11
12
senyawa murni. Senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap saat
mencapai titik didih masing-masing
3. Destilasi Azeotrop
Destilasi azeotrop, memisahkan campuran azeotrop (campuran dua atau lebih
komponen yang sulit dipisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa
lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tersebut atau dengan menggunakan
tekanan tinggi.
Hukum Dalton menyatakan bahwa tekanan total dari sebuah campuran gas ideal
adalah jumlah dari tekanan parsial masing-masing gas, yaitu :
P = P1 + P2 + P3 + .... + Pi………………....……………. (2.1)
Dimana Pi adalah tekanan parsia dari gas ke-i dalam campuran (Dogra, 1990).
Ahli kimia Perancis, Francois Raoult Dalton menemukan bahwa perbandingan antara
tekanan parsial A dan tekanan murni A sebanding dengan fraksi mol A dalam cairan, atau
dapat ditulis sebagai berikut :
PA = XA PA*….………………………......……………… (2.2)
Beberapa campuran menaati hukum Raoult dengan sangat baik, khususnya jika sifat
kimia komponen-komponennya serupa. Campuran yang menaati hukum tersebut di seluruh
rentang komposisinya dari A murni sampai B murni disebut larutan ideal (Atkins, 1999).
2.3. Alat dan Bahan
A. Alat-alat yang digunakan: B. Bahan-bahan yang digunakan
- Beakerglass - Aquadest (H2O)
- botol aquadest - etanol (C2H5OH)
- Erlenmeyer
- gelas ukur
- karet penghisap
- labu destilasi
- labu ukur
- neraca
- pendingin leibig
- piknometer
- pipet tetes
- pipet volume
- statif dan klem
- thermometer
- Waterbatch
17
108.15% 113.15%
36°C 0.7936 0.8136
110.05% 118.05%
37°C 0.8012 0.8332
112.05% 128.85%
38°C 0.8092 0.8764
1.05 2.7.
1
f(x) = − 0.18 x + 1
Berat Jenis Etano (g/m3)
R² = 0.96
0.95
0.9
0.85
0.8
0.75
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
Komposisi etanol (%)
Grafik
20
120.00%
115.00%
110.00% f(x) = 0.02 x + 1.06
R² = 1
105.00%
100.00%
95.00%
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Suhu oC
2.8. Pembahasan
- Proses destilasi adalah suatu metode yang digunakan untuk memisahkan
komponen dari suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponennya.
Dalam proses destilasi, campuran akan terbagi menjadi dua bagian yaitu destilat
dan residu.
- Pada pada praktikum ini menggunakan suhu 78 oC karena yang diinginkan adalah
enanolnya.
- Penjelasan Grafik
21
- Berdasarkan pada grafik 2.1. semakin kecil komposisi etanol, maka semakin
besar berat jenisnya karena mendekati berat jenis air. Hal ini karena dengan
sedikitnya komposisi etanol, maka terdapat banyak komposisi air sehingga
berat jenis etanol dengan komposisi rendah akan mendekati berat jenis air.
- Berdasarkan grafik 2.2. semakin tinggi titik didih, maka semakin rendah
komposisi dari destilat dan residu. Hal ini dikarenakan etanol memiliki titik
didih yang lebih rendah dibandingkan pelarutnya (air) yaitu 78 oC sedangkan air
mempunyai titik didih 100 oC.
- Komposisi destilat diperoleh lebih dari 100%, disebabkan karena beberapa faktor
seperti: Perbedaan komposisi yang mungkin ada di antara cairan dan uap pada
keadaan kesetimbangan (hubungan kesetimbangan uap dan cairan atau volatilitas
relatif), dan kecepatan uap yang naik atau kecepatan aliran destilat.
2.9. Kesimpulan
- Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang berdasarkan pada
perbedaan titik didih campurannya.
- Komposisi etanol berbanding terbalik dengan berat jenisnya.
- Komposisi dari destilat dan residu berbanding terbalik dengan titik didihnya.