PERCOBAAN VIII
OLEH:
NAMA : RASID
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
dan aspal. Proses pemisahan pada pengolahan minyak bumi dilakukan dengan
metode destilasi.
Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Prinsip
destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap tersebut pada
suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan uapnya sama
titik didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondensor
yaitu pendingin proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air ke dalam
dinding, sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Metode pemisahan
senyawa dengan cara destilasi memiliki berbagai manfaat dalam berbagai bidang
reaksi kimianya?
1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum pemisahan dan pemurnian zat
kimianya.
1.4. Manfaat
Manfaat yang dipeorleh pada praktikum pemisahan dan pemurnian zat cair
kimianya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
kimia. Untuk sistem penyulingan skala mikro,dimensi kolom yang lebih kecil
permukaan. Dengan demikian, desain kolom novel dan bahan kemasan diperlukan
Memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didih
cukup tinggi, sedangkan sebelum cairan mencapai titik didihnya, cairan telah
diurai, teroksidasi atau mengalami reaksi, maka cairan tidak dapat dimurnikan
dengan Uuap distilasi. Distilasi uap adalah istilah yang biasa digunakan untuk
distilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan
menjadi uap pada suhu yang lebih rendah daripada pemanasan langsung. Untuk
distilasi uap, labu yang mengandung senyawa tersebut harus dimurnikan dikaitkan
dengan generator uap labu. Uap air yang yang mengalir ke dalam labu berisi
senyawa yang akan dimurnikan dimaksudkan untuk mengurangi titik didih
senyawa, karena titik didih campuran lebih rendah dari titik didih komponen.
Memisahkan dua komponen dengan titik didih yang sangat tinggi, metode yang
ATM, sehingga titik didih juga rendah, dalam proses suhu yang digunakan untuk
2.3. Kondensasi
menghilangkan tekanan cepat untuk sistem air/uap bertekanan tinggi. Jadi, studi
pada kondensasi sistem jet sangat membantu untuk desain sistem penekanan
efek dinamis gas, perubahan fase dan entrainment, proses kondensasi sistem jet
tergantung fase cair dan dua parameter interfacial fase. Pertama, selama injeksi jet
Uap, berbagai karakteristik diamati sesuai dengan kecepatan massa uap yang
2.5. Air
Air merupakan pelarut yang sangat baik untuk senyawa ion. Gugus -OH
yang bersifat polar dan memberikan suatu dipol yang perlu untuk mensolvasi
kation dan anion keduanya. Sedangkan hasil rendemen terkecil terdapat pada
pelarut etanol. Etanol merupakan pelarut yang bersifat semi polar, dapat
lebih sedikit, karena ketika dievaporasi etanol lebih cepat menguap dari pada
Percobaan pemisahan dan pemurnian zat cair destilasi dan titik didih di
3.2.1. Alat
cair destilasi dan titik didih yaitu seperangkat rangkaian alat destilasi, gelas kimia
50 mL, gelas ukur 50 mL, erlenmeyer 50 mL, termometer (0-100oC), lap halus,
3.2.2. Bahan
zat cair destilasi dan titik didih yaitu alumunium foil, etanol (C2H5OH) 20 mL dan
20 mL akuades
20 mL etanol
- dicampur
- dimasukkan ke dalam labu
alas bulat
40 mL campuran
etanol-air
- dipanaskan
- diamati dan dicatat suhu saat tetesan pertama
mulai jatuh
- dikontrol suhunya agar mendekati suhu didih
metanol
- dihentikan pemanasan jika etanol berhenti
mendidih
Destilat
- diukur volumenya
- dihitung rendamennya
% Rendamen : 5 %
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
10 8
9
8
1
8
2
7
3
6
Keterangan:
1. Konektor
3. Electromantel
5. Gelas kimia
6. Adaptor
8. Kondensor
% rendemen
Volume etanol = 20 mL
Volume air = 20 mL
= 20 mL + 20 mL = 40 mL
Volume campuran
= 20 mL – 18 mL x 100%
40 mL
= 5%
4.2. Pembahasan
memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang
campuran akan menguap pada saat mencapai titik didih masing–masing. Titik
didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan uapnya sama dengan tekanan
atmosfer. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan
memisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya
yang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi sederhana, zat-
zat yang ingin dipisahkan memiliki perbedaan titik didih yang besar.
Percobaan ini menggunakan destilasi sederhana untuk memisahkan
metanol dari campuran etanol dan air. Dimana metanol dan air keduanya
merupakan senyawa polar. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki titik didih
yang tinggi.. Titik didih air lebih tinggi dari pada etanol, hal ini dikarenakan pada
Memurnikan metanol dalam air salah satu syaratnya adalah titik didih metanol
harus lebih rendah dari pada air. Sehingga pada proses pemanasan campuran
Proses penguapan etanol terjadi pada saat etanol mencapai titik didihnya.
Dimana Tekanan uap metanol sama dengan tekanan atmosfer (1 atm), sehingga
etanol akan menguap sedangkan air akan tetap berada pada labu destilasi karena
pada temperatur tersebut belum mencapai titik didih air. Akibatnya air akan tetap
berada pada fasa cair dan tidak ikut menguap bersama etanol. Selanjutnya, uap
etanol yang dihasilkan akan akan bergerak melalui kondensor yang berfungsi
untuk mendinginkan uap sehingga bentuknya akan kembali menjadi cairan. Hal
ini disebabkan karena tekanan dan suhu konstan yang diberikan oleh aliran air
dari celah masuk dan celah keluar. Hasil akhir distilat pada volume 18 ml titik
didihnya 760C dari 20 ml volume awal distilat dan suhu tersebut hampir
disimpulkan bahwa:
1. Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan lebih dulu menguap. Uap tersebut bergerak menuju
air ke dalam dinding (bagian luar kondensor), sehingga uap yang dihasilkan
memiliki titik didih yang berbeda dan dari percobaan diperoleh rendemen
sebesar 5%.
senyawa yang memiliki titik didih lebih rendah akan lebih dahulu menguap
Akhyar, O., Mohan Taufiq Mashuri. 2016. Perancangan dan Uji Kualitas Alat
Destilasi Sederhana Sebagai Langkah Kreatif Mewujudkan Kemandirian
Laboratorium. Al Ulum Sains dan Teknologi. 1(2).
Meng, Z., Wei, Z., Jiazhu, L., Ruihao, Y., dan Geyu, S., 2019, Expesrimental
Study on the Condensation of Sonic Steam in the Underwater Environment,
Journal of Nuclear Engineering and Technology, 1016(10).
Sa`Adah, H. dan Henny N. 2015. Perbandingan Pelarut Etanol dan Air pada
Pembuatan Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine Americana Merr)
Menggunakan Metode Maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung. 1(2).
Widiantoro, A., dan Dwi, S.P., 2018, Design and Development of Sun Energy
with Solar Cell and Distillation Systems to Convert SeaWater to be Salt
and Fresh Water, Journal of Electrical Engineering and Computer
Sciences, 3(2).