DISUSUN OLEH :
NAMA : OKTARIO FERDIAN NUGROHO
NIM : 113220007
PLUG :P
DISUSUN OLEH :
NAMA : OKTARIO FERDIAN NUGROHO
NIM : 113220
PLUG :P
= 9,2 %
2.6 PEMBAHASAN
Praktikum minggu pertama percobaan pertama berjudul penentuan kandungan
air dengan metode Dean and Stark. Penentuan kandungan air dengan metode Dean and
Stark bertujuan untuk menentukan seberapa banyak kandungan air (dalam %) dari
crude oil. Alat-alat yang dipergunakan dalam percobaan ini yaitu condenser, receiver,
ground flask joint, electrical oven, dan gelas beker. Prinsip dasar yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu distilasi dan kondensasi. Distilasi merupakan pemisahan campuran
berdasarkan titik didih yang mana titik didih minyak lebih tinggi dari pada titik titik
didih air untuk menguap. Prinsip lainnya yaitu kondensasi, bertujuan untuk
mendapatkan volume air yang terkandung dalam sampel crude oil melalui pendinginan
uap yang kemudian ditampung dalam water trap.
Sampel crude oil sebanyak 25 ml dicampur dengan toluene 25 ml. Crude oil
dicampur dengan toluene karena toluene bersifat katalis. Katalis berguna untuk
mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu tanpa mengalami perubahan oleh
reaksi itu sendiri. Setelah itu masukan campuran tadi ke ground flask joint lalu
tambahkan kerikil, karena kerikil bersifat konduktor dan bertujuan untuk meratakan
panas saat sampel dipanaskan dengan heat electric campuran ini dipanaskan dengan
skala 3 selama 30 menit sebelum dipanaskan ground flask joint dipasangkan pada
receiver, lalu pasangkan receiver pada kondensor kemudian pada sambungan
direkatkan menggunakan grease, fungsi dari grease yaitu untuk menahan uap air agar
tidak keluar dari sela-sela rangkaian Dean and Stark. Setelah itu sirkulasikan air
kedalam system secukupnya saja. Lalu nyalakan heat electric dan tunggu sampai air
menguap dan terjadi proses kondensasi yang melewati goose neck sehingga air akan
terakumulasi di water trap. Volume air yang tertampung di water trap dapat di analisis
untuk mengetahui % kandungan air yang terdapat di sample crude oil tersebut.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa volume air yang tertampung pada water
trap sebanyak 2,3 ml atau presentase nya sebesar 9,2 % berarti kualitasnya buruk
karena lebih dari 2 %
Air formasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu air emulsi dan air bebas. Air
emulsi yaitu air yang melayang-layang di dalam minyak dan diperlukan cara khusus
untuk memisahkannya. Air bebas yaitu air yang terbebaskan dari minyak. Beberapa zat
cair memiliki titik didih yang berbeda-beda, untuk air sendiri memiliki titik didih
100 ℃, toluene 110,6 ℃, kerosin 175-325 ℃, dan titik didih minyak 350-500 ℃. Air
dapat ikut terproduksi bersama minyak karena memang fungsi adanya air ini ikut
menentukan terakumulasinya hidrokarbon didalam suatu akumulasi minyak, air selalu
menempati Sebagian dari suatu reservoir. Air formasi yang bersifat basa akan
menyebabkan scale, Scale adalah hasil pengendapan mineral yang berasal dari air
formasi yang terproduksi bersama minyak dan gas. Scale dapat terjadi di tubing,
flowline, storage tank, hal ini dapat ditanggulangi dengan scale inhibitor. Air formasi
yang bersifat asam akan mengakibatkan korosi pada pipa, tetapi dapat ditanggulangi
dengan corrosion inhibitor yang mana akan menghambat proses korosi yang sedang
terjadi di dalam pipa flow line. Dalam penggunaan alat Dean and stark memiliki
banyak kelemahan, salah satunya yaitu alat ini membutuhkan waktu yang lama dalam
pengoperasiannya lalu juga dalam factor mobilitas alat ini cukup sulit karena alat ini
memiliki bahan dasar kaca yang mana dapat berpotensi pecah. Penggunaan kerikil
dalam percobaan ini adalah untuk meratakan proses pemanasan didalam ground flask
joint.
Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah mengetahui air didalam minyak
bersifat basa atau asam, karena jika kandungan air dalam crude oil bersifat asam akan
menyebabkan korosi sedangkan jika kandungan air dalam crude oil bersifat basa akan
menyebabkan scale. Dalam aplikasi lapangan pengujian kandungan air dalam crude oil
ini juga berfungsi, untuk menentukan kualitas minyak yang nantinya akan dijual,
karena jika crude oil tersebut mengandung banyak air maka akan menurunkan kualitas
minyak dan harga minyak. Sebaliknya, jika crude oil tersebut mengandung sedikit air
maka kualitasnya dianggap baik dan untuk harganya akan tinggi, hal ini sangat
dibutuhkan oleh perusahaan dalam memproduksi crude oil dan menentukkan harga
jualnya. Dalam penanggulangan masalah scale menggunakan metode scale inhibitor,
pencegahannya menggunakan acidizing, dan ketika sudah parah penanganannya
menggunakan metode pigging. Pigging adalah salah satu perawatan rutin yang
dilakukkan dalam dunia perpipaan untuk maintenance terhadap jalur pipa. Dalam
penanggulangan masalah korosi adalah menggunakan corrosion inhibitor, untuk
pencegahannya adalah dengan melapisi pipa dengan cat atau pembalutan dengan
plastik, dan ketika sudah parah maka pipa tersebut harus diganti.
2.7 KESIMPULAN
1. Dari percobaan penentuan kadar air pada minyak dengan Dean and Stark
Method adalah :
a. % Kandungan air dalam sampel : 9,2 %
b. Volume air pada water trap : 2,3 ml
2. Percobaan ini menggunakan prinsip destilasi dan kondensasi. Destilasi
adalah proses penguapan yang memisahkan massa sesuai dengan fasanya dan
kondensasi adalah proses dari fasa uap menjadi fasa cair atau pengembunan.
3. Aplikasi lapangan pada percobaan ini adalah mengetahui air didalam minyak
bersifat asam atau basa untuk menentukan kualitas minyak yang di produksi
dan nantinnya akan menentukan harga jual minyak tersebut. Jika minyak
mengandung asam dapat menyebabkan korosi pada peralatan, minyak
mengandung basa akan menyebabkan scale yang disebabkan oleh endapan
yang ikut terproduksi. Penanggulangan dan pencegahan yang dapat dilakukan :
a. Scale : Menggunakan metode pigging dan acidizing
b. Korosi : Perlindungan dengan katodik atau corrosion inhibitor
c. Kepasiran : Memasang gravel pack dan workover