KIMIA ORGANIK I
PERCOBAAAN VI
DESTILASI SEDERHANA
OLEH :
Telah diperiksa secara teliti dan disetujui oleh Asisten Pembimbing Kimia
bertingkat (fraksinasi), destilasi uap dan destilasi vakum. Dua senyawa atau lebih
Destilasi sederhana, pemisahan ini dilakukan bedasarkan perbedan titik didih yang
besar atau untuk memisahkan zat cair dari campurannya yang yang berwujud
didih yang berdekatan. Destilasi uap, dilakukan untuk memisahkan suatu zat
yang sukar bercampur dengan air dan memiliki tekanan uapnyang relative tunggi
air. Untuk larutan yang terdiri dari komponen-komponen yang berbeda nyata
suhu didihnya, distilasi merupakan cara yang paling mudah dioperasikan dan juga
merupakan cara pemisahan yang secara thermal adalah efisien. Pada tekanan
atmosfir, air mendidih pada 100 ⁰C dan etanol mendidih pada sekitar 78,1⁰C.
etanol air.
air sementara senyawa-senyawa non polar tidak larut dalam air. Senyawa-
senyawa seperti alkohol, aldehid, keton, asam karboksilat, ester, amida, juga nitril
dapat larut dalam air namun mempunyai batas kelarutan. Senyawa-senyawa
tersebut dengan jumlah atom C sampai dengan empat dapat larut dalam air, tetapi
dengan bertambahnya atom C pada deret homolog tersebut gugus non polar
rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandrialah yang telah berhasil
menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke4
Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli - ahli kimia Islam pada
menjadi senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini
The Hickman Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721815)
yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat
terbakar, ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang
atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik
didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap
ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit
operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori
bahwa pada suatu larutan, masing – masing komponen akan menguap pada titik
didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton
(Sarifudin, 2010).
untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih
yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk
Destilasi uap untuk memurnikan zat / senyawa cair yang tidak larut
dalam air, dan titik didihnya cukup tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut
mencapai titik didihnya, zat cair sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi
dengan destilasi uap. Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan
untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan
cara mengalirkan uap air kedalam campuran sehingga bagian yang dapat
menguap berubah menjadi uap pada temperature yang lebih rendah dari pada
adalah destilasi air dan destilasi uap-air. Karena metode tersebut merupakan
metode yang sederhana dan membutuhkan biaya yang lebih rendah jika
dibandingkan dengan destilasi uap. Namun belum ada penelitian tentang pengaruh
kedua metode destilasi tersebut terhadap minyak atsiri yang dihasilkan. Minyak
proses destilasi tradisional pada umumnya ukuran bahan yang digunakan tidak
manusia sehari-hari sehingga orang awampun kenal akan istilah-istilah ini Dietil
eter (eter) digunakan sebagai pematirasa (anesthetic). Etanol tapi atau cukup
(metil alkoho atau alkohol kayu, (komponen utama dalam spirtus), digunakan
sebagai bahan bakar dan pelarut. Dalam laboratorium dan industri, semua
3.1.1. Alat
statif 1 buah, klem 1 buah, termometer 1 buah, labu alas bulat bertangkai 1 buah,
buah.
3.1.2. Bahan
di atur aliran air pendingin pada kondensor hingga mengalir normal, dimasukkan
bahan yang akan di destilasi ke dalam labu alas bulat, dinyalakan pemanas yang
akan digunakan, diamati perubahan suhu pada termometer, apabila suhu telah
keluar pada suhu konstan tersebut ke dalam erlenmeyer, di hitung rendemen yang
di peroleh.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Keterangan:
1. Termometer
(Elektromantel)
9
4
4. Kondensor 10
2
5. Celah air5Keluar 11
6
3
6. Celah Air Masuk
4
5 6
7
8
4
5 6
7
8
8
3 3
2 9 2 9
1 1 01
1 1
0
7. Selang 7
8. Erlenmeyer
9. Steel Head
10. Adaptor
11. Konektor
4.2. Pembahasan
perbedaan titik didih cairan. Pada proses ini cairan berubah menjadi uap. Uap ini
adalah zat murni. Kemudian uap ini didinginkan pada pendinginan ini, uap
destilasi uap, dan destilasi vakum. Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya
adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat
volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih
rendah akan menguap lebih dulu. Kemudian destilasi fraksionasi adalah destilasi
dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya Destilasi ini juga dapat
digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan
bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Destilasi uap
200 °C atau lebih. dan Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang
ingin didistilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau
mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C
(Wikipedia).
