO3- dapat bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry dengan pasangan basa CO32-.
d. CO3- dapat bertindak sebagai basa Bronsted-Lowry dengan pasangan asam HCO3-.
e. H2CO3 dapat bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry dengan pasangan basa HCO3-.
19. c. barium hidroksida
Pembahasan:
Kertas lakmus adalah kertas indikator asam-basa yang berwarna biru dalam kondisi basa dan
berwarna merah dalam kondisi asam. Dengan ditetesi barium hidroksida (suatu basa), maka
kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru.
20. c. 10
Pembahasan:
KOH → K + + OH-
mol 0,001
[OH- ] = [KOH] = = = 10-4
volume 10
pH = 14 - pOH
pH = 14 - (-log[OH- ])
pH = 14 - (-log 10-4 )
pH = 14 - 4
pH = 10
II.
1. a. Titrasi asam kuat oleh basa kuat dapat dilakukan menggunakan indikator metil merah (MR),
bromtimol biru (BTB), atau fenolftalein (PP).
b. Titrasi asam lemah oleh basa kuat dapat dilakukan menggunakan indikator bromtimol biru
(BTB) atau fenolftalein (PP).
c. Titrasi basa lemah oleh asam kuat dapat dilakukan menggunakan indikator metil merah
(MR).
2. Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat melepaskan ion H+ dalam air.
Basa didefinisikan sebagai zat yang dapat melepaskan ion OH- dalam air.
3. Larutan HClO4 termasuk larutan asam kuat. Reaksi ionisasinya:
HClO4(aq) → H+(aq) + ClO4-(aq)
[H+] = a x [HClO4]
[H+] = 1 x 0,01 M
[H+] = 0,01 M
4. Larutan asam yang lebih kuat adalah larutan asam HA karena memiliki pH yang lebih
rendah daripada HB. Semakin rendah pH larutan asam, berarti kekuatan asamnya semakin
bertambah.
5. Reaksi yang terjadi:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
⎣⎡CH3 COOH⎦⎤ x VCH3COOH koefisien CH3COOH
=
⎡⎣NaOH⎤⎦ x VNaOH koefisien NaOH
⎡⎣CH3 COOH⎤⎦ x 25 mL 1
=
0,1 M x 20 mL 1
0,1 M x 20 mL
⎡⎣CH3 COOH⎤⎦ =
25 mL
⎡⎣CH3 COOH⎤⎦ = 0,08 M

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 33


Soal Remidi
1. Larutan X menghasilkan warna biru dengan indikator timol biru berarti pH larutan lebih dari 9,6
dan larutan bersifat basa.
2. ⎡ - ⎤ Kb
OH = K b x ⎡⎣NH3 ⎤⎦
⎣ ⎦ α=
⎡OH- ⎤ = 10-5 x 0,4 ⎣⎡NH3 ⎦⎤
⎣ ⎦
10-5
⎡OH- ⎤ = 4 x 10-6 α=
⎣ ⎦ 0,4
⎡OH- ⎤ = 2 x 10-3 M α= 25 x 10-6
⎣ ⎦
α = 5 x 10-3
3. Larutan bersifat asam, karena warna biru akan muncul setelah warna ungu sebelum berubah
menjadi hijau (pH larutan < 5,4).
4. Kertas lakmus merah dan biru digolongkan ke dalam indikator tunggal karena hanya dapat
membedakan larutan bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat mengetahui harga pH dan
pOH dengan pasti. Kertas lakmus digunakan untuk mengenali apakah suatu larutan bersifat
asam, basa, atau netral.
5. [OH-] = 1,5 x 10-9 M
pOH = - log [OH-]
= - log 1,5 x 10-9 = 9 - log 1,5
pH = 14 - pOH = 14 - (9 - log 1,5) = 5 + log 1,5
Jadi, larutan tersebut bersifat asam, karena memiliki pH < 7, yaitu 5 + log 1,5.
Soal Pengayaan
1. pH meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur pH larutan dengan mencelupkan
elektrode ke dalam larutan. pH meter akan mengukur adanya ion hidrogen yang ditunjukkan
pada skala pH meter.
2. Kelemahan teori asam-basa Arrhenius sebagai berikut.
a. Hanya berlaku jika pelarutnya adalah air.
b. Tidak dapat menjelaskan alasan bahwa beberapa senyawa yang mengandung hidrogen
dengan bilangan oksidasi +1 (seperti HCl) larut dalam air untuk membentuk larutan asam,
sedangkan yang lain seperti CH4 tidak.
c. Tidak dapat menjelaskan bahwa ada beberapa senyawa yang tidak memiliki OH-, seperti
Na2CO3 memiliki karakteristik seperti basa.
3. Larutan HCl termasuk asam kuat. Reaksi ionisasinya:
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = n x [Ma]
[H+] = 1 x 0,01
[H+] = 0,01 M
pH = -log[H+]
pH = -log 0,01
pH = 2
g 1.000
4. Mb = x
Mr V
0,74 1.000
= x = 0,05 M
74 200
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH-
(n = 2), sehingga [OH-] = n . Mb = 0,1 M
pOH = - log [OH-] = - log 10-1
pH = 14 - pOH
= 14 - (- log 10-1)
= 14 - 1 = 13
Jadi, pH Ca(OH)2 adalah 13.

34 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


5. Indikator adalah suatu zat yang dapat
digunakan untuk mengetahui apakah zat
bersifat asam atau basa melalui perubahan
warna yang khas. Persyaratan suatu zat
dapat digunakan sebagai indikator, yaitu
memiliki warna yang berbeda atau khas
ketika dimasukkan ke dalam larutan asam
atau larutan basa.

Bab 7 Reaksi Reduksi Oksidasi

Š Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi 5. a. Biloks Cu dari +2 menjadi 0, dengan


Latihan Siswa menerima 2 elektron.
1. a. Konsep pengikatan dan pelepasan b. Biloks Cl dari 0 menjadi -1, dengan
oksigen. menerima 1 elektron.
b. Konsep pengikatan dan pelepasan c. Biloks K dari +1 menjadi 0, dengan
elektron. menerima 1 elektron.
c. Konsep peningkatan dan penurunan d. Biloks Fe dari +3 menjadi +2, dengan
bilangan oksidasi. menerima 1 elektron
2. Lampiran 2 Š Pengoksidasi (Oksidator) dan Pereduksi
3. a. Biloks K dari 0 menjadi +1, dengan (Reduktor)
melepas 1 elektron. Š Reaksi Disproporsionasi
b. Biloks Ni dari +2 menjadi 0, dengan Š Penerapan Redoks dalam Kehidupan
menerima 2 elektron.
c. Biloks Al dari 0 menjadi +3, dengan Latihan Siswa
melepas 3 elektron. 1. Oksidator adalah zat yang dalam reaksi
d. Biloks Fe dari +3 menjadi +2, dengan redoks menyebabkan zat lain mengalami
menerima 1 elektron. oksidasi. Dalam hal ini oksidator adalah zat
4. a. Ca(OCI)2 =0 yang mengalami reduksi, sedangkan reduktor
Ca + 2O + 2CI = 0 adalah zat yang mengalami oksidasi.
+2 + 2(-2) + 2CI = 0 2. a. Pengecatan, untuk melindungi besi kontak
2 + (-4) + 2CI = 0 dengan air dan udara.
2CI = +2 b. Dibalut plastik, untuk mencegah besi
CI = +1 kontak dengan air dan udara.
b. AI2(CO3)3 = 0 c. Pelapisan dengan krom (cromium plating)
2AI + 3C + 9O = 0 d. Pelapisan dengan timah (tin plating)
2(+3) + 3C + 9(-2) = 0 e. Pelapisan dengan seng (galvanisasi)
(+6) + 3C - 18 = 0 f. Pengorbanan anode (sacrificial anode)
3C - 12 = 0 3. Reaksi disproporsionasi atau reaksi
3C = +12 autoredoks adalah suatu reaksi di mana
C = +4 pereaksi yang sama mengalami reduksi
c. MnO4- = -1 sekaligus oksidasi.
Mn + 4O = -1 4. Korosi merupakan peristiwa teroksidasinya
Mn + 4(-2) = -1 suatu logam dengan oksidan seperti oksigen.
Mn - 8 = -1 5. a. Diperlukan areal instalasi pengolahan limbah
Mn = (-1) + 8 yang luas, karena proses berlangsung
Mn = +7 lama.
d. N2O5 = 0 b. Menimbulkan limbah baru yakni lumpur bulki
2N + 5O = 0 akibat pertumbuhan mikroba berfilamen
2N + 5(-2) = 0 yang berlebih.
2N - 10 = 0 c. P r o s e s o p e r a s i n y a r u m i t k a r e n a
2N = +10 membutuhkan pengawasan yang cukup
N = +5 ketat.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 35


Aktivitas Siswa 12. e. NaCl
Hasil aktivitas siswa untuk menguji vitamin C Pembahasan:
sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi Bilangan oksidasi klorin pada NaCl adalah
terhadap daging pada buah apel. -1 (sudah terendah) sehingga sudah tidak
Uji Kompetensi dapat direduksi lagi.
13. c. menurunkan oksigen terlarut
I.
14. a. mereduksi
1. d. 2 dan 4
15. d. pengisian aki
Pembahasan:
16. e. autoredoks
Reduktor, zat yang mengalami oksidasi, ciri-
17. d. I mengalami perubahan biloks dari 0
cirinya:
menjadi -1
- Mengalami kenaikan biloks.
Pembahasan:
- Melepas elektron.
Sebagai oksidator = I2
- Mengikat oksigen (O2).
Sebagai reduktor = Na2S2O3
2. d. +2
18. a. Mg
Pembahasan:
Pembahasan:
Cu(H2O)4 = +2 Mg + O2 → MgO
Cu + 8H + 4O = +2 0 0 +2 -2
Cu + 8(+1) + 4(-2) = +2
Cu + 8 - 8 = +2 oksidasi
Cu = +2 reduksi
3. c. gas nitrogen melepaskan oksigen
Mg mengalami oksidasi dengan perubahan
4. c. MnO4- → MnO2
biloks dari 0 menjadi +2, sehingga Mg
Pembahasan:
disebut zat reduktor.
MnO4- → MnO2
+7 +4 19. e. asam sulfat bersifat oksidator
Pembahasan:
reduksi
Reaksi redoks:
Mengalami reduksi dengan menangkap tiga Cu(s) + H2SO4(aq) → CuSO4(aq) + H2(g)
elektron. 0 +1 +2 0
5. a. terabsorpsinya sari makanan dalam Reduksi
dinding usus Oksidasi
6. e. mencegah terjadinya korosi Tembaga (Cu) mengalami oksidasi, peningkatan
7. d. penurunan biloks biloks 0 menjadi +2 → reduktor.
8. d. pengikatan sejumlah elektron Hidrogen (H) pada senyawa H2SO4 mengalami
Pembahasan: reduksi, penurunan biloks +1 menjadi 0 →
Reaksi oksidasi: terjadi pelepasan elektron, oksidator.
penangkapan gas oksigen, dan penambahan 20. e. asam sulfat bersifat oksidator
biloks. Pembahasan:
9. d. reduksi Reaksi redoks:
Pembahasan: Cu(s) + H2SO4(aq) → CuSO4(aq) + H2(g)
Reduksi, sebab mengikat dua elektron 0 + +2 0
10. e. Cu → Cu2+ + 2e Tembaga (Cu) mengalami oksidasi, peningkatan
Pembahasan: biloks dari 0 menjadi +2. Tembaga merupakan
Merupakan reaksi oksidasi, karena melepas reduktor.
2 elektron. Sedangkan a, b, dan c merupakan Hidrogen (H) pada senyawa H2SO4 mengalami
reaksi redoks dan d merupakan reaksi reduksi, penurunan biloks dari +1 menjadi 0.
reduksi. Hidrogen merupakan oksidator.
11. b. +4 II.
Pembahasan: 1. a. Konsep reaksi redoks berdasarkan
C + 3O = -2 pelepasan dan pengikatan oksigen:
C + 3(-2) = -2 Oksidasi adalah penggabungan oksigen
C - 6 = -2 dengan unsur/senyawa.
C = +6 - 2 = 4 Reduksi adalah pelepasan oksigen dari
senyawanya.

