Indikasi:
Untuk pengobatan infeksi jamur (ring-worm) pada kulit, rambut dan kuku yang disebabkan oleh Microsporum,
Epidermophyton dan Trichophyton.
Kontra Indikasi:
Pasien yang menderita penyakit porfiria, gangguan sel hati dan pasien yang hipersensitif terhadap griseofulvin. Jangan
digunakan pada penderita yang sedang hamil, menyusui dan penderita lupus erythematosus sistemik.
Komposisi:
Tiap tablet mengandung griseofulvin 125 mg.
Dosis:
Dewasa, pada umumnya 4 kali sehari 1 tablet sudah cukup. Untuk kasus tertentu mungkin diperlukan dosis awal yang
lebih tinggi yaitu 8 tablet sehari.
Anak-anak, sehari 10 mg per kg berat badan.
Lama pengobatan dilakukan paling sedikit 4 minggu. Untuk kasus tertentu misalnya infeksi kuku, pengobatan dapat
berlangsung selama 6 - 12 bulan.
Terapi dihentikan sekurang-kurangnya 2 minggu setelah infeksi hilang.
Efek Samping:
- Efek samping bersifat ringan dan sementara, misalnya: sakit kepala, rasa kering pada mulut, iritasi lambung dan rash
kulit.
- Reaksi hipersensitivitas: urtikaria, edema angioneurotik.
- Proteinuria, hepatotoksisitas.
Interaksi Obat:
Griseofulvin menurunkan aktivitas warfarin sebagai antikoagulan, kontrasepsi oral dan dapat meningkatkan efek
alkohol.
Barbiturat menurunkan aktivitas griseofulvin.
Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (dibawah 30 derajat Celcius) dan tempat kering.