5
setelah mengetahui penyebab atau syarat terjadinya emulsi, maka hal-hal yang
perlu diketahui selanjutnya ialah sifat-sifat emulsi itu sendiri,yaitu:
umumnya kadar air emulsi cukup tinggi, hal ini disebabkan
adanya penguapan sejumlah air, gas alam sebelum terjadi emulsifikasi
pada residu airnya. Kadar garam yang besar pada fasa cair berpengaruh
besar pada gaya permukaan antara cairan minyak dan air.
Pengemulsian juga dipengaruhi oleh sifat-sifat minyak, semakin
besar viscositasnya, residu karbon, dan dan tegangan permukaan
minyak semakin terbentuk emulsi
Semakin lama emulsi terbentuk semakin susah untuk dipisahkan
Setelah memahami syarat-syarat terjadinya emulsi, kemudian sifat-sifat dari
emulsi, maka akan mempermudahkita dalam proses pencegahan. Adapun cara
mencegah terjadinya peristiwa emulsifikasi ini antara lain:
Memperkecil tingkat agitasi, misalnya dengan menggunakan anker
pada sumur-sumur pompa, mengurangi kecepatan pompa, spasi
plunger, dan pompa dianjurkan tenggelam
Penggunaan zat anti emulsifikasi
Pemisahan air sebelum terjadinya emulsifikasi
Disamping cara pencegahan emulsi diatas, kita juga dapat melakukan
pemisahan jika telah terjadi emulsifikasi, yaitu dengan menggunakan metode-
metode berikut:
Metode Gravitasi settling (gaya berat)
Metode pemanasan/heating (heat treatment)
Metode electric (electrical dehydration)
Metode kimiawi (chemistry dehydration)
Metode sentrifugal
Metode destilasi
Metode absorbsi
Untuk mengetahui kadar air dalam minyak ini dapat dilakukan dengan
mengujinya dengan metode distilasi yang disebut dengan istilah Dean & Stark
Method. Prinsip pengujian kadar air ini adalah secara distilasi atau pemanasan
fluida sampel pada suhu tertentu hingga terjadi proses penguapan. Dengan adanya
condenser, maka akan memungkinkan terjadinya kondensasi dari uap yang
ditimbulkan oleh pemanasan tadi, sehingga akan mengembun, dan akan
tertampung di dalam water trap, sehingga akan dapat diketahui volume air yang
terlarut di dalam crude oil tersebut.
Kandungan air ini perlu ditentukan agar bisa diketahui berapa presentase
kandungan air ini didalam minyak bumi melalui percobaan di laboratorium.
Biasanya minyak bumi yang ditentukan kandungan airnya dengan cara ini berasal
dari crude oil yang sudah ada didalam tangki. Salah satu fungsi dari penentuan
kandungan air ini yaitu bisa dipakai untuk melihat kualitas crude oil yang
nantinya akan dapat berhubungan dengan harga jualnya.
Jika kandungan airnya banyak maka mutu dari crude oil tersebut adalah
jelek sehingga harga jualnya semakin rendah ataupun sebaliknya.
2.3. ALAT DAN BAHAN
2.3.1. Alat
1. Condensor
2. Receiver
3. Ground flask joint
4. Electrical oven
5. Beaker Glass
2.3.2. Bahan
1. Sampel Minyak Mentah ( crude oil )
2. Toluena
3. Kerikil
4. Air
2.3.3. Gambar Alat
2
5
6 3
4
Keterangan :
1. Condenser
2. Water Trap
3. Greisse
4. Electrical Oven
5. Goose Neck
6. Ground Flask Joint