36 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


b. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron:
Oksidasi adalah zat yang melepaskan elektron.
Reduksi adalah zat yang menerima elektron.
c. Konsep redoks berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi:
Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi.
Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
2. Reaksi Zn(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2(g) merupakan reaksi redoks karena terdapat
perubahan biloks.
Zn(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2(g)
0 + +2 0
Logam Zn mengalami oksidasi (biloks 0 menjadi +2), sedangkan hidrogen pada senyawa H2SO4
mengalami reduksi (biloks + menjadi 0).
3. Reduksi : penurunan bilangan oksidasi.
Oksidasi: peningkatan bilangan oksidasi.
4. a. SiCl4(aq) + 2Mg(s) Si(s) + 2MgCl2(aq)
+4 0 0 +2
reduksi
oksidasi
Silikon (Si) mengalami reduksi, penurunan biloks dari +4 menjadi 0, sehingga SiCl4 bersifat
oksidator, sedangkan Mg mengalami oksidasi karena terjadi peningkatan biloks 0 menjadi
+2 dan bersifat reduktor.
b. 2FeCl3(aq) + H2S(g) 2FeCl2(aq) + 2HCl(aq) + S(s)
+3 -2 +2 0
reduksi
oksidasi
Besi (Fe) pada FeCl3 mengalami reduksi, penurunan biloks dari +3 menjadi +2, sehingga
FeCl3 bersifat oksidator, sedangkan S mengalami oksidasi terjadi peningkatan biloks -2
menjadi 0, H2S bersifat reduktor.
5. Biloks H dalam C2H4 dan C2H6 = +1, dalam H2 = 0
C2H4 + H2 C2H6
+2 0 -3 +1
oksidasi
reduksi
Pada reaksi di atas, C2H4 mengalami reduksi dengan reduktor H2. Ini juga sejalan dengan
konsep penerimaan hidrogen (reduksi).

Soal Remidi
1. Lumpur aktif adalah metode yang digunakan untuk mengolah limbah cair dengan prinsip mereduksi
bahan-bahan organik maupun anorganik supaya mudah diolah menjadi bahan lain.
2. ZnS(s) + 2HNO3(aq) → ZnSO4(aq) + 2NO(g) + H2O(l)
ZnS(s) + 2HNO3(aq) → ZnSO4(aq) + 2NO(g) + H2O(l)
-2 +5 +6 +2
naik 8 (x3)
turun 3 (x4)
Reaksi setara: 3ZnS(s) + 8HNO3(aq) → 3ZnSO4(aq) + 8NO(g) + 4H2O(l)
3. a. Cr2O72- + C2O42- Cr3+ + CO2
+6 +3 +3 +4
reduksi
oksidasi
- Oksidator: Cr2O72- - Reduktor: C2O42-

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 37


b. SO42- + I- S2- + I2
+6 -1 -2 0
reduksi
oksidasi
- Oksidator: SO42- - Reduktor: I-
4. a. 2Mg + O2 → 2MgO c. P4 + 5O2 → P4O10
0 0 +2 -2 0 0 +5 -2

oksidasi oksidasi
reduksi reduksi

Reduktor = Mg Reduktor = P4
Oksidator = O2 Oksidator = O2
b. 2Na + CI2 → 2NaCI d. CuO + H2 → Cu + H2O
0 0 +1 -1 +2 0 0 +1

oksidasi reduksi
reduksi oksidasi

Reduktor = Na Reduktor = H2
Oksidator = Cl2 Oksidator = CuO
5. a. SO3 + H2O → H2SO4 c. Ca(OH)2 + 2HCI → CaCI2 + 2H2O
+6 +6 +2 -1 +2 -1
Bukan redoks Bukan redoks
b. SnCI2 + I2 + 2HCI → SnCI4 + 2HI d. 2K2CrO4 + 2HCI → K2Cr2O7 + 2KCI + H2O
+2 0 +4 -1 +6 -1 +6 -1
Bukan redoks
oksidasi
reduksi
Redoks

Soal Pengayaan
1. a. H2 = 0
H =0
b. CIO4 = -1
CI + 4O = -1
CI + 4(-2) = -1
CI - 8 = -1
CI = -1 + 8 = +7
c. PO4 = -3
P + 4O = -3
P + 4(-2) = -3
P - 8 = -3
P = -3 + 8 = +5
d. H2S2O3 = 0
2H + 2S + 3O = 0
2(+1) + 2S + 3(-2) = 0
2S - 4 = 0
2S = +4
S = +2

38 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


2. Bilangan oksidasi (biloks (b.o)) merupakan bilangan bulat positif atau negatif yang dimiliki suatu
unsur jika bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa. Bilangan oksidasi menyatakan
kemampuan suatu atom untuk melepas atau menerima elektron dalam suatu reaksi pembentukan
senyawa.
3. a. V2O3
(2 x biloks V) + (3 x biloks O) = 0
(2 x biloks V) + (3 x (-2)) =0
(2 x biloks V) - 6 =0
Biloks V = +3
b. NH4+
(1 x biloks N) + (4 x biloks H) = +1
Biloks N + (4 x (+1)) = +1
Biloks N + 4 = +1
Biloks N = -3
c. S2O32-
(2 x biloks S) + (3 x biloks O) = -2
(2 x biloks S) + (3 x (-2)) = -2
(2 x biloks S) - 6 = -2
Biloks S = +2
4. Persamaan reaksi: 2FeCl2(aq) + Cl2(g) → 2FeCl3(aq)
Reaksi oksidasi: Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e-
5. Persamaan reaksi:
SnCl2 + I2 + 2HCl → SnCl4 + 2HI
+2 0 +4 -1
Unsur yang mengalami reduksi adalah I. Biloks I mengalami penurunan dari 0 (nol) menjadi -1.
Unsur yang mengalami oksidasi adalah Sn. Biloks Sn mengalami peningkatan dari +2 menjadi +4.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 39


Bab 8 Elektrokimia

Š Sel Volta (Sel Galvani)


Š Sel Elektrolisis
Latihan Siswa
1. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi yang berlangsung
tidak spontan dan memerlukan arus listrik dari luar.
2. Susunan sel elektrolisis: sebuah wadah, dua elektrode (anode (+) dan katode (-)), elektrolit, dan
sumber arus searah (misal baterai).
3. Li - K - Ca - Na - Mg - Al - Zn - Cr - Fe - Cd - Ni - Co - Sn - Pb - (H) - Sb - Bi - Cu - Hg - Ag - Pt - Au

Eo < 0 Eo = 0 Eo > 0
Pada deret Volta, logam Cu berada di sebelah kiri Ag, sehingga memiliki kemampuan mereduksi
yang lebih tinggi. Akan tetapi, pada reaksi di atas, Cu mengalami oksidasi sehingga tidak mampu
mereduksi logam Ag, maka reaksi tidak dapat berjalan spontan.
4. Eosel = Eokatode - Eoanode = (-0,13 V) - (-0,25 V)
= -0,13 V + 0,25 V
= +0,12 V
5. CuSO4 → Cu2+ + SO42-
Di katode terjadi reaksi reduksi Cu2+ → Cu
t = 20 menit = 1.200 s
63,5
x 2 x 1.200
exlxt
w= = 2 = 0,79
96.500 C 96.500
Jadi, massa tembaga yang terendapkan adalah 0,79 gram.
Aktivitas Siswa
Berupa kegiatan siswa dalam melakukan percobaan untuk mengetahui cara kerja sel elektrolisis.
Contoh jawaban:
1. Karena H2SO4 berfungsi sebagai larutan elektrolit.
2. Pada permukaan kedua elektrode terbentuk gelembung gas, yakni gas H2 pada anode dan gas
O2 pada katode.
3. Terbentuk gas dalam tabung reaksi (perbedaan volume gas dalam tabung reaksi sesuai hasil
percobaan yang telah dilakukan).
4. Reaksi redoks yang terjadi sebagai berikut.
Oksidasi : 2H2O(l) + 2e- → 2OH-(aq) + H2(g) |x 2|
Reduksi : 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e- |x 1|
Reaksi redoks : 6H2O(l) → 4OH-(aq)
+ 2H2(g) + 4H+(aq)
+ O2(g)
5. Kesimpulan dari kegiatan tersebut, dalam elektrolisis tersebut ditambahkan H2SO4 yang
berfungsi sebagai elektrolit. Pada permukaan elektrode terbentuk gelembung gas H2 pada
anode dan gas O2 pada katode.
Uji Kompetensi
1. a. reaksi oksidasi terjadi di anode
2. b. voltmeter
3. b. sel Galvani
Pembahasan:
Sel Galvani atau sel Volta adalah tempat reaksi kimia yang dapat menghasilkan listrik.
4. d. pengosongan aki
5. e. struktur bahan
6. d. kalorimeter
7. e. seng
8. d. penetral kelebihan ion dalam sel

