I. Tujuan
Melatih keterampilan menyusun peralatan yang umum dipakai untuk proses
penyulingan atau destilasi. Dan mampu memahami prinsip kerja alat destilasi sederhana.
V. Hasil Pengamatan
Sampel Titik Didih
n-Hexane 69oC
VI. Pembahasan
Destilasi sederhana atau destilitasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk
memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh tau
perbedaan penguapan. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk
memperoleh senyawa murninya. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam campuran akan
menguap pada saat mencapai titik didih masing-masing.
Dalam percobaan ini langkah pertama adalah merangkai alat penentu titik didih yang
alat-alatnya antara lain labu didih, thermometer, kondensor , sirkulator dan labu destilat. Labu
didih berfungsi untuk menjadi tempat pendidihan sampel hingga terjadi proses penguapan.
Thermometer berfungsi untuk mengukur suhu titik didih larutan ketika jatuhnya tetesan air
pertama pada labu destilat dari kondensor. Sirkulator berfungsi untuk memompa air ke alat
kondensor,untuk mendinginkan uap larutan. Kondensor berfungsi untuk untuk mendinginkan
uap larutan yang terbentuk hingga kemudian dialirkan kedalam labu destilat. Prinsip kerja
dari alat destilasi sederhana adalah penguapan yang bekesinambungan, yang mana larutan
yang akan dipisahkan diuapkan terlebih dahulu kemudian uap tersebut diembunkan menjadi
cairan kembali melalui pendinginan.
Langkah kedua adalah memasukkan larutan yang akan dipisahkan kedalam labu
didih. Larutan tersebut sebelumnya telah diekstraksi, pada percobaan ini larutan tersebut
adalah campuran dari n-Hexane dan minyak atau lemak.
Langkah ketiga adalah memanaskan labu didih. Labu dididh dipanaskan agar
diperoleh analit yaitu minyak dan hasil destilasi adalah n-hexane. Dan terjadi proses
penguapan dan pengembunan yang dikenal dengan proses kondensasi.
Langkah keempat adalah menampung destilat pada tempat yang telah disediakan. Dan
dari proses ini diketahui bahwa titik didih n-hexane adalah 69 oC. Hasil yang diperoleh telah
sesuai dengan literatur, menurut Anonim (2011) titik didih n-hexane yaitu 67 70 oC. Dapat
dikatakan bahwa praktikum yang dilaksanakan berhasil.
VII. Penutup
7.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Rangkaian alat titik didih terdiri dari labu didih, kondensor, thermometer, labu destilat dan
sirkulator.
2. Prinsip kerja alat destilasi sederhana adalah penguapan yang berkesinambungan, yang mana
larutan yang akan dipisahkan diuapkan terlebih dahulu kemudian uap tersebut diembunkan
menjadi cairan kembali melalui pendinginan.
3. Titik didih n-hexane adalah 69 oC.
7.2 Saran
Diharapkan agar pengerjaan atau dalam melaksanakan praktikum jangan hanya satu
orang saja, akan tetapi saling bekerjasama antar teman sekelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Armid. 2009. Penuntun Praktikum Metode Pemisahan Kimia. Unhalu.
Kendari.
Bahti. 1998. Teknik Pemisahan Kimia dan Fisika. Universitas Padjajaran.
Bandung.
Cahyono, Bambang. 1991. Segi Praktis dan Metode Pemisahan Senyawa
Organik.Semarang: UNDIP Press
Darmaji, P., 2002, Optimasi Proses Pembuatan Tepung Asap, Agritech.