Set alat destilasi sederhana adalah terdiri atas labu alas bulat, kondensor
dihubungkan pada kondensor tempat air masuk dan air keluar, batu didih.
Adapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai wadah
pendingin air dimana air yang masuk berasal dari bawah dan keluar di atas, karena
jika airnya berasal (masuk) dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor
tidak akan memenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk
mendinginkan uap yang mengalir lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu
pendingin atau kondensor air masuknya harus dari bawah sehingga pendingin
atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat digunakan untuk mendinginkan
komponen zat yang melewati kondensor tersebut dari berwujud uap menjadi
destuilasi sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan
destilat yang diperoleh dari proses destilasi. Pipa penghubung (adaptor) untuk
sehingga cairan destilat yang mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer
dan tidak akan menguap keluar selama proses destilasi berlangsung. Pemanas
berguna untuk memanaskan sampel yang terdapat pada labu alas bulat. Menurut
Rusli (2013) Penggunaan batu didih pada proses destilasi dimaksudkan untuk
menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke
seluruh bagian sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga
bagian-bagian dari peralatan destilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang
(Wikipedia).
Dalam ilmu kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk
senyawa organik apapun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada
atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan atom karbon lain
(Wikipedia).
didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika
campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan,
yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Destilasi ini dilakukan
(Bir bintang) 400 mL untuk memperoleh hasil rendemen alkohol murni. Titik
didih alkohol lebih rendah dibandingkan titik didih air sehingga pada proses
pemanasan alkohol akan lebih dulu menguap dibandingkan dengan air. Tetapi
pada suhu dimana alkohol akan menguap yaitu suhu 78,1˚C ternyata tidak
menguap dan menghasilkan destilat alkohol murni, hingga pada saat pemanas
84˚C yaitu suhu yang melewati batas konstan alkohol dan secara tidak langsung
destilat yang dihasilkan bukanlah destilat alkohol murni tapi bahan lain yang
yang kita ketahui komposisi dalam bir bintang selain air malter dan alkohol juga
terkandung bahan lain yaitu sukrosa, barley dan hops barley. Dimana titik didih
sukrosa lebih tinggi yaitu 186˚C dibandingkan dengan alkohol 78,1˚C dengan
kandungan alkohol yang terkandung dalam bir yaitu hanya 5% sedangkan barley
dan hops hanyalah perasa bir. Jadi pada saat etanol melewati batas kontan 78,1˚C
maka destilat yang dihasilkanpun bukanlah destilat etanoll murni. Hasil akhir
5.1 Kesimpulan
destilasi terdiri dari Erlenmeyer, statif, klem, thermometer, labu alas bulat
tehnik destilasi sederhana adalah merangkai alat destilasi, mengatur aliran air
akan didestilasi dalam labu alas bulat, menyalakan pemanas yang digunakan,
kemudian mengamati perubahan suhu, tampung destilat yang keluar pada suhu
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada percobaan kali ini yaitu sebaiknya pada
Fessenden Ralp J, 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Walangare, K.B.A., et all. 2013. Rancang Bangun Alat Konversi Air Laut
Menjadi Air Minum Dengan Proses Destilasi Sederhana Menggunakan
Pemanas Elektrik. e-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol 1. Hal. 1.
Yuliarto, Tri, Fuki, 2012. Pengaruh Ukuran Bahan dan Metode Destilasi
(Destilasi
Air dan Destitasi Uap-Air) Terhadap Kualitas Minyak Atsiri Kulit Kayu
Manis. Jurnal Teknosains pangan Vol 1. No 1.
Lampiran
1. ANALISIS DATA
22 mL
x 100%
= 400 mL = 5,5%
-
: :
: :
(l)
:
Etanol 60% dipanaskan :
78o C−80 o C
C2 H 5 OH ( aq )+ H 2 O (aq ) ⃗Δ C2 H 5 OH ( g ) + H 2 O ( l )
2. PROSEDUR KERJA