40 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


9. a. mengalami reaksi reduksi - Pada katode, logam Mn2+ tidak tereduksi,
Pembahasan: sehingga yang tereduksi adalah air.
Katode pada sel Volta adalah elektrode yang Reaksi pada katode sebagai berikut:
mengalami reduksi. 2H2O + 2e- → 2OH- (aq) + H2(g)
10. b. 2Ag+ + Cu → 2Ag + Cu2+ Jadi, pada katode menghasilkan gas H2 dan
Pembahasan: anode menghasilkan gas O2.
a. Cd2+ + 2e Cd Eo = -0,40 volt 14. b. 1,00 F
Zn2+ + 2e Zn Eo = -0,76 volt Pembahasan:
Reaksi tidak dapat berlangsung VO2 5,6
n O2 = = = 0,25 mol
b. Ag+ + e Ag Eo = +0,80 volt |x 2 22,4 22,4
Cu + 2e Cu Eo = +0,34 volt
2+
A: 2H2O → 4H+ + O2(g) + 4e-
|dibalik x 1 0,25 mol 1F
Jadi, arus yang dialirkan adalah 1 F.
2Ag+ + Cu 2Ag + Cu2+ Eo = 1,26 volt 15. e. merkuri
Reaksi dapat berlangsung 16. e. Pb
11. a. 2,68 17. b. dihasilkan ion hidroksida di katode
Pembahasan: Pembahasan:
Mg/Mg2+//Pb2+/Pb Eo = 2,21 volt NaCl → Na+ + Cl-
Pb/Pb2+//Cu2+/Cu Eo = 0,47 volt Di katode, Na tidak dapat direduksi
Mg/Mg2+//Cu2+/Cu Eo = 2,68 volt Reaksi yang terjadi di katode:
12. e. (III) dan (IV) 2H2O + 2e- → 2OH- (aq) + H2(g)
Pembahasan: Reaksi yang terjadi di anode:
(I) 2Ag+(aq) + Mg(s) → 2Ag(s) + Mg2+(aq) 2Cl- → Cl2 + 2e-
Eo = +3,17 V (reaksi spontan) 18. d. B2+ + D → B + D2+
(II) Fe2+ (aq) + Mg(s) → Fe(s) + Mg2+(aq) Pembahasan:
Eo = +1,97 V (reaksi spontan) Reaksi berjalan spontan jika Eo bernilai
(III)FeSO4(aq) + 2Ag(s) → Fe(s) + 2Ag2+(aq) positif (+).
Reaksi tidak dapat berjalan spontan B2+ + D → B + D2+
karena Ag sebagai logam bebas terletak Eosel = - 0,10 V - (-0,20 V)
di sebelah kanan Fe. Eosel = + 0,10 V.
(IV) Zn2+(aq) + 2Ag(s) → Zn(s) + 2Ag+(aq) 19. c. +0,12
Reaksi tidak dapat berjalan spontan Pembahasan:
karena Ag sebagai logam bebas terletak Eosel = Eokatode - Eoanode
di sebelah kanan Zn. = (-0,13 V) - (-0,25 V)
Jadi, reaksi yang tidak spontan adalah (III) = -0,13 V + 0,25 V
dan (IV). = +0,12 V
13. d. gas O2, gas H2 20. b. 5,4
Pembahasan: Pembahasan:
MnSO4 → Mn2+ + SO42- (elektrode Au) AgNO3 → Ag+ + NO3-
- Pada anode, elektrode emas (Au) Anode : 2H2O → 4H+ + O2(g) + 4e-
merupakan elektrode inert (tidak ikut Katode: Ag+ + e- → Ag(s)
teroksidasi). Sisa asam (SO 42-) juga Ar
w= xF
tidak ikut teroksidasi, sehingga pada jumlah elektron
anode yang teroksidasi adalah air. Reaksi 108
sebagai berikut. 2H2O → 4H+ + O2(g) + 4e- = x 0,05
1
= 5,4 gram
Jadi, banyak Ag yang diendapkan adalah
5,4 gram.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 41


II.
1. Sel Volta merupakan sel yang mengolah energi kimia menjadi elektrolistrik. Sedangkan sel
elektrolisis merupakan sel yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
2. a. Fe(s) + Zn2+(aq) → Fe2+(aq) + Zn(s)
Fe berada di sebelah kanan Zn sehingga Fe tidak dapat mendesak Zn. Akibatnya reaksi
tidak dapat berlangsung.
b. Mg(s) + Cu2+(aq) → Mg2+ + Cu(s)
Mg berada di sebelah kiri Cu sehingga Mg dapat mendesak Cu dan reaksi dapat
berlangsung.
3. Diketahui: g H2 = 0,504 gram
1
Me H2 = = 1
1
16
Me O2 = =8
2
Ditanya: gO2 = ...?
gH2 MeH2
=
gO2 MeO2
0,504 gram 1
=
gO2 gram 8
gO2 = 4,032 gram
4. Diketahui:
Larutan CuSO4 I = 10 A
t = 30 menit
= 1.800 detik
Ar Cu = 63,5
Ditanya : w Cu yang diendapkan di katode?
Jawab:
63,5
. 10 . 1.800
e.I. t
w = = 2
96.500 96.500
w = 5,922 gram
Jadi, endapan Cu yang berbentuk di katode adalah 5,922 gram
5. Mg + Zn2+ Mg2+ + Zn
dibalik Pb2+ + Mg Pb + Mg2+ Eo = +2,21 V
Pb + Cu2+ Pb2+ + Cu Eo = 0,47 V
Zn2+ + Cu Zn + Cu2+ Eo = -1,10 V
Mg + Zn2+ Mg2+ + Zn Eo = 1,58 V

Soal Remidi
1. Diketahui : 2,25 gram H2
Ditanya : gram O2 yang dihasilkan pada arus yang sama
Ar
Jawab : m = xF
e
1
2,25 = xF
1
F = 2,25 Faraday
Ar 32
m O2 = xF= x 2,25 = 36 gram
e 2

42 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


2. Diketahui:
I = 965 mA
= 0,965 A
F = 96.500 C/mol
t = 5 menit
= 300 detik
Ditanya:
mol gas H2 yang terbentuk = ... ?
Jawab:
e.I. t
w =
96.500
1
. 0,965. 300
= 1 = 0,003 gram
96.500
g H2 0,003
mol = = = 1,5 . 10-3 mol
Mr H2 2
Jadi, bayaknya gas hidrogen yang terbentuk adalah 1,5 x 10-3 mol.
3. Mg → Mg2+ + 2e Eo = +2,37 V
Ni2+ + 2e → Ni Eo = -0,25 V
Mg(s) + Ni2+(aq) → Mg2+(aq) + Ni(s) Eosel = +2,12 V
-
4. Anode : 2CI → CI2 + 2e -
Katode : 2H2O + 2e- → 2OH- + H2
Gas di katode adalah H2, maka volume H2 = 11,2 L.
V 11,2
Mol H2 = = = 0,5 mol
22,4 22,4
2 2
F = mol e = x mol H2 = x 0,5 mol = 1 mol = 1 faraday
1 1
5. Diketahui :
t = 1 jam = 3.600 detik I =2A Ar = 108
Ditanya : m Ag = ...?
Ar . I . t 108 . 2 . 3.600
Jawab : mAg = = = 8,06 gram
n . 96.500 1 . 96.500
Jadi, massa perak adalah 8,06 gram.
Soal Pengayaan
1. Perbedaan sel Volta dan sel elektrolisis
Sel Volta Sel Elektrolisis
a. Reaksi kimia diubah menjadi energi listrik a. Energi listrik diubah menjadi energi kimia
b. Reaksi redoks bersifat spontan b. Reaksi redoks bersifat tidak spontan
c. Katode (+) c. Katode (−)
Anode (-) Anode (+)
2. w : w = e : e
Ag Cu Ag Cu
108 63,5
2,5 : w Cu = :
1 2
2,5 : w Cu = 108 : 31,75
31,75 x 2,5
w Cu = = 0,73 gram
108
Jadi, jumlah Ag yang yang dibebaskan adalah 0,73 gram.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 43


3. a. Pemurnian logam.
b. Isolasi logam dari suatu material.
c. Membuat gas H2, O2, dan Cl2.
d. Penyepuhan logam.
4. Logam Na merupakan golongan IA dan tidak mengalami reduksi, yang mengalami reduksi
adalah air.
Br merupakan golongan halogen, jika teroksidasi akan membentuk gas.
Katode : 2H2O + 2e- → 2OH-(aq) + H2(g)
Anode : 2Br- + 2e- → Br2(g)
5. Batu baterai tersusun atas seng dan batang karbon, elektrolit yang digunakan adalah campuran
MnO2, NH4Cl, sedikit air, dan kadang ditambahkan ZnCl2. Ketika kutub positif dihubungkan
dengan kutub negatif akan terjadi reaksi oksidasi: Zn → Zn 2+ + 2e-. Elektron yang dihasilkan
akan mengalir melalui batang karbon dan mereduksi MnO2 dan NH4+ menjadi Mn2O3 dan NH3.
Semakin lama digunakan, maka campuran Mn2O3 dan NH4Cl akan semakin berkurang yang
akhirnya habis. Ketika itu pula aliran e- pada batang karbon tidak berlangsung sehingga batu
baterai tidak dapat digunakan lagi.

