Anda di halaman 1dari 3

Griseofulvin adalah obat antijamur oral yang berasal dari Penicillium griseofulvum

yang berikatan dengan tubulin jamur, yang menyebabkan gangguan fungsi


mikrotubulus dan menghambat mitosis. Obat ini juga memiliki sifat antiinflamasi.
(jala)

Griseofulvin mencegah pertumbuhan jamur dengan mengikat protein mikrotubular


dan menghambat mitosis. Keefektifan obat ini tergantung pada kapasitasnya untuk
mengikat keratin ketika terbentuknya sel-sel di dalam kuku, folikel rambut dan kulit.
Griseofulvin tidak membunuh jamur yang sudah ada; tetapi hanya mencegah infeksi
keratin baru. Lemak dalam makanan meningkatkan penyerapan griseofulvin (jala)

Griseofulvin efektif terhadap semua infeksi kurap superfisial (dermatofit), tetapi


tidak efektif terhadap pityriasis versikolor, kandidiasis superfisial, dan semua
mikosis sistemik. (jala)

Mekanisme
Setelah pemberian, griseofulvin dengan cepat disimpan dalam sel-sel prekursor
keratin di kulit dan rambut, tetapi menghilang dari stratum korneum dalam waktu 48
hingga 72 jam setelah penghentian pengobatan. Griseofulvin bersifat fungistatik dan
memiliki spektrum aktivitas terbatas. Ini digunakan terutama untuk mengobati
dermatofitosis dan tidak efektif terhadap ragi seperti Candida spp. dan Malassezia
spp. (el)

Farmakokinetik dan Distribusi


Griseofulvin memiliki kelarutan air yang sangat rendah dan kelarutan lemak sedang.
Penyerapan dari saluran pencernaan bervariasi dan ditingkatkan oleh makanan
berlemak. Griseofulvin terdeteksi di lapisan luar stratum korneum setelah dicerna
dan disebarkan dari cairan ekstraseluler dan keringat. Griseofulvin sebagian besar
dimetabolisme di hati dan metabolit degradasi diekskresikan dalam urin.
Griseofulvin juga efektif dalam beberapa kondisi kulit inflamasi (el)

Reaksi yang merugikan


termasuk gangguan pencernaan, ruam, fotosensitifitas, sakit kepala, hepatitis dan
berbagai gangguan SSP (Sistem Syaraf Pusat). (raisa)

Indikasi
Griseofulvin aktif melawan banyak, dermatofita tetapi tidak semua, Resistansi
tingkat tinggi dapat berkembang setelah paparan obat dan dinding sel tebal berlapis-
lapis, yang dapat membatasi masuknya griseofulvin, (raisa)

Dosis
 Pada pasien dewasa dengan infeksi jamur di kulit kepala (tinea capitis), dosis
yang diberikan adalah 0,5-1g per hari, , selama 2-8 minggu.
 Pada pasien dewasa dengan infeksi jamur di kuku tangan, obat diberikan
hingga 6 bulan..
 Untuk pasien anak-anak ≥ 2 tahun, dosis yang diberikan adalah 10 mg/kgBB
per hari..
Pengobatan harus dilanjutkan selama beberapa minggu setelah bukti visual
dan mikroskopis hilang
(raisa)

Anjuran Meminum Obat


 Minumlah obat ini dengan susu atau makanan berlemak tinggi. Hubungi
profesional kesehatan Anda (misalnya, dokter atau apoteker) untuk informasi
lebih lanjut, terutama mengenai diet Anda (susu umumnya merupakan pilihan
kesehatan yang lebih baik daripada makanan berlemak tinggi). (intan)

Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh


Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak ≥ 2 tahun. Pada kategori kehamilan
dan menyusui yang telah dilakukan percobaan pada manusia telah memperlihatkan
adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam
kategori ini di kontra indikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki
kemungkinan untuk hamil. Griseofulvin belum diketahui dapat diserap ke dalam
ASI atau tidak. Sebaiknya menghindari penggunaan obat ini karena berpotensi
menyebabkan pertumbuhan tumor (intan)

Anda mungkin juga menyukai