44 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Ulangan Tengah Semester 2

I. 8. e. 1 - log 2
1. c. dalam air melepaskan ion OH- Pembahasan:
2. b. tergolong elektrolit kuat 1.000
Pembahasan: Ma = 0,02 x = 0,2 M
100
Karena tidak semua asam adalah asam kuat [H+] = n . Ma = 1 . 0,2 = 0,2
(elektrolit kuat), terdapat asam lemah seperti pH = - log [H+]
CH3COOH (elektrolit lemah). pH = - log 2 . 10-1 = 1 - log 2
3. d. 2 dan 3 9. a. zat pereduksi
Pembahasan: 10. a. o k s i d a s i m e l i b a t k a n p e n e r i m a a n
a. Asam klorida : asam kuat elektron
b. Air kapur : basa kuat 11. b. NaNO3
c. Gula : netral Pembahasan:
d. Cuka : asam lemah 8Al + 3NaNO 3 + 5NaOH + 2H 2 O →
e. Amonia : basa lemah 8NaAlO 2 + 3NH3
4. b. HClO4 Biloks Al berubah dari 0 menjadi +5, sehingga
Pembahasan: mengalami oksidasi. Dengan demikian, Al
P, Cl, Si, S, dan Al merupakan unsur-unsur bertindak sebagai reduktor. Atom N dalam
yang terdapat dalam periode ke-3. Dalam NaNO3 mengalami perubahan biloks dari +5
satu periode dari kiri ke kanan sifat asamnya menjadi -3 dan mengalami penurunan biloks
bertambah. Oleh karena Cl merupakan unsur atau reduksi, sehingga senyawa NaNO3
yang paling kanan, maka HClO4 merupakan bertindak sebagai oksidator.
asam yang paling kuat. Kecenderungan 12. c. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O
perubahan ini erat hubungannya dengan Pembahasan:
struktur ikatan O – H yang dikandung oleh CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O
asam tersebut. +2 -1 +2 -1
5. c. barium hidroksida
Pembahasan: Tidak ada perubahan biloks.
Kertas lakmus adalah kertas indikator asam- 13. c. AlH3
basa yang berwarna biru dalam kondisi basa Pembahasan:
dan berwarna merah dalam kondisi asam. Atom hidrogen memiliki biloks +1, kecuali
Dengan ditetesi barium hidroksida (suatu dalam senyawa hidrida (senyawa hidrogen
basa), maka kertas lakmus merah akan dengan logam). Atom Al merupakan logam,
berubah menjadi biru. sehingga atom H memiliki biloks = -1.
6. b. 2,7 14. b. BaO2
Pembahasan: Pembahasan:
[H+] = 0,002 → pH = - log 2 x 10-3 Biloks O dalam Na2O2 = -1
pH = 3 - 0,3 = 2,7 Biloks O dalam BaO2 = -4
7. e. HL < HK < HC 1
Pembahasan: Biloks O dalam KO2 = -
2
[H+ ] = K a x Ma Biloks O dalam CaO = -2
Harga Ka sebanding dengan besar [H+]. Biloks O dalam OF2 = +2
Semakin besar Ka, maka [H+] akan semakin 15. d. +7
besar, artinya semakin kuat asamnya. Untuk Pembahasan:
menentukan asam yang paling kuat, berarti Biloks S dalam senyawa XeF6+
memiliki Ka yang paling besar. (1 x biloks Xe) + (6 x biloks F) = +1
Urutan kekuatan asam HB = HC, HC > HG Biloks Xe + (6 x (-1)) = +1
> HA > HD, HD = HE = HK, HK > HL. Biloks Xe - 6 = +1
Biloks Xe = +7

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 45


16. e. HCl dengan NaOH menjadi NaCl
Pembahasan:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl
-1 +1 +1 -1
Atom Cl dan Na tidak mengalami perubahan biloks (bukan reaksi redoks).
17. d. pengisian aki
18. a. mengalami reaksi reduksi
Pembahasan:
Katode pada sel Volta adalah elektrode yang mengalami reduksi.
19. a. Bi, Cd, Ta
Pembahasan:
Logam yang memiliki Eo kecil akan lebih mudah teroksidasi dan bersifat reduktor, sehingga
kekuatan reduktor Bi < Cd < Ta.
20. d. gas O2, gas H2
Pembahasan:
MnSO4 → Mn2+ + SO42- (elektrode Au)
- Pada anode, elektrode emas (Au) merupakan elektrode inert (tidak ikut teroksidasi). Sisa
asam (SO42-) juga tidak ikut teroksidasi, sehingga pada anode yang teroksidasi adalah air.
Reaksi sebagai berikut:
2H2O → 4H+ + O2(g) + 4e-
- Pada katode, logam Mn2+ tidak tereduksi, sehingga yang tereduksi adalah air. Reaksi pada
katode sebagai berikut:
2H2O + 2e- → 2OH- (aq) + H2(g)
Jadi, pada katode menghasilkan gas H2 dan anode menghasilkan gas O2.
21. b. Fe2+ dan Pb
Pembahasan:
Logam yang memiliki Eo besar akan terjadi reduksi, sehingga Pb terjadi reduksi dan Fe terjadi
oksidasi.
Katode (red) : Pb2+ + 2e- → Pb
Anode (oks) : Fe → Fe2+ + 2e-
Jadi, jika Fe dan Pb dimasukkan ke dalam larutan Fe2+ dan Pb2+ akan menghasilkan endapan
Pb dan Fe2+.
22. d. 0,448
Pembahasan:
PbCl2 → Pb2+ + 2Cl-
massa 4,14
n Pb = = = 0,02 mol
Ar 207
Katode: Pb2+ + 2e- → Pb(s)
0,04 mol 0,02 mol
Anode: 2Cl- → Cl2(g) + 2e
0,02 mol 0,04 mol
V gas Cl2 = n x 22,4
= 0,02 x 22,4 = 0,448 L
23. d. O2 dan H2
Pembahasan:
Katode : 2H2O + 2e- → H2 + 2OH-
Anode : 2H2O(l) → O2 + 4H+(aq) + 4e-
Di anode terbentuk O2 dan di katode terbentuk gas H2.

46 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


24. c. Pb dan PbO2 kedua-duanya menjadi PbSO4
Pembahasan:
Reaksi ketika aki digunakan:
Anode : Pb(s) + SO42-(aq) → PbSO4(s) + 2e-
Katode : PbO2(s) + SO42-(aq) + 4H+(aq) + 2e- → PbSO4(s) + 2H2O(l)
Pb(s) + PbO2(s) + 2SO42-(aq) + 4H+(aq) → PbSO4(s) + PbSO4(s) + 2H2O(l)
Ketika aki digunakan, Pb dan PbO2 kedua-duanya menjadi PbSO4.
25. b. 635
Pembahasan:
Diketahui: I = 2A t = 965 s
Ditanya : massa Cu = ...?
Jawab : CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42-(aq)
Cu2+(aq) + 2e- →Cu(s)
e. I. t
W =
96.500
63,5 . 2 . 965
=
2 . 96.500
= 0,635 g = 635 mg
II.
1. Asam merupakan zat yang bila dilarutkan dalam air akan melepas ion hidrogen (H+) sebagai
satu-satunya ion positif, sedangkan basa merupakan zat yang bila dilarutkan dalam air akan
melepaskan ion hidroksida (OH-) sebagai pembawa sifat basa.
2. Beberapa indikator yang termasuk indikator tunggal adalah lakmus merah, lakmus biru,
fenolftalein, metil jingga, metil merah, bromtimol biru, dan indigo disulfonat.
3. Pencegahan besi dari perkaratan bisa dilakukan dengan cara berikut.
a. Pengecatan, untuk melindungi besi kontak dengan air dan udara.
b. Dibalut plastik, untuk mencegah besi kontak dengan air dan udara.
c. Pelapisan dengan krom (cromium plating).
d. Pelapisan dengan timah (tin plating).
e. Pelapisan dengan seng (galvanisasi).
f. Pengorbanan anode (sacrificial anode).
4. Reduktor adalah zat yang dalam reaksi redoks menyebabkan zat lain mengalami reduksi atau
zat ini sendiri mengalami oksidasi, sedangkan oksidator adalah zat yang dalam reaksi redoks
menyebabkan zat lain mengalami oksidasi atau zat ini sendiri mengalami reduksi.
5. Diketahui : wZn = 0,90 g I=2A
Ditanya : t = ...?
Jawab :
Reaksi : ZnSO4 → Zn2+ + SO42-
K: Zn + 2e- → Zn(s)
2+
A: 2H2O → 4H+ + O2(g) + 4e-
exIxt
w =
96.500
Ar x I x t
w =
-
e . 96.500
2 x 96.500 x 0,90
t = = 668 s
65 x 4
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk mengendapkan 0,90 gram Zn adalah 668 s.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 47


Soal Remidi
1. Diketahui tiga sampel larutan sebagai berikut.
a. Sampel P diuji menggunakan lakmus merah tetap merah dan lakmus biru menjadi merah.
b. Sampel Q diuji menggunakan lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru.
c. Sampel R diuji menggunakan lakmus merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru.
Larutan yang bersifat asam, jika diuji dengan kertas lakmus biru akan mengubah warna lakmus
menjadi merah.
Larutan yang bersifat basa, jika diuji dengan kertas lakmus merah akan mengubah warna
lakmus menjadi biru.
Larutan netral, jika diuji dengan lakmus merah atau biru tidak akan mengubah warna lakmus.
a. Bersifat asam
b. Bersifat basa
c. Bersifat netral
2. Persamaan reaksi:
Fe2O3(aq) + 2Al(s) → Al2O3(aq) + 2Fe(s)
+3 0 +3 0
Unsur yang mengalami reduksi adalah Fe. Biloks Fe mengalami penurunan dari +3 menjadi 0 (nol).
Unsur yang mengalami oksidasi adalah Al. Biloks Al mengalami peningkatan dari 0 (nol)
menjadi +3.
3. Lumpur aktif adalah metode yang digunakan untuk mengolah limbah cair dengan prinsip
mereduksi bahan-bahan organik maupun anorganik supaya mudah diolah menjadi bahan lain.
4. Logam Na merupakan golongan IA dan tidak mengalami reduksi, yang mengalami reduksi
adalah air.
Br merupakan golongan halogen, jika teroksidasi akan membentuk gas.
Katode: 2H2O + 2e- → 2OH-(aq) + H2(g)
Anode: 2Br- + 2e- → Br2(g)
5. Reaksi berjalan spontan jika harga Eosel bernilai positif (+)
Reaksi: A + B2+ → A2+ + B Eosel = +1,46 V
2+
B+C →B +C 2+ Eosel = -0,56 V
A + C2+ → A2+ + C Eosel = +0,90 V
Reaksi: A + C2+ → A2+ + C Eosel = +0,90 V
C + D2+ → C2+ + D Eosel = +0,10 V
A + D2+ → A2+ + D Eosel = + 1,00 V
Eosel A | A2+ || D2+ | D adalah +1,00 V. Reaksi berjalan spontan karena harga Eosel bernilai
positif.
Soal Pengayaan
1. Asam adalah senyawa yang memberikan proton bertindak sebagai donor proton, sedangkan
basa adalah senyawa yang menerima proton bertindak sebagai akseptor proton.
2. Diketahui : massa = 0,48 gram
V =1L
Ditanya : pH = ... ?
Jawab :
H2SO4 → 2H+ + SO42+
massa 1.000
Ma = x
Mr V
0,48 1.000
= x
96 1.000
= 0,005 M
[H+] = n . Ma = 2 . 0,005 = 0,01
pH = - log [H+] = - log 10-2 = 2
Jadi, pH larutan H2SO4 adalah 2.

48 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


3. a. SiCl4(aq) + 2Mg(s) → Si(s) + 2MgCl2(aq)
+4 0 0 +2
Silikon (Si) mengalami reduksi, penurunan biloks dari +4 menjadi 0, sehingga SiCl4 bersifat
oksidator, sedangkan Mg mengalami oksidasi karena terjadi peningkatan biloks 0 menjadi
+2 dan bersifat reduktor.
b. 2FeCl3(aq) + H2S(g) → 2FeCl2(aq) + 2HCl(aq) + S(s)
+3 -2 +2 0
Besi (Fe) pada FeCl3 mengalami reduksi, penurunan biloks dari +3 menjadi +2, sehingga
FeCl3 bersifat oksidator, sedangkan S mengalami oksidasi terjadi peningkatan biloks -2
menjadi 0, H2S bersifat reduktor.
4. a. Eosel berlangsung spontan jika Eosel bertanda positif (+)
K: Br2 + 2e- → 2Br- Eosel = +1,065 V
A: Mg 2+
→ Mg + 2e- Eosel = +2,356 V
Br2 + Mg → 2Br- + Mg2+ Eosel = +3,421 V
2+
b. Notasi sel Mg | Mg || Br2 | 2Br -
5. Reaksi: H2S(g) + SO2(g) → 3S(s) + 2H2O(g)
-2 +4 0
Sulfur (S) mengalami reaksi oksidasi sekaligus reduksi karena terjadi perubahan bilangan
oksidasi. Reduksi (+4 menjadi 0) dan oksidasi (-2 menjadi 0), sehingga reaksi di atas merupakan
reaksi disproporsionasi/autoredoks dan hasil reaksi adalah logam S.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 49


Bab 9 Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Š Kekhasan Atom Karbon


Š Posisi Atom Karbon dalam Rantai Karbon
Š Identifikasi Senyawa Karbon
Latihan Siswa
1. Senyawa kimia yang mengandung unsur karbon dengan pengecualian senyawa karbon, seperti
oksida karbon, karbonat, dan sianida.
2. Pada mulanya, senyawa karbon disebut senyawa organik karena senyawa tersebut hanya
diperoleh dari makhluk hidup.
3. Atom karbon memiliki kemampuan untuk membentuk rantai karbon, yaitu ikatan antara
sesama atom karbon. Rantai karbon yang terbentuk dapat berupa rantai lurus maupun rantai
bercabang.
4. a. Atom C nomor 1 → atom C primer.
b. Atom C nomor 2 → atom C tersier.
c. Atom C nomor 3 → atom C primer.
d. Atom C nomor 4 → atom C tersier.
e. Atom C nomor 5 → atom C primer.
f. Atom C nomor 6 → atom C tersier.
g. Atom C nomor 7 → atom C sekunder.
h. Atom C nomor 8 → atom C primer.
i. Atom C nomor 9 → atom C primer.
5. Cara menunjukkan adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa organik: dengan
membakar senyawa organik yang akan menghasilkan CO2 dan uap air (H2O). Gas CO2
diidentifikasi dengan air kapur, yaitu mengeruhkan air kapur, sedangkan uap air diidentifikasi
dengan kertas kobalt biru yang akan berubah menjadi merah muda.
Š Senyawa Hidrokarbon
Š Keisomeran Senyawa Hidrokarbon
Latihan Siswa
1. Rumus struktur:
CH3
4 3 2 1
CH3 C CH CH CH3

CH2 CH3
5 6
Rantai induk : 2-heksena
Cabang : dua gugus metil pada atom C nomor 4
Penamaan : 4,4-dimetil-2-heksena
2. Senyawa C6H14 memiliki empat isomer, yaitu n-heksana, 2-metil-pentana, 3-metil-pentana,
dan 2,2-dimetil-butana.
3. Reaksi yang terjadi:

CH2 CH CH3 + Br Br Br CH2 CH CH3

Br
Jadi, produk yang dihasilkan adalah 1,2-dibromo-propana.
4. a. CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH – CH2 – CH2 – CH3
CH3 CH2
CH3

50 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


CH3 3. e. Iebih reaktif
b. CH – CH – C – CH – CH – CH Pembahasan:
3 2 2 3 Sebab ikatan rangkap dua lebih mudah
CH3 CH3 diputuskan daripada ikatan tunggal.
5. Senyawa alkena jika diadisi dengan H 2 4. d. adanya tetesan-tetesan embun di dalam
dan halogen akan menghasilkan alkana, pipa pengalir akibat pendinginan
sedangkan alkuna jika diadisi dengan H2 Pembahasan:
dan halogen akan menghasilkan alkena. Identifikasi adanya unsur hidrogen dalam
Š Pembentukan Minyak Bumi senyawa hidrokarbon atau senyawa
organik dapat dilakukan dengan membakar
Š Komponen Penyusun Minyak Bumi sampel senyawa organik, kemudian hasil
Š Pengolahan Minyak Bumi pembakarannya dilewatkan ke dalam larutan
Š Mutu Bensin Ca(OH)2 1%. Gas CO2 dan uap air (H2O)
Š Dampak Pembakaran Minyak Bumi dan hasil pembakaran akan mengalir melalui
Upaya Mengatasinya saluran menuju larutan Ca(OH)2. Pada saat
Latihan Siswa menuju larutan Ca(OH)2, terjadi pendinginan
1. Untuk menentukan secara akurat keberadaan oleh udara, sehingga uap air hasil reaksi
minyak mentah di dalam bumi dipakai teknik akan mencair. Hal ini dibuktikan dengan
gelombang seismik. adanya tetesan-tetesan air yang menempel
2. Proses desalting merupakan proses pada saluran. Adanya tetesan-tetesan air
ini menunjukkan bahwa dalam hidrokarbon
penghilangan garam yang dilakukan dengan
mengandung unsur hidrogen (H).
cara mencampurkan minyak mentah dengan
5. e. atom karbon memiliki kemampuan untuk
air. Tujuannya untuk melarutkan zat-zat
membentuk rantai dengan atom karbon
mineral yang larut dalam air. Pada proses
yang lain
ini juga ditambahkan asam dan basa untuk
Pembahasan:
menghilangkan senyawa-senyawa selain Analisis jawaban:
hidrokarbon. a. opsi a salah, karena atom C membentuk
3. Bilangan oktan 85, artinya bahan bakar ikatan kovalen dengan atom lain;
tersebut mengandung 85% isooktana dan b. opsi b salah, karena atom C hanya
15% n-heptana. mempunyai 2 kulit atom sehingga jari-jari
4. Partikulat logam yang dihasilkan dari atom karbon relatif kecil;
pembakaran bensin adalah timbal (Pb). c. opsi c salah, karena atom C maksimal
5. Pencemaran oleh gas NO dan NO2 dapat hanya dapat berikatan 4 atom karbon yang
menyebabkan terjadinya hujan asam dan lain;
smog fotokimia. Selain itu, gas NO dan NO2 d. opsi d salah, karena atom C memiliki
juga menyebabkan terbentuknya zat yang elektron valensi 4;
bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya e. opsi e benar, karena atom C dapat
kanker. membentuk rantai atom C baik alifatik
Aktivitas Siswa (terbuka: lurus dan cabang) maupun siklik
Berupa kegiatan peserta didik dalam (lingkar).
mengidentifikasi penggunaan dan dampak 6. b. 2
minyak bumi. Pembahasan:
Contoh jawaban: Analisis jawaban:
Minyak tanah diperoleh dari fraksi kerosin dan - atom C nomor 1 merupakan atom C
digunakan untuk bahan bakar kompor minyak. primer;
Dampak pembakarannya adalah menghasilkan - atom C nomor 2 merupakan atom C
gas CO dan CO2. tersier;
Uji Kompetensi - atom C nomor 3 merupakan atom C
sekunder;
I. - atom C nomor 4 merupakan atom C
1. d. alkil kuartener;
2. b. lurus dan terpanjang - atom C nomor 5 merupakan atom C
primer.
Jadi, jawaban yang benar adalah b.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 51


7. d. 4 dan 3 11. a. titik didih
Pembahasan: Pembahasan:
Analisis jawaban: Cukup jelas.
1) C4H8 → senyawa alkena (butena); Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
2) C6H12 → senyawa alkena (heksena); didasarkan pada perbedaan titik didihnya.
3) C5H12 → senyawa alkana (pentana) 12. a. LPG
4) C4H10 → senyawa alkana (butana); Pembahasan:
5) C5H8 → senyawa alkuna (pentuna). Fraksi minyak mentah yang pertama
Jadi, jawaban yang benar adalah d. keluar dari penyulingan adalah senyawa
8. e. CH3–CH2–CH2–CH2–CH3 hidrokarbon dengan massa molekul rendah
Pembahasan: (kurang dari 70 sma) dan titik didih rendah.
Pada senyawa hidrokarbon, senyawa yang Fraksi ini dikemas dalam tabung bertekanan
memiliki titik didih paling tinggi adalah sampai mencair. Hasil pengolahan pada
senyawa yang memiliki rantai induk paling fraksi ini dikenal dengan nama dagang LPG
panjang. Semakin panjang rantai induk, maka (liquid petroleum gas).
semakin besar titik didih dan titik lelehnya. 13. d. penyulingan bertingkat
Adapun adanya gugus cabang pada rantai Pembahasan:
induk, dapat menurunkan titik didih dan titik Minyak mentah merupakan campuran yang
lelehnya. sangat kompleks, sehingga perlu diolah lebih
9. c. 2,2,3-trimetil-butana lanjut untuk dapat dimanfaatkan. Minyak
Pembahasan: mentah yang diperoleh dari hasil pengeboran
CH3 diolah pada kilang-kilang minyak melalui
3 2 proses penyulingan bertingkat (distilasi
CH3 CH C CH3 fraksionasi), sehingga dihasilkan fraksi-fraksi
4 1
CH3 CH3 minyak bumi, seperti LPG, bensin, kerosin,
solar, dan aspal.
Rantai induk : butana
14. a. 20% n-heptana dan 80% isooktana
Cabang : dua gugus metil pada
Pembahasan:
atom C nomor 2 dan satu
Bilangan oktan merupakan ukuran kemampuan
gugus metil pada atom C
bahan bakar mengatasi ketukan (knocking)
nomor 3
ketika terbakar dalam mesin. Bensin merupakan
Penamaan : 2,2,3-trimetil-butana
fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa
Jadi, jawaban yang benar adalah c.
n-heptana dan isooktana. Untuk bensin
10. c. isomer memiliki rumus struktur yang
premium dengan bilangan oktan 80, berarti
berbeda
bensin tersebut mengandung 80% isooktan
Pembahasan:
dan 20% n-heptana.
Analisis jawaban:
15. e. mudah terikat oleh hemoglobin darah
- opsi a salah, karena senyawa C5H12
Pembahasan:
memiliki 3 isomer;
Gas CO yang dibebaskan dari pembakaran jika
- opsi b salah, karena isomeri alkuna
terhirup dapat menimbulkan lelah dan pusing,
dimulai dari butuna;
bahkan pingsan. Hal ini berkaitan dengan
- opsi c benar, karena senyawa-senyawa
reaktivitas sel darah merah terhadap gas CO.
yang berisomer memiliki rumus struktur
Jika di udara banyak gas CO dan terhirup,
yang berbeda, tetapi rumus molekulnya
hemoglobin akan lebih cenderung mengikat
sama;
gas CO daripada gas O2. Akibatnya, orang
- opsi d salah, karena senyawa-senyawa
yang menghirup gas CO akan kekurangan
yang berisomer memiliki jumlah atom C
oksigen (O2) dalam darah. Jika keadaan ini
yang sama;
terus berlanjut, maka akan menimbulkan
- opsi e salah, karena isomeri pada alkena
kematian.
dimulai dari butena.
Jadi, jawaban yang benar adalah c.

52 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


16. b. mencemari lingkungan b. menggunakan pengubah katalitik (converter
Pembahasan: catalytic) pada sistem pembuangan
Zat TEL (Tetra Ethyl Lead) kini sudah tidak kendaraan;
lagi digunakan sebagai aditif pada bensin c. menggunakan Electronic Fuel Injection
karena menimbulkan pencemaran timbal di (EFI) pada sistem bahan bakar;
udara. Timbal (Pb) bersifat racun yang dapat d. melakukan penghijauan atau pembuatan
menimbulkan gangguan kesehatan seperti taman kota;
pusing, anemia, bahkan kerusakan otak. e. menggunakan sumber energi alternatif
17. e. tetra etil timbal yang lebih ramah lingkungan.
Pembahasan: Soal Remidi
Senyawa TEL (Tetra Ethyl Lead/Tetra Etil 1. a. Atom karbon primer, yaitu atom karbon
Timbal) dapat digunakan untuk menaikkan yang terikat langsung pada 1 atom karbon
bilangan oktan pada bensin. Penambahan yang lain.
6 mL TEL ke dalam satu galon bensin b. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon
dapat meningkatkan bilangan oktan 15-20 yang terikat langsung pada 2 atom karbon
satuan. yang lain.
18. d. mempunyai angka oktan rendah c. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon
19. d. heptana dan oktana yang terikat langsung pada 3 atom karbon
20. e. isooktana yang lain.
II. d. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon
1. Senyawa yang berada dalam satu deret yang terikat langsung pada 4 atom karbon
homolog memiliki sifat sebagai berikut. yang lain.
a. Memiliki rumus umum yang sama. 2. a. Rantai karbon alifatis, yaitu rantai karbon
b. Memiliki kemiripan sifat kimia. terbuka. Rantai karbon alifatis ini bisa
c. Dua suku yang berurutan memiliki lurus dan bisa juga bercabang.
perbedaan massa molekul relati (Mr) b. Rantai karbon siklis, yaitu rantai karbon
sebanyak 14. tertutup. Dibedakan atas karbosiklik dan
2. - Atom C nomor 1 → atom C primer; heterosiklik.
- Atom C nomor 2 → atom C tersier; 3. Pengolahan minyak mentah menggunakan
- Atom C nomor 3 → atom C primer; penyulingan bertingkat karena minyak bumi
- Atom C nomor 4 → atom C tersier; terdiri atas berbagai fraksi minyak bumi yang
- Atom C nomor 5 → atom C primer; memiliki titik didih yang berdekatan.
- Atom C nomor 6 → atom C tersier; 4. Sebab produk yang dihasilkan tidak tahan
- Atom C nomor 7 → atom C sekunder; terhadap suhu dan tekanan sangat tinggi,
- Atom C nomor 8 → atom C primer; sehingga mudah berubah menjadi senyawa
- Atom C nomor 9 → atom C primer. lain.
3. Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi 5. LPG (liquid petroleum gas) adalah gas yang
adisi karena keduanya memiliki ikatan diperoleh dari hasil minyak bumi, sedangkan
rangkap. Alkena mengandung ikatan rangkap LNG (liquid nature gas) adalah gas yang
dua, sedangkan alkuna mengandung ikatan diperoleh langsung dari alam.
rangkap tiga. Adapun alkana tidak dapat
mengalami reaksi adisi, karena semua ikatan Soal Pengayaan
antaratom karbonnya merupakan ikatan 1. a. Atom karbon dapat membentuk 4 ikatan
tunggal. kovalen
4. Proses pembuatan bensin dari minyak Atom karbon dalam sistem periodik
bumi yang memiliki rantai karbon panjang unsur terletak pada golongan IVA dan
seperti solar dan kerosin disebut proses mempunyai nomor atom 6, sehingga
perengkahan (cracking). konfigurasi elektronnya adalah 6 C =
5. Cara mencegah dampak negatif pembakaran 2 4. Karena atom karbon memiliki 4
minyak bumi, yaitu: elektron valensi, maka atom karbon harus
a. memproduksi bensin ramah lingkungan berikatan dengan 4 atom karbon lain atau
(tanpa timbal); 4 atom lain agar susunan elektronnya
stabil.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 53


b. Atom karbon relatif kecil b. Analisis rumus struktur senyawa:
Sesuai dengan nomor periodenya, yaitu 5 6
periode kedua, atom karbon hanya CH3 CH2 CH3
mempunyai 2 kulit atom sehingga jari- 1 3
jari atom karbon relatif kecil. Hal ini CH2 C CH CH CH3
2 4
mempunyai keuntungan, yaitu ikatan
kovalen yang dibentuk oleh atom karbon
CH3
relatif kuat dan dapat membentuk ikatan Rantai induk : 1-heksena
rangkap dua maupun rangkap tiga. Cabang : tiga gugus metil pada
c. Atom karbon mempunyai empat elektron atom C nomor 2, 3, dan
valensi 4
Rantai karbon yang terbentuk ada yang Penamaan : 2,3,4-trimetil-1-heksena
berupa ikatan tunggal, rangkap dua, 3. Bilangan oktan merupakan ukuran kemampuan
maupun rangkap tiga. Perbedaan ketiga bahan bakar mengatasi ketukan (knocking)
ikatan tersebut berdasarkan jumlah ketika terbakar dalam mesin.
tangan ikatan yang digunakan atom 4. Nafta merupakan bensin berat hasil
karbon untuk berikatan dengan atom penyulingan minyak bumi yang memiliki
lain. atom C6-C12 dan titik didih antara (80-140)°C
d. Atom karbon dapat membentuk rantai digunakan sebagai zat aditif pada bensin,
karbon bahan baku pembuat plastik.
Antaratom karbon dapat membentuk 5. Proses pembuatan bensin dari minyak
rantai karbon, baik rantai terbuka (alifatik) bumi yang memiliki rantai karbon panjang
maupun rantai tertutup (siklik). seperti solar dan kerosin disebut proses
2. a. Analisis rumus struktur senyawa: perengkahan (cracking).
CH3
4 3 2 1
CH3 C CH CH CH3

CH2 CH3
5 6
Rantai induk : 2-heksena
Cabang : dua gugus metil pada
atom C nomor 4
Penamaan : 4,4-dimetil-2-heksena

54 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Bab 10 Polimer

Š Pengertian Polimer 5. a. Polietilena (PE), monomer etena.


Š Reaksi Pembentukan Polimer b. Polipropilena (PP), monomer propena.
Š Penggolongan Polimer c. Polistirena, monomer stirena.
Latihan Siswa d. Polivinil asetat (PVA), monomer vinil
1. Polimer adalah senyawa molekul besar asetat.
berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun e. Polivinilklorida (PVC), monomer vinil
dari gabungan ribuan hingga jutaan monomer. klorida.
Plastik pembungkus, botol plastik, styrofoam, Š Sifat-sifat Polimer
nilon, dan pipa paralon termasuk material yang Š Contoh Polimer dan Kegunaannya
disebut polimer. Reaksi pembentukan polimer Latihan Siswa
disebut reaksi polimerisasi. Berdasarkan jenis 1. a. Sifat termal: polimer tahan terhadap panas.
monomernya, ada dua cara pembentukan Polimer ada yang lunak jika dipanaskan
polimer, yaitu cara adisi dan kondensasi. (seperti plastik) dan ada yang keras jika
2. Polimer alami dapat ditemukan di alam, dipanaskan (seperti melamin).
contoh: karbohidrat, protein, lemak, dan getah b. Sifat kelenturan: polimer ada yang mudah
karet. Sedangkan polimer buatan dibuat di untuk dicetak/dibentuk dan ada yang
laboratorium dengan cara sintesis, contoh: sukar dibentuk.
nilon, PVC, dan teflon. c. Ketahanan terhadap mikroorganisme:
3. Perbedaan reaksi polimerisasi kondensasi polimer alam tidak tahan terhadap
dan polimerisasi adisi mikroorganisme, sedangkan polimer sintetis
Reaksi polimerisasi kondensasi adalah tahan terhadap mikroorganisme.
monomernya mengandung gugus fungsi d. Sifat lain polimer tergantung pada
dan dihasilkannya produk samping, seperti pemakaian (sebagai alat industri atau
H2O, HCl, NH3, dan CH3COOH. Produk kemasan makanan).
samping ini merupakan gabungan dari 2. a. Polimer sintetis tidak dapat diuraikan oleh
gugus fungsi setiap monomer. Contoh mikroorganisme sehingga tidak dapat
senyawa yang terbentuk melalui polimerisasi membusuk dan akan mencemari tanah.
kondensasi, antara lain: protein, nilon, dan b. Sampah polimer jangan dibakar, karena
plastik polietilentereftalat (PET). Pada reaksi menghasilkan senyawa dioksin, yaitu
polimerisasi adisi, monomernya merupakan gas yang sangat beracun dan bersifat
senyawa alkena, yaitu hidrokarbon tak jenuh karsinogen.
yang memiliki ikatan rangkap dua. Reaksi 3. Karet adalah polimer yang memperlihatkan
polimerisasi adisi dari alkena membentuk daya pegas atau kemampuan meregang dan
polialkena. Secara umum, reaksi polimerisasi kembali ke keadaan semula dengan cepat.
adisi dapat dirumuskan sebagai berikut. Karet digunakan sebagai perekat, ban mobil,
barang mainan, dan sebagainya. Contoh
selain karet alam juga terdapat karet sintesis
n C = C C = C
seperti nitril, silikon, dan polibutadiena.
n 4. Karena ketika proses vulkanisasi banyak
alkena polialkena terbentuk jembatan sulfida antara rantai-
Polimer-polimer yang terbentuk melalui rantai polimer. Jika karet direnggangkan,
reaksi polimerisasi adisi antara lain polietena jembatan belerang menahan rantai-rantai
(PE), polivinil klorida (PVC), karet alam, polimer sehingga tidak putus, kemudian
teflon, dan polipropena. karet tersebut akan kembali pada bentuk
4. a. Karet alam, monomer isoprena. semula setelah merenggang.
b. Protein, monomer asam amino. 5. Sifat dan kegunaan PVC: lebih tahan api
c. Amilum, monomer glukosa. daripada polietilena, keras, kaku, dan mudah
d. Selulosa, monomer glukosa. rusak, digunakan untuk membuat pipa plastik,
e. Asam nukleat, monomer nukleotida. pipa paralon, pipa kabel listrik, ubin plastik,
serta pembungkus kabel dan piringan hitam.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 55


Aktivitas Siswa
Contoh jawaban:
Polietilena, contoh: lembaran tipis pembungkus makanan, kantong plastik, jas hujan, ember, dan
panci.
Polipropilena, contoh: karung dan tali.
Uji Kompetensi
I.
1. b. polietilen tereftalat
2. e. politetrafluoroetilena
3. a. 1
Pembahasan:
Protein atau polipeptida merupakan polimer alami yang terdiri atas monomer asam amino yang
digabungkan oleh ikatan peptida. Ditinjau dari pembentukannya, protein tergolong polimer
kondensasi.
4. b. PVC dan nilon
Pembahasan:
- Polimer alam (protein, karet, dan amilum)
- Polimer sintetis (PVC dan nilon)
5. e. teflon
6. e. nilon
7. c. etena
8. c. H2C = CHCl
9. e. dakron
10. d. lemak
11. e. isoprena dan stirena
12. a. bakelit
13. a. polistirena, styrofoam
14. d. asam tereftalat dan heksametilen diamin
15. d. sukar diuraikan oleh mikroorganisme
16. d. 2-metil-1,3-butadiena
17. d. minyak tanah
18. a. kondensasi
19. c. 2 dan 3
20. d. kondensasi dan bakelit
II.
1. Vulkanisasi karet merupakan pemanasan karet pada suhu 150oC, dengan sejumlah kecil
belerang (S). Adanya pemanasan menyebabkan ikatan rangkap terbuka dan membentuk
jembatan belerang di antara molekulnya, sehingga karet bersifat kuat karena ikatan tidak mudah
putus.
2. - Polimer termoplastik yaitu polimer yang tidak tahan panas, bersifat kenyal (liat) apabila
dipanaskan dapat dibentuk menurut kehendak.
- Polimer thermosetting yaitu polimer yang tahan panas, polimer yang pada mulanya kenyal
ketika dipanaskan, tetapi ketika didinginkan tidak dapat dilunakkan lagi, sehingga tidak dapat
diubah menjadi bentuk lain.
3. Dakron terbentuk dari polimerisasi kondensasi etilen glikol dengan dimetiltereftalat.
O O

nHO CH2 CH2 OH + nH C C C CH

Etilen glikol Dimetiltereftalat

56 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


O O
.... O CH2 CH2 O C C .... + 2nH2O

Poliester dakron

4. Karena karet alam memiliki sifat yang lunak, lekat, dan mudah dioksidasi. Karet alam akan
semakin kuat dan stabil dilakukan vulkanisasi dengan sejumlah belerang. Adanya vulkanisasi
(pemanasan pada suhu yang tinggi) menyebabkan ikatan rangkap akan terbuka, kemudian
akan terbentuk jembatan belerang di antara molekulnya. Oleh karena itu, karet alam cocok
untuk ban mobil.
5. Homopolimer adalah polimer yang terbentuk dari monomer yang sama. Contoh: polietilena,
polipropilena, teflon, dan amilum.
Soal Remidi
1. Polimerisasi adisi adalah reaksi penggabungan monomer-monomer menjadi polimer dengan
melepaskan ikatan rangkap untuk membentuk ikatan yang baru antarmonomer. Polimerisasi
adisi hanya berlaku untuk monomer-monomer yang memiliki ikatan rangkap.
Contoh:
2H3C – CH = CH2 → – CH – CH2 – CH – CH2 –
| |
CH3 CH3
propena dipropena
nH3C – CH = CH2 → (– CH – CH2 – )n
|
CH3
propena polipropena
2. No. Polimer Monomer Polimerisasi
a. Protein Asam amino Kondensasi
b. Selulosa Glukosa Kondensasi
c. PVC Vinil klorida Adisi
d. Teflon Tetrafluoro etilena Adisi
3. Polimer yang dibuang ke lingkungan sulit diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Hal ini
menyebabkan pencemaran lingkungan. Sementara itu, gugus atom pada polimer yang terlarut
di dalam makanan lalu masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kanker (karsinogenik).
Dampak negatif tersebut dapat ditanggulangi jika kita mengurangi pemakaian polimer plastik,
tidak membuang sampah di sembarang tempat, memilih alat-alat yang lebih mudah diuraikan,
dan mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang. Daur ulang plastik melalui proses
pirolisis, yaitu proses pemecahan senyawa menjadi satu atau lebih senyawa hasil dengan
bantuan panas dalam reaktor.
4. a. Rumus struktur monomernya: CH2 = CH – CH – CH2
|
CH3
b. Termasuk termoplastik, karena molekul linear dan tidak membentuk struktur ruang tiga
dimensi
5. a. Plastik, plastik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena dapat menggantikan
fungsi kertas, kaca, dan logam. Contoh polimer jenis plastik: polietilena, PVC, polipropilena,
teflon, polivinil asetat, dan polimetil metakrilat.
b. Serat sintetis, polimer jenis serat misalnya poliakrilonitril (sebagai wol tiruan); polietilena
tereftalat; dakron; nilon 6,6; dan tetoron.
c. Karet sintetis, polimer jenis karet misalnya neoprena atau kloroprena.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 57


Soal Pengayaan
1. Kopolimer adalah polimer yang terbentuk dari monomer yang berbeda. Contohnya: melamin,
bakelit, dan nilon.
2. Polimerisasi Polimer Monomer Sumber/Terdapatnya
Kondensasi Protein Asam amino Wol, sutra, susu, daging,
telur
Amilum Glukosa Beras, gandum, umbi, biji-
bijian
Selulosa Glukosa Kayu, kapas, sayur
Asam nukleat Nukleotida RNA dan DNA
Bakelit F e n o l d a n Objek cetakan, pernis, lak
formaldehida
Nilon A s a m a d i p a t d a n Tekstil
helsametilen diamin
Dakron Metal tereftalat dan Kain, tekstil, wol sintetis
etilen glikol
Adisi Karet alam Isoprena Getah pohon karet
Polietilena Etena Plastik, lembaran film, tali
PVC Vinil klorida Pelapis lantai, pipa, kabel
listrik
Polipropilena Propena Tali plastik, karung plastik
Teflon Tetrafluoro etilena Gesket, panci antilengket
Polibutadiena Butadiena Ban motor dan ban mobil
3. a. Polimer alam
Polimer alam adalah polimer yang terbentuk secara alami. Contohnya protein, amilum,
selulosa, asam nukleat, dan karet alam.
b. Polimer semisintetis
Polimer semisintetis adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan
bahan kimia. Contohnya selulosa nitrat.
c. Polimer sintetis
Polimer sintetis adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis/dibuat oleh
manusia dari monomer-monomernya dalam reaktor. Contohnya polietilena, polipropilena,
PVC, polivinil klorida, teflon, dakron, nilon, dan polibutadiena.
4. Bahaya dari pembakaran sampah plastik, yaitu menimbulkan pencemaran, misalnya HCl
menghasilkan HCl yang bersifat racun.
5. a. PVC digunakan untuk pipa air, kepingan VCD, dan kabinet.
b. PVA digunakan untuk lem kayu, dan cat tembok.
c. PMMA digunakan untuk kap lampu mobil dan jendela pesawat.

58 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


Latihan Ulangan Semester 2

I.
1. e. HS- dan S2-
Pembahasan:
HS- + H2O H3O+ + S2-
HS sebagai asam, S2- sebagai basa konjugasi.
-
H2O sebagai basa, H3O+ sebagai asam konjugasi.
2. a. netral
Pembahasan:
Campuran dari asam kuat dan basa kuat yang memiliki konsentrasi H+ dan OH- sama, akan
bersifat netral karena semua asam dan basa tepat habis bereaksi dan tidak terhidrolisis sehingga
membentuk garam yang netral.
3. a. 0,01
Pembahasan:
Warna indikator sama berarti pH sama ([OH-] juga sama)
KOH = 0,001 M
[OH-] = 1 . 0,001 = 0,001 M
[OH-] = α . [basa]
0,001 = α . 0,1
0,001
α = = 0,01
0,1
4. d. 10-6
Pembahasan:
[H+ ] = [OH] maka :
Kw = [H+ ] [OH] [H+ ] = Kw
Kw = [H+ ] [H+ ] [H+ ] = 10-12
5. b. 10 : 1 = 10-6
Pembahasan:
Larutan A pH = 5
Larutan B pH = 6, maka:
[H+] A = 10-5, [H+] B = 10-6
[H+] A : [H+] B = 10-5 : 10-6 = 10 : 1
6. c. [H+] > [OH-]
7. a. mengalami penurunan biloks
8. a. reduksi
9. b. 1 dan 3
Pembahasan:
1) Biloks Mn dalam KMnO4
Biloks Mn + 1 + (4 x (-2)) = 0
Biloks Mn = +7
2) Biloks Mn dalam K2MnO4
Biloks Mn + (2 x 1) + (4 x (-2)) = 0
Biloks Mn = +6
3) Biloks Mn dalam MnO
Biloks Mn + (-2) = 0
Biloks Mn = +2
4) Biloks Mn dalam MnO2
Biloks Mn + (2 x (-2)) = 0
Biloks Mn = +4

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 59


10. a. SnCl4
Pembahasan:
SnCl4 → biloks Cl = -4
AlCl3 → biloks Cl = -3
NaClO → biloks Cl = +1
Cl2 → biloks Cl = 0
KClO → biloks Cl = +1
11. e. leburan NaCl dengan elektrode C
Pembahasan:
Elektrolisis yang menghasilkan logam alkali adalah elektrolisis leburan senyawa yang
mengandung logam alkali. Pada elektrolisis leburan yang tereduksi di katode adalah kationnya,
sedangkan yang teroksidasi di anode adalah anionnya.
12. b. +2,08 V
Pembahasan:
Eosel = Eokatode - Eoanode = -0,76 - (-2,84) = +2,08 V
13. a. di dalam sel kering terjadi oksidasi pada MnO2
Pembahasan:
Dalam sel kering terjadi oksidasi Zn dan reduksi MnO2. Reaksi sebagai berikut.
Anode : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-
+
Katode : 2MnO2(s) + 2NH4 (aq) + 2e - → Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)
Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) → Zn2+(aq) + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)
14. b. 2
Pembahasan:
Oksidasi: CN- + H2O → CNO- + 2H+ + 2e-
1 mol 2F
15. e. 0,123
Pembahasan:
Diketahui: massa Ni = 1,77 gram
t = 27oC → T = 27 + 273 = 300 K
P = 3 atm
Ditanya : volume gas = ...?
Jawab : Ni(NO3)2 → Ni2+ + 2NO3-
massa 1,77
n Ni = = = 0,03 mol
Ar 59
K : Ni2+ + 2e- → Ni
0,06 0,03 mol
A: 2H2O → 4H+ + O2(g) + 4e-
0,015 mol 0,06 mol
P.V =n.R.T
3 . V = 0,015 . 0,082 . 300
0,015 . 0,082 . 300
V = = 0,123
3
Jadi, volume gas adalah 0,123 L.
16. d. alifatik tak jenuh dan bercabang
Pembahasan:
Rantai karbon pada soal tergolong alifatik (terbuka) karena ujung-ujung atom C tidak saling
berikatan dan tergolong rantai karbon tak jenuh (ada ikatan rangkap).

60 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


17. c. 2,4-dimetilheksana
Pembahasan:
6
CH3
1 H H2 H 5
H3C C2 C C CH2
3 4
CH3 CH3

cabang metil
- Memiliki rantai induk = heksana
- Rantai cabang pada atom C2 dan C4
- Penamaan: 2,4-dimetilheksana
18. a. adisi
Pembahasan:
C3H6 + Cl2 → C3H6Cl2
Reaksi alkena (C3H6) dengan halogen (Cl2) merupakan reaksi adisi karena gas klor akan
memutus ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
19. e. memiliki ikatan rangkap tiga
Pembahasan:
Rumus C5H8 tergolong rumus alkuna (CnH2n - 2). Alkuna memiliki ikatan rangkap tiga.
20. d. C8H16
Pembahasan:
CH3 CH C CH CH2 CH3

CH3 CH3
Memiliki 8 atom C dan 16 atom H.
21. e. akrilonitril
22. d. kopolimer blok
23. a. PVC dan nilon
Pembahasan:
Polimer alami: protein, isoprena (karet alam), amilum
Polimer sintetik: PVC, nilon, aluminium, poliester, polistirena
24. a. nilon
25. a. isoprena
Pembahasan:
Isoprena merupakan monomer karet alam (polimer alam) yang berasal dari alam.
II.
1. a. H2O + NH3 NH4+ + OH-
Asam Basa Asam Basa

Pasangan asam-basa konjugasi:


NH3 dan NH4+
H2O dan OH-
b. CN- + H O HCN + OH-
2
Basa Asam Asam Basa

Pasangan asam-basa konjugasi:


CN- dan HCN
H2O dan OH-
2. a. Konsep redoks berdasarkan pelepasan/pengikatan oksigen
- Reduksi: reaksi pelepasan oksigen.
- Oksidasi: reaksi pengikatan oksigen.

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 61


b. Konsep redoks berdasarkan pelepasan/pengikatan elektron
- Reduksi: reaksi pengikatan elektron.
- Oksidasi: reaksi pelepasan elektron.
c. Konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
- Reduksi: reaksi penurunan bilangan oksidasi.
- Oksidasi: reaksi peningkatan bilangan oksidasi.
3. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi yang berlangsung
tidak spontan dan memerlukan arus listrik dari luar.
4. Karbon dapat membentuk rantai panjang karena karbon memiliki konfigurasi 1s2 2s2 2p2 dan
memiliki 4 elektron valensi yang dapat berikatan kovalen tunggal dengan 4 atom lain atau
dengan atom karbon sendiri.
5. Polimer komersial adalah polimer yang diproduksi untuk keperluan komersial dan digunakan
untuk keperluan sehari-hari, sehingga harganya murah. Contoh polimer komersial:
a. Polipropilena digunakan sebagai tali, karpet, dan film.
b. PVC digunakan sebagai pipa peralon, kabel, dan bahan bangunan.
c. Polistirena digunakan untuk busa dan barang mainan.
d. Polietilena digunakan sebagai pipa saluran, lapisan pengemas, dan botol.
Soal Remidi
1. Diketahui : Ma = 0,01 M
pH = 4
Ditanya : Ka = ... ?
Jawab :
pH = 4 → [H+] = 10-4
[H+ ] = K a . 2 . Ma
10-4 = K a . 2 . 10-2
(10-4 )2 = K a . 2 . 10-2
10-8
Ka =
2 . 10-2
K a = 0,5 . 10-6 = 5 . 10-5
2. a. Biloks Cr = 0 (unsur bebas) c. Biloks Cr pada CrO3-
b. Biloks Cr pada HCrO4- Biloks Cr + (3 x biloks O) = -1
Biloks Cr + biloks H + (4 x biloks O) = -1 Biloks Cr + (3 x (-2)) = -1
Biloks Cr + 1 + (4 x (-2)) = -1 Biloks Cr = +5
Biloks Cr + 1 - 8 = -1 d. Biloks Cr pada Cr2O42-
Biloks Cr = +6 (2 x biloks Cr) + (4 x biloks O) = -2
(2 x biloks Cr) + (4 x (-2)) = -2
Biloks Cr = +3
3. Logam alkali memiliki potensial reduksi yang lebih kecil dibandingkan dengan pelarutnya, yaitu
air sehingga terjadi persaingan antara air dengan logamnya, akhirnya air yang akan mengalami
reduksi. Elektrolisis larutan garam klorida dari golongan alkali tidak akan menghasilkan endapan
logam alkali. Hal ini dapat diperbaiki jika yang dielektrolisis adalah leburannya.
4. 1o 1o
CH3 CH3
1o 4o 3o 2o 3o 1o
CH1 C CH CH2 CH CH3
CH3 CH3
1o 1o
Keterangan:
1o = atom C primer, mengikat 1 atom C lainnya
2o = atom C sekunder, mengikat 2 atom C lainnya
3o = atom C tersier, mengikat 3 atom C lainnya
4o = atom C kuarterner, mengikat 4 atom C lainnya

62 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)


5. a. Rumus struktur monomer
CH3
H 2C C CH CH2
isoprena
b. Homopolimer
c. Reaksi pembentukan polistirena melalui polimerisasi adisi karena isoprena memiliki ikatan
rangkap, sehingga pada saat awal pembentukan polimer ikatan rangkap tersebut membuka
menjadi ikatan tunggal dan berikatan dengan monomer lain membentuk rantai polistirena
d. Termasuk termoplastik karena dapat dipanaskan berulang-ulang, sifatnya lunak sehingga dapat
dibuat menjadi bentuk lain.
Soal Pengayaan
1. Larutan H2PO4- dalam air dapat bersifat asam dan basa karena H2PO4- memberikan proton
(H+) maupun menerima proton (H+)
Hal tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan reaksi berikut.
H2PO4- + H2O HPO42- + H3O+
(asam)
H2PO4- + H2O H3PO4 + OH-
(basa)
2. Reaksi redoks:
3CuS(aq) + 8HNO3(aq) → 3Cu(NO3)2(aq) +2NO(g) + 3S(s) + 4H2O(l)
-2 +5 +2 0
Reduksi Oksidasi
- Reduktor : CuS - Hasil reduksi : NO
- Oksidator : HNO3 - Hasil oksidasi : S
3. a. Berdasarkan harga potensial elektrodenya, maka tembaga (Cu) lebih mudah mengalami
reaksi oksidasi karena potensial elektrodenya lebih kecil daripada perak (Ag), sehingga
perak sebagai katode dan tembaga sebagai anode.
Eosel = Eo(katode) - Eo(anode)
Eosel = 0,80 V - (0,34 V)
= 0,46 V
b. Reaksi sel
Katode : Ag+(aq) + e- → Ag(s) Eo = +0,80 V (x 2)
2+
Anode : Cu(s) → Cu (aq) + 2e - Eo = 0,34 V (x 1)
Persamaan reaksi di atas, koefisien reaksi dari perak harus dikalikan dua untuk menyamakan
jumlah elektron yang terlibat. Tetapi perlu diingat bahwa nilai potensial elektrode tidak tergantung
pada koefisien reaksi, sehingga tidak ikut dikalikan. Reaksi selnya:
Katode : 2Ag+(aq) + 2e- → 2Ag(s) Eo = +0,80 V
Anode : Cu(s) 2+
→ Cu (aq) + 2e - Eo = 0,34 V

Reaksi sel : 2Ag+(aq) + Cu(s) → 2Ag(s) + Cu2+(aq) Eosel = +0,46 V


4. Minyak bumi terbentuk dari peruraian hewan dan tumbuhan berjuta-juta tahun yang lalu. Hasil
peruraian terbawa oleh aliran sungai hingga ke dasar laut dan mengendap di dasar laut. Karena
pengaruh suhu, tekanan, dan waktu yang sangat lama dari batuan yang ada di atasnya, endapan
berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak.
5. Pembuatan polimer secara kondensasi merupakan reaksi pembentukan polimer dari monomer-
monomer yang mempunyai dua gugus fungsi yang saling berdekatan dan membentuk suatu
rantai dengan melepaskan molekul kecil (misalnya H2O dan NH3).

Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.) 63


Lampiran

Lampiran 1

Rumus Perbandingan Rumus Perbandingan Atom Rumus


Senyawa
Kimia Atom Molekul Paling Sederhana Empiris
Alkohol C2H5OH C:H:O=2:6:1 C2H6O C:H:O=2:6:1 C2H6O
Garam NaCI Na : CI = 1 : 1 NaCI Na : CI = 1 : 1 NaCI
Pentana C5H12 C : H = 5 : 12 C5H12 C : H = 5 : 12 C5H12
Benzena C 6H 6 C:H=6:6 C6H6 C:H=1:1 CH

Lampiran 2
a. NaOH(aq) + H2SO4(aq) NaHSO4(aq) + H2O(l)
+1 +6 +1 +6
tetap
tetap
Bukan reaksi redoks karena tidak ada perubahan bilangan oksidasi.
b. H2(g) + Cl2(g) 2 HCl(g)
0 0 +1 -1
reduksi
oksidasi
Reaksi redoks, karena terdapat perubahan bilangan oksidasi pada H2 dari 0 menjadi +1 dan
Cl2 dari 0 menjadi -1.

64 Kunci Kimia (Teknologi dan Rekayasa) X (dari 64 hlm.)

Anda mungkin juga menyukai